Akun Facebook “Rekrutmen Badan Bpom” pada Senin (2/12/2024) membagikan tautan [arsip] dan tautan berisi informasi rekrutmen Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Berikut narasi lengkapnya:
“Open Rekrutmen Badan BPOM Uapdet Terbaru 2024
Kualifikasi umum Buka untuk semua jurusan
1.laki/perempuan
2.usia minimal 20 max 40
3.pendidikan SMA/SMK S1/D3 sederajat
4.berkelakuan baik dan sehat jasmani rohani
5.bebas dari Narkoba
6.bersedia di tempatkan di wilayah seluruh Indonesia Peringatan!!! Pendaftaran tidak di pungut biaya apapun.”
Hingga Selasa (7/1/2025) unggahan tersebut disukai 38 pengguna, dikomentari 8 kali, dan dibagikan ulang 2 kali.
[PENIPUAN] Tautan Rekrutmen BPOM
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 07/01/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Disadur dari artikel Periksa Fakta Tirto.id.
Tirto mencoba mengeklik tautan pendaftaran yang disertakan dalam seluruh unggahan klaim. Hasilnya, tautan tersebut tidak mengarahkan ke situs resmi milik BPOM melainkan ke situs asing beralamat INDOREGISTT.COM yang per Kamis (12/12/2024) sudah tidak bisa diakses.
Tirto kemudian menelusuri akun Facebook pengunggah klaim lowongan pekerjaan ini. Meski mencatut nama BPOM, akun tersebut bukanlah akun resmi milik instansi pengawas obat dan makanan tersebut.
Di bagian transparansi halaman, akun bernama “Rekrutmen Badan BPOM” tersebut diketahui baru dibuat pada 4 Oktober 2024 dan per Kamis (12/12/2024) baru memiliki 12 pengikut di Facebook. Sebagai informasi, akun Facebook resmi BPOM bernama “Badan Pengawas Obat dan Makanan” (terverifikasi resmi centang biru) yang per Kamis (12/12/2024) telah memiliki 27 ribu pengikut.
Penelusuran di situs resmi BPOM juga tidak menemukan hasil yang membenarkan klaim adanya lowongan pekerjaan dengan posisi dan kualifikasi seperti yang ditulis dalam unggahan klaim.
Sebagai informasi, rekrutmen di BPOM dilakukan melalui seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) lewat portal Sistem Seleksi CPNS Nasional BKN, www.sscasn.bkn.go.id.
Mengutip penjelasan di akun Instagram resmi BPOM yaitu “bpom_ri” dan “birosdm.bpom”, pada Rabu (6/11/2024) lalu, instansi tersebut membuka lowongan pengadaan PPPK tahap II tahun anggaran 2024 dengan waktu pendaftaran 17 November – 31 Desember 2024. Namun, rekrutmen hanya dibuka untuk tenaga non ASN masih aktif bekerja pada BPOM paling sedikit 2 (dua) tahun terakhir secara terus-menerus.
Tirto mencoba mengeklik tautan pendaftaran yang disertakan dalam seluruh unggahan klaim. Hasilnya, tautan tersebut tidak mengarahkan ke situs resmi milik BPOM melainkan ke situs asing beralamat INDOREGISTT.COM yang per Kamis (12/12/2024) sudah tidak bisa diakses.
Tirto kemudian menelusuri akun Facebook pengunggah klaim lowongan pekerjaan ini. Meski mencatut nama BPOM, akun tersebut bukanlah akun resmi milik instansi pengawas obat dan makanan tersebut.
Di bagian transparansi halaman, akun bernama “Rekrutmen Badan BPOM” tersebut diketahui baru dibuat pada 4 Oktober 2024 dan per Kamis (12/12/2024) baru memiliki 12 pengikut di Facebook. Sebagai informasi, akun Facebook resmi BPOM bernama “Badan Pengawas Obat dan Makanan” (terverifikasi resmi centang biru) yang per Kamis (12/12/2024) telah memiliki 27 ribu pengikut.
Penelusuran di situs resmi BPOM juga tidak menemukan hasil yang membenarkan klaim adanya lowongan pekerjaan dengan posisi dan kualifikasi seperti yang ditulis dalam unggahan klaim.
Sebagai informasi, rekrutmen di BPOM dilakukan melalui seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) lewat portal Sistem Seleksi CPNS Nasional BKN, www.sscasn.bkn.go.id.
Mengutip penjelasan di akun Instagram resmi BPOM yaitu “bpom_ri” dan “birosdm.bpom”, pada Rabu (6/11/2024) lalu, instansi tersebut membuka lowongan pengadaan PPPK tahap II tahun anggaran 2024 dengan waktu pendaftaran 17 November – 31 Desember 2024. Namun, rekrutmen hanya dibuka untuk tenaga non ASN masih aktif bekerja pada BPOM paling sedikit 2 (dua) tahun terakhir secara terus-menerus.
Kesimpulan
Unggahan berisi “tautan pendaftaran rekrutmen BPOM” merupakan konten palsu (fabricated content).
(Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)
(Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)
Rujukan
- http[tirto.id] Hoaks Lowongan Pekerjaan Mengatasnamakan BPOM [Instagram] Informasi resmi rekrutmen BPOM melalui Instagram “bpom_ri”
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0fW4ux1ny4fU9WfTEt9hVX2PtgvXXAQbTNYGicich8vnzbHUfoBuvsiDFGgkKWDjgl&id=61566408104662&rdid=etHOfQZkztsOIuQc (tautan unggahan akun Facebook “Rekrutmen Badan Bpom”)
- https://bit.ly/3DF81XA (arsip unggahan akun Facebook “Rekrutmen Badan Bpom”)
- https://tirto.id/hoaks-lowongan-pekerjaan-mengatasnamakan-bpom-g6Gs
- https://www.instagram.com/p/DCBreI7T9xo/
[SALAH] Sidang Jokowi Dituntut Ratusan Triliun
Sumber: youtube.comTanggal publish: 07/01/2025
Berita
Beredar video dari kanal YouTube “Kabar Akurat” berisi narasi:
SIDANG J0KOWI DITUNTUT RATUSAN TRILIUN MEMANAS!! KABAR AKURAT
BREAKING NEWS
SITUASI MEMANAS MASSA MURKA
SIDANG JOKOWI DITUNTUT RATUSAN TRILIUN
Klaim diperkuat dengan sampul foto (thumbnail) yang menampilkan massa di persidangan.
Sejak diunggah Jumat (3/1/2025), video itu telah ditonton lebih dari 15.500 kali per Senin (6/1/2024).
SIDANG J0KOWI DITUNTUT RATUSAN TRILIUN MEMANAS!! KABAR AKURAT
BREAKING NEWS
SITUASI MEMANAS MASSA MURKA
SIDANG JOKOWI DITUNTUT RATUSAN TRILIUN
Klaim diperkuat dengan sampul foto (thumbnail) yang menampilkan massa di persidangan.
Sejak diunggah Jumat (3/1/2025), video itu telah ditonton lebih dari 15.500 kali per Senin (6/1/2024).
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim dengan memasukkan kata kunci “sidang Jokowi dituntut ratusan triliun” ke mesin pencarian Google. Tidak ditemukan informasi atau pemberitaan kredibel yang membenarkan klaim.
TurnBackHoax kemudian menelusuri sampul foto video itu lewat Google Lens dan tidak menemukan gambar serupa. Potret dalam thumbnail video merupakan hasil suntingan atau manipulasi dari penggabungan sejumlah gambar.
Video berdurasi 16 menit 44 detik tersebut hanya menampilkan cuplikan dari beberapa peristiwa berbeda yang tidak berkaitan. Narator dalam video membacakan ulang berita tribunnews.com “Terkuak Alasan 9 Purnawirawan Gugat Jokowi dan Aguan Bayar Rp 612 Triliun ke Negara terkait PIK 2” yang tayang Minggu (29/12/2024).
TurnBackHoax kemudian menelusuri sampul foto video itu lewat Google Lens dan tidak menemukan gambar serupa. Potret dalam thumbnail video merupakan hasil suntingan atau manipulasi dari penggabungan sejumlah gambar.
Video berdurasi 16 menit 44 detik tersebut hanya menampilkan cuplikan dari beberapa peristiwa berbeda yang tidak berkaitan. Narator dalam video membacakan ulang berita tribunnews.com “Terkuak Alasan 9 Purnawirawan Gugat Jokowi dan Aguan Bayar Rp 612 Triliun ke Negara terkait PIK 2” yang tayang Minggu (29/12/2024).
Kesimpulan
Tidak ditemukan informasi atau pemberitaan kredibel yang membenarkan klaim.
Rujukan
Modus Penipuan Promo Apple Watch Mengatasnamakan David GadgetIn
Sumber:Tanggal publish: 07/01/2025
Berita
tirto.id - Konten promosi produk yang menyeret para figur publik atau kreator konten tak jarang berlalu lalang di jagat maya. Namun demikian, informasi semacam itu tak bisa ditelan mentah-mentah dan perlu diperiksa kebenarannya.
Baru-baru ini misalnya, muncul unggahan promosi Apple Watch atau jam tangan merek Apple di Facebook. Akun pengunggah mengatasnamakan David Brendi, seorang pengelola kanal GadgetIn (kanal yang membahas seputar gawai dan teknologi).
Akun itu membagikan informasi soal diskon Apple Watch Series 9 sebanyak 80 persen. Disebutkan bahwa harganya menjadi Rp599 ribu, plus garansi resmi 18 bulan dari reseller Apple, iBox. Akun yang mengatasnamakan David itu menyatakan kalau produk jam tangan ini juga bisa dibeli secara daring lewat tautan tertentu.
“Yang bikin tambah spesial, selain diskon 80%, 𝐀𝐩𝐩𝐥𝐞 juga kasih pengiriman gratis ke seluruh Indonesia! Tapi promonya cuma berlaku 3 hari aja, dan stoknya makin menipis. Banyak yang udah nanya-nanya, jadi aku kasih lagi tautannya di sini. Jangan sampai ketinggalan ya!,” tulis akun Facebook “David GadgetIn” (arsip), Jumat (27/12/2024), disertai sejumlah gambar, termasuk foto David memegang kantong bertuliskan iBox.
Menurut unggahan, Apple Watch Series 9 ini disebut punya beberapa fitur kesehatan, seperti pemantauan detak jantung. Sementara baterainya dikatakan bisa bertahan hingga 36 jam.
Per Selasa (7/1/2025), unggahan ini sudah dibagikan sebanyak 12 kali dan memperoleh ribuan impresi, berupa 1.700 likes dan 550 komentar.
Namun, bagaimana faktanya? Benarkah informasi itu bersumber dari David GadgetIn?
Baru-baru ini misalnya, muncul unggahan promosi Apple Watch atau jam tangan merek Apple di Facebook. Akun pengunggah mengatasnamakan David Brendi, seorang pengelola kanal GadgetIn (kanal yang membahas seputar gawai dan teknologi).
Akun itu membagikan informasi soal diskon Apple Watch Series 9 sebanyak 80 persen. Disebutkan bahwa harganya menjadi Rp599 ribu, plus garansi resmi 18 bulan dari reseller Apple, iBox. Akun yang mengatasnamakan David itu menyatakan kalau produk jam tangan ini juga bisa dibeli secara daring lewat tautan tertentu.
“Yang bikin tambah spesial, selain diskon 80%, 𝐀𝐩𝐩𝐥𝐞 juga kasih pengiriman gratis ke seluruh Indonesia! Tapi promonya cuma berlaku 3 hari aja, dan stoknya makin menipis. Banyak yang udah nanya-nanya, jadi aku kasih lagi tautannya di sini. Jangan sampai ketinggalan ya!,” tulis akun Facebook “David GadgetIn” (arsip), Jumat (27/12/2024), disertai sejumlah gambar, termasuk foto David memegang kantong bertuliskan iBox.
Menurut unggahan, Apple Watch Series 9 ini disebut punya beberapa fitur kesehatan, seperti pemantauan detak jantung. Sementara baterainya dikatakan bisa bertahan hingga 36 jam.
Per Selasa (7/1/2025), unggahan ini sudah dibagikan sebanyak 12 kali dan memperoleh ribuan impresi, berupa 1.700 likes dan 550 komentar.
Namun, bagaimana faktanya? Benarkah informasi itu bersumber dari David GadgetIn?
Hasil Cek Fakta
Tim Riset Tirto menelusuri klaim yang beredar dengan memasukkan kata kunci “promo Apple Watch David GadgetIn” di mesin perambah Google. Pencarian teratas memunculkan video dari kanal YouTube resmi GadgetIn berjudul “Penipuan atas nama David GadgetIn”.
Lewat video yang diunggah Rabu (16/10/2024) itu, David telah menyatakan bahwa informasi promosi jam tangan yang mencatut namanya merupakan penipuan. Sedangkan foto David berdiri di depan iBox atau di depan beberapa toko resmi lain juga disebut hasil suntingan.
“Jadi, lewat video ini, sekali lagi saya pengen klarifikasi, itu penipuan. Channel resmi GadgetIn masing-masing cuma ada satu di Facebook, Instagram, TikTok, YouTube, Kalau di YouTube ada dua sih, ada GagdetIn Shorts juga, tapi itu channel eksperimen, udah lama nggak upload,” kata David.
Adapun beberapa akun resmi GadgetIn antara lain Instagram “gadgetins” dengan centang biru, X “GadgetIn”, Facebook “GadgetIn”, dan TikTok “gadgetin”.
David memberi peringatan kepada publik untuk lebih berhati-hati dan tidak mudah tergoda dengan promo yang terlalu indah. Harga Apple Watch Series 9 di iBox sendiri dibanderol dengan harga mulai dari Rp6,5 juta.
Melalui situs resminya, iBox telah memberi peringatan terhadap segala bentuk penipuan yang mengatasnamakan iBox.
“Harap diingat, iBox tidak pernah mengirim Whatsapp/SMS/Email untuk mengundang Anda masuk ke dalam group tidak resmi dengan menawarkan produk di luar platform resmi kami. Informasi tentang iBox hanya dirilis yang melalui berbagai platform resmi kami,” tulis iBox di situsnya.
Saluran resmi iBox yakni situs www.ibox.co.id, call center:1500372, email info@iBox.co.id, Instagram @iBoxIndonesia, Facebook @iBoxIndonesia, dan WhatsApp 0812 9077 7722.
Lewat video yang diunggah Rabu (16/10/2024) itu, David telah menyatakan bahwa informasi promosi jam tangan yang mencatut namanya merupakan penipuan. Sedangkan foto David berdiri di depan iBox atau di depan beberapa toko resmi lain juga disebut hasil suntingan.
“Jadi, lewat video ini, sekali lagi saya pengen klarifikasi, itu penipuan. Channel resmi GadgetIn masing-masing cuma ada satu di Facebook, Instagram, TikTok, YouTube, Kalau di YouTube ada dua sih, ada GagdetIn Shorts juga, tapi itu channel eksperimen, udah lama nggak upload,” kata David.
Adapun beberapa akun resmi GadgetIn antara lain Instagram “gadgetins” dengan centang biru, X “GadgetIn”, Facebook “GadgetIn”, dan TikTok “gadgetin”.
David memberi peringatan kepada publik untuk lebih berhati-hati dan tidak mudah tergoda dengan promo yang terlalu indah. Harga Apple Watch Series 9 di iBox sendiri dibanderol dengan harga mulai dari Rp6,5 juta.
Melalui situs resminya, iBox telah memberi peringatan terhadap segala bentuk penipuan yang mengatasnamakan iBox.
“Harap diingat, iBox tidak pernah mengirim Whatsapp/SMS/Email untuk mengundang Anda masuk ke dalam group tidak resmi dengan menawarkan produk di luar platform resmi kami. Informasi tentang iBox hanya dirilis yang melalui berbagai platform resmi kami,” tulis iBox di situsnya.
Saluran resmi iBox yakni situs www.ibox.co.id, call center:1500372, email info@iBox.co.id, Instagram @iBoxIndonesia, Facebook @iBoxIndonesia, dan WhatsApp 0812 9077 7722.
Kesimpulan
Hasil penelusuran fakta menunjukkan bahwa konten promosi Apple Watch yang mengatasnamakan David Brendi, seorang pengelola kanal GadgetIn, bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
Lewat video yang diunggah kanal YouTube resmi GadgetIn, Rabu (16/10/2024), David telah menyatakan bahwa informasi promosi jam tangan yang mencatut namanya merupakan penipuan. Sedangkan foto David berdiri di depan iBox atau di depan beberapa toko resmi lain juga disebut hasil editan.
iBox melalui situs resminya juga telah memberi peringatan terhadap segala bentuk penipuan yang mengatasnamakan pihaknya.
Lewat video yang diunggah kanal YouTube resmi GadgetIn, Rabu (16/10/2024), David telah menyatakan bahwa informasi promosi jam tangan yang mencatut namanya merupakan penipuan. Sedangkan foto David berdiri di depan iBox atau di depan beberapa toko resmi lain juga disebut hasil editan.
iBox melalui situs resminya juga telah memberi peringatan terhadap segala bentuk penipuan yang mengatasnamakan pihaknya.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02jAA6Eiz8vMKxqSaXUBatFuvABTZPcHXHuwf2ZDsQoUD2d2pveXgxLVMQKWXL7xEZl&id=61568078556886
- https://archive.ph/zjK90
- https://www.youtube.com/watch?v=H9MQv8g7Pso
- https://www.instagram.com/gadgetins/
- https://x.com/DGadgetIn
- https://facebook.com/DgadgetIn
- https://www.tiktok.com/@gadgetin
- https://ibox.co.id/catalog/apple-watch-series-9-847?device=watch
- https://ibox.co.id/page/informasi-penipuan
Hoaks Video Hasto Menangis Usai Ditetapkan sebagai Tersangka
Sumber:Tanggal publish: 07/01/2025
Berita
tirto.id - Sekira akhir Desember 2024 lalu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Sekjen PDIP/Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Hasto Kristiyanto, sebagai tersangka kasus suap pada pergantian antarwaktu (PAW) DPR RI yang melibatkan buron Harun Masiku.
Selain itu, dalam kasus ini, KPK juga menetapkan Hasto sebagai tersangka perintangan penyidikan atau obstruction of justice (OOJ).
Berhubungan dengan penetapan tersangka ini, berseliweran video Hasto menangis. Akun Facebook bernama “Sarjana hukum” (arsip) menyebarkan klip ini disertai narasi bahwa Hasto menangis pasca ditetapkan menjadi tersangka KPK.
Dalam video Hasto tampak tak kuasa menahan air matanya, seraya mengatakan “kami semua menangis, para kiai menangis, Ibu Megawati Soekarnoputri menangis”. Kemudian di bagian atas video terdapat foto Hasto membawa berkas dan mengenakan batik oranye.
“Seng sabar ya pak...mungkin ini kurma yang harus dilewati...,” tulis akun pengunggah dalam takarir unggahannya, Rabu (25/12/2024).
Sampai Selasa (7/1/2024), klip ini sudah ditonton sebanyak 441 kali, memperoleh 8 reaksi, dan 3 komentar. Meski impresinya tak terlalu ramai, video dengan narasi senada juga disebarkan oleh akun Facebook lain, bernama “Uki Fatur”.
Lantas, benarkah video Hasto menangis itu berkaitan dengan penetapannya sebagai tersangka?
Selain itu, dalam kasus ini, KPK juga menetapkan Hasto sebagai tersangka perintangan penyidikan atau obstruction of justice (OOJ).
Berhubungan dengan penetapan tersangka ini, berseliweran video Hasto menangis. Akun Facebook bernama “Sarjana hukum” (arsip) menyebarkan klip ini disertai narasi bahwa Hasto menangis pasca ditetapkan menjadi tersangka KPK.
Dalam video Hasto tampak tak kuasa menahan air matanya, seraya mengatakan “kami semua menangis, para kiai menangis, Ibu Megawati Soekarnoputri menangis”. Kemudian di bagian atas video terdapat foto Hasto membawa berkas dan mengenakan batik oranye.
“Seng sabar ya pak...mungkin ini kurma yang harus dilewati...,” tulis akun pengunggah dalam takarir unggahannya, Rabu (25/12/2024).
Sampai Selasa (7/1/2024), klip ini sudah ditonton sebanyak 441 kali, memperoleh 8 reaksi, dan 3 komentar. Meski impresinya tak terlalu ramai, video dengan narasi senada juga disebarkan oleh akun Facebook lain, bernama “Uki Fatur”.
Lantas, benarkah video Hasto menangis itu berkaitan dengan penetapannya sebagai tersangka?
Hasil Cek Fakta
Usai menyaksikan video secara utuh selama 45 detik, Tim Riset Tirto pertama-tama menelusuri foto Hasto menggunakan pakaian batik. Dengan menyalin potret itu ke mesin telusur gambar Yandex, kami menemukan foto identik diunggah di laman CNN Indonesia.
Menurut keterangan, dokumentasi itu diambil saat Hasto memenuhi panggilan KPK pada Senin (10/6/2024), untuk dimintai keterangan sebagai saksi kasus dugaan suap penetapan calon anggota DPR RI terpilih periode 2019 – 2024 dengan tersangka Harun Masiku.
Sementara untuk mengecek video Hasto menangis, Tirto mencoba memanfaatkan Google Image dan mengambil salah satu frame videonya. Hasil penelusuran itu membawa kami ke kumpulan dokumentasi Detik kala Hasto bicara soal sosok Abdullah Azwar Anas, yang mengundurkan diri dari pencalonan Wakil Gubernur Jawa Timur 2018.
Dilansir Kompas, Hasto saat itu tengah memberikan pernyataan kepada awak media di depan kediaman Ketua Umum PDIP, Megawati, di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Sabtu (6/1/2018).
Emosi Hasto seketika meluap lantaran sedih, kesal dan prihatin atas beredarnya foto-foto syur mirip Azwar Anas dengan seorang perempuan.
"Kami semua menangis, para kiai menangis, ibu Megawati (Soekarnoputri) menangis. Kami tidak menyangka, ada orang yang (masih) menggunakan cara-cara seperti ini," ucap Hasto, mengutip Kompas.
Dengan bersimbah air mata, Hasto pun menuturkan bahwa baik partainya telah lama mengenal sosok Bupati Banyuwangi tersebut. Karenanya, kata Hasto, PDIP benar-benar mengutuk pihak-pihak yang menggunakan cara-cara keji dalam berpolitik.
"Mereka yang menggunakan cara-cara yang keji, cara-cara yang tidak benar, ini seharusnya tidak mendapat tempat di republik yang mengedepankan politik yang berkeadaban," kata dia.
Rekaman Hasto menangis saat bicara soal Azwar Anas mundur dari Pilkada Jatim juga disiarkan kanal YouTube Berita Satu, pada Sabtu (6/1/2018). Jadi, bisa dikatakan bahwa video Hasto menangis tidak ada kaitannya dengan penetapan dirinya sebagai tersangka kasus suap pada PAW DPR RI yang melibatkan buron Harun Masiku.
Video Hasto yang sama juga pernah dinarasikan sebagai momen Hasto menangis karena didatangi penyidik KPK dan ruang kerjanya akan digeledah terkait dengan OTT KPK yang melibatkan Komisioner KPU, Wahyu Setiawan. Namun, narasi tersebut telah dinyatakan tidak benar oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi RI).
Menurut keterangan, dokumentasi itu diambil saat Hasto memenuhi panggilan KPK pada Senin (10/6/2024), untuk dimintai keterangan sebagai saksi kasus dugaan suap penetapan calon anggota DPR RI terpilih periode 2019 – 2024 dengan tersangka Harun Masiku.
Sementara untuk mengecek video Hasto menangis, Tirto mencoba memanfaatkan Google Image dan mengambil salah satu frame videonya. Hasil penelusuran itu membawa kami ke kumpulan dokumentasi Detik kala Hasto bicara soal sosok Abdullah Azwar Anas, yang mengundurkan diri dari pencalonan Wakil Gubernur Jawa Timur 2018.
Dilansir Kompas, Hasto saat itu tengah memberikan pernyataan kepada awak media di depan kediaman Ketua Umum PDIP, Megawati, di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Sabtu (6/1/2018).
Emosi Hasto seketika meluap lantaran sedih, kesal dan prihatin atas beredarnya foto-foto syur mirip Azwar Anas dengan seorang perempuan.
"Kami semua menangis, para kiai menangis, ibu Megawati (Soekarnoputri) menangis. Kami tidak menyangka, ada orang yang (masih) menggunakan cara-cara seperti ini," ucap Hasto, mengutip Kompas.
Dengan bersimbah air mata, Hasto pun menuturkan bahwa baik partainya telah lama mengenal sosok Bupati Banyuwangi tersebut. Karenanya, kata Hasto, PDIP benar-benar mengutuk pihak-pihak yang menggunakan cara-cara keji dalam berpolitik.
"Mereka yang menggunakan cara-cara yang keji, cara-cara yang tidak benar, ini seharusnya tidak mendapat tempat di republik yang mengedepankan politik yang berkeadaban," kata dia.
Rekaman Hasto menangis saat bicara soal Azwar Anas mundur dari Pilkada Jatim juga disiarkan kanal YouTube Berita Satu, pada Sabtu (6/1/2018). Jadi, bisa dikatakan bahwa video Hasto menangis tidak ada kaitannya dengan penetapan dirinya sebagai tersangka kasus suap pada PAW DPR RI yang melibatkan buron Harun Masiku.
Video Hasto yang sama juga pernah dinarasikan sebagai momen Hasto menangis karena didatangi penyidik KPK dan ruang kerjanya akan digeledah terkait dengan OTT KPK yang melibatkan Komisioner KPU, Wahyu Setiawan. Namun, narasi tersebut telah dinyatakan tidak benar oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi RI).
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran fakta yang sudah dilakukan, video Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, menangis tidak ada kaitannya dengan penetapan dirinya sebagai tersangka kasus suap pada pergantian antarwaktu DPR RI yang melibatkan buron Harun Masiku.
Klip aslinya diambil pada 2018 kala Hasto bicara soal sosok Abdullah Azwar Anas, yang mengundurkan diri dari pencalonan Wakil Gubernur Jawa Timur. Hasto saat itu tengah memberikan pernyataan kepada awak media di depan kediaman Ketua Umum PDIP, Megawati, di Jalan Teuku Umar, Jakarta, pada Sabtu (6/1/2018).
Dengan demikian, cuplikan Hasto menangis dan diklaim terjadi usai dirinya ditetapkan menjadi tersangka kasus suap pada PAW DPR RI yang melibatkan buron Harun Masiku bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
Klip aslinya diambil pada 2018 kala Hasto bicara soal sosok Abdullah Azwar Anas, yang mengundurkan diri dari pencalonan Wakil Gubernur Jawa Timur. Hasto saat itu tengah memberikan pernyataan kepada awak media di depan kediaman Ketua Umum PDIP, Megawati, di Jalan Teuku Umar, Jakarta, pada Sabtu (6/1/2018).
Dengan demikian, cuplikan Hasto menangis dan diklaim terjadi usai dirinya ditetapkan menjadi tersangka kasus suap pada PAW DPR RI yang melibatkan buron Harun Masiku bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
Rujukan
- https://tirto.id/kpk-juga-tetapkan-hasto-sebagai-tersangka-obstruction-of-justice-g6Xz
- https://www.facebook.com/watch/?v=945684913658408&rdid=t87j7IJjqaZxXwL7
- https://archive.ph/a16TU
- https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=10228088319654447&id=1268546805&rdid=puiEDZ9hP89NlV2A
- https://www.cnnindonesia.com/nasional/20240616212024-22-1110652/foto-hasto-diperiksa-soal-harun-masiku-tukang-bubur-terduga-teroris/1?zoom_foto
- https://nasional.kompas.com/read/2018/01/06/16404671/kami-semua-menangis-para-kiai-menangisibu-megawati-menangis?page=all
- https://www.youtube.com/watch?v=YEAHi0sFFwo
- https://www.komdigi.go.id/berita/pengumuman/detail/disinformasi-sekjen-pdip-hasto-kristiyanto-menangis-saat-didatangi-penyidik-kpk
Halaman: 311/6465