Cek Fakta: Hoaks Gibran Rakabuming Tertangkap Pakai Narkoba di PIK
Benarkah Gibran Rakabuming Raka ditangkap polisi karena pakai narkoba di PIK? Simak penelusurannya
Viral di media sosial yang mengeklaim Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, tertangkap polisi karena pakai narkoba di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
Unggahan tersebut berupa tangkapan layar pesan WhatsApp, dengan narasi sebagai berikut:
INFO A1 YG HARUS DIKETAHUI MASYARAKAT VIRAALL KAN...!!!
GIBRAN Tertangkap tangan oleh Aparat memakai Narkoba di PIK Jakarta Utara Berita langsung di Close Aparat...
Cek Fakta: Hoaks Gibran Rakabuming Tertangkap Pakai Narkoba di PIK
Sumber:Tanggal publish: 30/08/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Setelah dilakukan penelusuran, klaim Gibran Rakabuming Raka ditangkap polisi karena narkoba adalah tidak benar alias hoaks.
Pada tanggal 28 Agustus 2024, Gibran terlihat mendampingi pasangan bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maemoen mendaftar ke KPU Jawa Tengah, Rabu (28/8).
Kemudian tidak juga ditemukan berita dari media nasional yang memberitakan soal penangkapan Gibran karena pakai narkoba.
Pada tanggal 28 Agustus 2024, Gibran terlihat mendampingi pasangan bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maemoen mendaftar ke KPU Jawa Tengah, Rabu (28/8).
Kemudian tidak juga ditemukan berita dari media nasional yang memberitakan soal penangkapan Gibran karena pakai narkoba.
Kesimpulan
Gibran Rakabuming Raka ditangkap polisi karena pakai narkoba di PIK adalah hoaks.
Faktanya, Gibran pada tanggal 28 Agustus terlihat mendampingi Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maemoen mendaftar ke KPU Jawa Tengah
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Faktanya, Gibran pada tanggal 28 Agustus terlihat mendampingi Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maemoen mendaftar ke KPU Jawa Tengah
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
[SALAH] Video “Buka Siang Hari saat Ramadan, Warung Makan Dirusak”
Sumber: instagram.comTanggal publish: 13/03/2025
Berita
Akun Instagram “infomania_” pada Rabu (12/3/2025) mengunggah video [arsip] disertai narasi:
“Kalau iman kuat, kok takut sama warung makan bang 😏🤔
Beredar video sekelompok orang lakukan sweeping pada warung makan yang tetap buka di siang hari ketika bulan Ramadhan. Bukannya menegur dengan baik, kelompok tersebut malah lakukan perusakan pada fasilitas warung makan. Hal ini pun tuai kecaman netijen di sosial media.”
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menemukan unggahan serupa dibagikan akun X “Imam Besar Front Umat Sangean” [arsip] pada Rabu (12/3/2025).
Per Kamis (13/3/2025), unggahan akun Instagram “infomania_” telah mendapat lebih dari 1,3 juta tayangan dan 27 ribu komentar.
“Kalau iman kuat, kok takut sama warung makan bang 😏🤔
Beredar video sekelompok orang lakukan sweeping pada warung makan yang tetap buka di siang hari ketika bulan Ramadhan. Bukannya menegur dengan baik, kelompok tersebut malah lakukan perusakan pada fasilitas warung makan. Hal ini pun tuai kecaman netijen di sosial media.”
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menemukan unggahan serupa dibagikan akun X “Imam Besar Front Umat Sangean” [arsip] pada Rabu (12/3/2025).
Per Kamis (13/3/2025), unggahan akun Instagram “infomania_” telah mendapat lebih dari 1,3 juta tayangan dan 27 ribu komentar.
Hasil Cek Fakta
TurnBackHoax memanfaatkan Google Lens untuk menelusuri asal-usul video. Penelusuran teratas mengarah ke unggahan akun Tiktok “@info_banten” dan unggahan akun Instagram “halogadingserpong”.
Dari kedua unggahan itu, diketahui kalau konteks asli video adalah momen perusakan dan pembakaran kandang ayam oleh warga di Desa Cibetus, Padarincang, Serang-Banten pada November 2024.
TurnBackHoax kemudian memasukkan kata kunci “perusakan kandang ayam oleh warga Padarincang Banten” ke mesin pencarian Google. Penelusuran teratas mengarah ke pemberitaan detik.com “Kandang Ternak Ayam di Serang Dibakar Massa, 11 Orang Jadi Tersangka”.
Dalam berita yang tayang Senin (10/2/2025) itu, diketahui bahwa motif massa merusak dan membakar dikarenakan warga merasa terganggu akan bau yang ditimbulkan dari kandang tersebut.
Dari kedua unggahan itu, diketahui kalau konteks asli video adalah momen perusakan dan pembakaran kandang ayam oleh warga di Desa Cibetus, Padarincang, Serang-Banten pada November 2024.
TurnBackHoax kemudian memasukkan kata kunci “perusakan kandang ayam oleh warga Padarincang Banten” ke mesin pencarian Google. Penelusuran teratas mengarah ke pemberitaan detik.com “Kandang Ternak Ayam di Serang Dibakar Massa, 11 Orang Jadi Tersangka”.
Dalam berita yang tayang Senin (10/2/2025) itu, diketahui bahwa motif massa merusak dan membakar dikarenakan warga merasa terganggu akan bau yang ditimbulkan dari kandang tersebut.
Kesimpulan
Unggahan video berisi klaim “perusakan warung makan saat buka siang hari di bulan Ramadan“ merupakan konten menyesatkan (misleading content).
(Ditulis oleh Vania)
(Ditulis oleh Vania)
Rujukan
[SALAH] Video “Dosen Unair Disidang Pidana Usai Suruh Mahasiswa Berdemo”
Sumber: TikTok.comTanggal publish: 13/03/2025
Berita
Akun TikTok “KOHI” pada Senin (10/3/2025) mengunggah video [arsip] beserta narasi:
“Dosen BEM unair juga menjalani sidang pidana karena menyuruh mahasewa untuk demo #dosen BEM unair juga menjalani sidang pidana karena menyuruh mahasewa untuk demo @Tiktok”
Per Kamis (13/3/2025), unggahan tersebut menuai lebih dari 174 ribu penonton, sekitar 6.600 tanda suka, hampir 5.000 komentar, serta 305 kali dibagikan ulang.
“Dosen BEM unair juga menjalani sidang pidana karena menyuruh mahasewa untuk demo #dosen BEM unair juga menjalani sidang pidana karena menyuruh mahasewa untuk demo @Tiktok”
Per Kamis (13/3/2025), unggahan tersebut menuai lebih dari 174 ribu penonton, sekitar 6.600 tanda suka, hampir 5.000 komentar, serta 305 kali dibagikan ulang.
Hasil Cek Fakta
Disadur dari artikel Cek Fakta kompas.com
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri video tersebut menggunakan Google Lens. Hasilnya, video tersebut serupa dengan unggahan akun Facebook ini. Tim Cek Fakta Kompas.com juga menemukan video mirip di akun TikTok ini.
Keterangan di video menyebutkan, pria yang memakai rompi tahanan bukan dosen Universitas Airlangga (Unair), melainkan pengusaha produk skincare asal Makassar Agus Salim Bucar.
Dikutip dari Tribunnews, Agus Salim Bucar ditangkap Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sulawesi Selatan pada 20 Januari 2025. Agus ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penggunaan merkuri dalam produk skincare miliknya.
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri video tersebut menggunakan Google Lens. Hasilnya, video tersebut serupa dengan unggahan akun Facebook ini. Tim Cek Fakta Kompas.com juga menemukan video mirip di akun TikTok ini.
Keterangan di video menyebutkan, pria yang memakai rompi tahanan bukan dosen Universitas Airlangga (Unair), melainkan pengusaha produk skincare asal Makassar Agus Salim Bucar.
Dikutip dari Tribunnews, Agus Salim Bucar ditangkap Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sulawesi Selatan pada 20 Januari 2025. Agus ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penggunaan merkuri dalam produk skincare miliknya.
Kesimpulan
Unggahan video berisi klaim “dosen Unair disidang pidana usai suruh mahasiswa berdemo” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
(Ditulis oleh Vania)
(Ditulis oleh Vania)
Rujukan
[SALAH] Banjir Bandang Terjang Pelabuhan Ratu pada 9 Maret 2025
Sumber: twitter.comTanggal publish: 13/03/2025
Berita
Akun Twitter (X) “BrigitNamida” pada Minggu (9/3/2025) mengunggah video [arsip] yang menampilkan ombak besar menghantam pelabuhan disertai narasi:
Detik” banjir bandang terjang Pelabuhan Ratu, Sukabumi.
Per Rabu (12/3/2025) video itu sudah dilihat lebih dari 400 ribu kali, disukai lebih dari 3 ribu kali, dibagikan ulang lebih dari 863 kali dan menuai 183 komentar.
Detik” banjir bandang terjang Pelabuhan Ratu, Sukabumi.
Per Rabu (12/3/2025) video itu sudah dilihat lebih dari 400 ribu kali, disukai lebih dari 3 ribu kali, dibagikan ulang lebih dari 863 kali dan menuai 183 komentar.
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memasukkan kata kunci “banjir bandang terjang Pelabuhan Ratu pada 9 Maret 2025” ke mesin pencari Google. Tidak ditemukan informasi dari laman berita kredibel atau akun resmi pemerintahan yang membenarkan klaim tersebut.
TurnBackHoax kemudian menelusuri lebih lanjut dengan cara memasukkan potongan awal video lewat Google Lens. Diketahui video berasal dari momen ombak besar setinggi 5 meter menghantam Dermaga SBP, memutus akses jembatan penghubung di Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Rabu (16/10/2024).
Video serupa dimuat dalam kanal Youtube milik tvOneNews dengan judul “70 Orang di Sukabumi Terjebak di Dermaga, Tiga Orang Masih Hilang usai Jatuh ke Laut” yang tayang Rabu (16/10/2024).
TurnBackHoax kemudian menelusuri lebih lanjut dengan cara memasukkan potongan awal video lewat Google Lens. Diketahui video berasal dari momen ombak besar setinggi 5 meter menghantam Dermaga SBP, memutus akses jembatan penghubung di Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Rabu (16/10/2024).
Video serupa dimuat dalam kanal Youtube milik tvOneNews dengan judul “70 Orang di Sukabumi Terjebak di Dermaga, Tiga Orang Masih Hilang usai Jatuh ke Laut” yang tayang Rabu (16/10/2024).
Kesimpulan
Unggahan berisi narasi “banjir bandang terjang Pelabuhan Ratu pada 9 Maret 2025” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
(Ditulis oleh Yudho Ardi)
(Ditulis oleh Yudho Ardi)
Halaman: 6/6463