• Keliru, Klaim Soda Kue Bisa Sembuhkan Diabetes dalam 24 Jam

    Sumber:
    Tanggal publish: 03/12/2024

    Berita



    Sebuah video tentang soda kue untuk mengobati diabetes diunggah akun Facebook ini [ arsip ] dengan narasi bahwa 76% penduduk Indonesia menderita diabetes dan konsekuensi sakitnya.

    Pengunggah konten mengklaim soda kue yang dilarutkan dalam segelas air bisa mengalahkan diabetes dalam 24 jam. Dengan demikian penderita bisa menikmati semua jenis makanan dan melupakan kadar darah tinggi. Presenter Rosianna Silalahi turut menjelaskan penyebabnya dan metode penyembuhan diabetes dengan cara itu.



    Benarkah soda kue bisa sembuhkan diabetes dalam 24 jam? Benarkah 76% penduduk Indonesia menderita diabetes?

    Hasil Cek Fakta



    Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa jumlah penderita diabetes di Indonesia mencapai 76% dan soda kue bisa sembuhkan diabetes tidak sesuai fakta. 

    Tempo memverifikasi klaim tersebut dengan mewawancarai peneliti, menggunakan sumber data terbuka dan verifikasi terhadap video. 

    Klaim 1: Sebanyak 76% penduduk Indonesia menderita diabetes

    Fakta: Prevalensi penderita diabetes di Indonesia meningkat dari 5,7% pada 2007 menjadi 11,7% pada 2023, namun jumlahnya tak sampai 76% dari total penduduk di Indonesia.

    Pada 19 Juli 2013, Antara News melansir artikel berjudul “7,6 Penduduk Indonesia Terkena Diabetes”. Menurut Ketua II Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Aman Pulungan, Indonesia menduduki peringkat sembilan negara dengan penderita diabetes terbanyak di dunia.

    "Berdasarkan data dari Diabetes Atlas IDF tahun 2010, lihatlah, Indonesia menduduki peringkat sembilan dengan 7,6 juta penduduk menderita diabetes," kata Aman pada diskusi kesehatan di Jakarta, tadi sore.

    Dikutip dari VOA Indonesia, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan, Siti Nadia mengungkapkan bahwa Indonesia merupakan negara dengan jumlah penderita diabetes melitus (DM) tertinggi ke-5 di dunia, sebanyak 19,5 juta penderita, berdasarkan data Federasi Diabetes Internasional (IDF) 2021. Jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat menjadi 28,6 juta pada 2045 bila tidak segera ditangani mengingat prevalensinya yang tinggi. Pada tahun 2023, menurut catatan Kemenkes, prevalensinya sebesar 11,7 persen, dan terus meningkat.

    Menurut Siti, prevalensi diabetes melitus di Indonesia mengalami peningkatan dari 5,7 persen pada 2007 menjadi 11,7 persen pada 2023, berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023. Yang memprihatinkan, katanya, hanya satu dari 4-5 orang penderita mengetahui bahwa mereka menderita diabetes dan hanya 1 dari 4-5 orang penderita diabetes yang mendapat tatalaksana di fasilitas pelayanan kesehatan.

    International Diabetes Federation (IDF) dalam laporan tahun 2022 menunjukkan total jumlah penderita diabetes di  Indonesia berdasarkan usia sebanyak 41.817 orang, dengan rincian:

    Klaim 2: Soda kue bisa menyembuhkan diabetes

    Fakta: kandungan soda kue sama sekali tidak punya efek menurunkan kadar gula dalam darah.

    Untuk memverifikasi apakah soda kue bisa menyembuhkan diabetes dalam 24 jam, Tempo menghubungi peneliti peneliti di Center for Infectious Disease Education and Research, Osaka University dan apoteker, David Chen. Menurut David, kandungan soda kue adalah natrium bikarbonat (NaHCO3) yang sama sekali tidak punya efek menurunkan kadar gula dalam darah.

    “Dia tergolong senyawa inert atau tidak berefek pada tubuh. Jadi larutan soda kue tidak bisa menyembuhkan diabetes,” kata David kepada Tempo, Selasa, 3 Desember 2024.

    Dikutip dari laman situs Rumah Sakit Pondok Indah bahwa diabetes atau kencing manis adalah penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah. Namun, peningkatan kadar gula darah tidak menandakan seseorang mengalami diabetes. Pemeriksaan dokter diperlukan untuk menegakkan diagnosis serta menentukan jenis diabetes.

    Ada beberapa jenis diabetes, tetapi yang paling sering terjadi adalah diabetes tipe 1, diabetes tipe 2, prediabetes, dan diabetes saat hamil (diabetes gestasional). Penyebabnya antara lain karena faktor genetik, penyakit autoimun, resistensi insulin, gaya hidup yang tidak sehat, gangguan pada pankreas, kelainan hormon dan mengkonsumsi obat-obatan.

    Diabetes bisa disebabkan oleh berbagai faktor, pemeriksaan langsung oleh dokter spesialis penyakit dalam dapat membantu memastikan penyebab dari keluhan yang dirasakan saat ini. Sehingga dokter bisa memberikan penanganan yang sesuai.

    Secara umum, penanganan diabetes meliputi pengontrolan gula darah, pengobatan diabetes (baik dengan atau tanpa insulin) serta memperbaiki gaya hidup.

    Verifikasi Video

    Video lengkap Rosianna Silalahi sebelumnya pernah diunggah di akun YouTube Kompas TV dengan judul “Darurat Demokrasi, Ini Keresahan Reza Rahadian | ROSI”.



    Video yang diunggah 30 Agustus 2024 tersebut merupakan video perbincangan dalam acara Rosi yang menghadirkan Aktor Indonesia, Reza Rahadian sebagai bintang tamu. Rosi mengangkat topik tentang keikutsertaan Reza dalam aksi demonstrasi #kawalputusanMK pada Kamis 22 Agustus 2024.

    Saat itu, Reza Rahadian ikut mengungkapkan keresahannya. Ia menyampaikan rasa prihatin melihat kondisi negara yang menyedihkan. Putusan MK yang harusnya dihormati, seakan hendak dibegal. Menurutnya, negara ini bukan milik keluarga tertentu.

    Kepada Rosianna Silalahi, Reza juga mengaku pernah ditawari menjadi calon kepala daerah. Ada dua tawaran berbeda, yakni sebagai calon bupati dan calon wakil wali kota.

    Kesimpulan



    Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa klaim soda kue bisa sembuhkan diabetes dalam 24 jam dan 76% penduduk Indonesia menderita diabetes adalahkeliru. 

    Rujukan

    • Tempo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Hoaks Kementan Akan Impor 1,8 Juta Ton Susu dari Vietnam

    Sumber:
    Tanggal publish: 03/12/2024

    Berita

    tirto.id - Program makan bergizi gratis menjadi salah satu program andalan pemerintahan Prabowo Subianto. Tak ayal, beragam narasi dan perbincangan terkait program tersebut ramai diperbincangkan di tengah masyarakat.

    Baru-baru ini misalnya, Tirto menemukan narasi yang menyebut Kementerian Pertanian (Kementan) akan melakukan impor 1,8 ton susu dari Vietnam untuk program Makan Bergizi Gratis.

    Narasi tersebut disebarkan oleh akun Facebook bernama “Garuda Nusantara”(arsip), “Cochoo Melonn” (arsip), dan “Desi Kemalasari” (arsip) dalam periode Senin (28/10/2024) hingga Rabu (13/11/2024). Dalam unggahan tersebut, terdapat keterangan teks sebagai berikut, “1,8 Juta Ton Susu Program Makan Siang Gratis akan Diimpor dari Vietnam."

    Lebih lanjut, terdapat takarir berbunyi, “Beda nasib petani boyolali dan petani vietnam. Kirain suplai susunya bakal diambil dari peternak lokal, karena itu akan ikut membantu perputaran ekonomi dalam negri, harusnya bisa untuk mencicil hutang juga. Netizen menduga adanya indikasi permainan lahan bisnis, dan yang diuntungkan adalah tender kolega sendiri."let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});#gpt-inline4-passback{text-align:center;}

    Sepanjang Senin (11/11/2024) hingga Selasa (3/12/2024) atau selama 22 hari tersebar di Facebook, unggahan itu telah memperoleh tujuh reaksi, enam komentar, dan telah dibagikan sebanyak dua kali.

    Lantas, benarkah Kementan akan mengimpor 1,8 juta ton susu dari Vietnam untuk program makan bergizi gratis dari pemerintah?

    Hasil Cek Fakta

    Pertama-tama, Tim Riset Tirto memasukan kata kunci konteks klaim sesuai yang tertera dalam gambar yaitu “Kementan Akan Impor 1,8 Juta Ton Susu dari Vietnam untuk Program Makan Bergizi” ke mesin pencarian Google.

    Hasil penelusuran mengarahkan kami ke artikel milik Liputan 6 berjudul “Kementan akan Undang Investor Vietnam Penuhi 1,8 Juta Ton Susu Sapi Program Makan Bergizi” yang diunggah pada Minggu (27/10/2024).

    Artikel tersebut memuat pernyataan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, yang menyebut akan mengundang investor dari Vietnam untuk memproduksi susu sapi sebanyak 1,8 juta ton.

    "Untuk susu sapi kita mengundang investor dari Vietnam, dia berani produksi susu 1,8 juta (ton), kita impor 3,7 juta (ton), berarti separuh kan. Kami mau kawal,” tegasnya seperti yang dikutip dari Liputan 6, Minggu (27/10/2024).

    Meski begitu, tidak ada pernyataan yang menyebut bahwa Kementan akan mengimpor 1,8 juta ton susu dari Vietnam untuk program makan bergizi gratis dari pemerintah. Dalam berita tersebut, Amran menyatakan akan mengundang investor dari Vietnam untuk memproduksi susu 1,8 juta ton di Indonesia melalui program pekarangan pangan bergizi serta program peningkatan produksi susu dan daging.

    Mengutip laporan Antara, Kementan sendiri telah menegaskan bahwa tidak ada rencana untuk mengimpor 1,8 juta ton susu dari Vietnam untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

    Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Informasi Publik Kementerian Pertanian Moch. Arief Cahyono mengatakan bahwa Kementan tidak ada rencana melakukan impor tersebut, namun lebih kepada mengajak investor dari Vietnam untuk membangun industri sapi perah di tanah air.

    "Perlu ditegaskan bahwa Indonesia tidak merencanakan impor 1,8 juta ton susu dari Vietnam. Kebijakan yang diinisiasi oleh Kementan adalah mengundang investor asal Vietnam untuk membangun industri sapi perah di Indonesia dengan tujuan meningkatkan produksi susu nasional, bukan untuk mengimpor produk susu," kata Arief, dilansir dari Antara, Kamis (28/11/2024).

    Lebih lanjut, Arief mengungkapkan, investor asal Vietnam yang berminat mengembangkan industri sapi perah di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, rencananya akan mengelola lahan seluas 10.000 hektar dan membangun fasilitas pengolahan susu yang diproyeksikan akan menghasilkan produksi susu hingga 1,8 juta ton per tahun.

    Langkah ini diharapkan membawa dampak positif berupa penciptaan lapangan kerja, penurunan angka pengangguran, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat perdesaan di sekitar lokasi investasi.

    Senada, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) melalui keterangan dalam situs resminya juga telah membantah klaim yang menyebut bahwa Kementan akan mengimpor 1,8 juta ton susu dari Vietnam untuk program makan bergizi gratis dari pemerintah.

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil penelusuran fakta yang dilakukan, Kementan telah membantah klaim bahwa pemerintah berniat untuk mengimpor 1,8 juta ton susu dari Vietnam untuk program makan bergizi gratis dari pemerintah.

    Kebijakan yang diinisiasi oleh Kementan adalah mengundang investor asal Vietnam untuk membangun industri sapi perah di Indonesia.

    Jadi, informasi yang menyebut bahwa Kementan akan mengimpor 1,8 juta ton susu dari Vietnam untuk program makan bergizi gratis dari pemerintah bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

    Rujukan

    • Tirto.id
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Hoaks Presiden Prabowo Akan Blokir TikTok Shop

    Sumber:
    Tanggal publish: 03/12/2024

    Berita

    tirto.id - Pemerintahan RI yang dikomandoi Presiden Prabowo Subianto belum genap dua bulan bekerja. Meski begitu, sejumlah narasi disinformasi yang berkaitan dengan program kerja Prabowo telah banyak beredar di media sosial.

    Sebelumnya, Tirto telah melakukan pemeriksaan fakta terhadap narasi disinformasi yang menyebut Presiden Prabowo akan memberlakukan libur sekolah selama satu bulan penuh pada bulan Ramadan mendatang.

    Tak cukup sampai disitu, baru-baru ini kami kembali menemukan narasi yang menyebut bahwa Presiden Prabowo akan memblokir platform TikTok Shop karena dinilai merugikan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

    Narasi tersebut ditemukan tersebar di platform media sosial Facebook yang diunggah oleh akun bernama “Yhanty Anth” (arsip) pada Jumat (29/11/2024). Kami juga menemukan narasi serupa di TikTok yang diunggah oleh akun “rina_nisrina_r”(arsip), “dede saynk”,(arsip), “danisabang8"(arsip) dan "yusuf.rafiq65”(arsip) dalam periode Sabtu (9/11/2024) sampai Senin (2/12/2024).

    Unggahan tersebut menyertakan foto Prabowo yang nampak sedang berpidato.

    “TIKTOK SHOP AKAN DI BLOKIR KEMBALI. PRABOWO TURUN TANGAN tiktok shop sesungguhnya membunuh UMKM di Indonesia,” tulis keterangan teks di foto yang disertakan dalam unggahan.

    Sepanjang Sabtu (9/11/2024) hingga Selasa (3/12/2024) atau selama 23 hari tersebar di TikTok, salah satu unggahan tersebut telah memperoleh 94 tanda suka, 62 komentar dan telah dibagikan sebanyak 40 kali.

    Lantas, benarkah klaim yang menyebut bahwa Presiden Prabowo memblokir TikTok shop karena dinilai merugikan UMKM?

    Hasil Cek Fakta

    Sebagai informasi, TikTok Shop adalah fitur social e-commerce yang memungkinkan pengguna maupun para kreator mempromosikan dan menjual produk sekaligus melakukan aktivitas belanja.

    Mengutip laporan Tirto, pada September 2023 Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) memang sempat melarang keberadaan TikTok Shop di Indonesia.

    Larangan TikTok Shop di Indonesia tercantum dalam revisi Permendag nomor 50 tahun 2020 tentang Ketentuan Perizinan Usaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan melalui Sistem Elektronik yang akan segera dirilis.

    Menteri Perdagangan RI yang saat itu menjabat Zulkifli Hasan mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia sepakat menerapkan peraturan yang jelas mengenai jalannya social commerce seperti TikTok Shop. Zulhas menekankan bahwa social commerce hanya bisa menjalankan iklan tapi tidak boleh menerima uang.

    "Social commerce itu hanya boleh memfasilitasi promosi barang atau jasa. Tidak boleh transaksi langsung, bayar langsung nggak boleh lagi. Dia hanya boleh untuk promosi," kata Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/9/2023).

    Regulasi ini menyusul pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyebut bahwa TikTok Shop telah berdampak buruk kepada pelaku UMKM di Tanah Air, penjualan UMKM lokal anjlok. Padahal menurut Presiden, TikTok itu adalah sosial media bukan ekonomi media.

    "Pada pasar di beberapa pasar sudah mulai anjlok menurun karena serbuan. Mestinya ini kan dia itu sosial media bukan ekonomi media. Itu yang baru akan diselesaikan untuk diatur," kata Presiden Jokowi pada Sabtu (23/9/2023).

    Meski begitu, dalam perkembangannya TikTok shop kembali hadir setelah bergabung dengan Tokopedia. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag), Isy Karim, pada April 2024 menyebut Shop Tokopedia disiapkan sebagai pengganti TikTok Shop agar sesuai peraturan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023.

    "Untuk Tokopedia sekarang izinnya seluruhnya sudah memenuhi, dan kami segera berkirim kepada Shoptokopedia sebagai pengganti TikTok Shop, ini tinggal perizinannya saja yang diperbaiki," kata Isy kepada awak media di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (25/4/2024).

    Sejak diterapkannya Permendag Nomor 31, pengaturan aplikasi antara TikTok Shop dan Tokopedia terus dipantau. Saat ini, Isy melaporkan bahwa back end (teknologi) dan front end (tampilan depan) Shoptokopedia sudah sesuai aturan. Namun demikian, pengawasan merger antara keduanya masih terus dipantau.

    Di samping itu, sejak kembalinya TikTok Shop setelah izinnya sempat dicabut, pihak Tokopedia menyampaikan bahwa ada peningkatan penjualan produk lokal melalui program Beli Lokal. Oleh karena itu, pelaku UMKM terus diupayakan didorong dari aktivitas penjualan.

    "Klaim dari teman-teman Tokopedia ada peningkatan dari program Beli Lokal tadi, memang ada peningkatan, tapi kita harus ada survei," ucap Isy kata Isy kepada awak media di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (25/4/2024)

    Kembali ke klaim yang menyebut bahwa Presiden Prabowo memblokir TikTok shop karena dinilai merugikan UMKM. Pertama-tama, untuk menelusuri kebenaran klaim tersebut, Tirto memasukan kata kunci “Prabowo Blokir TikTok Shop” ke mesin pencarian Google.

    Hasilnya, kami tidak menemukan adanya pernyataan resmi dari pemerintah dalam bentuk keterangan tertulis dan pemberitaan kredibel yang membenarkan klaim bahwa Presiden Prabowo memblokir TikTok shop karena dinilai merugikan UMKM.

    Tidak ada pula pernyataan resmi dari laman resmi Presiden RI terkait hal ini.

    Penelusuran justru mengarahkan kami ke artikel pemeriksaan fakta di situs resmi milik Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang telah membantah kebenaran klaim bahwa Presiden Prabowo memblokir TikTok shop karena dinilai merugikan UMKM. Komdigi mengakategorikan klaim tersebut sebagai hoaks.

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil penelusuran fakta, tidak ditemukan bukti yang membenarkan klaim bahwa Presiden Prabowo memblokir TikTok shop karena dinilai merugikan UMKM.

    Pemerintah memang sempat melarang keberadaan TikTok Shop pada tahun 2023 lalu. Meski begitu, pada tahun 2024 Shop Tokopedia hadir sebagai pengganti TikTok Shop agar sesuai peraturan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023.

    Hingga Selasa (3/12/2024) atau saat artikel periksa fakta ini diutulis, tidak ada pernyataan resmi maupun kebijakan dari Presiden Prabowo yang menyebut akan memblokir TikTok Shop karena dinilai merugikan UMKM.

    Jadi, informasi yang menyebut bahwa Presiden Prabowo memblokir TikTok shop karena dinilai merugikan UMKM bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

    Rujukan

    • Tirto.id
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Video Kepiting Raksasa di Alaska

    Sumber:
    Tanggal publish: 03/12/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar unggahan video yang memperlihatkan kepiting raksasa dan diklaim berada di laut Alaska.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut merupakan rekayasa artificial intelligence (AI).

    Video yang diklaim menampilkan kepiting raksasa di Alaska salah satunya dibagikan akun Facebook ini.

    Akun tersebut membagikan video kepiting berukuran besar yang berada di sebuah kapal. Video diberi keterangan:

    KEPITING RAKSASA ANTAR PULAU ALASKA BISA BUAT MUKBANG SATU KECAMATAN

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook video kepiting raksasa di Alaska

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek video yang menampilkan kepiting raksasa tersebut menggunakan Hive Moderation.

    Tools tersebut dapat mendeteksi sebuah teks, gambar, video, dan audio dihasilkan oleh AI atau bukan.

    Setelah dicek, video kepiting raksasa yang diklaim berada di Alaska memiliki probabilitas 99 persen dihasilkan AI.

    Ketika ditelusuri, kepiting raksasa dalam video bentuknya berbeda dengan kepiting raja Alaska yang biasanya dikonsumsi. Foto kepiting raja Alaska bisa dilihat di sini. 

    Dikutip dari Howstuffworks, kepiting raja Alaska (Paralithodes camtschaticus) adalah krustasea besar yang disukai orang karena dagingnya yang lezat.

    Kepiting ini memiliki cangkang  runcing serta kaki yang panjang dan berduri. 

    Kepiting raja Alaska dapat memiliki rentang kaki lebih dari 1,5 meter dan beratnya bisa mencapai 13 kilogram. Kepiting raja Alaska menjadi salah satu kepiting terbesar yang dapat dikonsumsi. 

    Sementara itu, berdasarkan catatan Guinness World Records kepiting terbesar di dunia yakni kepiting laba-laba Jepang yang diberi nama Big Daddy.

    Kepiting tersebut memiliki kaki yang bisa membentang hingga 3,11 meter. 

    Hal itu membuat Big Daddy menjadi kepiting terbesar di dunia yang hidup di penangkaran. Big Daddy tinggal di Sea Life di Blackpool, Inggris.   

    Kesimpulan

    Video yang diklaim menampilkan kepiting raksasa di Alaska merupakan hasil manipulasi.  Konten tersebut adalah hasil rekayasa AI. 

    Selain itu, kepiting raja Alaska bentuknya juga berbeda dan tidak sebesar seperti yang ada dalam video. 

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini