KBR, Jakarta - Hasil Exit Poll Pilkada DKI Jakarta tahun 2024 menyebar di sosial media sejak pagi, sekitar pukul 10.00 WIB, Rabu (27/11/2024).
Setidaknya ada dua informasi exitpoll yang muncul, yaitu dari mengatasnamakan lembaga Tracking Politik Indonesia serta Lembaga Survei Indonesia (LSI). Unggahan itu beredar melalui Facebook, Twitter maupun media sosial lain.
Berdasarkan informasi exit poll yang mengatasnamakan Tracking Politik Indonesia, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno unggul dengan persentase 52,9 persen, disusul pasangan RK-Suswono 42,2 persen dan Dharma-Kun 3,8 persen, lalu 1,1 persennya menyatakan tidak tahu.
Informasi lain yang beredar adalah exit poll yang disebut berasal dari Lembaga Survei Indonesia LSI.
Gambar yang beredar memperlihatkan infografis bertuliskan ExitPoll 2024, dengan logo LSI di sebelah kiri atas. Gambar itu menyebut waktu pukul 11.54, Rabu 27 November. Disertai grafik yang menyebut pasangan Pramono Anung-Rano Karno memperoleh 55,8 persen, Ridwan Kami-Suswono 35,9 persen dan Dharma Pongrekun-Kun Wardhana 8,3 persen.
(CEKFAKTA PILKADA) Exit Poll Pilkada DKI, Pramono-Rano Unggul Sejak Pagi?
Sumber:Tanggal publish: 27/11/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Verifikasi:
Dikutip dari hukumonline.com, Exit Poll adalah metode yang dilakukan beberapa saat setelah pemilih menyalurkan pilihan politiknya di tempat pemungutan suara. Secara teknis Exit Poll merupakan bagian dari survey.
Metode yang digunakan dalam Exit Poll biasanya dengan dengan mewawancarai responden atau pemilih setelah keluar dari tempat pemungutan suara. Namun, dalam pelaksanaan pemilu yang melalui proses panjang dan ketat, masih belum dapat menjamin bahwa pemilu dilaksanakan secara jujur dan bersih.
Dasar hukum exit pool maupun quick count diatur dalam Pasal 448 dan Pasal 449 UU Pemilu. Berdasarkan peraturan itu, perkiraan hitung cepat baru boleh diumumkan paling cepat dua jam setelah selesainya pemungutan suara di TPS wilayah barat Indonesia.
Hasil Quick Count Terbaru
Mengutip hasil Quick Count Pilkada 2024 LEMBAGA SURVEI INDONESIA (LSI) pada pukul 16.30 WIB :
1. Pramono-Rano Karno 49,87%
2. Ridwan Kamil-Suswono 39,57%
3. Dharma Pongrekun-Kun Wardana 10,57%
Lembaga Survei Harus Kredibel
Mengutip dari wawancara KBR Media dengan Ketua Departemen Politik dan Perubahan Sosial dari Pusat Studi Strategis dan Internasional atau CSIS, Arya Fernandes awal tahun lalu, ia menyatakan soal pentingnya menjaga lembaga survei menjaga kredibilitas hasil surveinya. CSIS merupakan salah satu lembaga survei yang masuk dalam keanggotaan Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia, Persepi. Berikut petikan wawancaranya :
"Proses itu dimulai dari membuat semacam desain penelitian, dimulai dari membuat instrumen riset, membuat hipotesis kemudian tentu membuat kuesioner kemudian mengisi kuesioner tersebut untuk memastikan apakah kuesioner itu sudah baik atau bagus tentu ada proses-proses lain seperti misalnya proses pengecekan sampling dan tentu juga dalam prosesnya kami memastikan bahwa operator di lapangan bisa bekerja dengan baik. Implementasi pelaksanaan survei sehingga proses kendali mutu atau memastikan bahwa data survei itu benar akurat sampai pada tahap akhir melakukan proses tabulasi hingga pembuatan laporan," kata Arya kepada KBR.
Dikutip dari hukumonline.com, Exit Poll adalah metode yang dilakukan beberapa saat setelah pemilih menyalurkan pilihan politiknya di tempat pemungutan suara. Secara teknis Exit Poll merupakan bagian dari survey.
Metode yang digunakan dalam Exit Poll biasanya dengan dengan mewawancarai responden atau pemilih setelah keluar dari tempat pemungutan suara. Namun, dalam pelaksanaan pemilu yang melalui proses panjang dan ketat, masih belum dapat menjamin bahwa pemilu dilaksanakan secara jujur dan bersih.
Dasar hukum exit pool maupun quick count diatur dalam Pasal 448 dan Pasal 449 UU Pemilu. Berdasarkan peraturan itu, perkiraan hitung cepat baru boleh diumumkan paling cepat dua jam setelah selesainya pemungutan suara di TPS wilayah barat Indonesia.
Hasil Quick Count Terbaru
Mengutip hasil Quick Count Pilkada 2024 LEMBAGA SURVEI INDONESIA (LSI) pada pukul 16.30 WIB :
1. Pramono-Rano Karno 49,87%
2. Ridwan Kamil-Suswono 39,57%
3. Dharma Pongrekun-Kun Wardana 10,57%
Lembaga Survei Harus Kredibel
Mengutip dari wawancara KBR Media dengan Ketua Departemen Politik dan Perubahan Sosial dari Pusat Studi Strategis dan Internasional atau CSIS, Arya Fernandes awal tahun lalu, ia menyatakan soal pentingnya menjaga lembaga survei menjaga kredibilitas hasil surveinya. CSIS merupakan salah satu lembaga survei yang masuk dalam keanggotaan Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia, Persepi. Berikut petikan wawancaranya :
"Proses itu dimulai dari membuat semacam desain penelitian, dimulai dari membuat instrumen riset, membuat hipotesis kemudian tentu membuat kuesioner kemudian mengisi kuesioner tersebut untuk memastikan apakah kuesioner itu sudah baik atau bagus tentu ada proses-proses lain seperti misalnya proses pengecekan sampling dan tentu juga dalam prosesnya kami memastikan bahwa operator di lapangan bisa bekerja dengan baik. Implementasi pelaksanaan survei sehingga proses kendali mutu atau memastikan bahwa data survei itu benar akurat sampai pada tahap akhir melakukan proses tabulasi hingga pembuatan laporan," kata Arya kepada KBR.
Kesimpulan
Tim cek fakta KBR Media sudah berupaya mencari lembaga survei TRACKINGPOLITIK Indonesia di pencarian Google hingga media sosial Instagram, Tiktok, dan X, namun tidak menemukan lembaga survei tersebut. TRACKINGPOLITIK Indonesia juga tidak masuk dalam keanggotaan Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia, Persepi.
Sedangkan, sebagai lembaga survei resmi, mustahil LSI mengumumkan hasil hitung cepat sebelum TPS ditutup.
Kesimpulannya, informasi exit poll yang sudah dibuka di pagi hari pukul 10 adalah tidak benar.
Sedangkan, sebagai lembaga survei resmi, mustahil LSI mengumumkan hasil hitung cepat sebelum TPS ditutup.
Kesimpulannya, informasi exit poll yang sudah dibuka di pagi hari pukul 10 adalah tidak benar.
Rujukan
- https://kbr.id/berita/nasional/-cekfakta-pilkada-exit-poll-pilkada-dki-pramono-rano-unggul-sejak-pagi-
- https://www.hukumonline.com/klinik/a/apa-itu-quick-count-aturan-dan-fungsinya-lt65cb503164499/
- https://www.hukumonline.com/berita/a/perbedaan-quick-count--exit-poll--dan-real-count-dalam-pemilu-lt657c36b4e9612/?page=all
CEK FAKTA: Hoaks, Dukungan Anies Turunkan Elektabilitas Pramono-Rano - TIMES Indonesia
Sumber:Tanggal publish: 27/11/2024
Berita
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sebuah narasi viral di media sosial menyebutkan bahwa dukungan Anies Baswedan terhadap pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel), menyebabkan elektabilitas mereka menurun drastis hingga 28,4 persen.
Narasi tersebut berasal dari unggahan di Facebook dan tautan video di YouTube yang menyertakan judul sensasional pada Selasa (26/11/2024).
Adapun judul video di Youtube sebagai berikut
DIDUKUNG ANIES BASWEDAN SUARA PRAMONO RANO JUSTRU TERJUN BEBAS DAN PASANGAN RIDO Tembus 53%
Ada juga narasi yang menampilkan foto Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri bersama pasangan Pram-Doel dan Anies Baswedan, seolah menguatkan klaim yang disampaikan di media social facebook.
ANIES BIKIN APES DIDUKUNG ANIES DAN AMIEN RAIS PRAMONO RANO CUMA 28,4
Sumber: Facebok/Kirana
Benarkah klaim tersebut?
Narasi tersebut berasal dari unggahan di Facebook dan tautan video di YouTube yang menyertakan judul sensasional pada Selasa (26/11/2024).
Adapun judul video di Youtube sebagai berikut
DIDUKUNG ANIES BASWEDAN SUARA PRAMONO RANO JUSTRU TERJUN BEBAS DAN PASANGAN RIDO Tembus 53%
Ada juga narasi yang menampilkan foto Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri bersama pasangan Pram-Doel dan Anies Baswedan, seolah menguatkan klaim yang disampaikan di media social facebook.
ANIES BIKIN APES DIDUKUNG ANIES DAN AMIEN RAIS PRAMONO RANO CUMA 28,4
Sumber: Facebok/Kirana
Benarkah klaim tersebut?
Hasil Cek Fakta
Hasil penelusuran menunjukkan bahwa klaim tersebut tidak benar.
Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang dikutip dari Kompas.com pada 19 September 2024 mencatat elektabilitas Pramono-Rano sebesar 28,4 persen pada survei September 2024. Namun, angka tersebut bukan disebabkan oleh dukungan Anies.
Pasangan tersebut baru diperkenalkan pada akhir Agustus 2024, dan angka ini dianggap awal yang positif oleh Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto.
Sumber: Elektabilitas Pramono-Rano 28,4 Persen, PDI-P: Baru Muncul Sudah Seperti Itu
Penelusuran lain menemukan Survei Litbang Kompas pada Oktober 2024. Survei Litbang Kompas mencatat elektabilitas Pramono-Rano meningkat menjadi 38,3 persen.
Pasangan ini bahkan bersaing ketat dengan pasangan Ridwan Kamil-Suswono (34,6 persen) dalam survei yang dilakukan pada 20-25 Oktober 2024.
Sumber: Kompas Anies Baswedan Resmi Dukung Pramono-Rano, seperti Apa Pengaruhnya?
Lebih lanjut, Juru bicara Pramono-Rano, Aris, menekankan bahwa dukungan dari pendukung Anies (Anak Abah) dan pendukung Ahok (Ahokers) menjadi salah satu faktor yang meningkatkan elektabilitas pasangan ini.
-
Berdasarkan catatan terbaru, elektabilitas pasangan ini telah mencapai 49 persen.
SUMBER: Jubir: Naiknya Elektabilitas Pramono-Rano Karena Dukungan dari Ahokers dan Anak Abah
Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang dikutip dari Kompas.com pada 19 September 2024 mencatat elektabilitas Pramono-Rano sebesar 28,4 persen pada survei September 2024. Namun, angka tersebut bukan disebabkan oleh dukungan Anies.
Pasangan tersebut baru diperkenalkan pada akhir Agustus 2024, dan angka ini dianggap awal yang positif oleh Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto.
Sumber: Elektabilitas Pramono-Rano 28,4 Persen, PDI-P: Baru Muncul Sudah Seperti Itu
Penelusuran lain menemukan Survei Litbang Kompas pada Oktober 2024. Survei Litbang Kompas mencatat elektabilitas Pramono-Rano meningkat menjadi 38,3 persen.
Pasangan ini bahkan bersaing ketat dengan pasangan Ridwan Kamil-Suswono (34,6 persen) dalam survei yang dilakukan pada 20-25 Oktober 2024.
Sumber: Kompas Anies Baswedan Resmi Dukung Pramono-Rano, seperti Apa Pengaruhnya?
Lebih lanjut, Juru bicara Pramono-Rano, Aris, menekankan bahwa dukungan dari pendukung Anies (Anak Abah) dan pendukung Ahok (Ahokers) menjadi salah satu faktor yang meningkatkan elektabilitas pasangan ini.
-
Berdasarkan catatan terbaru, elektabilitas pasangan ini telah mencapai 49 persen.
SUMBER: Jubir: Naiknya Elektabilitas Pramono-Rano Karena Dukungan dari Ahokers dan Anak Abah
Kesimpulan
Narasi yang menyebutkan bahwa dukungan Anies Baswedan membuat elektabilitas Pramono-Rano jatuh adalah hoaks.
Faktanya, elektabilitas pasangan ini justru mengalami peningkatan, dengan kontribusi dari berbagai dukungan politik, termasuk dari kelompok pendukung Anies dan Ahok.
Faktanya, elektabilitas pasangan ini justru mengalami peningkatan, dengan kontribusi dari berbagai dukungan politik, termasuk dari kelompok pendukung Anies dan Ahok.
CEK FAKTA: Hoaks! Hasil Exit Poll LSI Keluar Sebelum TPS Ditutup, Pramono-Rano Karno Raih 55,8% - TIMES Indonesia
Sumber:Tanggal publish: 27/11/2024
Berita
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sebuah narasi beredar media social Facebook, terkait keunggulan pasangan calon gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno dalam exit poll Pilkada 2024. Informasi yang beredar berupa exit poll terbaru Pilkada Jakarta 2024 yang keluar sekitar pukul 12.00 WIB atau satu jam sebelum TPS ditutup.
Adapun narasi yang beredar sebagai berikut:
Exit Poll Terbaru
Pram-Doel semakin menyala.
Selain narasi tersebut juga ditampilkan tangkapan layer tentang hasil exit poll Pilkada 2024 yang mencantumkan Lembaga survei Indonesia (LSI) pada tanggal 27 November 2024 pada pukul 11:52 WIB. Hasil exit poll tertulis bahwa Pramono Anung-Rano Karno unggul 55.8 persen, Ridwan Kamil-Suswono 35.9 persen, dan Dharma Pongrekun-Ken Wardhana 8,3 persen.
SUMBER: https://web.facebook.com/dewilie03/posts/pfbid02raCofNEHLs6y6ias9rM82biCNbGjn9xiR5tHoCYnJH8kfoyUmziXUzLwTnQympZbl
Benarkah narasi tersebut?
Adapun narasi yang beredar sebagai berikut:
Exit Poll Terbaru
Pram-Doel semakin menyala.
Selain narasi tersebut juga ditampilkan tangkapan layer tentang hasil exit poll Pilkada 2024 yang mencantumkan Lembaga survei Indonesia (LSI) pada tanggal 27 November 2024 pada pukul 11:52 WIB. Hasil exit poll tertulis bahwa Pramono Anung-Rano Karno unggul 55.8 persen, Ridwan Kamil-Suswono 35.9 persen, dan Dharma Pongrekun-Ken Wardhana 8,3 persen.
SUMBER: https://web.facebook.com/dewilie03/posts/pfbid02raCofNEHLs6y6ias9rM82biCNbGjn9xiR5tHoCYnJH8kfoyUmziXUzLwTnQympZbl
Benarkah narasi tersebut?
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta yang tergabung dalam Koalisi Cek Fakta menemukan bahwa informasi tersebut tidak benar. Sebab, mengacu pada Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) No. 9/2022 tentang Partisipasi Masyarakat dalam Pemilu dan Pilkada, lembaga survei dan jajak pendapat diperbolehkan melakukan penghitungan cepat, tetapi hasilnya tidak dapat diumumkan secara langsung.
Pasal 19 ayat (3) secara tegas menyatakan bahwa hasil quick count hanya boleh dipublikasikan paling cepat dua jam setelah jadwal pemungutan suara berakhir.
“Pengumuman hasil Penghitungan Cepat Pemilu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya boleh dilakukan paling cepat 2 jam setelah selesai pemungutan suara di wilayah Indonesia bagian barat,” demikian bunyi ketentuan tersebut.
Lebih lanjut, Berdasarkan Buku Pintar KPPS Pilkada 2024, pemungutan suara dilakukan pada pukul 07.00 hingga 13.00 WIB. Hasil quick count Pilkada 2024 mulai ditayangkan sejak pukul 15.00 WIB. KPU pun meminta lembaga survei wajib menyebutkan bahwa data hasil quick count yang diumumkan tersebut bukan hasil resmi atau real count.
Hal itu bertujuan untuk memberikan gambaran awal kepada publik, tetapi tetap harus menunggu hasil final dari penghitungan suara resmi oleh KPU.
https://www.tribunnews.com/mata-lokal-memilih/2024/11/21/download-buku-panduan-kpps-pilkada-2024-format-pdf-dilengkapi-tugas-kpps-1-sampai-7
Mengacu pada aturan tersebut, maka Lingkaran Survei Indonesia atau LSI Denny JA akan mengumumkan hasil exit poll Pilgub DKI Jakarta pada pukul 12.00 WIB, lalu hasil quick count pada pukul 15.00 WIB.
Exit poll adalah metode yang dilakukan beberapa saat setelah pemilih menyalurkan pilihan politiknya di tempat pemungutan suara.
Secara teknis exit poll merupakan bagian dari survei.
Metode yang digunakan dalam exit poll biasanya dengan dengan mewawancarai responden atau pemilih setelah keluar dari tempat pemungutan suara.
Namun, dalam pelaksanaan pemilu yang melalui proses panjang dan ketat, masih belum dapat menjamin bahwa pemilu dilaksanakan secara jujur dan bersih.
SUMBER: Exit Poll Bisa Jadi Gambaran Hasil Pilkada 2024 sebelum Pengumuman Resmi KPU, Ini Alasannya
Penelusuran atas narasi juga juga telah dilakukan oleh media-media yang tergabung dalam Koalisi Cek Fakta. Salah satunya Suara.com
Sumber: CEK FAKTA: Beredar Hasil Exit Poll LSI Keluar Sebelum TPS Ditutup, Pram-Rano Raih 55,8%, Benarkah?
Pasal 19 ayat (3) secara tegas menyatakan bahwa hasil quick count hanya boleh dipublikasikan paling cepat dua jam setelah jadwal pemungutan suara berakhir.
“Pengumuman hasil Penghitungan Cepat Pemilu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya boleh dilakukan paling cepat 2 jam setelah selesai pemungutan suara di wilayah Indonesia bagian barat,” demikian bunyi ketentuan tersebut.
Lebih lanjut, Berdasarkan Buku Pintar KPPS Pilkada 2024, pemungutan suara dilakukan pada pukul 07.00 hingga 13.00 WIB. Hasil quick count Pilkada 2024 mulai ditayangkan sejak pukul 15.00 WIB. KPU pun meminta lembaga survei wajib menyebutkan bahwa data hasil quick count yang diumumkan tersebut bukan hasil resmi atau real count.
Hal itu bertujuan untuk memberikan gambaran awal kepada publik, tetapi tetap harus menunggu hasil final dari penghitungan suara resmi oleh KPU.
https://www.tribunnews.com/mata-lokal-memilih/2024/11/21/download-buku-panduan-kpps-pilkada-2024-format-pdf-dilengkapi-tugas-kpps-1-sampai-7
Mengacu pada aturan tersebut, maka Lingkaran Survei Indonesia atau LSI Denny JA akan mengumumkan hasil exit poll Pilgub DKI Jakarta pada pukul 12.00 WIB, lalu hasil quick count pada pukul 15.00 WIB.
Exit poll adalah metode yang dilakukan beberapa saat setelah pemilih menyalurkan pilihan politiknya di tempat pemungutan suara.
Secara teknis exit poll merupakan bagian dari survei.
Metode yang digunakan dalam exit poll biasanya dengan dengan mewawancarai responden atau pemilih setelah keluar dari tempat pemungutan suara.
Namun, dalam pelaksanaan pemilu yang melalui proses panjang dan ketat, masih belum dapat menjamin bahwa pemilu dilaksanakan secara jujur dan bersih.
SUMBER: Exit Poll Bisa Jadi Gambaran Hasil Pilkada 2024 sebelum Pengumuman Resmi KPU, Ini Alasannya
Penelusuran atas narasi juga juga telah dilakukan oleh media-media yang tergabung dalam Koalisi Cek Fakta. Salah satunya Suara.com
Sumber: CEK FAKTA: Beredar Hasil Exit Poll LSI Keluar Sebelum TPS Ditutup, Pram-Rano Raih 55,8%, Benarkah?
Kesimpulan
Narasi tentang hasil exit poll yang dikeluarkan LSI pukul 12.00 atau satu jam sebelum pemungutan suara ditutup, dengan hasil keunggulan pasangan Pramono Anung-Rano Karno meraih 55,8 persen adalah tidak benar alias hoaks.
Rujukan
CEK FAKTA: Benarkah Cagub Ridwan Kamil Gunakan Hak Pilih di Jabar, Cawagub Suswono di Jateng? - TIMES Indonesia
Sumber:Tanggal publish: 27/11/2024
Berita
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Beredar kabar di media sosial X (Twitter), calon gubernur (Cagub) Jakarta Ridwan Kamil ber-KTP Bandung, sedangkan cawagub-nya, Suswono mber-KTP Tegal, Jawa Tengah. Informasi tersebut diunggah akun X @Zay34562 pada 26 November 2024.
Adapun narasi lengkapnya sebagai berikut:
Cagub dan cawagub ini bukan orang-orang ber-KTP Jakarta.
RK ber-KTP Bandung, Jawa Barat, Suswono ber-KTP Tegal, Jawa Tengah
#TumbangkanRidwanKamil
#TumbangkanRidwanKamil
Sumber: https://x.com/Zay34562/status/1861242187746554092
Benarkah informasi tersebut?
Adapun narasi lengkapnya sebagai berikut:
Cagub dan cawagub ini bukan orang-orang ber-KTP Jakarta.
RK ber-KTP Bandung, Jawa Barat, Suswono ber-KTP Tegal, Jawa Tengah
#TumbangkanRidwanKamil
#TumbangkanRidwanKamil
Sumber: https://x.com/Zay34562/status/1861242187746554092
Benarkah informasi tersebut?
Hasil Cek Fakta
Hasil penelusuran tim Cek Fakta, bersumber dari kompas.com, Ridwan Kamil dan Suswono memang belum memiliki KTP Jakarta. Keduanya tidak dapat menggunakan hak pilihnya untuk Pilkada Jakarta 2024.
Masih dikutip dari Kompas.com, Ridwan Kamil menyalurkan hak pilihnya di TPS 23, Ciumbuleuit, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, Jawa Barat. Ia akan menggunakan hak pilihnya untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar), serta Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung.
Sementara Suswono menggunakan hak pilihnya di TPS 07, Kelurahan Kedung Waringin, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat. Ia akan menggunakan hak pilihnya untuk Pilgub Jabar serta Pilkada Kota Bandung.
Sumber: [KLARIFIKASI] Ridwan Kamil Gunakan Hak Pilihnya di Bandung, Suswono di Bogor
https://www.kompas.com/cekfakta/read/2024/11/27/110939182/klarifikasi-ridwan-kamil-gunakan-hak-pilihnya-di-bandung-suswono-di-bogor
Masih dikutip dari Kompas.com, Ridwan Kamil menyalurkan hak pilihnya di TPS 23, Ciumbuleuit, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, Jawa Barat. Ia akan menggunakan hak pilihnya untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar), serta Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung.
Sementara Suswono menggunakan hak pilihnya di TPS 07, Kelurahan Kedung Waringin, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat. Ia akan menggunakan hak pilihnya untuk Pilgub Jabar serta Pilkada Kota Bandung.
Sumber: [KLARIFIKASI] Ridwan Kamil Gunakan Hak Pilihnya di Bandung, Suswono di Bogor
https://www.kompas.com/cekfakta/read/2024/11/27/110939182/klarifikasi-ridwan-kamil-gunakan-hak-pilihnya-di-bandung-suswono-di-bogor
Kesimpulan
Informasi yang beredar bahwa Ridwan Kamil ber-KTP Bandung dan menggunakan hak pilih hak pilihnya di Bandung, dan Suswono ber-KTP Tegal menggunakan hak pilih di Jawa Tengah, perlu diluruskan.
Ridwan Kamil memang menggunakan hak pilihnya di Bandung, Jawa Barat. Namun Suswono menggunakan hak pilihnya di Bogor, bukan Tegal, Jawa Tengah.
Ridwan Kamil memang menggunakan hak pilihnya di Bandung, Jawa Barat. Namun Suswono menggunakan hak pilihnya di Bogor, bukan Tegal, Jawa Tengah.
Rujukan
Halaman: 298/6295