• Cek Fakta: Hoaks BP2MI Salurkan Bantuan Rp 1,5 Miliar Bagi Pekerja Migran Indonesia

    Sumber:
    Tanggal publish: 26/11/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menyalurkan bantuan Rp1,5 miliar bagi pekerja migran Indonesia beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan akun Facebook yang mencatut BP2MI.
    Akun Facebook itu menampilkan video Kepala BP2MI periode 2020-2024, Benny Rhamdani. Dalam video itu, Benny tampak mengenakan kemeja berwarna putih. Ia duduk dalam sebuah ruangan lengkap dengan meja kerja hingga laptop. Ia kemudian menyampaikan akan memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp1,5 miliar.
    "Pekerja migran Indonesia layak mendapatkan bantuan uang tunai dari pemerintah dengan total Rp 1,5 miliar untuk 20 pekerja migran. Dikarenakan dialah penyumbang devisa terbesar untuk negara," demikian kutipan dalam video tersebut.
    Video yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 22 ribu kali ditonton dan mendapat 101 komentar dari warganet.
    Benarkah dalam video itu BP2MI menyalurkan bantuan Rp1,5 miliar bagi pekerja migran? Berikut penelusurannya.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kabar tentang BP2MI menyalurkan bantuan Rp1,5 miliar bagi pekerja migran Indonesia. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "bp2mi bantuan 1,5 miliar pekerja migran" di kolom pencarian Google Searh.
    Hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah kabar tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Waspada Video Hoaks Bantuan Rp1,5 Miliar untuk Pekerja Migran Mencatut Kepala BP2MI" yang dimuat Liputan6.com pada 7 September 2024.
    Liputan6.com, Jakarta - Viral di media sosial, video pendek yang menunjukkan Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, memberikan bantuan Rp1,5 miliar kepada 20 Pekerja Migran Indonesia ternyata adalah berita bohong alias hoaks.
    Kepala Biro Hukum dan Humas BP2MI, Hadi Wahyuningrum, menegaskan bahwa video tersebut disebarluaskan oleh oknum yang tak bertanggung jawab melalui akun Facebook palsu yang mengatasnamakan BP2MI.
    "Akun tersebut dapat dipastikan dan nyatakan, adalah video palsu atau hoaks yang dibuat secara manipulatif menggunakan teknologi deepfake atau AI. Terkait hal ini kami dari BP2MI telah bersurat ke Kominfo dan melapor ke Polda Metro Jaya," ujar Wahyuningrum, melalui keterangan tertulis, Jumat (6/9/2024).
    Wahyuningrum menegaskan, BP2MI tidak pernah memberikan uang seperti yang ditampilkan dalam video tersebut. Jika Anda menemukan video atau informasi serupa, itu adalah hoaks.
    "Kami mengimbau seluruh Pekerja Migran Indonesia agar tetap waspada terhadap informasi mencurigakan yang berpotensi menipu, khususnya yang berasal dari akun palsu yang mengatasnamakan BP2MI," tuturnya.
    Wahyuningrum pun mengingatkan masyarakat, informasi resmi mengenai Pekerja Migran Indonesia hanya dapat diakses melalui akun resmi BP2MI.
    BP2MI, sesuai mandat UU 18/17 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, akan terus berkoordinasi dan berkomunikasi intensif dengan Kementerian/Lembaga terkait, termasuk Polri, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), serta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk memberantas hoaks yang merugikan Pekerja Migran Indonesia.
     

    Kesimpulan


    Kabar tentang BP2MI menyalurkan bantuan Rp1,5 miliar bagi pekerja migran Indonesia ternyata tidak benar alias hoaks. Faktanya, BP2MI menyebut bahwa video tersebut adalah hoaks yang dibuat menggunakan teknologi AI dan diduga merupakan modus penipuan. BP2MI tidak pernah memberikan uang seperti yang ditampilkan dalam video tersebut.
    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Keliru, Video yang Diklaim Kisah Sukses Pemuda Pengangguran dalam Main Judi Slot

    Sumber:
    Tanggal publish: 26/11/2024

    Berita



    Sebuah video beredar di Facebook [ arsip ] yang diklaim memperlihatkan kisah sukses seorang pria berkemeja putih dalam main judionline atau judol alias judi slot.

    Video itu memperlihatkan tayangan berita tentang cara mendapat naga hitam atau keuntungan besar dalam berjudi slot. Ditampilkan juga testimoni dari seorang pria berkemeja putih yang diklaim mendapat banyak untung dari perjudian itu.



    Namun, benarkah video itu memperlihatkan kisah sukses seorang pemuda pengangguran yang sukses karena berjudi slot?

    Hasil Cek Fakta



    Tempo memverifikasi konten itu menggunakan layananreverse image search dan aplikasi deteksi video AI, dan menemukan bahwa video yang beredar tersebut tergolong hoaks.

    Berikut hasil penelusurannya:

    Verifikasi Video



    Konten yang beredar menampilkan testimoni perjudian slot dari seorang pria berkemeja putih. Video aslinya ditemukan di saluran YouTube Naik Kelas pada 26 Agustus 2023. Sesungguhnya video itu tidak membahas judi slot.

    Video itu sesungguhnya berisi profil pengusaha muda yang memproduksi tas wanita bernama Unang Saepuloh. Pengusaha asal Tasikmalaya, Jawa Barat, tersebut mengembangkan produknya dengan jenama Kamiya.



    Pemindaian menggunakan aplikasi deteksi konten AI, Truemedia.org, juga memperlihatkan bukti kuat suara dan wajah yang ada dalam video itu telah diolah menggunakangenerative AI.

    Hal ini menunjukkan video aslinya telah dimanipulasi menggunakan AI, sehingga seolah-olah membicarakan kisah sukses pemuda pengangguran yang berjudi slot. Padahal narasi tersebut keliru.

    Promosi Judi Palsu

    Dilansir BBC 12 Oktober 2024, undangan untuk berjudionline sering menggunakan narasi seakan-akan mereka akan bisa menang. Misalnya dikatakan kalau menggunakan strategi tertentu atau aplikasi khusus akan mendapatkan kemenangan.

    Padahal para pakar menilai memang ada kemungkinan bagi seseorang untuk mendapatkan keuntungan jangka panjang dari berjudi daring. Namun peluangnya sangat kecil dan kejadiannya sangat jarang.

    Yang hampir selalu terjadi justru orang-orang selalu kalah, namun ketagihan untuk berjudi terus-menerus. Lantaran penjudi-penjudi itu hanya mengikuti perjudian itu menggunakan cara sembarangan atau cara-cara yang bersumber dari informasi keliru.

    "Kalau tidak punya kemampuan matematika yang kuat, tidak pernah mempelajari model-model matematika untuk mengalahkan bandar, Anda tidak akan berhasil," kata profesor matematika di Uppsala University di Swedia, David Sumpter, kepada BBC News Brasil.

    Kemampuan matematika yang dimaksud utamanya terkait peluang, atauodds. Dari perhitungan-perhitungan probabilitas itu, bisa diketahui berapa persen kemungkinan bandar yang menang dan berapa persen penjudi yang menang.

    Namun tantangannya, berbagai aturan dalam perjudian itu dimonopoli oleh bandar. Upaya penjudi untuk meretas pun biasanya terdeteksi oleh bandar. Bahkan penjudi yang sudah dianggap tidak menguntungkan, akan diusir atau diblokir oleh bandar.

    Kesimpulan



    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar memperlihatkan kisah sukses pemuda pengangguran yang berjudi slot dan untung besar adalah klaimkeliru.

    Video itu sesungguhnya memperlihatkan kisah sukses pengusaha tas wanita asal Tasikmalaya, Jawa Barat, bernama Unang Saepuloh.

    Rujukan

    • Tempo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Keliru, Video Najwa Shihab Bahas Metode Menurunkan Berat Badan di Acara Rosi Kompas TV

    Sumber:
    Tanggal publish: 26/11/2024

    Berita



    Sebuah video beredar di Facebook [ arsip ] yang diklaim bahwa jurnalis Najwa Shihab membahas metode menurunkan berat badan dalam acara Rosi di Kompas TV.

    Video itu memperlihatkan acaratalkshow yang dipandu Najwa mewawancarai dr. Oki Pratama tentang obesitas. Najwa dalam video itu mengatakan bahwa Oki Pratama dan ahli-ahli lainnya menemukan metode menurunkan berat badan dalam 24 jam, tanpa diet dan olahraga tetapi cukup menggunakan air beras. Terdapat tulisan “Rosi” dan logo Kompas TV dalam video tersebut.



    Namun, apakah konten yang memperlihatkan Najwa membahas metode penurun berat badan tersebut video asli?

    Hasil Cek Fakta



    Tempo menggunakan layanan reverse image search dari mesin pencari Yandex dan menemukan video asli dari konten yang beredar tersebut. Dalam video itu, sesungguhnya Najwa tidak membahas metode penurunan berat badan di acara Rosi Kompas TV.

    Berikut hasil penelusurannya:

    Verifikasi Video



    Video asli Najwa Shihab pernah ditayangkan dalam saluran YouTube Najwa Shihab pada 1 September 2024. Tamu gelar wicara tersebut juga bukan dr Oki Pratama sebagaimana dikatakan dalam konten yang beredar.

    Saat itu sesungguhnya Najwa mewawancarai Anies Baswedan setelah dia batal mencalonkan diri dalam Pilkada DKI Jakarta 2024. Acara itu juga membahas kisah Anies sebagai politikus, khususnya terkait Pilkada DKI Jakarta 2024.

    Selain itu, terdapat keanehan dalam konten yang beredar di mana Najwa menjelaskan topik acaranya tanpa melihat ke kamera. Najwa memiliki kebiasaan menjelaskan topik gelar wicara yang ia pandu, sambil menyapa audiens atau menghadap kamera.

    Keanehan berikutnya ialah keberadaan tulisan “Rosi” dan logo Kompas TV dalam video yang beredar. Padahal sesungguhnya pemandu gelar wicara Rosi di Kompas TV adalah Rosiana Silalahi, bukan Najwa Shihab.

    Sedangkan video Oky Pratama diambil dari video aslinya yang ditayangkan pada 19 Agustus 2021 di kanal Youtube, Bening Indonesia, jaringan klinik kecantikan yang dimiliki oleh Oky Pratama. Dalam videonya aslinya, Oky Pratama tidak berbicara soal obesitas, melainkan mengenai profil Bening Indonesia.



    Hasil verifikasi dengan AI detector, True Media, menunjukkan 98-100 persen probabilitas audio pada video tersebut direkayasa menggunakan kecerdasan buatan.



    Bahaya Hoaks Isu Kesehatan

    Dilansir Tempo, survei yang digelar Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada 18 Desember 2023-19 Januari 2024 memperlihatkan hoaks terkait isu kesehatan termasuk disinformasi yang perlu diwaspadai.

    Meskipun persentasenya di bawah hoaks terkait infotainment dan politik, hoaks pada isu kesehatan bisa menimbulkan dampak buruk. Sejumlah fenomena kaitan hoaks kesehatan dan dampak buruk yang menyebabkan kematian pun telah terungkap.

    Misalnya hoaks bisa menimbulkan penolakan terhadap vaksinasi HPV (human papillomavirus). Hal ini terjadi di India dan Afrika. Padahal, vaksin tersebut sangat efektif dalam mencegah kanker serviks.

    Dr. Peter Hotez, seorang ilmuwan dan dokter anak telah menulis buku berjudul “The Deadly Rise of Anti-Science: a Scientist's Warning”. Dia mengatakan sebaran hoaks yang bersifat anti vaksin tidak hanya memperlihatkan kebodohan, melainkan memiliki unsur kesengajaan.

    Produksi dan penyebaran hoaks anti vaksin, kata dia, merupakan gerakan yang disengaja untuk menggiring masyarakat menolak ilmu pengetahuan, alias anti sains. “Karena gerakan ini terorganisir, didanai dengan baik, dan bermotif politik,” kata Hotez. 

    Di sisi lain, sejumlah hoaks telah ditemukan yang bersifat mempromosikan obat. Tak hanya narasi tulisan, pembuat hoaks itu kerap menggunakan deep fake atau pemalsuan video dengan kecerdasan buatan atau AI, sebagaimana yang pernah diungkap Tempo.

    Kesimpulan



    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar memperlihatkan Najwa Shihab membahas metode penurun berat badan di acara Rosi Kompas TV adalah klaimkeliru.

    Dalam video aslinya, sesungguhnya saat itu Najwa sedang mewawancarai Anies Baswedan tentang Pilkada DKI Jakarta 2024. Namun, video itu telah direkayasa sehingga seolah-olah Najwa sedang membahas metode penurun berat badan.

    Rujukan

    • Tempo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Tom Lembong Bocorkan Bobrok Jokowi ke Prabowo

    Sumber: youtube.com
    Tanggal publish: 26/11/2024

    Berita

    GEGER! TERBONGKAR SAMPAI KE AKAR²NYA, TOM LEMBONG BOCORKAN BOBROK MULYONO KE PRABOWO

    PRABOWO BENAR² EMOSI
    TERBONGKAR SAMPAI KE AKAR²NYA
    TOM LEMBONG BOCORKAN AIB MULYONO

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) pertama-tama menelusuri kebenaran klaim dengan memasukkan kata kunci “Tom Lembong bocorkan bobrok Jokowi ke Prabowo” ke mesin pencarian Google.

    Hasilnya, tidak ditemukan informasi tentang Tom Lembong bocorkan bobrok Jokowi ke Prabowo.

    TurnBackHoax kemudian menelusuri sampul foto video lewat Google Lens dan tidak menemukan gambar serupa. Potret dalam sampul video merupakan hasil suntingan atau manipulasi dari penggabungan sejumlah gambar.

    Dari pengamatan TurnBackHoax, video berdurasi 51 menit 07 detik itu hanya menayangkan ulang video dari kanal YouTube Refly Harun “?LIVE! TOM LEMBONG BERSALAH SOAL IMPOR GULA? INI DENGAN (SAKSI) AHLI PROF DWI ANDREAS SANTOSA!!” yang tayang Kamis (21/11/2024).

    Kesimpulan

    Tidak ada sumber kredibel yang membenarkan klaim tentang Tom Lembong bocorkan bobrok Jokowi ke Prabowo.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini