• [PENIPUAN] Lowongan Kerja di Panasonic

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 07/01/2025

    Berita

    Pada Senin (30/11/2024) akun Facebook “info loker terbaru” membagikan link [arsip] berisi informasi tentang lowongan kerja (loker) di PT Panasonic untuk posisi testing lab staff.

    Berikut narasi lengkapnya:

    “Penerimaan Pegawai baru PT PANASONIC 2024

    Penempatan Sesuai domisili kalian

    Info Pendaptara Klik Link di Bawah 👇👇”

    Hingga Selasa (7/1/2025), unggahan menuai lebih dari 1.600 tanda suka dan 200-an komentar, serta dibagikan ulang hampir 50 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) mengakses tautan yang tersemat dalam unggahan. Hasilnya, tautan tersebut tak mengarah ke laman resmi PT Panasonic. Warganet justru diminta mengisi nama lengkap sesuai KTP dan nomor telegram aktif.

    Dari penelusuran TurnBackHoax, tidak ditemukan informasi lowongan kerja atau rekrutmen serupa di laman resmi PT Panasonic (www.panasonic.com/id/corporate/careers)

    Kesimpulan

    Tidak ditemukan informasi lowongan pekerjaan atau rekrutmen serupa di laman resmi PT Panasonic (www.panasonic.com/id/corporate/careers)

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Tautan untuk Mengalihkan Peserta Umum BPJS Kesehatan ke PBI

    Sumber: Tiktok.com
    Tanggal publish: 07/01/2025

    Berita

    Ditemukan akun TikTok bernama “bpjskesehatan.com”, berisi banyak video mengenai pendaftaran atau perubahan BPJS. Pada Selasa (17/12/2024) akun TikTok “bpjskesehatan.com” tersebut membagikan foto [arsip] narasi tentang pengalihan layanan BPJS Kesehatan dari peserta umum (peserta bukan penerima upah/PBPU) menjadi penerima bantuan iuran (BPI).

    Berikut narasi selengkapnya :

    “Bagi yang mempunyai tunggakan BPJS 1 sampai 2 tahun, apakah bisa dialihkan ke BPJS gratis PBI? Tentu saja bisa. Yang belum tau caranya silakan bergabung ke group BPJS Kesehatan Melalui Link di bio profil ya,”

    Hingga Selasa (7/1/2025), unggahan telah dilihat lebih dari 35.000 kali, disukai sekitar 180 akun, dan dibagikan ulang hampir 50 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) mengakses tautan yang tersemat dalam unggahan. Tautan rupanya mengarah ke grup Telegram, bukan ke laman resmi BPJS Kesehatan (www.bpjs-kesehatan.go.id). Warganet diminta mengisi formulir berisi nama lengkap, nomor kartu BPJS Kesehatan, pekerjaan dan nomor akun Telegram.

    Sementara itu, setelah dicek akun Tiktok tersebut bukan merupakan akun resmi milik BPJS Kesehatan, nama akun Tiktok BPJS Kesehatan yang asli adalah @bpjskesehatan_ri.

    BPJS Kesehatan lewat akun Instagram resminya “bpjskesehatan_ri” pada November 2024 sudah memberi cap “hoaks” atas narasi pengalihan PBPU menjadi PBI.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi “tautan untuk mengalihkan peserta umum BPJS Kesehatan menjadi penerima bantuan iuran (PBI)” merupakan konten tiruan (impostor content).

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Isu HAM Melekat di Prabowo, Bikin Erdogan dan Delegasi Walkout

    Sumber: X.com
    Tanggal publish: 07/01/2025

    Berita

    Akun X “Jumianto_RK” pada Sabtu (21/12/2024) membagikan video [arsip] yang memperlihatkan Erdogan (Presiden Turki) keluar terlebih dahulu saat Presiden Prabowo sedang berbicara dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-11 Developing Eight (D-8) di Kairo, Mesir.

    Berikut narasi lengkapnya:
    “Presiden Turki Erdogan Walk Out saat Prabowo pidato di KTT D8, disusul beberapa delegasi dari negara lain turut keluar dari forum.
    Ternyata diluar negeri isu pelanggar HAM masih melekat.
    Macan Asia jadi Meong Asia 😂”

    Hingga Kamis (2/1/2025), unggahan tersebut telah disukai lebih dari 33.000 pengguna dan dibagikan ulang hampir 6.500 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memasukkan kata kunci “penjelasan Turki setelah walkout” ke pencarian Google. Penelusuran teratas mengarah ke laporan kompas.com “Buntut Erdogan Tinggalkan Ruangan Saat Prabowo Pidato, Turkiye Sampaikan Klarifikasi…”.

    Dalam pemberitaan yang tayang Selasa (24/12/2024) itu, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menjelaskan aksi Erdogan bukanlah walkout. Teddy menegaskan Erdogan harus meninggalkan acara terlebih dahulu karena ada agenda lain. Duta Besar Turki untuk Indonesia juga memberikan penjelasan serupa, menyatakan Presiden Erdogan meninggalkan ruangan lebih dulu untuk menghadiri pertemuan bilateral lainnya.

    Dengan demikian, narasi soal “Erdogan walkout saat Presiden Prabowo berbicara karena isu pelanggaran HAM yang melekat” adalah klaim yang tidak berdasar.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi narasi “isu HAM melekat di Prabowo, bikin Erdogan dan delegasi walkout” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    (Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Uang Palsu dari ATM BRI di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan

    Sumber: Facebook.com, TikTok.com
    Tanggal publish: 07/01/2025

    Berita

    Akun TikTok “kenzo.kahla” dan akun Facebook “Spesialis Kolam Koi” pada Minggu (22/12/2024) membagikan video [arsip] yang menunjukkan uang palsu keluar dari ATM BRI di Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Unggahan disertai narasi:

    “Hati-hati Dulur... Benar atau tidaknya Uang palsu sekarang sudah Lolos dr Bank sampai masuk ATM di Palangga Gowa tgl 22 Desember 2024”
    “#tiktok uang palsu di dalam mesin ATM #viral”

    Hingga Selasa (7/1/2025) unggahan TikTok “kenzo.kahla” telah disukai oleh hampir 200 pengguna dan ditonton lebih dari 20 ribu kali. Sementara unggahan Facebook “Spesialis Kolam Koi” telah disukai oleh hampir 170 pengguna dan dikomentari 78 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Disadur dari artikel Cek Fakta Kompas.com.

    Dikutip dari Detik.com, Kasat Intelkam Polres Gowa Iptu Syahrial Yuzdiansyah menjelaskan lokasi dalam video berada di ATM yang berada di samping Polsek Pallangga, Kabupaten Gowa. Video itu diambil oleh warga bernama Sultan, pada Minggu (22/12/2024) pagi.

    Menurut Syahrial, sebenarnya Sultan sudah diberi tahu uang yang ia tarik dari ATM tersebut asli. Namun, Sultan justru membuat video dengan narasi bahwa uang itu palsu.

    Video yang dibuat Sultan itu kemudian viral di media sosial. Oleh pihak berwajib, Sultan lantas diminta untuk memberikan klarifikasi. Dalam video klarifikasinya, Sultan mengatakan, setelah dicek uang yang ia tarik di ATM Pallangga asli, bukan uang palsu.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi narasi “uang palsu dari ATM BRI di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    (Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini