• Keliru: Video Air Minum Dalam Kemasan Aqua Mengandung Formalin

    Sumber:
    Tanggal publish: 05/02/2025

    Berita

    Sebuah video beredar di WhatsApp [arsip] dan Facebook [arsip] berisi klaim air minum dalam kemasan botol bermerek Aqua mengandung zat pengawet formalin.

    Video itu memperlihatkan botol-botol Aqua di atas meja dalam sebuah ruangan. Beberapa botol dibuka dengan mencungkil bagian tutup menggunakan kuku. Botol Aqua yang tidak disegel tersebut, diklaim telah disuntik formalin yang dapat membunuh seluruh jaringan tubuh manusia.



    Tempo menerima permintaan pembaca untuk memeriksa kebenaran narasi tersebut. Benarkah video itu memperlihatkan air mineral dalam kemasan yang tercampur formalin?

    Hasil Cek Fakta

    Hasil penelusuran Tempo terhadap asal mula video yang beredar tersebut, tidak terkait dengan formalin. 



    Video tersebut sesungguhnya telah beredar pada tahun 2017, sebagaimana diberitakan Viva.co.id. Saat itu, muncul kecurigaan produk Aqua tersebut palsu karena kepingan di atas tutup botol bisa dicungkil dengan mudah menggunakan kuku.

    BPOM dan Danone, produsen Aqua, telah membantah klaim bahwa air minum dalam kemasan tersebut bercampur formalin, menurut Sukabumiupdate.com. Produk Aqua dalam video tersebut adalah kemasan botol 330 ml yang diproduksi di pabrik Cianjur pada Juni 2017. 

    Direktur Komunikasi Korporat Danone Indonesia, Arif Mujahidin, menyatakan bahwa video yang beredar adalah kasus lama yang telah diselesaikan dan tidak berhubungan dengan narasi tentang formalin yang beredar baru-baru ini.

    “Video ini adalah peristiwa dari tahun 2017 yang kembali diedarkan dengan narasi tambahan yang tidak sesuai fakta. Logo pada botol lama di video itu juga sudah berbeda dengan label saat ini. Patut diduga ada motif persaingan usaha untuk menjatuhkan citra produk Aqua,” kata Arif.

    Berdasarkan pemberitaan Suarasurabaya.net, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah memastikan bahwa air mineral dalam kemasan tersebut asli. 

    BPOM juga telah meminta produsen menarik produk dengan kode produksi tertentu yang kepingan tutup botolnya mudah terbuka tersebut. Keputusan BPOM itu juga telah dipublikasikan di website resmi mereka pada 27 Juli 2017.

    Kesimpulan

    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar memperlihatkan produk air minum dalam kemasan yang tercemar formalin adalah klaim yang keliru.

    Video itu telah beredar tahun 2017 yang diduga memperlihatkan produk air mineral dalam kemasan Aqua yang palsu. Namun, narasi itu juga telah dibantah BPOM dan Danone selaku perusahaan produsen Aqua.

    Rujukan

    • Tempo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Keliru: Video yang Diklaim Bencana di New York

    Sumber:
    Tanggal publish: 04/02/2025

    Berita

    Konten dengan durasi empat menit, diklaim sebagai bencana yang terjadi di New York, Amerika Serikat, beredar di Facebook [arsip] dan YouTube. Bencana itu disebut imbas dari bencana kebakaran di Los Angeles, California.  

    Konten itu berisi kolase video yang memperlihatkan badai dan bencana tornado yang menghantam sejumlah kota. 



    Video yang dibagikan pada 16 Januari 2025 itu setidaknya telah ditonton 2,4 juta kali dan  mendapatkan 7200 komentar. Lantas benarkah benarkah bencana yang terjadi di Los Angeles beralih ke New York?

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran menggunakan alat pembalikan gambar, menunjukkan bahwa kolase video itu tidak terjadi di New York, Amerika Serikat.

    Untuk membuktikan klaim itu, Tempo memfragmentasi video tersebut menjadi gambar dengan tools InVID. Gambar hasil fregmentasi kemudian ditelusuri dengan menggunakan tools Google Search Image.



    Video pada durasi 00:28-00:31 detik yang memperlihatkan sebuah badai tornado berada di belakang gedung bertingkat, terjadi Libya bagian utara dan bagian timur pada 11 September 2023. Video ini diunggah Forbes pada akun youtubenya  pada tanggal 11 September 2023, dengan judul “Hurricane “Daniel” Hits Northern And Eastern Libya”.  

    Badai dahsyat bernama “Daniel” itu menghantam beberapa wilayah dan kota di Libya utara dan timur, membawa serta hujan lebat yang mengakibatkan banjir besar. Video serupa juga diposting media TRT Word Now pada akun X nya pada 11 September 2023. Video itu dipastikan tidak terkait atau berhubungan dengan bencana kebakaran yang terjadi di Los Angeles, Amerika Serikat.

    Pada detik ke-58 hingga 01:05 menit, video memperlihatkan kebakaran yang terjadi di tengah jalan raya, adalah insiden kecelakaan pesawat Aircraft di Talca yang berjarak sekitar 190 km (118 mil) di timur laut Concepcion, Chili pada 16 Januari 2024. Setidaknya empat orang terluka dalam seluruh kejadian itu. 

    Video serupa digunakan sebagai bahan pemberitaan pada situs media Iha.news, kantor berita internasional yang berkantor pusat di Istanbul, Turki dan situs berita Republic World, media yang berbasis di India pada 16 Januari 2024. 

    Peristiwa ini juga disiarkan media penyiaran Turki TRT Word dalam akun youtubenya. Video itu tidak terkait atau berhubungan dengan bencana kebakaran yang terjadi di Los Angeles, Amerika Serikat pada Selasa, 7 Januari 2025. 



    Pada detik ke-51, tampak sebuah pesawat mengeluarkan cairan berwarna merah muda dari atas langit. 



    Video serupa banyak dibagikan oleh media, salah satunya di Instagram BBC pada 13 Januari 2025. Menurut BBC, cairan kimia ini disemprotkan dari atas pesawat di LA. Campuran air, garam dan pupuk ini bertujuan mencegah agar kebakaran tidak meluas, setelah kebakaran hebat yang terjadi pada pagi hari, 7 Januari 2025 di Pacific Palisades, sebuah lingkungan di sebelah timur Malibu.  

    Setidaknya 29 orang tewas dalam dua kebakaran tersebut. Rinciannya adalah 17 orang tewas dalam kebakaran di Eaton dan 12 dalam kebakaran Palisades, menurut Pemeriksa Medis Daerah Los Angeles. Penyebab resmi kebakaran sedang diselidiki, menurut Cal Fire, kantor pemadam kebakaran California. 

    Bencana itu juga menghancurkan 9.418 bangunan dan merusak 1.073 bangunan, banyak di antaranya adalah rumah berusia seabad di Altadena, komunitas inklusif yang dikenal dengan para profesional dan seniman kulit hitamnya. Banyak bangunan arsitektur bersejarah termasuk Andrew McNally House dan Zane Grey Estate, hancur, menurut Los Angeles Conservancy .Kebakaran mematikan itu baru bisa dipadamkan setelah 24 hari atau tiga pekan lebih. 

    Dilansir dari Reuters, kebakaran Los Angeles di Eaton menghanguskan lebih dari 14.000 hektar wilayah di sebelah timur Los Angeles. Di Palisades, kebakaran telah menghabiskan 23.448 hektar di sisi barat Los Angeles. Badan peramal cuaca swasta AccuWeather memproyeksikan kerusakan dan kerugian ekonomi lebih dari US$ 250 miliar.

    Kesimpulan

    Hasil pemeriksaan Tempo, video yang memperlihatkan sejumlah bencana kebakaran diklaim terjadi di New York, Amerika Serikat dan merupakan imbas dari bencana di Los Angeles, California adalah keliru. 

    Video itu diketahui merupakan kumpulan video berbeda yang tidak saling terkait dan beberapa diantaranya tidak terjadi di New York dan tidak terkait dengan bencana kebakaran Los Angeles pada Januari 2025.

    Rujukan

    • Tempo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Keliru: Video Penemuan Replika Ka'bah di Lahan Bekas Kebakaran Los Angeles

    Sumber:
    Tanggal publish: 04/02/2025

    Berita

    Sebuah video beredar di Facebook [arsip] yang diklaim penemuan benda replika Ka’bah di bawah tanah bekas kebakaran Los Angeles, California, Amerika Serikat. Kebakaran hutan yang terjadi itu juga menghanguskan sebagian kota.

    Video itu memperlihatkan sejumlah gambar penggalian tanah di beberapa tempat yang berbeda, disertai benda kubus yang disebut mirip Ka’bah. Dikatakan benda itu ditemukan warga saat menggali tanah untuk mencari mata air.



    Namun, benarkah video itu memperlihatkan benda mirip Ka’bah di bahwa tanah Los Angeles?

    Hasil Cek Fakta

    Tempo mencermati gambar-gambar yang ditampilkan dalam video tersebut serta memverifikasinya menggunakan aplikasi pemindai suara AI dan gambar AI. Ditemukan bahwa video dan narasi yang disertakan itu tidak akurat.

    Pemeriksaan video secara langsung menghasilkan beberapa kejanggalan dalam video tersebut.



    Kejanggalan konten tersebut, pertama terlihat dari bentuk lubang yang berbeda-beda atau tidak konsisten. Pada gambar pertama, bentuk lubang cenderung melingkar yang tidak beraturan dan terlihat lapisan tanah. Pada gambar kedua, bentuk lubang melingkar lebih rapi dengan struktur bergaris-garis. Gambar ketiga bentuk galian memanjang cenderung berbentuk persegi panjang, tidak melingkar seperti dua gambar sebelumnya.

    Kedua, bentuk bangunan yang berada di sekitar galian juga tidak konsisten. Pada gambar kedua, terlihat hunian rumah, sedangkan di gambar ketiga terlihat gedung-gedung bertingkat. 

    Selanjutnya Tempo menggunakan alat deteksi kecerdasan buatan (AI) untuk memeriksa apakah konten tersebut dibuat dengan teknologi AI atau tidak.

    Pemindaian menggunakan aplikasi Truemedia.org menyimpulkan bahwa audio dalam video yang beredar dibuat menggunakan teknologi AI. 



    Demikian juga pemeriksaan menggunakan Hivemoderation.com, yang menyatakan 99,8 persen video kemungkinan tersebut dibuat menggunakan AI.

    Dengan alat deteksi ketiga, Wasit AI, empat bagian gambar yang diambil dari video, termasuk gambar Ka’bah, juga menghasilkan kesimpulan empat gambar tersebut dibuat menggunakan AI.



    Klaim tentang penggalian saluran air bawah tanah

    Dilansir NPR.org, beberapa lokasi di Los Angeles bekas kebakaran besar memang tengah menghadapi masalah air bersih untuk konsumsi setelah saluran air bersih diduga tercemar bahan kimia hasil kebakaran.

    Namun tak ada pemberitaan mengenai masyarakat yang menggali tanah untuk mencari mata air, seperti yang diceritakan dalam video yang beredar.

    Sebelumnya, kebutuhan air untuk konsumsi rumah tangga masih dilayani oleh perusahaan swasta melalui jaringan saluran air mereka. Namun, sejak tanggal 10 Januari 2025, beberapa perusahaan mengumumkan larangan meminum, memasak atau mengolah sendiri air dari saluran itu.

    Pengujian kualitas air juga telah dimulai, namun membutuhkan waktu untuk melihat hasilnya. Gas bekas kebakaran yang membawa berbagai partikel diduga masuk ke saluran air. Kekhawatiran itu juga berdasarkan kejadian-kejadian sebelumnya di mana setelah terjadi kebakaran, air menjadi tercemar.

    Masyarakat di sana mengandalkan minum dari air minum kemasan dan bahkan ada yang mencuri air dari hidran, sebagaimana dilaporkan NBCNews.com. Mereka juga mengandalkan air dalam kemasan galon hasil donasi masyarakat dan bantuan pemerintah.

    Kesimpulan

    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa video yang diklaim memperlihatkan benda mirip Ka’bah di bawah tanah kota Los Angeles setelah kebakaran besar adalah klaim keliru.

    Video itu, termasuk gambar-gambar di dalamnya dan suara yang digunakan, adalah konten rekayasa yang dibuat menggunakan AI. Tak ada informasi valid terkait klaim adanya penggalian tanah di Los Angeles untuk mencari mata air untuk kebutuhan warga di sana.

    Rujukan

    • Tempo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Keliru: Tautan Pendaftaran Pembuatan SIM Seumur Hidup

    Sumber:
    Tanggal publish: 04/02/2025

    Berita

    Sebuah gambar tangkapan layar berisi informasi pendaftaran SIM seumur hidup, beredar di WhatsApp [arsip] dan Facebook [akun 1] [akun 2].

    Informasi itu memuat logo Kepolisian RI dan Bank BRI. Pengguna yang ingin mendaftar diminta memasukkan nama lengkap sesuai KTP, nomor handphone yang terhubung dengan akun Telegram. 



    Pembaca Tempo meminta Tim Cek Fakta untuk memeriksa kebenaran informasi tersebut. Benarkah tautan tersebut terkait pembuatan SIM seumur hidup?

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan informasi dari situs-situs kredibel, Pemerintah belum mengeluarkan kebijakan untuk Surat Izin Mengemudi yang berlaku seumur hidup. Saat ini SIM masih berlaku setiap 5 tahun sekali. 

    Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia (Korlantas Polri) melalui akun Instagram @korlantaspolri.ntmc telah memberikan keterangan bahwa pembuatan SIM gratis seumur hidup tersebut tidak benar.

    Menurut artikel Tempo, wacana mengenai SIM seumur hidup pernah diusulkan oleh anggota Komisi III DPR RI, Sarifuddin Sudding, saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi III DPR RI bersama Korlantas Polri, Rabu, 4 Desember 2024. Suding beralasan pengurusan SIM setiap lima tahun sekali membebani masyarakat.

    Masa berlaku SIM selama lima tahun dan dapat diperpanjang, diatur dalam Pasal 85 ayat (2) Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ). Aturan ini juga menjelaskan bahwa masa berlaku tersebut dapat diperpanjang.  

    Pada 2023, Pasal 85 ayat (2) ini pernah digugat oleh seorang advokat bernama Arifin Purwanto. Penggugat mengatakan bahwa masa berlaku SIM yang sesuai dalam perundangan, tidak memiliki tolok ukur yang berdasar kajian lembaga dan tidak memiliki dasar hukum. Dia menggugat agar masa berlaku SIM dapat seumur hidup, sama dengan KTP elektronik 

    Namun, MK menolak gugatan masa berlaku SIM seumur hidup tersebut dalam Sidang Pengucapan Putusan Perkara No. 42/PPU-XXI/2023 pada 14 September 2023. Menurut hakim konstitusi Enny Nurbaningsih, SIM merupakan salah satu bentuk dokumen yang hanya wajib dimiliki oleh orang yang akan mengemudikan kendaraan bermotor. Sementara KTP berfungsi sebagai identitas kependudukan yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

    Pendaftaran SIM Online

    Pembuatan SIM dapat dilakukan secara online hanya melalui laman https://www.digitalkorlantas.id/sim/. Tahapan adalah sebagai berikut:

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa link pembuatan SIM seumur hidup adalah keliru.

    Hingga saat ini, tidak ada kebijakan pembuatan KTP gratis seumur hidup karena Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ) masih mengatur masa berlaku SIM adalah lima tahun.

    Rujukan

    • Tempo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini