A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: fopen(/var/lib/php/sessions/ci_session0s39sbsl305fqf1g59k4c2ddodl85hpi): failed to open stream: No space left on device

Filename: drivers/Session_files_driver.php

Line Number: 172

Backtrace:

File: /var/www/html/kalimasada/application/third_party/MX/Loader.php
Line: 173
Function: _ci_load_library

File: /var/www/html/kalimasada/application/third_party/MX/Loader.php
Line: 190
Function: library

File: /var/www/html/kalimasada/application/third_party/MX/Loader.php
Line: 153
Function: libraries

File: /var/www/html/kalimasada/application/controllers/Home.php
Line: 20
Function: library

File: /var/www/html/kalimasada/index.php
Line: 315
Function: require_once

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: session_start(): Failed to read session data: user (path: /var/lib/php/sessions)

Filename: Session/Session.php

Line Number: 143

Backtrace:

File: /var/www/html/kalimasada/application/third_party/MX/Loader.php
Line: 173
Function: _ci_load_library

File: /var/www/html/kalimasada/application/third_party/MX/Loader.php
Line: 190
Function: library

File: /var/www/html/kalimasada/application/third_party/MX/Loader.php
Line: 153
Function: libraries

File: /var/www/html/kalimasada/application/controllers/Home.php
Line: 20
Function: library

File: /var/www/html/kalimasada/index.php
Line: 315
Function: require_once

Kalimasada
  • [HOAKS] Korban Kebakaran di California Menjarah Toko Swalayan

    Sumber:
    Tanggal publish: 16/01/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah video yang diunggah di media sosial menampilkan sekelompok orang menjarah toko swalayan 7-Eleven.

    Mereka diklaim adalah korban kebakaran di Los Angeles, California, Amerika Serikat (AS).

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi dalam video keliru.

    Video korban kebakaran di California menjarah toko swalayan disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Rabu (15/1/2025):

    Masyarakat Amerika yg terkena musibah kebakaran pada menjarah supermarket²

    Berbeda dengan di Palestina masyarakatnya tidak ada yg menjarah karna bagi rakyat Palestina menjarah itu sebuah perbuatan dosa lebih mereka mati kelaparan inilah yang membedakan Mu'min dengan yang lain

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar video dan menelusurinya dengan metode reverse image search.

    Hasil pencarian di Google Images mengarahkan ke sejumlah pemberitaan mengenai perampokan 7-Eleven di San Pedro, California, AS.

    Misalnya, seperti yang diwartakan KTLA 5 dan ABC7 pada 24 Agustus 2024.

    Lokasi 7-Eleven dapat dilihat di Google Maps ini.

    Bukti lain yang menunjukkan lokasi tersebut, yakni angka 114 yang tertera di pintu masuk toko swalayan tersebut.

    Sementara, video serupa yang merekam perampokan diunggah di akun Instagram @rock_kava pada 11 Desember 2024.

    Para perampok mengobrak-abrik 7-Eleven di San Pedro dekat sudut Gaffey dan 1st Streets, sekitar pukul 2 dini hari.

    Mereka melakukan pengambilalihan jalan, mencuri barang-barang di toko swalayan senilai ribuan dolar, dan menimbulkan kekacauan.

    Anggota dewan Tim McOsker mengeluarkan pernyataan atas kejadian tersebut.

    "Insiden tadi malam merupakan kelanjutan dari pola yang kita lihat di seluruh Los Angeles," kata dia dikutip dari CBS News.

    Perampokan tersebut tidak terkait dengan kebakaran yang terjadi di Los Angeles yang terjadi sejak Selasa, 7 Januari 2025.

    Kesimpulan

    Video perampokan 7-Eleven di San Pedro pada 24 Agustus 2024 disebarkan dengan konteks keliru.

    Peristiwa perampokan itu tidak ada kaitannya dengan korban kebakaran Los Angeles yang terjadi sejak Selasa, 7 Januari 2025.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Poster Rekrutmen Puskesmas Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat

    Sumber:
    Tanggal publish: 16/01/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar poster lowongan kerja di Puskesmas Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat.

    Lowongan kerja yang ditawarkan untuk posisi yang dibutuhkan, yakni sebagai staf kantor, perawat, dan cleaning service.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.

    Poster lowongan kerja di Puskesmas Pancoran Mas disebarkan oleh akun Facebook ini dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Jumat (10/1/2025):

    LOWONGAN KERJA PUSKESMAS PANCORAN MAS

    Dibutuhkan Posisi:STAFF KANTORPERAWATCLEANING SERVICE

    Kualifikasi:Min. SMA, SMKUsia Maks, 40 Th.Jurusan Perawat Bagi Perawat

    akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, Jumat (10/1/2025), berisi poster lowongan kerja di Puskesmas Pancoran Mas.

    Hasil Cek Fakta

    Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Pancoran Mas, Eka Kurniati membantah informasi lowongan kerja tersebut.

    "Informasi ini hoaks jangan percaya karena kami tidak pernah membuka lowongan kerja tersebut," kata Eka dikutip dari situs web Pemerintah Kota Depok.

    Poster yang beredar kemungkinan besar merupakan upaya penipuan berkedok lowongan kerja.

    Ia mengimbau kepada masyarakat agar mewaspadai informasi yang tidak bersumber dari situs web dan media sosial resmi UPTD Puskesmas Pancoran Mas.

    "Masyarakat harus berhati-hati dan tingkatkan kewaspadaannya agar tidak menjadi korban hoaks," ujar Eka.

    Kesimpulan

    Poster lowongan kerja posisi staf kantor, perawat, dan cleaning service di Puskesmas Pancoran Mas merupakan hoaks.

    Kepala UPTD Puskesmas Pancoran Mas, Eka Kurniati memastikan informasi dalam poster tidak benar.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [KLARIFIKASI] Foto Masjid di Los Angeles Lolos dari Kebakaran adalah Rekayasa AI

    Sumber:
    Tanggal publish: 16/01/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah foto dalam sebuah unggahan Facebook diklaim menampilkan sebuah masjid di Los Angeles lolos dari kebakaran.

    Foto memperlihatkan masjid yang berdiri kokoh di tengah kobaran api. Namun, foto tersebut merupakan hasil rekayasa artificial intelligence (AI).

    Foto yang diklaim menampilkan masjid di Los Angeles lolos dari kebakaran muncul di media sosial pada 15 Januari 2024, salah satunya dibagikan akun Facebook ini.

    Akun tersebut membagikan gambar sebuah bangunan yang selamat dari kobaran api. Foto itu diberi keterangan:

    Subhanallah

    Masjid ini lolos dari kebakaran di Los Angeles#kebakaran #losangeles #masjid #foto

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri gambar tersebut menggunakan teknik reverse image search.

    Namun, tidak ditemukan informasi valid soal masjid di Los Angeles yang selamat dari kebakaran.

    Tim Cek Fakta Kompas.com kemudian mengecek foto tersebut menggunakan Hive Moderation. Tools tersebut dapat mendeteksi sebuah foto merupakan hasil rekayasa AI atau bukan.

    Hasilnya, foto masjid tersebut terdeteksi dihasilkan oleh AI, probabilitasnya mencapai 92,4 persen.

    Kesimpulan

    Foto yang diklaim menampilkan masjid di Los Angeles lolos dari kebakaran merupakan hasil manipulasi menggunakan perangkat artificial intelligence.

    Setelah dicek menggunakan Hive Moderation, foto tersebut memiliki probabilitas mencapai 92,4 persen dihasilkan AI.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek Fakta: Tidak Benar Prabowo Minta Semua TV Putar Ganyang Fufufafa Jam 6 Pagi

    Sumber:
    Tanggal publish: 17/01/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan Presiden Prabowo meminta semua tv memutar Ganyang fufufafa pada jam 6 pagi untuk tumbuhkan cinta tanah air. Postingan itu beredar sejak bulan lalu.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 21 Desember 2024.
    Dalam postingannya terdapat postingan foto Presiden Prabowo dari situs berita Kumparan.com dengan narasi:
    "Prabowo minta semua TV putar Ganyang Fufufafa jam 6 pagi, tumbuhkan cinta Tanah Air."
    Akun itu menambahkan narasi,
    "Semtuju"
    Lalu benarkah postingan Presiden Prabowo meminta semua tv memutar Ganyang fufufafa pada jam 6 pagi untuk tumbuhkan cinta tanah air?
    Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.
    Caranya mudah:
    * Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse
    * Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”
    * Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”
    * Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan membuka akun Instagram resmi Kumparan.com, @kumparancom. Di sana terdapat foto yang identik dengan postingan yang diunggah pada 19 Desember 2024.
    Namun dalam postingan asli narasinya sebagai berikut:
    "Prabowo minta semua TV putar Indonesia Raya jam 6 pagi, tumbuhkan cinta Tanah Air."
    Postingan itu juga disertai narasi:
    "Presiden @prabowo memerintahkan kepada seluruh stasiun TV di Indonesia, untuk memutar lagu kebangsaan Indonesia Raya. Lagu ini harus diputar pada pukul 06.00 pagi.⁠⁠Kabar ini disampaikan oleh Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Angga Raka Prabowo. Namun belum disebut kapan ini mulai berlaku. "Presiden memberikan arahan bagi seluruh stasiun TV untuk mengumandangkan Indonesia Raya setiap pagi guna menumbuhkan rasa cinta tanah air" tulis Angga dalam akun Instragram pribadi @anggarakaprabowo, dikutip Rabu (18/12).⁠⁠Politikus Gerindra ini menjelaskan, pemutaran lagu kebagsaan ini untuk memperkuat semangat persatuan rakyat Indonesia. Sementara, pihak stasiun TV belum memberikan keterangan terkait arahan dari Prabowo ini. Namun, sejauh ini sejumlah TV memulai acara dengan menayangkan lagu Indonesia Raya.⁠⁠Sedangkan Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat Ubaidillah, mendukung permintaan Prabowo. Ubaidillah dalam siaran pers KPI mengatakan, kewajiban menayangkan lagu Indonesia Raya sesungguhnya sudah diatur dalam Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS)."

    Kesimpulan


    Postingan Presiden Prabowo meminta semua tv memutar Ganyang fufufafa pada jam 6 pagi untuk tumbuhkan cinta tanah air adalah tidak benar.

    Rujukan

    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini