Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memasukkan kata kunci “demo kantor PSSI pecat Kluivert”  ke kolom pencarian Google. Hasilnya, tidak ditemukan keterangan resmi atau pemberitaan kredibel yang membenarkan adanya demo mendesak Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) segera memecat Kluivert.

Dari pengamatan TurnBackHoax, video hanya berisi opini narator, data yang disampaikan pun tidak benar. Salah satunya, di menit 3:11 “mengalami pasang surut di bawah asuhan Kluivert”.

Faktanya, dilansir dari rri.co.id, Kluivert dilantik menjadi pelatih timnas pada Minggu (12/1/2025). Pertandingan pertama di bawah asuhan Kluivert baru akan dilaksanakan pada Kamis (20/3/2025).

Unggahan berisi narasi “performa buruk Patrick Kluivert memimpin timnas, kantor PSSI didemo” merupakan konten palsu (fabricated content).

Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menonton video berdurasi sekitar delapan menit itu dari awal hingga akhir. Dari pengamatan TurnBackHoax, video diawali pembacaan narasi oleh narator tentang prediksi Shin Tae-yong terhadap Timnas U-20 asuhan Indra Sjafri. Narator kemudian membahas kekalahan Timnas U-20 melawan Iran dan Uzbekistan di babak penyisihan Grup C Piala Dunia U-20 2025.

Faktanya, hingga akhir video tidak ada pembahasan seputar Erick Thohir menunjuk Shin Tae-yong menggantikan Indra Sjafri melatih Timnas U-20

TurnBackHoax lalu memasukkan kata kunci “prediksi Shin Tae-yong terhadap Timnas U-20” di kolom pencarian Google untuk mencari tahu sumber narasi yang digunakan pembuat konten.

Penelusuran teratas mengarah ke pemberitaan suara.com “Prediksi Shin Tae-yong Soal Timnas Indonesia U-20 Terbukti Benar, Indra Sjafri Gigit Jari”. Diketahui, narator hanya membacakan berita yang tayang Minggu (16/2/2025) tersebut.

Unggahan berisi narasi “Erick Thohir tunjuk Shin Tae-yong gantikan Indra Sjafri latih Timnas U-20” merupakan konten palsu (fabricated content).

Dari pengamatan Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax), konten unggahan kanal YouTube “Lingkarnews” menggunakan foto sampul yang memperlihatkan Prabowo berdiri di samping Mahfud MD (mantan menteri koordinator bidang politik, hukum, dan keamanan).

TurnBackHoax kemudian memastikan kebenaran sampul video tersebut lewat Google Lens. Diketahui, foto itu merupakan hasil suntingan, salah satu sumber aslinya tayang di pemberitaan liputan6.com.

Konteks foto adalah momen ketika Prabowo (kala itu masih menjadi menteri pertahanan) mengikuti rapat kerja bersama Komisi I DPR pada September 2024. Tidak ada sosok Mahfud MD dalam foto tersebut. Kreator konten unggahan kanal YouTube “Lingkarnews”  telah mengganti potret orang lain menjadi wajah Mahfud MD.

TurnBackHoax kemudian menonton video berdurasi sekitar dua menit ini dari awal hingga akhir. Diketahui, video hanya berisi pembacaan narasi soal Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang mengumumkan tanggal pelantikan kepala daerah non sengketa Mahkamah Konstitusi (MK). Narasi bersumber dari pemberitaan cnnindonesia.com] Mendagri: Pelantikan Kepala Daerah Digelar 20 Februari di Jakarta, tangkapan layar berita itu ditampilkan dalam video.

Sebelumnya, TurnBackHoax sudah mengupas klaim “hukuman mati bagi pelaku korupsi di atas Rp10 miliar" lewat artikel “[SALAH] Prabowo Mengesahkan Hukuman Mati untuk Koruptor” yang tayang Rabu (12/2/2025).

Unggahan dengan narasi “Prabowo sahkan hukuman mati untuk kepala daerah koruptor” adalah konten yang dimanipulasi (manipulated content).

Disadur dari artikel Cek Fakta kompas.com
Video serupa ditemukan di akun Instagram “makassar_iinfo” yang diunggah Senin (10/2/2025). Peristiwa dalam video merupakan peresmian nama Jalan Hoo Eng Djie oleh Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto pada Sabtu (8/2/2025).
Dilansir Antara, Hoo Eng Djie alias Baba Tjoi adalah seniman Tionghoa yang lahir di Kassi Kebo, sebuah daerah peranakan di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Hoo Eng Djie menciptakan sekitar 3.000 lagu dan mengadopsi beberapa lagu Tionghoa dalam bahasa Makassar. Lagu ciptaannya yakni Ati Raja, Sai Long, Pusang Teng, dan Sio Sayang. Pada 1945 dan 1950, ia membentuk kelompok orkes Canary dan Singara Kulla Kullawa.
Orkesnya mendapat penghargaan dari radio nasional, hingga diundang oleh Soekarno yang kala itu menjabat sebagai presiden. Hoo Eng Djie merupakan bagian dari sejarah kebudayaan Indonesia.
Sebagai informasi, Anies Baswedan (saat menjadi Gubernur DKI Jakarta) pernah meresmikan penggantian 22 nama jalan di Jakarta dengan nama tokoh Betawi.

Unggahan berisi narasi “China ganti nama jalan di Indonesia” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).