• [SALAH] Video “Rumah Ridwan Kamil Digeruduk Warga saat KPK Sita Barang Hasil Korupsi”

    Sumber: Instagram.com
    Tanggal publish: 14/04/2025

    Berita

    Akun Instagram “saut_h.s” pada Senin (17/3/2025) membagikan video [arsip] beserta narasi:
    “hukum mati semua koruptor uang negara jangan di kasih Ampun. Detik detik rumah Ridwan Kamil di geruduk warga saat KPK sita barang hasil korupsi.”
    “Rumah Ridwan Kamil tak luput dari geruduk warga…”
    Hingga Senin (14/4/2025) unggahan tersebut telah disukai oleh 300-an pengguna dan menuai 60-an komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Disadur dari artikel Cek Fakta tempo.co.

    Berdasarkan hasil verifikasi Tim Cek Fakta Tempo.co dengan memperhatikan komentar warganet dan menelusurinya melalui mesin pencarian Google, video tersebut tidak ada kaitannya dengan penggerudukan rumah Ridwan Kamil oleh warga saat KPK menggeledah rumahnya.

    Lingkungan rumah yang tampak dalam video tersebut tidak sama dengan rumah Ridwan Kamil yang diberitakan telah digeledah KPK pada Senin, 10 Maret 2025. Rumah yang dimaksud terletak di Jalan Gunung Kencana, Kelurahan Cidadap, Kota Bandung, Jawa Barat, seperti dilaporkan oleh antaranews.com terlihat rumah Ridwan Kamil tidak memiliki kanopi berwarna abu-abu dan dikelilingi oleh sejumalh rumah lain seperti di video.

    Rumah yang digeledah dalam video tersebut berkaitan dengan kasus dugaan politik uang di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah. Tempo menemukan foto dari pemberitaan kalimantanlive.com yang menunjukkan rumah yang mirip seperti yang ditampilkan dalam video.

    Selain itu, ditemukan juga video dengan penampakan bagian depan rumah yang sama dalam video tersebut yang dibagikan oleh Instagram “kalimantan.society“. Dalam takarirnya disebutkan bahwa penggerebekan rumah yang diduga menjadi lokasi politik uang jelang pemungutan suara ulang di Barito Utara.

    Kesimpulan

    Unggahan video berisi klaim “rumah Ridwan Kamil digeruduk warga saat KPK sita barang hasil korupsi” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    (Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Modus Penipuan Undian Berhadiah Mencatut BSI Tahun 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 13/04/2025

    Berita

    tirto.id - Media sosial menjadi salah satu platform yang digunakan untuk menyebarkan klaim palsu terkait penipuan berhadiah, yang biasanya mengatasnamakan instansi keuangan tertentu. Beberapa waktu terakhir, Tirto sempat menjumpai penipuan undian berhadiah yang mencatut nama beberapa bank.

    Terbaru, muncul unggahan terkait undian berhadiah yang mencatut nama Bank Syariah Indonesia (BSI). Undian ini diklaim berlaku untuk nasabah bank tersebut yang telah aktif menggunakan mobile banking/internet banking milik BSI (BYOND by BSI).

    Dikabarkan, terdapat beberapa hadiah yang bisa didapatkan oleh nasabah Bank Jatim melalui undian berhadiah tersebut, mulai dari puluhan unit mobil berjenis Toyota Alphard, Hyundai Creta dan BMW. Ada juga belasan unit motor Vespa Primavera, puluhan unit emas batangan, tiket wisata gratis ke Jepang hingga paket umrah gratis.

    Lebih lanjut, unggahan tersebut juga menginstruksikan para nasabah tersebut untuk mengakses sebuah tautan di bawah unggahan untuk melakukan pendaftaran undian.

    Narasi tersebut disebarkan oleh sejumlah akun pada pertengahan bulan Maret 2025 ini, di antaranya oleh akun bernama "Gebyar BSI Bank Syariah Indonesia"(arsip)“Byond by' BSI Berhadiah”(arsip), “By Byond - menandai anda terpilih menjadi pemenang”,“anda - sedang di tandai - Bank BSI sebgal pemenang”,“Spesial Tahun 2025 Byondby BSI Berlimpah Hadiah” dan “Byond' by BSI Berhadiah”.

    Keterangan dalam unggahan salah satu akun tersebut, bertanggal Sabtu (12/4/2025) berbunyi, “Khusus Nasabah Bank BSI yang sudah aktif menggunakan aplikasi BSI Mobile/Byond By BSI, Ayo buruan daftar sekarang! Ikuti undian berkah berhadiah BANK BSI 2025 klik (DAFTAR) dibawah ini👇 agar kamu berkesempatan menjadi pemenang undiannya. Pengundian dan pengumuman pemenang akan beritahukan secara online melalui sosial media. Pendaftaran ditutup pada tgl 28 April 2025. Pendaftaran gratis sepenuhnya dari BANK BSI."

    Sepanjang Sabtu (12/4/2025) hingga Minggu (13/4/2025), atau selama sehari tersebar di Facebook, unggahan tersebut telah memperoleh 67 tanda suka dari warganet. Lalu, bagaimana kebenarannya? Apakah benar ada undian berhadiah yang diselenggarakan BSI?

    Hasil Cek Fakta

    Mengingat informasi ini mencatut nama BSI, langkah pertama Tirto adalah memverifikasi klaim ini ke situs resmi milik BSI berikut.

    Pada tahun 2025, BSI memang menyelenggarakan undian berhadiah bertajuk “BYOND BERKAH”, yang merupakan program pemberian apresiasi kepada nasabah yang terdaftar sebagai pengguna BSI Mobile per tanggal 31 Januari 2025 dan melakukan pengalihan ke BYOND by BSI selama periode 01 Februari – 30 April 2025.

    Sejumlah syarat dan ketentuan program tersebut di antaranya nasabah wajib mengumpulkan poin program dengan melakukan migrasi & transaksi-transaksi dengan minimal nominal Rp 10.000 (di luar biaya admin) setelah melakukan pengalihan dari BSI Mobile ke BYOND by BSI.

    Melalui penjelasan dalam situs resmi BSI, nasabah yang melakukan migrasi dari BSI Mobile ke BYOND by BSI akan mendapatkan 1 poin. Semakin banyak poin yang dikumpulkan oleh nasabah akan memperbesar kesempatan bagi nasabah untuk memperoleh hadiah. Sementara, transaksi yang memperoleh poin untuk dihitung adalah, transfer antar bank, pembayaran melalui QRIS Byond dan top up e-money/e-wallet.

    Sejumlah hadiah yang ditawarkan dalam program resmi dari Bank BSI tersebut adalah 10 Unit Sepeda Motor Scoopy, 20 Unit Smart TV Xiaomi 43”, 20 Unit Tablet Samsung, 20 Unit Sepeda Lipat Pacific dan 60 Saldo Tabungan e-mas senilai masing-masing Rp 500.000.

    Jika diperhatikan secara seksama, kami menemukan perbedaan signifikan antara undian berhadiah resmi yang ditawarkan BSI dalam progam “BYOND BERKAH” dan klaim undian berhadiah yang disertakan dalam sejumlah unggahan Facebook di atas.

    Pertama, program bertajuk “BYOND BERKAH” yang resmi dari BSI tidak mengarahkan nasabah untuk mengeklik tautan tertentu untuk melakukan pendaftaran program hadiah seperti dalam unggahan klaim. Selain itu, sejumlah program, hadiah dan periode waktu yang ditawarkan dalam unggahan klaim nampak berbeda dengan hadiah yang ditawarkan oleh program undian resmi BSI.

    Lebih lanjut, kami juga menemukan satu petunjuk kunci bahwa akun Facebook resmi milik BSI adalah “Bank Syariah Indonesia” (terverifikasi resmi). Jadi, bisa dipastikan sejumlah akun pengunggah undian berhadiah di luar akun tersebut adalah akun palsu. Melalui penelusuran di akun Facebook asli BSI, kami juga tidak menemukan informasi apapun terkait program undian berhadiah dari bank tersebut, yang serupa seperti dalam klaim unggahan.

    Tirto kemudian mencoba mengeklik tautan pendaftaran yang disertakan oleh kelima akun penyebar klaim tersebut. Tautan tersebut mengarahkan ke situs yang menampilkan formulir pendaftaran yang meminta sejumlah data pribadi seperti nama, nomor telepon dan saldo terakhir.

    Terdapat logo BSI dalam situs tersebut, namun logo tersebut hanya gambar (beberapa dengan resolusi rendah) yang tidak bisa diklik. Dari keseluruhan halaman tersebut, bagian yang bisa diklik dan diisi hanya kolom nama, nomor telepon dan saldo terakhir.

    Kami kemudian mencoba melakukan pemindaian menggunakan URLScan. Hasil pemindaian menunjukkan, tautan halaman pendaftaran yang ada tersebut tidak terafiliasi dengan situs resmi milik Bank BJB. Situs tersebut terdeteksi berlokasi di Amerika Serikat dengan domain utama bernama infffbssi.web.app.

    Modus seperti ini biasanya digunakan untuk skema phising. Modus serupa pernah kami temukan dengan mengatasnamakan lembaga lain, seperti yang menimpa Bank BPD DIY, Bank Jatim dan Bank BJB baru-baru ini.

    BSI sendiri pernah memberikan pernyataan agar masyarakat mewaspadai segala informasi yang kerap mencatut nama bank tersebut, termasuk situs palsu yang mengatasnamakan bank tersebut. BSI mengimbau hanya mengakses layanan BSI melalui bankbsi.co.id dan tidak membuka tautan mencurigakan.

    “Assalamu’alaikum, Sahabat Syariah! Sahabat, banyak website palsu yang mengatasnamakan Bank Syariah Indonesia (BSI). Jangan sampai terjebak dan selalu pastikan kamu hanya mengakses layanan BSI melalui bankbsi.co.id dan tidak membuka tautan mencurigakan. Jika menemukan sesuatu yang mencurigakan, segera laporkan ke BSI Call 14040,” bunyi keterangan resmi BSI melalui unggahan instagram, Sabtu (15/2/2025)

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran fakta yang dilakukan, tidak ditemukan keterangan yang membenarkan informasi program undian berhadiah yang diselenggarakan BSI, seperti yang tertera dalam klaim unggahan.

    Sejumlah akun yang mengunggah klaim tersebut bukanlah akun resmi milik BSI. Tautan yang disertakan juga tidak terafiliasi dengan situs bank tersebut. Program, hadiah, serta periode waktu yang disebut dalam unggahan klaim nampak berbeda dengan informasi undian dari kanal resmi BSI.

    Jadi, informasi program undian berhadiah dari BSI seperti yang tertera dalam klaim unggahan Facebook tersebut bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

    Rujukan

    • Tirto.id
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek Fakta: Tidak Benar Artikel AHY Berterima Kasih pada Rakyat karena Sudah Ikhlaskan Dana Haji

    Sumber:
    Tanggal publish: 13/04/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan artikel Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berterimakasih kepada rakyat karena sudah mengikhlaskan dana haji. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 11 April 2025.
    Dalam postingannya terdapat cuplikan layar artikel dari Detiknews berjudul "AHY Banyak Berterima Kasih Kekayat Uang Haji Yang sudah Dipakai sudah Di ikhlaskan Ganjarannya Surga".
    Akun itu menambahkan narasi:
    "Ndas mu Ikhlas ngak ikhlas
    Uang Abadi Haji
    Dikelola Pemerintah
    Yang KURANG AJAR
    yang mengelola tidak AMANAH
    sebagai mana mestinya ahy hanya Axx
    Pemerintah
    Utk mengonggong
    Seolah olah BENAR Faktanya PENGHIANAT UMAT ISLAM"
    Lalu benarkah postingan artikel Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berterimakasih kepada rakyat karena sudah mengikhlaskan dana haji?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan mengunjungi laman Detik.com. Di kolom pencarian kami memasukkan kata kunci "AHY".
    Hasilnya ada artikel yang identik dengan postingan. Artikel itu diunggah dengan menggunakan foto yang sama serta pada 1 April 2025 pukul 22:21 WIB dengan nama penulis yang juga sama.
    Namun dalam artikel asli berjudul "AHY Pastikan Skema Pengaturan Arus Balik Mudik Lebaran Sudah Siap".
    Berikut isi artikelnya:
    "Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut pemerintah telah menyiapkan skema pengaturan arus balik mudik Lebaran 2025. Dia memastikan pemerintah akan terus bersiaga.
    "Kita akan terus pantau dan sebelumnya semua kementerian lembaga yang terkait dengan penyiapan arus mudik termasuk sekaligus arus balik, kita terus bersiaga," kata AHY usai berkunjung ke open house di rumah dinas Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, Jakarta Selatan, Selasa (1/4/2025).
    Selama prosesnya, AHY mengatakan pemerintah akan terus melakukan pemantauan. Terutama pada titik-titik yang berpotensi terjadinya kepadatan kendaraan.
    "Kita pantau dengan baik, sistem bekerja, dan kita berhubungan secara khusus sudah menyiapkan beberapa strategi untuk mengurai kemacetan," ungkap dia.
    Adapun Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memprediksi puncak arus balik akan mulai pada 6 April mendatang. Dia berharap arus balik mudik dapat berjalan lancar.
    "Mudah-mudahan sebelum maupun setelahnya bisa kita atur dengan baik dengan kebijakan yang tepat. Sehingga bisa berjalan dengan aman dan lancar," imbuhnya.
    Diberitakan sebelumnya, Korlantas Polri akan menerapkan one way nasional saat puncak arus balik libur Lebaran. One way nasional arus balik akan dimulai pada 6 April mendatang.
    "Rencana flag off arus balik dipimpin langsung Bapak Kapolri, termasuk Menteri Perhubungan, termasuk Jasa Marga dan Jasa Raharja akan hadir. Kita siapkan arus balik one way nasional tanggal 6 (April)," kata Kakorlantas Irjen Agus Suryonugrho di ommand Center KM 29, Senin (31/3/2025) sekitar pukul 21.00 WIB. Irjen Agus didampingi Dirut Jasa Raharja Rivan Purwantono dan perwakilan Jasa Marga.
    "Itu akan kita flag off dari (Tol) Kalikangkung," sambungnya.
    Irjen Agus mengatakan sebelum menerapkan one way nasional, Korlantas Polri juga akan memberlakukan one way lokal. Rekayasa lalu lintas itu akan mulai dilakukan pada 3 April.
    Tahap pertama one way lokal pada 3 April mendatang akan dimulai dari Km 188 Tol Cipali hingga Km 70 Tol Cikampek. Strategi ini akan diperpanjang jika arus dari arah Trans Jawa yang mengarah ke Jakarta terus meningkat.
    "Manakala masih ada bangkitan arus balik dari arah timur akan kami perpanjang tanggal 4 (April), kami perpanjang lagi one way lokal tahap dua dari (Tol) Pejagan sampai Km 188," katanya.
    Menurut Irjen Agus, strategi one way lokal bertahap ini akan terus dilakukan hingga one way nasional pada puncak arus balik yang diprediksi terjadi pada 6 April mendatang. Dia menyebut one way lokal saat arus balik juga bisa dilakukan dari Km 414 Tol Kalikangkung.
    "Tahapan itu diharapkan bisa menarik arus dari timur apabila di Km 414 ada bangkitan arus, nanti Jawa Tengah juga akan melakukan one way lokal pada tanggal 4 (April) termasuk tanggal 5 (April)," jelas Irjen Agus.
    Selain one way, Korlantas Polri juga akan kembali menerapkan contraflow saat arus balik Lebaran. Irjen Agus mengatakan contraflow di Tol Cikampek akan disiapkan mulai dari Km 70. Kebijakan itu bersifat situasional melihat kondisi arus lalu lintas di lokasi. (dek/dek)"

    Kesimpulan


    Postingan artikel Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berterimakasih kepada rakyat karena sudah mengikhlaskan dana haji adalah hoaks.

    Rujukan

    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek Fakta: Hoaks Link Pendaftaran Haji Gratis dari Kementerian Agama

    Sumber:
    Tanggal publish: 13/04/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan link pendaftaran haji dan umroh gratis dari Kementerian Agama. Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 14 Maret 2025.
    Berikut isi postingannya:
    "🕋𝗨𝗡𝗗𝗜𝗔𝗡 𝗛𝗔𝗝𝗜 𝗚𝗥𝗔𝗧𝗜𝗦🕋𝗚𝗥𝗔𝗧𝗜𝗦!! 𝙏𝘼𝙉𝙋𝘼 𝘿𝙄𝙋𝙐𝙉𝙂𝙐𝙏 𝘽𝙄𝘼𝙔𝘼 𝘼𝙋𝘼𝙋𝙐𝙉. 𝚂𝚎𝚕𝚊𝚗𝚐𝚔𝚊𝚑 𝙼𝚎𝚗𝚞𝚓𝚞 𝙱𝚊𝚒𝚝𝚞𝚕𝚕𝚊𝚑 ❤𝗜𝗻𝘀𝘆𝗮𝗔𝗹𝗹𝗮𝗵 𝚜𝚎𝚋𝚎𝚗𝚝𝚊𝚛 𝚕𝚊𝚐𝚒 𝚒𝚖𝚙𝚒𝚊𝚗 𝚖𝚞 𝚞𝚗𝚝𝚞𝚔 𝚍𝚊𝚝𝚊𝚗𝚐 𝚖𝚎𝚗𝚞𝚓𝚞 𝙱𝚊𝚒𝚝𝚞𝚕𝚕𝚊𝚑 𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚜𝚎𝚐𝚊𝚛𝚊 𝚝𝚎𝚛𝚠𝚞𝚓𝚞𝚍. 𝚈𝚞𝚔 𝙳𝚊𝚏𝚝𝚊𝚛𝚔𝚊𝚗 𝙳𝚒𝚛𝚒 𝙰𝚗𝚍𝚊 𝚂𝚒𝚊𝚙𝚊 𝚃𝚊𝚞 𝙳𝚒 𝙰𝚗𝚝𝚊𝚛𝚊 𝙺𝚒𝚝𝚊 𝙱𝚒𝚜𝚊 𝙼𝚎𝚗𝚊𝚗𝚐 𝚄𝚗𝚍𝚒𝚊𝚗 𝙷𝚊𝚓𝚒 𝙶𝚛𝚊𝚝𝚒𝚜𝙇𝙖𝙣𝙜𝙨𝙪𝙣𝙜 𝘿𝙖𝙛𝙩𝙖𝙧 𝙎𝙚𝙠𝙖𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙠𝙚 𝙇𝙞𝙣𝙠"
    Lalu benarkah postingan link pendaftaran haji dan umroh gratis dari Kementerian Agama?
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan postingan itu merupakan hoaks yang berulang. Kemenag melalui Direktorat Penerangan Agama Islam telah memberikan bantahannya beberapa waktu lalu.
    Bantahan itu diunggah melalui akun Instagram resmi @penais.kemenag pada 28 Januari 2025.
    "Kemenag RI tidak pernah membuka pendaftaran haji gratis dengan persyaratan tertentu. Jika ada pihak yang mengatasnamakan Kemenag RI untuk percepatan keberangkatan haji gratis harap berhati-hati.
    Dan jika ada kerugian yang terjadi segera laporkan kepada pihak berwajib.
    Selalu update informasi melalui kanal media resmi Kemenag RI dan informasi haji."
    Selain itu dalam postingan juga mengarahkan kita ke website yang tidak resmi dan meminta kita untuk mengisi data pribadi.
    Ini merupakan indikasi pencurian data maupun pinjaman online ilegal.

    Kesimpulan


    Postingan link pendaftaran haji dan umroh gratis dari Kementerian Agama adalah hoaks.

    Rujukan

    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini