• CEK FAKTA: Lionel Messi Ikut Kemenangan Timnas Indonesia vs Arab Saudi

    Sumber:
    Tanggal publish: 09/01/2025

    Berita



    Murianews, Kudus – Beredar video yang menarasikan mega bintang sepak bola Argentina Lionel Messi ikut merayakan kemenagan Timnas Indonesia vs Arab Saudi di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.



    Video yang mengeklaim Messi ikut merayakan kemenangan timnas Indonesia atas Arab Saudi muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Instagram Aldin Budiarto.



    Di awal video terdapat klip yang menampilkan Messi sedang diwawancara.



    Kemudian, narator video menyebut Messi ikut merayakan kemenangan timnas Indonesia karena dendamnya terhadap Arab Saudi terbalaskan. Sebab, pada Piala Dunia Qatar 2024 Argentina pernah dikalahkan Arab Saudi.



    ”LIONEL MESSI IKUT MERAYAKAN KEMENANGAN TIMNAS INDONESIA SEKALIGUS BERTERIMA KASIH KEPADA ANAK KASUS SHIN TAE YONG,” tulis akun tersebut dalam video.



    Tangkap layar video yang menarasikan Lionel Messi ikut merayakan kemenangan Timnas Indonesia atas Arab Saudi. (Istimewa/Instagram)



    Adapun video yang diunggah akun tersebut dapat dilihat di tautan berikut.



    Penelusuran...

    Hasil Cek Fakta



    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Murianews.com yang mengutip dari Kompas.com, video yang diunggah serupa dengan kanal YouTube Galoakd yang diunggah pada 2021.



    Di video aslinya, Messi berkomentar soal beberapa gol yang ia ciptakan bersama Barcelona dan timnas Argentina. Tak ada pembahasan apa pun soal Indonesia di video itu.



    Sampai saat ini tidak ada informasi valid Messi ikut merayakan kemenangan timnas Indonesia atas Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.



    Diketahui, Argentina dikalahkan Arab Saudi dengan skor 1-2 di Piala Dunia 2022 Qatar. Sementara, Timnas Indonesia berhasil menang 2-0 dari Arab Saudi dilanjutan ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.



    Tangkap layar video asli yang diedit untuk konten menarasikan Lionel Messi ikut merayakan kemenangan Timnas Indonesia atas Arab Saudi. (Istimewa/YouTube)



    Video aslinya dapat dilihat di tautan berikut ini.



    Kesimpulan...

    Kesimpulan



    Video yang mengklaim Messi ikut merayakan kemenangan timnas Indonesia atas Arab Saudi merupakan disinformasi dengan jenis misleading content atau konten menyesatkan.



    Konten ini biasanya bernuansa pelintiran untuk menyudurkan suatu pihak. Pembuatnya sengaja menciptakan konten ini dengan harapan menggiring opini sesuai dengan kehendaknya.



    Biasanya, pembuat konten ini memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, tapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.



    Klip yang menampilkan Messi adalah momen ketika ia berkomentar soal beberapa golnya di Barcelona dan timnas Argentina. Saat itu Messi tidak mengatakan apa pun soal Indonesia.



    Sampai saat ini tidak ada informasi valid Messi merayakan kemenangan timnas Indonesia vs Arab Saudi.
    • Murianews.com
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • CEK FAKTA: STY Merapat ke PSIS

    Sumber:
    Tanggal publish: 08/01/2025

    Berita



    Murianews, Kudus – Beredar narasi yang menyebutkan Shin Tae-yong atau STY merapat ke PSIS Semarang. Kabar ini kencang dibagikan di sejumlah platform media sosial. Mari cek faktanya.



    Kabar STY merapat ke PSIS beredar setelah PSSI resmi memberhentikan STY dari jabatannya sebagai Pelatih Timnas Indonesia, Senin (6/1/2024).



    Narasi yang menyebut STY merapat ke PSIS salah satunya diungkap dalam unggahan akun Instagram @football_time_id. Akun tersebut mengunggah foto STY dengan narasi sebagai berikut:



    ”CEO PSIS Yoyok Sukawi mengatakan bahwa dirinya sangat menginginkan Shin Tae-yong sebagai pelatih baru PSIS”.



    Adapun tangkap layar postingan terkait STY merapat ke PSIS sebagaimana diunggah @football_time_id sebagai berikut:



    Tangkap layar postingan terkait STY merapat ke PSIS. (Istimewa/Instagram)



    Adapun link narasi terkait PSIS menginginkan STY dalam klik tautan ini.



    Penelusuran...

    Hasil Cek Fakta



    Tim Cek Fakta Murianews.com mencoba menelusuri kebenaran kabar STY merapat ke PSIS dengan narasi CEO PSIS Yoyok Sukawi mengatakan bahwa dirinya sangat menginginkan Shin Tae-yong sebagai pelatih baru PSIS.



    Dalam klarifikasinya pada Murianews.com, CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi menyebut, narasi itu merupakan statemennya pada media 2022 lalu.



    Di mana, kontrak Shin Tae-yong tak kunjung diperpanjang PSSI dan saat itu PSSI juga sedang mencari pelatih. ”Kemudian sekarang di up lagi rumor tersebut,” katanya saat dihubungi Murianews.com, Rabu (8/1/2025).



    Ia menegaskan, saat ini skuad PSIS telah memiliki pelatih, yakni Gilbert Agius. Menurutnya PSIS untuk musim ini akan tetap dinakhodai Gilbert Agius.



    ”Sekarang kan PSIS sudah punya pelatih. Momentumnya sudah berbeda,” sambungnya.



    Lebih lanjut, ia menyampaikan rumor tersebut sudah berlalu. Saat ini dirinya juga tidak melakukan pembicaraan dengan Shin Tae-yong.



    ”Tidak ada pembicaraan dengan Shin Tae-yong. Kami sudah punya pelatih saat ini,” terangnya.



    Klarifikasi selengkapnya dapat dilihat di sini.



    Kesimpulan...

    Kesimpulan



    Berdasarkan klarifikasi yang disampaikan CEO PSIS Yoyok Sukawi, sebagian narasi yang disampaikan benar adanya. Hanya saja, narasi tersebut disampaikannya pada 2022 lalu dan bukan disampaikan untuk musim ini.



    Dengan begitu, kabar STY merapat ke PSIS dengan narasi yang menyebutkan CEO PSIS Yoyok Sukawi mengatakan bahwa dirinya sangat menginginkan Shin Tae-yong sebagai pelatih baru PSIS termasuk Misinformasi.



    Adapun berdasarkan jenisnya, konten tersebut masuk dalam jenis false context atau konteks yang keliru. Konten ini disajikan dengan narasi dan konteks yang salah.



    Biasanya, konten ini memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.
    • Murianews.com
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • CEK FAKTA: Patrick Kluivert Keturunan Indonesia?

    Sumber:
    Tanggal publish: 07/01/2025

    Berita



    Murianews, Kudus – Tersiar narasi yang menyebutkan Patrick Kluivert merupakan keturunan Indonesia. Kabar itu kencang tersiar usai Shin Tae-yong atau STY dipecat secara resmi diberhentikan PSSI, Senin (6/1/2024).



    Narasi itu muncul lanaran ayah Patrick Kluivert, Kenneth Kluivert berkewarganegaraan Suriname.



    Di mana, negara tersebut merupakan salah satu tempat migrasi warga Indonesia di masa kolonial, terutama masyarakat Jawa.



    Hal itulah yang mendasari isu Patrick Kluivert memiliki darah Indonesia, karena wilayah Suriname sendiri berisikan orang-orang yang memiliki darah keturunan Jawa.



    Meski begitu, tidak ada pengakuan dari Patrick Kluivert mengenai ayahnya, yakni Kenneth Kluivert yang memiliki darah Indonesia karena berasal dari Suriname.



    Namun, benarkah Patrick Kluivert merupakan keturunan Indonesia?



    Penelusuran...

    Hasil Cek Fakta



    Tim Cek Fakta Murianews.com mencoba menelusuri kebenaran kabar Patrick Kluivert keturunan Indonesia.



    Dari penelusuran di mesin pencarian google menggunakan kata kunci ”Patrick Kluivert keturunan Indonesia” tidak ditemukan adanya artikel yang mengklaim itu.



    Setelah menggunakan kata kunci ”Ayah Patrick Kluivert”, ditemukan fakta-fakta yang membantah klaim maupun narasi yang beredar tentang asal-usul Patrick Kluivert.



    Ayah Patrick Kluivert diketahui bernama Kenneth Kluivert. Ia merupakan warga asli Suriname.



    Suriname sendiri memang merupakan bagian dari Belanda. Kebanyakan memang warga Suriname merupakan campuran dengan orang-orang Jawa, namun Kenneth Kluivert merupakan warga asli negara tersebut.



    Kenneth Kluivert lahir di Moengo, Suriname pada 26 August 1941. Ayah Patrick Kluivert ini juga merupakan pesepak bola yang pernah membela timnas Suriname dan pernah bermain di SV Robinhood di SVB Hoofdklasse.



    Sementara ibu Patrick Kluivert bernama Lidwina Kluivert, perempuan asli Maracao yang kemudian bermigrasi ke Belanda sebelum akhirnya bertemu dengan Kenneth Kluivert.



    Kesimpulan...

    Kesimpulan



    Berdasarkan hasil penelusuran tersebut, tidak ditemukan fakta yang menyatakan Patrick Kluivert merupakan keturunan Indonesia dari darah ayahnya Kenneth Kluivert.



    Dengan begitu, narasi yang menyebutkan Patrick Kluivert merupakan disinformasi yang masuk jenis false connection atau koneksi yang salah.



    Ciri paling kentara dari konten atau informasi ini adalah ditemukannya judul yang berbeda dengan isi berita. Konten jenis ini biasanya diunggah demi memperoleh keuntungan berupa profit atau publikasi berlebih dari konten sensasional.
    • Murianews.com
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • CEK FAKTA: Prabowo Pecat Hakim Eko Aryanto dan Hukum Mati Harvey Moeis

    Sumber:
    Tanggal publish: 06/01/2025

    Berita



    Murianews, Kudus – Beredar sebut video yang menarasikan Presiden Prabowo Subianto memecat hakim Eko Aryanto imbas vonis yang diberikan pada Harvey Moeis. Berikut ulasan cek faktanya.



    Diketahui, Eko menjadi hakim ketua yang menjatuhkan vonis 6,5 tahun penjara kepada pelaku kasus tindak pidana korupsi kasus timah Harvey Moeis.



    Salah satunya beredar di platform TikTok beberapa waktu lalu. Dalam narasi juga disebutkan Harvey Moeis akan dihukum mati.



    Unggahan tersebut telah ditonton lebih dari 13 juta kali, disukai sebanyak 871 ribu kali lebih serta telah dibagikan sebanyak 9 ribu ikali oleh warganet.



    Berikut narasi dalam unggahan tersebut :



    ”PRABOWO PECAT HAKIM YANG VONIS HARVEY MOEIS HANYA 6,5 TAHUN!



    DIUMUMKAN HARI INI, KORUPSI 300 TRILIUN AKAN DIHUKUM MATI!!



    @gerindra kenapa kasus 300T jarang muncul min #300T”.



    Tangkap layar narasi Prabowo Pecat Hakim Eko. (Istimewa/TikTok)



    Penelusuran...

    Hasil Cek Fakta



    Dalam penelusuran Cek Fakta Murianews.com, Presiden Prabowo Subianto memang mengkritik para hakim yang menjatuhkan vonis ringan pada para koruptor.



    Itu diungkapkan dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) di Jakarta, Senin (30/12/2024) sebagaimana disiarkan di kanal YouTube Bappenas RI.



    Dalam pernyataannya, Prabowo menyebut, vonis ringan untuk para koruptor itu telah melukai rakyat. Ia pun meminta Kejaksaan melalui Jaksa Agung ST Burhanuddin untuk mengajukan banding atas vonis yang dianggap terlalu ringan.



    ”Rakyat itu mengerti, rampok ratusan triliun vonisnya sekian (tahun),” kata Prabowo tanpa menyebut rinci kasus korupsi yang dimaksud.



    Cek Fakta Murianews.com juga tak menemukan artiket terkait tentang pemecatan Hakim Eko. Justru yang muncul artikel berjudul ”Presiden Prabowo Kritik Keras Vonis Ringan Koruptor” yang dirilis Metrotvnews, 2 Januari 2025 lalu.



    Vonis ringan Harvey Moeis yang dijatuhkan Hakim Eko Aryanto menuai kontroversi karena tidak sebanding dengan nilai korupsinya yang merugikan negara hingga ratusan triliun.



    Harvey Mois dan terdakwa lainnya telah merugikan negara hingga Rp 300 triliun. Sedangkan putusan yang dibacakan Hakim Ketua Eko Aryanto, Senin (23/12/2024), Harvey Moeis divonis 6,5 tahun penjara, denda Rp 1 miliar, dan uang pengganti Rp 210 miliar.



    Vonis ini jauh lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yakni 12 tahun penjara. Majelis hakim menganggap tuntutan tersebut terlalu berat dibandingkan kesalahan terdakwa berdasarkan kronologi kasus.



    Tangkap layar pemberitaan Prabowo kritik keras vonis ringan pada koruptor. (Istimewa/metrotvnews)



    Kesimpulan...

    Kesimpulan



    Berdasarkan hasil penelusuran, narasi yang menyebut Presiden Prabowo Subianto memecat Hakim Eko Aryanto masuk dalam kategori Disinformasi dengan jenis misleading content atau konten menyesatkan.



    Konten ini biasanya bernuansa pelintiran untuk menyudurkan suatu pihak. Pembuatnya sengaja menciptakan konten ini dengan harapan menggiring opini sesuai dengan kehendaknya.



    Biasanya, pembuat konten ini memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, tapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.



    Di mana, narasi Presiden Prabowo Subianto memecat Hakim Eko Aryanto tidak bisa dipertanggungjawabkan. Sebab, tak ada klaim atau pernyataan resmi dari Prabowo memecat Hakim Eko Aryanto.



    Prabowo hanya mengkritik keras vonis ringan yang diberikan pada koruptor. Namun, dalam pidatonya di Musrenbangnas, Prabowo tak menyebutkan kasus yang dimaksud.
    • Murianews.com
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini