• [KLARIFIKASI] Penjelasan BMKG atas Fenomena di Langit Sentani, Papua pada 11 Februari

    Sumber:
    Tanggal publish: 13/02/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar foto yang disebut menunjukkan fenomena misterius di langit Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua.

    Dalam foto yang dibagikan, tampak sebuah bercak berwarna putih di langit malam. Fenomena itu disebut terjadi pada Selasa (11/2/2025).

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi dan foto tersebut perlu diperjelas agar tidak menimbulkan misinformasi.

    Foto yang diklaim menunjukkan fenomena langit misterius di Sentani pada Selasa (11/2/2025) malam dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Penampakan di langit sekitar jam 7 tadi bukan pesawat atau awan tapi kelihatan mcm sayap warna putih dan de bergerak juga cepat skali, entah ini pertanda apa.

    mungkin sodara2 ada yang sempat lihat seperti gambar dibawah ini

    Screenshot Foto penampakan misterius di langit Sentani, Jayapura, pada Selasa (11/2/2025) malam

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menghubungi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk meminta penjelasan terkait narasi tersebut.

    Koordinator Bidang Tanda Waktu BMKG, Himawan Widiyanto mengatakan, BMKG Pusat dan BMKG Sentani telah mengecek fenomena langit yang dilaporkan teramati di Sentani pada Selasa (11/2/2025).

    Akan tetapi, BMKG belum dapat memastikan fenomena tersebut.

    "Hasil koordinasi kami dengan rekan kami di Sentani, tidak banyak yang melihat kejadian tersebut, dan infonya masyarakat di Sentani pada umumnya tidak terpengaruh oleh kejadian tersebut," kata Himawan kepada Kompas.com, Kamis (13/2/2025).

    Himawan mengatakan, terdapat beberapa kemungkinan terkait kemunculan penampakan bercak putih di langit Sentani tersebut.

    "Ada kemungkinan penampakan tersebut adalah partikel dengan angin, asap, dan turbulensi. Ada kemungkinan juga jejak dari peluncuran roket," ujar Himawan.

    Kesimpulan

    Foto yang diklaim menunjukkan fenomena langit misterius di Sentani, Papua, pada Selasa (11/2/2025) perlu diperjelas agar tidak menimbulkan misinformasi.

    BMKG telah mengecek laporan tersebut, tetapi belum dapat memastikan fenomena yang terjadi. Namun, terdapat beberapa kemungkinan terkait kemunculan fenomena itu.

    Terdapat kemungkinan bahwa penampakan tersebut adalah partikel dari angin, asap, dan turbulensi. Ada pula kemungkinan bahwa itu adalah jejak dari peluncuran roket.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Foto peresmian pagar laut Tangerang dihadiri Kapolri hingga Aguan, benarkah?

    Sumber:
    Tanggal publish: 13/02/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan di Facebook menampilkan tangkapan layar foto sejumlah tokoh ternama di Tanah Air, mulai dari Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit hingga pemilik Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma atau Aguan.

    Dalam unggahan tersebut, para tokoh itu terlihat sedang berdiri diatas panggung dan dinarasikan sebagai jejak digital saat peresmian pagar laut di Tangerang.

    Sebelumnya, diketahui pagar laut dari bambu sepanjang 30,16 kilometer yang membentang di perairan Kabupaten Tangerang, Banten, dinilai ilegal karena tidak memiliki Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (PKKPRL) dan merugikan para nelayan setempat.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “Akhirnya ketemu juga foto persemian Pagar Laut. Jejak digital”

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Namun, benarkah foto tersebut merupakan peresmian pagar laut Tangerang?



    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran, ANTARA menggunakan Google Iimage untuk menelusuri gambar tersebut, diketahui foto tersebut serupa dengan unggahan laman Oase Indonesia yang berjudul “Pembangunan Mako Brimob PMJ di PIK 2, Diresmikan Kapolri Jendral Listiyo Sigit Prabowo”.

    Dalam laman tersebut, pembangunan gedung Markas Komando (Mako) Batalyon A Pelopor Brimob Polda Metro Jaya (PMJ) di Pantai Indah Kosambi (PIK) 2, desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang diresmikan Kapolri Jendral Listiyo Sigit Prabowo, Rabu (5/4/2023).

    Kegiatan tersebut dihadiri sejumlah petinggi mulai dari Kabaharkam Polri Irjen Fadil Imran, Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho, Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto, Wadankor Brimob Brigjen Imam Widodo, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Kholid Ismail, dan pemilik Agung Sedayu Group (ASG) Sugianto Kusuma.

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Listiyo menjelaskan, Gedung Batalion A Pelopor Brimob Polda Metro Jaya ini dibangun di atas tanah seluas 4,8 hektar yang merupakan tanah hibah. Gedung tersebut dibangun untuk kapasitas 250 personel Brimob.

    Hingga saat ini, Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri meningkatkan status kasus pagar laut di Tangerang, Banten, dari penyelidikan ke penyidikan dan telah memeriksa 44 saksi terkait kasus dugaan pemalsuan sertifikat hak guna bangunan (SHGB) dan sertifikat hak milik (SHM) di kawasan pagar laut di perairan Tangerang, Banten.

    Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) terus melanjutkan upaya pembongkaran pagar laut di perairan pesisir pantai utara hingga berhasil membongkar mencapai 24,9 kilometer.

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2025

    Rujukan

    • ANTARA News
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS[ Penemuan Ikan Nemo atau Clownfish Raksasa

    Sumber:
    Tanggal publish: 13/02/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video yang menampilkan beberapa orang berhasil menangkap ikan nemo atau ikan badut (clownfish) raksasa.

    Namun, setelah ditelusuri video tersebut merupakan hasil manipulasi.

    Video yang menampilkan ikan nemo raksasa muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Akun tersebut membagikan video beberapa orang yang berada di atas kapal sedang menangkap ikan nemo berukuran besar. Ukuran ikan tersebut melebihi manusia.

    Video diberi keterangan berikut:

    ikan Nemo Raksasa

    Hasil Cek Fakta

    Ketika dicermati terdapat kejanggalan dalam video tersebut. Hal itu terlihat dari tangan salah satu orang yang tembus ke bagian tubuh ikan saat memegang hewan berukuran besar tersebut.

    Kemudian Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar video dan mengeceknya menggunakan Hive Moderation.

    Hasilnya, konten itu terdeteksi dihasilkan oleh artificial intelligence (AI), probabilitasnya mencapai 85,9 persen.

    Adapun sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid soal penemuan ikan nemo raksasa yang besarnya melebihi manusia, seperti dalam unggahan tersebut.

    Dikutip dari Britannica, ikan yang hidup di lautan tropis itu dapat tumbuh hingga panjangnya mencapai sekitar 4 inci (10 sentimeter). Ikan betina lebih besar daripada ikan jantan.

    Kesimpulan

    Video yang menampilkan beberapa orang menangkap ikan nemo raksasa tidak benar atau hoaks.

    Konten itu merupakan hasil rekayasa AI. Sampai saat ini tidak ada informasi valid soal penemuan ikan nemo atau clownfish raksasa. 

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Video Kemunculan Sinkhole di Jalanan Paris, Perancis

    Sumber:
    Tanggal publish: 13/02/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Video yang diklaim menunjukkan sinkhole atau lubang amblas di jalanan Paris, Perancis dibagikan di media sosial pada Februari 2025.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut hoaks dan merupakan hasil manipulasi artificial intelligence (AI).

    Video yang diklaim menunjukkan sinkhole di jalanan Paris dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada Selasa (11/2/2025).

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Sementara itu di Paris

    Sebuah sinkhole besar muncul di Ibu Kota Perancis - telah terjadi peningkatan tajam dalam jumlah sinkhole yang muncul dalam dua tahun terakhir.

    Screenshot Hoaks, video kemunculan sinkhole di Paris

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com mencermati video yang dibagikan oleh akun Facebook tersebut dan menemukan watermark @endlesstoriespictures.

    Setelah ditelusuri, watermark itu merujuk ke sebuah akun Instagram, yang mengunggah video itu untuk pertama kali, yaitu pada Senin (10/2/2025).

    Akun @endlesstoriespicture mencantumkan keterangan sebagai "AI expert" atau "pakar AI" pada deskripsi linktr.ee yang disematkan di bio.

    Kemudian, Kompas.com mengunggah video dari akun Instagram tersebut ke Hive Moderation untuk mengecek apakah visual itu dihasilkan AI generatif.

    Hasil pengecekan Hive Moderation menunjukkan, video tersebut memiliki skor agregat 55 persen yang berarti mengandung konten yang dibuat oleh AI atau deepfake.

    Setelah melakukan penelusuran lebih lanjut, Kompas.com juga tidak menemukan pemberitaan di media kredibel mana pun tentang sinkhole di Paris pada Februari 2025.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video yang diklaim menunjukkan sinkhole di jalanan Paris adalah hoaks.

    Video tersebut tedeteksi mengandung konten buatan AI. Selain itu, tidak ditemukan pemberitaan tentang sinkhole di Paris pada Februari 2025.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini