• [KLARIFIKASI] Video Banjir Bandang di Dampit, Malang Terjadi 2022, Bukan 2024

    Sumber:
    Tanggal publish: 03/12/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video yang diklaim menampilkan banjir bandang di Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Minggu (1/12/2024).

    Dalam video, tampak banjir dengan arus yang deras menerjang lahan pertanian dan menggenangi rumah warga. 

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi dalam video keliru. Banjir tersebut tidak terjadi tahun ini.

    Video yang diklaim sebagai banjir bandang di Dampit, Kabupaten Malang pada 1 Desember 2024 salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, ini, ini dan ini.

    Akun tersebut membagikan video banjir bandang dengan keterangan demikian:

    Kodya Malang Jatim.Ahad 1 Des 2024 jam 08 25 Wib MENANGIS. ..TRAGEDI BANJIR BANDANG Melanda di Dusun Kampung Teh DESA SUKODONO. KEC DAMPIT Selatan KOTA MALANG JATIM..

    Rumah Warga Hanyut dan Jembatan Ambruk. Akibat BANJIR BANDANG. dari Kota Malang Koresponden Midhar Center MelalPorkan yo Warga NetAkun Facebook Tangkapan layar Facebook, video yang diklaim sebagai banjir bandang di Dampit Malang pada 1 Desember 2024

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, video tersebut identik dengan unggahan di kanal YouTube ini.

    Dalam keterangannya, video itu adalah banjir bandang di Dampit pada 2022. Video diberi judul "MENGENANG BANJIR BANDANG DAMPIT MALANG 2 TAHUN LALU".

    Dikutip dari Tribun Jatim, Kapolsek Dampit, Iptu Ahmad Taufik menyampaikan, video banjir bandang di Dampit tersebut tidak benar. Video itu merupakan kejadian pada bulan Oktober 2022. 

    "Kejadiannya dua tahun lalu, itu peristiwa banjir dan tanah longsor di Dusun Kampung Teh, Desa Sukodono, Kecamatan Dampit, Malang," ujar Taufik, Senin (2/12/2024).

    Ia pun meminta masyarakat untuk tidak panik dan mengecek terlebih dahulu kebenaran informasi yang diterima. 

    "Menyikapi video yang beredar, hendaknya disaring terlebih dahulu sebelum disebarkan melalui media sosial," ucap Taufik.

    Sementara itu, akibat hujan secara terus menerus yang terjadi sejak Kamis (28/11/2024), menyebabkan bencana hidrometeorologi di delapan kecamatan di Kabupaten Malang.

    Kecamatan yang dilanda bencana meliputi Bantur, Donomulyo, Pagak, Kalipare, Gedangan, Sumbermanjing Wetan, Sumberpucung, dan Wajak.

    Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Sadono Irawan menjelaskan, bencana yang terjadi meliputi banjir dan tanah longsor.

    Hasil identifikasi sementara, menunjukkan 973 jiwa terdampak oleh bencana tersebut. Terdapat 9 rumah dan 16 infrastruktur yang mengalami kerusakan, selain itu 365 rumah tergenang banjir. 

    Kesimpulan

    Video yang diklaim menampilkan banjir bandang di Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang pada 1 Desember 2024 merupakan informasi keliru.

    Faktanya, video itu adalah banjir bandang di Kecamatan Dampit pada Oktober 2022 atau dua tahun lalu.  

    Sementara, akibat hujan secara terus menerus yang terjadi sejak Kamis (28/11/2024), mengakibatkan bencana hidrometeorologi di delapan kecamatan di Kabupaten Malang.

    Kecamatan yang dilanda bencana meliputi Bantur, Donomulyo, Pagak, Kalipare, Gedangan, Sumbermanjing Wetan, Sumberpucung, dan Wajak.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [KLARIFIKASI] Ricuh Pilkada Tolikara Bukan karena Kotak Suara Dibawa Kabur

    Sumber:
    Tanggal publish: 03/12/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video yang disebut menunjukkan kericuhan saat penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Provinsi Papua Pegunungan.

    Video itu beredar sejak dilakukannya pemungutan suara Pilkada 2024, yaitu 27 November 2024.

    Tampak sekelompok orang membawa busur dan menembakkan anak panah. Sejumlah polisi dengan senapan laras panjang juga terlihat di lokasi.

    Narasi video menyebutkan, kericuhan dipicu karena kotak suara dibawa kabur. Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi video perlu diluruskan.

    Video yang disebut menunjukkan kericuhan saat Pilkada Papua Pegunungan karena kotak suara dibawa kabur dibagikan oleh akun Facebook ini pada 27 November 2024.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Gara gara kotak suara di bawa kabur, kontak senjata#papuapegunungan#papua#pemilu 27 November 2024

    Screenshot Klarifikasi, ricuh Pilkada Tolikara bukan karena kotak suara dibawa kabur

    Hasil Cek Fakta

    Kabid Humas Polda Papua Kombes Polisi Ignatius Benny Ady Prabowo membenarkan bahwa peristiwa dalam video tersebut terjadi pada 27 November 2024.

    "Ini video kejadian di Distrik Karubaga, Kabupaten Tolikara pada saat hari pencoblosan Pilkada (2024). Kejadian pada hari itu saja dan sudah langsung diredakan hari itu juga," kata Ignatius, seperti diberitakan Tirto.id, Senin (2/12/2024).

    Untuk diketahui, terdapat empat paslon di Pilkada Tolikara 2024, yaitu:

    Menurut Ignatius, kericuhan terjadi sekitar pukul 13.30 WIT. Saat itu, sedang dilakukan distribusi logistik pilkada keluar menuju desa masing-masing.

    "Akan tetapi Kepala Desa Bandia –berasal dari Distrik Kuari– bersama masyarakat meminta untuk suara Desa Bandia dibagi dua untuk (paslon) nomor 03 dan 04," ujar Ignatius.

    Namun, masyarakat dari Distrik Karubaga, yang kebanyakan pendukung salah satu paslon menolak ide tersebut. Konflik pun pecah ketika Kepala Desa Bandia melepaskan anak panah.

    Bentrok antara massa pendukung dua pasangan calon ini tidak terhindarkan. Namun, Ignatius mengatakan bahwa tidak ada korban dalam bentrok massa itu.

    "Permasalahan yang terjadi dikarenakan massa pendukung pasangan calon 04 mengeklaim suara untuk pasangan calon 04. Sedangkan massa pendukung pasangan calon lain merasa tidak terima," tuturnya.

    Ignatius mengatakan, saat ini situasi sudah diamankan dan kondusif.

    Kesimpulan

    Video yang disebut menunjukkan kericuhan saat Pilkada Papua Pegunungan karena kotak suara dibawa kabur perlu diluruskan.

    Peristiwa dalam video terjadi di Distrik Karubaga, Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua Pegunungan, pada 27 November 2024.

    Kerusuhan terjadi karena Kepala Desa Bandia, Distrik Kuari, meminta agar suara desanya dibagi untuk paslon nomor 03 dan 04. Namun, ide itu ditolak masyarakat Distrik Karubaga.

    Bentrok antara massa pendukung dua paslon ini tidak terhindarkan setelah Kepala Desa Bandia melepaskan anak panah.

    Berdasarkan kronologi tersebut, dapat disimpulkan bahwa kericuhan dalam video tersebut bukan disebabkan kotak suara dibawa kabur.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [KLARIFIKASI] Satire Program Makan Gratis Berupa Obat Maag dan Minuman Kemasan

    Sumber:
    Tanggal publish: 03/12/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar narasi mengenai menu program makan gratis dari pemerintah berupa obat maag, minuman saset, dan minuman dalam kemasan gelas.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut merupakan satire.

    Informasi menu makan program makan gratis dari pemerintah berupa obat maag dan minuman kemasan disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.

    Pengguna Facebook menyebarkan poster berisi foto Presiden Prabowo Subianto dan wakilnya Gibran Rakabuming Raka.

    Poster digital itu juga disertai gambar obat maag, minuman berenergi dalam kemasan saset, dan minuman jeli dalam kemasan gelas.

    Berikut teks pada poster:

    BOCORAN MENU PROGRAM MAKAN KENYANG GRATIS:

    Anggaran Makan Gratis Mau Dipangkas dari Rp15.000 jadi Rp7000-Rp9000 per Anak

    Hasil Cek Fakta

    Pemerintah Indonesia mengalokasikan sekitar Rp 71 triliun untuk program makan bergizi gratis (MBG) pada APBN 2025.

    Uji coba program ini dilakukan di 100 titik sampai akhir 2024, di sekolah yang ada di Pulau Jawa.

    Misalnya, uji coba makan siang gratis di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tugu, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Jawa Tengah pada Juli lalu.

    Dilansir Kompas.com, menu makan siang yang diberikan yakni nasi, tumis sawi putih, 5-6 potong daging ayam krispi, serta sepotong buah pepaya.

    Selain mendapatkan satu paket makanan, setiap siswa juga mendapatkan satu kotak susu UHT.

    Sebelumnya, pemerintah menganggarkan Rp 15.000 per porsi.

    Usai mengumumkan kenaikan upah minimum sebesar 6,5 persen pada 2025, Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan anggaran program makan bergizi gratis menjadi Rp 10.000 per porsi.

    "Kalau kita rinci, program bergizi ini nanti rata-rata minimumnya atau rata-ratanya kita ingin memberi indeks per anak, per ibu hamil itu Rp 10.000 per hari, kurang lebih," kata Prabowo pada Jumat (29/11/2024), seperti diwartakan oleh Kompas.com.

    Ia menambahkan, satu keluarga yang berada dalam desil terbawah biasanya memiliki 3-4 anak yang harus diberi makan.

    Melalui program MBG, satu keluarga bisa menerima Rp 30.000 sampai Rp 40.000 per hari.

    Kesimpulan

    Narasi yang menyebutkan program makan gratis dari pemerintah berupa obat maag, minuman saset, dan minuman dalam kemasan gelas merupakan konten satire.

    Sejauh ini tidak ada menu tersebut pada uji coba makan gratis di sejumlah titik uji coba.

    Pemerintah mengubah anggaran makan bergizi gratis menjadi Rp 10.000 per porsi.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Pemain Arab, Ali Al Bulayhi Sebut Stadion GBK seperti Neraka

    Sumber:
    Tanggal publish: 03/12/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video yang menampilkan pemain Arab Saudi, Ali Al Bulayhi sedang diwawancara usai laga melawan Indonesia di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada 19 November 2024.

    Dalam video Al Bulayhi diklaim mengatakan bahwa suasana di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) seperti neraka.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, unggahan tersebut adalah hoaks.

    Adapun laga Indonesia melawan Arab Saudi pada 19 November 2024 yang digelar di Stadion GBK berakhir dengan skor 2-0. Indonesia memenangkan pertandingan berkat dua gol dari Marselino Ferdinan. 

    Video yang mengeklaim Al Bulayhi mengatakan Stadion GBK seperti neraka muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Threads ini, serta Facebook ini, ini, ini, ini.

    Dalam takarir video Al Bulayhi mengaku beberapa kali diserang bek Indonesia, Justin Hubner saat pertandingan pada 19 November 2024.

    Namun, ia memilih diam karena Stadion GBK dipenuhi suporter Indonesia sehingga mirip neraka.

    Kemudian, salah satu akun menulis keterangan demikian:

    Indonesia tuh surga .. tau gak Lo jenggot ... Pemain bola yang lain boleh kalah mental Ama Lo!! Jangan macam macam Ama Indonesia ????Repost from @timnas indonesia.update

    PULANG KE ARAB, LANGSUNG CERITA SEMUANYA !! Al Bulayhi; Di GBK Seperti NERAKAA'Hubner SANGAR!

    Akun Threads Tangkapan layar Threads narasi yang mengeklaim pemain Arab Saudi, Ali Al Bulayhi menyebut Stadion GBK seperti neraka.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar video tersebut dan menelusurinya menggunakan Yandex.

    Setelah ditelusuri, hasilnya video itu identik dengan unggahan di kanal YouTube berbahasa Arab ini.

    Video itu diunggah pada 22 Mei 2023, jauh sebelum laga Indonesia melawan Arab Saudi pada 19 November 2024.

    Dalam video aslinya Al Bulayhi menceritakan momen ketika ia berhadapan dengan pesepak bola Argentina Lionel Messi di Piala Dunia 2022 Qatar.

    Di laga itu, Arab Saudi secara mengejutkan berhasil mengalahkan Argentina dengan skor 2-1.

    Menurut Al Bulayhi, saat pertandingan berlangsung ia sempat mengatakan kepada Messi bahwa mantan pemain Barcelona itu tidak akan menang melawan Arab Saudi.

    "Saya katakan kepada Messi, 'Jika Anda memainkan empat pertandingan melawan kami, Anda tidak akan menang dan Anda akan menghormati kami',” kata Al Bulayhi.

    Adapun selepas pertandingan melawan Indonesia, tidak ditemukan informasi valid Al Bulayhi menyebut Stadion GBK mirip neraka.

    Kesimpulan

    Video yang mengeklaim Al Bulayhi mengatakan Stadion GBK seperti neraka adalah hoaks.

    Dalam video aslinya ia menceritakan momen ketika berhadapan dengan Lionel Messi di Piala Dunia 2022 Qatar.

    Video itu diunggah pada pada tahun 2023, jauh sebelum laga Arab Saudi melawan Indonesia di Stadion GBK pada 19 November 2024.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini