• [HOAKS] Akun Facebook Tawarkan Lowongan Kerja Toko Roti Roti'O

    Sumber:
    Tanggal publish: 25/11/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Bermunculan akun-akun Facebook mengatasnamakan PT Sebastian Citra Indonesia, menawarkan lowongan kerja di toko Roti'O.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi dalam poster tidak benar atau merupakan hoaks.

    Poster lowongan kerja di Roti'O disebarkan oleh akun Facebook Roti'O Indonesia Info, Info Roti'O, dan Roti'O Indonesia.

    Lowongan tersedia untuk berbagai posisi dengan gaji Rp 5-10 juta.

    Pelamar diminta menghubungi nomor WhatsApp yang disertakan dalam unggahan.

    "Lowongan kerja Roti'O Indonesia untuk lulusan SMA/SMK dan Sederajat, info pendaftaran silahkan cek persyaratan kualifikasi di WhatsApp," tulis salah satu akun pada 15 November 2024.

    Berikut judul poster yang beredar:

    DIBUTUHKAN ORANG PRIA & WANITA TERCEPAT UNTUK BEKERJA DI ROTI'O

    Sementara, salah satu akun menyertakan tautan pendaftaran lowongan kerja.

    Hasil Cek Fakta

    Tautan yang disebarkan tidak mengarah ke situs web resmi PT Sebastian Citra Indonesia.

    Rekrutmen Roti'O tersedia di situs web resminya, dengan alamat https://rotio.id/job-vacancy.html.

    Selain itu, nomor WhatsApp yang disebarkan bukanlah nomor bisnis Roti'O yang asli.

    Melalui informasi di situs web Roti'O, nomor WhatsApp mereka ada di nomor 0813-1899-9227.

    Sementara, tidak ada lowongan kerja seperti yang diinformasikan pada poster di akun Instagram maupun Halaman Facebook Roti'O.

    Kesimpulan

    Poster lowongan kerja di Roti'O yang disebarkan akun-akun Facebook mengatasnamakan PT Sebastian Citra Indonesia, merupakan hoaks.

    Tautan yang disebarkan tidak mengarah ke situs web resmi Roti'O.

    Nomor WhatsApp yang disebarkan juga tidak mengarah ke nomor asli Roti'O.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Undian Berhadiah Rp 200 Juta dari Sido Muncul

    Sumber:
    Tanggal publish: 25/11/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar informasi adanya undian berhadiah total Rp 200 juta yang mengatasnamakan PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul).

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut hoaks.

    Informasi undian berhadiah Rp 200 juta mengatasnamakan Sido Muncul dibagikan oleh akun Facebook ini pada 18 November 2024.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Raih keberuntungan bersama Tolak Angin! Ikuti undian berhadiah dari PT Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. dan menangkan hadiah menarik setiap bulannya. Kode kupon yang kamu miliki adalah langkah lebih dekat menuju kejutan luar biasa!

    Jangan lewatkan kesempatan ini. sehat dan beruntung bisa menjadi milikmu! Daftar sekarang juga dibawah ini dan dapatkan kode undian kamu

    Narasi itu disertai poster "Gebyar Hadiah Tolak Angin" yang mencantumkan hadiah utama total Rp 125 juta dan hadiah mingguan total Rp 75 juta.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri poster "Gebyar Hadiah Tolak Angin" yang dibagikan akun Facebook tersebut menggunakan Google Lens.

    Hasilnya, poster serupa telah diunggah akun Instagram resmi Tolak Angin @tolak_angin (terverifikasi) pada 20 Agustus 2024.

    Namun, nominal hadiah yang tercantum di poster resmi Tolak Angin adalah hadiah utama total Rp 10 juta dan hadiah mingguan total Rp 16 juta.

    Selain itu, Gebyar Hadiah Tolak Angin hanya berlangsung pada 13 Agustus - 7 Oktober 2024.

     

    Ini bukan untuk kali pertama beredar unggahan hoaks undian berhadiah yang mencatut nama Sido Muncul.

    Pada awal Oktober 2024 juga pernah muncul konten hoaks dengan narasi adanya undian berhadiah senilai Rp 57 juta dari Sido Muncul.

    Konten hoaks itu sudah dibongkar oleh Tim Cek Fakta Kompas.com. Simak hasil penelusurannya melalui artikel ini.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi undian berhadiah Rp 200 juta mengatasnamakan Sido Muncul adalah hoaks.

    Poster undian berhadiah yang beredar di Facebook merupakan hasil manipulasi dari poster asli yang diunggah di Instagram Tolak Angin pada 20 Agustus 2024.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek Fakta: Tidak Benar Korban Perundungan Siswa SMP 3 Gowa dalam Video Ini Meninggal Dunia

    Sumber:
    Tanggal publish: 26/11/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang korban perundungan siswa SMP 3 Gowa, Sulawesi Selatan meninggal dunia. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 18 November 2024.
    Akun Facebook tersebut mengunggah video perundungan yang dilakukan seorang murid SMP kepada teman sekelasnya. Video berdurasi 34 detik itu menampilkan dua orang murid terlibat perkelahian di sebuah kelas.
    Meski dipenuhi siswa lainnya di dalam kelas, namun tidak ada yang melerai perkelahian tersebut. Korban terus dipukul oleh pelaku dan ditendang hingga terkapar di lantai.
    Video tersebut kemudian dikaitkan dengan kabar seorang siswa SMP 3 Gowa meninggal dunia akibat dirundung oleh temannya.
    "Siswa brutal di SMP 3 Gowa, korbannya meninggal.
    Harus dihukum penjara dan diviralkan agar menjadi pelajaran bagi para anak dan orang tua yang tidak bisa mendidik anaknya.
    Nge-share seperti ini agar kita jangan bosan² menasehati anak² kita agar tidak mempunyai sifat #iBLi5 dan #4NJIN6," tulis salah satu akun Facebook.
    Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 240 kali ditonton dan mendapat 11 komentar dari warganet.
    Benarkah kabar seorang siswa SMP 3 Gowa korban perundungan meninggal dunia? Berikut penelusurannya.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kabar tentang korban perundungan siswa SMP 3 Gowa, Sulawesi Selatan meninggal dunia. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "perundungan siswa smp 3 gowa" di kolom pencarian Google Search.
    Hasilnya terdapat beberapa artikel yang menjelaskan mengenai kasus perundungan di SMP 3 Gowa setelah videonya viral di media sosial.
    Satu di antaranya artikel berjudul "Viral Siswa SMP 3 Gowa Dianiaya Teman hingga Pingsan, Alami Pemukulan hingga Diinjak Berkali-kali" yang dimuat situs Liputan6.com pada 29 Agustus 2024.
    Liputan6.com, Bandung - Media sosial belakangan ini dihebohkan dengan sebuah video viral yang memperlihatkan seorang siswa SMP menjadi korban perundungan atau bullying teman sekelasnya. Melansir dari video yang beredar korban mengalami pemukulan hingga tidak sadarkan diri.
    Diketahui video perundungan tersebut pertama kali viral di media sosial X (sebelumnya Twitter). Video berdurasi 34 detik itu memperlihatkan seorang siswa yang memukuli temannya dari posisi berdiri hingga tersungkur di meja dan terjatuh di lantai.
    Suasana kelas juga dipenuhi oleh siswa lainnya namun sayangnya tidak ada satu siswa yang menghentikan aksi tersebut. Terlihat korban terus dihajar bahkan bagian kepalanya sempat ditendang hingga terkapar di lantai.
    Korban yang sudah tergeletak di bawah lantai tersebut langsung terlihat tidak sadarkan diri dengan wajah yang pucat. Pada kondisi tersebut siswa lain kemudian memeriksa kondisi korban.
    Melansir dari Merdeka, diketahui insiden perundungan tersebut terjadi di sebuah Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Gowa. Kasusnya menjadi sorotan publik dan banyak pihak yang menuntut adanya penyelesaian terhadap kasus tersebut.
    Sejumlah warganet juga mempertanyakan kondisi korban yang terlihat tidak sadarkan diri. Sementara itu, Kepala SMPN 3 Gowa, Ma’ruf menuturkan bahwa anak yang menjadi korban penganiayaan tersebut tidak meninggal dunia seperti yang dirumorkan warganet.
    "Tidak seperti itu (meninggal dunia). Anak itu sudah ditangani oleh pihak keluarga dan sekolah," kata Ma’ruf.
    Ma’ruf juga menyebutkan bahwa ia berharap dengan adanya peristiwa tersebut khususnya di Kabupaten Gowa tidak ada kejadian yang serupa dan berharap cukup sampai di SMPN 3 Gowa saja dan menjadikan peristiwa tersebut sebagai pelajaran untuk semua pihak.
    "Semoga pendidikan berkarakter dan berkualitas bisa terwujud," katanya.
    Pelaksana tugas (Plt) Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Gowa, Inspektur Dua Udin Sibadu mengungkapkan bahwa video penganiayaan yang beredar di media sosial saat ini adalah peristiwa yang benar terjadi.
    Menurutnya peristiwa tersebut telah terjadi sejak dua minggu yang lalu dan telah diselesaikan secara internal sekolah. Sehingga tidak ada laporan resmi yang masuk ke Polres terkait peristiwa tersebut.
    "Tidak ada laporan resmi yang masuk ke Polres terkait kejadian ini, karena semuanya telah diselesaikan secara internal oleh pihak sekolah, termasuk oleh guru Bimbingan dan Konseling (BK)," katanya.
    Udin juga menyebutkan bahwa dalam kasus tersebut pihak sekolah bertanggung jawab memberikan bimbingan kepada siswa dan menangani permasalahan yang terjadi di lingkungan sekolah.
    Kemudian juga sekolah bisa berkolaborasi bersama pihak kepolisian dalam memberikan penyuluhan terutama untuk mencegah terjadinya tindakan-tindakan lainnya yang merugikan siswa.
    "Jadi terkait hal begini, guru memberikan bimbingan kepada siswa di sekolahnya, kemudian juga dengan bantuan aparat kepolisian dalam hal upacara, sekolah memberikan pendidikan penyuluhan untuk menghindari kegiatan kegiatan yang merugikan siswa itu sendiri," ucapnya.
    Sementara itu ketika ditanya terkait motif kekerasan tersebut, Ipda Udin menyebutkan bahwa kejadian tersebut dipicu oleh kesalahpahaman antara siswa. Kemudian pihak sekolah diketahui telah menyelesaikan permasalahan tersebut.
    "Itu untuk sementara pihak sekolah yang menyelesaikan, bisa yang begitu kalau anak-anak masalah kesalahpahaman," ucapnya mengutip dari Merdeka.
     

    Kesimpulan


    Kabar tentang korban perundungan siswa SMP 3 Gowa, Sulawesi Selatan meninggal dunia ternyata tidak benar. Faktanya,  Kepala SMPN 3 Gowa, Ma’ruf menuturkan bahwa anak yang menjadi korban penganiayaan tersebut tidak meninggal dunia seperti yang dirumorkan warganet.
    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek Fakta: Link Lamaran CPNS Basarnas 2024 Ini Tidak Benar

    Sumber:
    Tanggal publish: 26/11/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim link lamaran CPNS Basarnas2024, informasi tersebut diunggah tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 16 Oktober 2024.
    Klaim link lamaran CPNS Basarnas 2024 berupa tulisan sebagi berikut.
    "PERSYARATAN PELAMARAN CPNS BASARNAS 2024
    Persyaratan Umum
    1. Warga Negara Indonesia (WNI). Pelamar harus merupakan warga negara yang sah dengan bukti KTP.
    2. Usia minimal 18 tahun dan maksimal 35 tahun. Batas usia ini harus dipenuhi saat melakukan pendaftaran.
    3. Tidak pernah dipidana dengan hukuman penjara selama 2 tahun atau lebih. Pelamar yang memiliki catatan kriminal berat tidak diperbolehkan melamar.
    4. Tidak pernah diberhentikan dengan tidak hormat dari PNS, TNI, Polri, atau pegawai swasta. Integritas pelamar sangat penting bagi instansi pemerintah.
    5. Tidak sedang menjabat sebagai PNS, TNI, atau Polri. Jika pelamar masih bekerja di sektor-sektor ini, mereka tidak diizinkan mendaftar CPNS.
    6. Tidak terlibat dalam partai politik atau aktivitas politik praktis. Ini penting untuk menjaga netralitas dan profesionalisme.
    7. Memiliki kualifikasi pendidikan yang sesuai dengan jabatan yang dilamar. Pendidikan minimal harus sesuai dengan persyaratan yang ditentukan untuk setiap formasi.
    8. Sehat jasmani dan rohani. Pelamar harus dalam kondisi sehat secara fisik dan mental.
    9. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI. Mobilitas dan kesediaan untuk ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia menjadi salah satu kunci penting."
    Tulisan tersebut disertakan link yang diklaim sebagai formulir pendaftaran.
    Berikut linknya:
    "https://lowongankerjabasarnas.aflha.nl/?fbclid=IwZXh0bgNhZW0CMTEAAR3PVOdSUoMekZ0xtpf73owWR1yraD1uu_Kv72v0Q6yoy-qUCMvgkrlTlFo_aem_4THUObeDWJNznUCNwjcwQQ"
    Jika diklik mengarah pada halaman situs yang menampilkan formulir digital yang meminta pengaksesnya mengisi data pribadi, seperti nama lengkap, usia, jenis kelamin, dan nomor telegram.
    Benarkah klaim link lamaran CPNS Basarnas 2024? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim link lamaran CPNS Basarnas 2024, dengan menghubungi pihak Basarnas.
    Kepala Hubungan Masyarakat Basarnas Agus Basori mengatakan, pendaftaran lowongan kerja CPNS Basarnas diumumkan lewat situs https://basarnas.go.id/p/cpns-basarnas-2024 pedaftaran CPNS Basarnas hanya lewat situs https://sscasn.bkn.go.id/.
    "Terkait lowongan di basarnas ada di website resmi Basarnas," kata Agus, saat berbincang dengan Liputan6.com, Selasa (26/11/2024).
    Menurut Agus, klaim link lamaran CPNS Basarnas 2024 kemungkinan hoaks, sebab informasi tersebut tidak dikeluarkan oleh saluran komunikasi resmi Basarnas.
    "Informasi yang dikeluarkan basarnas pasti resmi dan melalui platform yang resmi juga," imbuhnya.
    Situs resmi Basarnas basarnas.go.id menyebutkan, pendaftaran seleksi CPNS Basarnas 2024 dilakukan lewat situs https://sscasn.bkn.go.id/  mulai 20 Agustus sampai 10 September 2024
     

    Rujukan

    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini