KOMPAS.com - Beredar unggahan video dengan narasi yang menyebut Presiden Prabowo Subianto turun langsung untuk mengecek pagar laut di perairan Kabupaten Tangerang, Banten yang kini tengah menjadi polemik.
Kasus pemagaran laut di Kabupaten Tangerang, Banten, tengah menjadi sorotan karena belum diketahui siapa yang memasangnya.
Selain pemilik pagar laut yang misterius, tujuan pemasangannya belum diketahui dengan jelas sampai saat ini. Adapun wujud pagar laut misterius itu berupa bambu yang membentang sepanjang 30,16 kilometer.
Namun, narasi yang menyebut Prabowo mengecek langsung pagar laut pada Januari 2025 merupakan informasi tidak benar atau hoaks.
Video yang mengeklaim Prabowo turun ke lapangan untuk mengecek pagar laut muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Akun tersebut membagikan video yang menampilkan Prabowo sedang menaiki sebuah perahu. Salah satu akun menuliskan keterangan:
Langsung turun ke lapangan
Prabowo ingin cek langsung pagar Laut Misterius, Pemilik ketar-ketir
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Prabowo turun ke lapangan mengecek pagar laut
[HOAKS] Video Prabowo Turun ke Lapangan untuk Mengecek Pagar Laut
Sumber:Tanggal publish: 24/01/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com sampai saat ini tidak ditemukan informasi kredibel Prabowo turun ke lapangan untuk mengecek pagar laut.
Kemudian Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar video dan menelusurinya menggunakan Yandex.
Hasilnya, video identik dengan unggahan di kanal YouTube Kompas.com pada 12 Oktober 2023.
Unggahan video itu berjudul: "Momen Prabowo dan Susi Pudjiastuti Naik Perahu Keliling Pantai Pangandaran".
Video itu adalah momen ketika Prabowo yang saat itu menjabat Menteri Pertahanan mengunjungi Pantai Pangandaran, Jawa Barat untuk membagikan 10 kapal kepada nelayan.
Menurut Prabowo, bantuan perahu itu merupakan wujud dukungan terhadap nelayan.
Dalam momen itu, Prabowo bersama Ketua Umum Pandu Laut Nusantara Susi Pudjiastuti mengelilingi Pantai Pangandaran menggunakan perahu nelayan.
Kemudian Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar video dan menelusurinya menggunakan Yandex.
Hasilnya, video identik dengan unggahan di kanal YouTube Kompas.com pada 12 Oktober 2023.
Unggahan video itu berjudul: "Momen Prabowo dan Susi Pudjiastuti Naik Perahu Keliling Pantai Pangandaran".
Video itu adalah momen ketika Prabowo yang saat itu menjabat Menteri Pertahanan mengunjungi Pantai Pangandaran, Jawa Barat untuk membagikan 10 kapal kepada nelayan.
Menurut Prabowo, bantuan perahu itu merupakan wujud dukungan terhadap nelayan.
Dalam momen itu, Prabowo bersama Ketua Umum Pandu Laut Nusantara Susi Pudjiastuti mengelilingi Pantai Pangandaran menggunakan perahu nelayan.
Kesimpulan
Video yang mengeklaim Prabowo turun ke lapangan untuk mengecek pagar laut tidak benar atau hoaks.
Faktanya, video asli memperlihatkan momen ketika Prabowo mengunjungi Pantai Pangandaran pada 2023.
Saat itu Prabowo yang menjabat Menteri Pertahanan membagikan 10 kapal kepada nelayan. Di momen itu Prabowo bersama Susi Pudjiastuti juga mengelilingi Pantai Pangandaran menggunakan perahu nelayan.
Faktanya, video asli memperlihatkan momen ketika Prabowo mengunjungi Pantai Pangandaran pada 2023.
Saat itu Prabowo yang menjabat Menteri Pertahanan membagikan 10 kapal kepada nelayan. Di momen itu Prabowo bersama Susi Pudjiastuti juga mengelilingi Pantai Pangandaran menggunakan perahu nelayan.
Rujukan
- https://www.facebook.com/reel/1144841670343340
- https://www.facebook.com/reel/1111888710412033
- https://www.facebook.com/reel/1245094706554668
- https://www.facebook.com/reel/978663397471839
- https://www.youtube.com/watch?v=E6P8oor-h3c&ab_channel=Kompas.com
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
[KLARIFIKASI] Video Trump Mendengarkan Azan Bukan Saat Pelantikan Presiden AS
Sumber:Tanggal publish: 24/01/2025
Berita
KOMPAS.com - Sebuah video beredar di media sosial dengan klaim Donald Trump mendengarkan azan saat dilantik menjadi Presiden ke-47 Amerika Serikat pada Senin (20/1/2025).
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi video perlu diluruskan.
Video yang diklaim menunjukkan Trump mendengarkan azan saat dilantik menjadi Presiden AS dibagikan oleh akun Facebook ini pada Jumat (24/1/2025)
Berikut narasi yang dibagikan:
Trump mendengarkan azan saat pelantikan menjadi presiden
Screenshot Klarifikasi, video Trump mendengarkan azan bukan saat pelantikan Presiden AS
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi video perlu diluruskan.
Video yang diklaim menunjukkan Trump mendengarkan azan saat dilantik menjadi Presiden AS dibagikan oleh akun Facebook ini pada Jumat (24/1/2025)
Berikut narasi yang dibagikan:
Trump mendengarkan azan saat pelantikan menjadi presiden
Screenshot Klarifikasi, video Trump mendengarkan azan bukan saat pelantikan Presiden AS
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri video tersebut dan menemukan visual yang sama di unggahan kanal YouTube Times of India, Selasa (21/1/2025).
Video tersebut berjudul "Trump Joins Christian, Muslim, Jewish Prayer Leaders At Washington National Cathedral".
Video itu menampilkan Trump menghadiri acara "Kebaktian Doa Lintas Agama untuk Bangsa" yang diselenggarakan di Katedral Nasional Washington, pada Selasa (21/1/2025).
Trump tampak duduk di deretan depan bersama istrinya, Melania Trump, serta Wakil Presiden JD Vance dan istrinya.
Mereka menyimak penyampaian doa dalam tradisi Yahudi, Kristen, serta azan yang merupakan panggilan shalat bagi umat Islam.
Video tersebut berjudul "Trump Joins Christian, Muslim, Jewish Prayer Leaders At Washington National Cathedral".
Video itu menampilkan Trump menghadiri acara "Kebaktian Doa Lintas Agama untuk Bangsa" yang diselenggarakan di Katedral Nasional Washington, pada Selasa (21/1/2025).
Trump tampak duduk di deretan depan bersama istrinya, Melania Trump, serta Wakil Presiden JD Vance dan istrinya.
Mereka menyimak penyampaian doa dalam tradisi Yahudi, Kristen, serta azan yang merupakan panggilan shalat bagi umat Islam.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video yang diklaim menunjukkan Donald Trump mendengarkan azan saat dilantik menjadi Presiden AS perlu diluruskan.
Video itu dibagikan dengan konteks keliru. Video itu menampilkan momen Trump menghadiri acara "Kebaktian Doa Lintas Agama untuk Bangsa".
Acara tersebut diselenggarakan di Katedral Nasional Washington pada Selasa (21/1/2025) atau sehari setelah Trump dilantik menjadi Presiden ke-47 Amerika Serikat.
Video itu dibagikan dengan konteks keliru. Video itu menampilkan momen Trump menghadiri acara "Kebaktian Doa Lintas Agama untuk Bangsa".
Acara tersebut diselenggarakan di Katedral Nasional Washington pada Selasa (21/1/2025) atau sehari setelah Trump dilantik menjadi Presiden ke-47 Amerika Serikat.
Rujukan
[HOAKS] Akun Facebook Bagikan Undian Berhadiah Awal Tahun Bank Mandiri
Sumber:Tanggal publish: 24/01/2025
Berita
KOMPAS.com - Akun-akun Facebook mengatasnamakan Bank Mandiri menyebarkan tautan undian berhadiah awal tahun.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tawaran tersebut tidak benar atau merupakan hoaks.
Tautan undian berhadiah awal tahun dari Bank Mandiri disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Kamis (23/1/2025):
Undian LIVIN BY MANDIRI Spesial Awal Tahun kesempatan baru!
Khusus nasabah yang sudah Aktif menggunakan aplikasi LIVIN BY MANDIRI
Sebagai nasabah MANDIRI Anda berkesempatan memenangkan hadiah-hadiah fantastis dalam Undian Awal Tahun!
Cara Mengikuti:1. Untuk mendapatkan kupon undian silahkan tekan tombol "DAFTAR".2. Ikuti panduan dari Customer Service (CS) MANDIRI untuk melengkapi pendaftaran.
Hadiah Fantastis:Mobil ImpianUang Tunai 1 Miliar
Paket Liburan MewahHadiah Elektronik TerkiniMotor Sport
Emas Batangan... dan masih banyak lagi!
Buruan daftar sekarang (GRATIS)..
akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, Kamis (23/1/2025), mengenai tautan undian berhadiah awal tahun dari Bank Mandiri.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tawaran tersebut tidak benar atau merupakan hoaks.
Tautan undian berhadiah awal tahun dari Bank Mandiri disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Kamis (23/1/2025):
Undian LIVIN BY MANDIRI Spesial Awal Tahun kesempatan baru!
Khusus nasabah yang sudah Aktif menggunakan aplikasi LIVIN BY MANDIRI
Sebagai nasabah MANDIRI Anda berkesempatan memenangkan hadiah-hadiah fantastis dalam Undian Awal Tahun!
Cara Mengikuti:1. Untuk mendapatkan kupon undian silahkan tekan tombol "DAFTAR".2. Ikuti panduan dari Customer Service (CS) MANDIRI untuk melengkapi pendaftaran.
Hadiah Fantastis:Mobil ImpianUang Tunai 1 Miliar
Paket Liburan MewahHadiah Elektronik TerkiniMotor Sport
Emas Batangan... dan masih banyak lagi!
Buruan daftar sekarang (GRATIS)..
akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, Kamis (23/1/2025), mengenai tautan undian berhadiah awal tahun dari Bank Mandiri.
Hasil Cek Fakta
Akun-akun tersebut masing-masing menyebarkan lima tautan yang berbeda.
Tim Cek Fakta Kompas.com menggunakan bantuan dari tools pelacak domain URL Scan dan Where Goes.
Berikut hasil pelacakan dari kelima tautan yang beredar di Facebook:
Empat tutan mengarah ke laman eror atau tidak tersedia. Sementara salah satu tautan mengarah ke laman berisi poster undian dari Bank Mandiri.
Kendati demikian, tidak satu pun dari tautan tersebut yang mengarah ke situs resmi Bank Mandiri.
Tautan yang disebarkan akun-akun tersebut kemungkinan besar merupakan upaya phishing.
Situs resmi bank mandiri hanya diakses melalui www.bankmandiri.co.id. Sementara, akun-akun Facebook yang menyebarkan tautan juga bukan akun resmi.
Akun Facebook Bank Mandiri memiliki centang biru tanda telah terverifikasi.
Tim Cek Fakta Kompas.com menggunakan bantuan dari tools pelacak domain URL Scan dan Where Goes.
Berikut hasil pelacakan dari kelima tautan yang beredar di Facebook:
Empat tutan mengarah ke laman eror atau tidak tersedia. Sementara salah satu tautan mengarah ke laman berisi poster undian dari Bank Mandiri.
Kendati demikian, tidak satu pun dari tautan tersebut yang mengarah ke situs resmi Bank Mandiri.
Tautan yang disebarkan akun-akun tersebut kemungkinan besar merupakan upaya phishing.
Situs resmi bank mandiri hanya diakses melalui www.bankmandiri.co.id. Sementara, akun-akun Facebook yang menyebarkan tautan juga bukan akun resmi.
Akun Facebook Bank Mandiri memiliki centang biru tanda telah terverifikasi.
Kesimpulan
Tautan undian berhadiah awal tahun dari Bank Mandiri yang disebarkan sejumlah akun Facebook merupakan hoaks.
Tautan yang disebarkan tidak mengarah ke situs resmi Bank Mandiri.
Akun-akun Facebook yang menyebarkan tautan tersebut juga bukan akun resmi yang dikelola Bank Mandiri.
Tautan yang disebarkan tidak mengarah ke situs resmi Bank Mandiri.
Akun-akun Facebook yang menyebarkan tautan tersebut juga bukan akun resmi yang dikelola Bank Mandiri.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0bdKx4T21LtrWUMix2jhtbF3Y41PUf5zJa2xoAXocgNkycAKRvcFCmBnhUjG6PkQJl&id=61571949616378
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0iY271GnDNTUJZTYy8BJVBF3Em6NGWhBVN3fgkwS6XpuB4ha3gtk9FnJ6eBF62LEyl&id=61572411811992
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02AkzKKpySmnRbQhMcfM7vRcSS47sEwRgT3HjArKieJEGqiGH2vsWifzzFWxg2emsDl&id=61572184720691
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0261zqRWYw95fs2LzxnMrMGpjAJZpbLP43NAHJUunsYZ6U9NcDTiXAAwjQVnFhZzhBl&id=61571902246359
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0UWqkeD2LjSJmM1VmtGfJutxu8xdZr8KTqyA2f363mSFTUK8MLFum69SNENWH46rsl&id=61550086780061
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02zFpAa8AQu4JeDbBWGXLAFmx9YWvqccaQfH9cS4hPYKvc3qTvZbwnKKS2cEanvndDl&id=61572543173039
- https://wheregoes.com/trace/2025569879/
- https://urlscan.io/result/3e92efa4-5ba1-419b-9f70-4e45f46a3e1f/
- https://urlscan.io/result/bdeb8a41-5f3b-41f0-afd9-fbd828ddbe5b/
- https://urlscan.io/result/c8b7a4d9-560d-4967-a1a4-86804a71b847/
- https://urlscan.io/result/a33cf5d0-b56a-4b62-94f8-d02323ed7c2f/
- https://www.bankmandiri.co.id/en/web/guest
- https://www.facebook.com/bankmandiri/?locale=id_ID
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Cek Fakta: Tidak Benar Link Pendaftaran Fasilitator Program TEKAD 2025 dari Pemerintah
Sumber:Tanggal publish: 28/01/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim link pendaftaran fasilitator program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) 2025 yang dibuka pemerintah, informasi ini dimuat salah satu akun Facebook, pada 25 Januari 2025.
Klaim link pendaftaran fasilitator program TEKAD 2025 yang dibuka pemerintah berupa tulisan sebagai berikut.
"PEMERINTAH telah membuka pendaftaran fasilitator Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) 2025 , kisaran gaji fasilitator pemerintahan di Indonesia, yaitu antara Rp 9 juta hingga Rp 15 juta per bulan.
Program TEKAD adalah program kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD). Program ini bertuju untuk memberdayakan masyarakat desa di Indonesia agar dapat berkontribusi transformasi pedesaan"PENDAFTARAN/REGISTRASI"
Informasi tersebut mengarahkan masyarakat untuk mengakses link untuk mendaftar program TEKAD 2025 yang dibuka pemerintah.
Berikut linknya:
"https://daftar2025.info/programtekad/?fbclid=IwY2xjawIFW6BleHRuA2FlbQIxMQABHdh8V0zIV5gIPIp15eH-6X9P7Ps5BLFRg8385SM_TAXgwTJ8-bN8Pqg2sA_aem_8jQPWv0Unqm69eAEgtnKPg"
Jika diklik link tersebut mengarah pada halaman situs yang berisi informasi seputar penerimaan fasilitator program TEKAD, seperti formasi yang dibutuhkan.
Selain itu juga terdapat formulir pendaftaran digital yang meminta sejumlah identitas seperti nama dan nomor telepon.
Benarkah klaim link pendaftaran fasilitator program TEKAD 2025 yang dibuka pemerintah? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.
Caranya mudah:
* Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse
* Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”
* Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”
* Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim link pendaftaran fasilitator program TEKAD 2025 yang dibuka pemerintah, menggunakan Google Search dengan kata kunci 'pendaftaran fasilitator program TEKAD 2025'.
Penelusuran mengarah pada unggahan akun Instagram resmi Direktorat Pengembangan Produk Unggulan Desa dan Daerah Tertinggal,Ditjen PEID, Kemendes PDT RI.
Unggahan tersebut memuat informasi yang menyatakan mengenai rekrutmen tim teknis dan fasilitator program TEKAD yang beredar adalah hoaks, program TEKAD belum membuka rekrutmen fasilitator.
Unggahan berupa poster digital tersebut memuat sejumlah hoaks tentang pendaftaran fasilitator program TEKAD 2025 dan terdapat tulisan sebagai berikut.
"Program TEKAD belum membuka rekrutmen fasilitator, informasi rekrutmen fasilitator tersebut adalah HOAX!"
Unggahan tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"HOAX⚠️⚠️
Informasi mengenai rekrutmen tim teknis dan fasilitator program TEKAD yang beredar adalah HOAX.
#SobatDesa, pastikan cek informasi resmi hanya melalui kanal resmi
@kemendespdtt
@ditjenpei.kemendesa atau
@ditppuddtt ya!
Tetap waspada terhadap penipuan❗
#KemendesPDT
#BangunDesaBangunIndonesia
#programtekad
#programtekadkemendes"
Sumber:https://www.instagram.com/ditppuddt/p/DD9e4xapCAo/
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim link pendaftaran fasilitator program TEKAD 2025 yang dibuka pemerintah tidak benar.
Rekrutmen tim teknis dan fasilitator program TEKAD yang beredar adalah hoaks, program TEKAD belum membuka rekrutmen fasilitator.
Halaman: 406/6670