Keliru, Video Bocah Palestina Berbaju Kuning Terjebak di Reruntuhan
Sumber:Tanggal publish: 13/11/2024
Berita
Sebuah video beredar di Twitter serta akun Instagram ini, ini, ini, ini, dan ini [ arsip ], yang diklaim memperlihatkan bocah Palestina berbaju kuning sedang terjebak di bawah reruntuhan bangunan.
Video itu memperlihatkan balita berbaju kuning direkam dari lubang di tembok. Dia sempat menjulurkan tangan melalui lubang tersebut. Dikatakan anak itu korban perang di Gaza. Berikut bunyi narasinya:Bayi Palestina Terjebak di Puing-puing Rumahnya yang Dibom IDF.
Namun, benarkah video itu memperlihatkan bocah Palestina korban perang di Jalur Gaza?
Hasil Cek Fakta
Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa balita di video tersebut tidak terjebak dalam reruntuhan dan juga tidak direkam di Gaza, tetapi di Suriah.
Tempo menemukan unggahan dalam komentar akun di Palestina di Twitter yang mengunggah sudut lain dari video itu. Dalam video yang diunggah, terlihat balita tersebut sebenarnya sedang mengintip dinding rumah yang berlubang.
Video tersebut telah diperiksa oleh sejumlah organisasi pemeriksa fakta di luar negeri. Salah satunya organisasi pemeriksa fakta asal Mesir, Al-Masry Al-Youm, mengungkap bahwa video itu berasal dari Suriah.
Keterangan yang sama juga disampaikan CNN.com versi bahasa Arab dan pemeriksa fakta asal Arab, Misbar.com. Video itu berasal dari unggahan sebuah akun TikTok @userftdvvrl92i pada 26 Oktober, pukul 19:33 waktu Suriah. Namun, saat ini akun itu sudah dihapus.
Menurut Misbar.com, pengguna tersebut mengunggah klip lain dari sudut yang berbeda, di mana ia terlihat melihat melalui sebuah lubang di rumah tersebut, sementara kamera diposisikan di sisi lain lubang tersebut.
Kemudian, sudut rumah yang lebih lebar ditampilkan di mana lubang tersebut tampak berada di dinding rumah yang masih utuh, bukan rumah yang dibom.
India Today juga telah mengarsipkan video saat balita tersebut berada dalam posisi di balik lubang.
Sumber: India Today
CNN.com menyatakan bahwa penggunaan tagar #Rayyan_Gaza mendukung menyebarnya video tersebut, yang disertai narasi peristiwa itu terjadi di Gaza. Padahal, narasi tersebut keliru, karena video tersebut direkam di Suriah oleh pria yang diperkirakan ayah balita perempuan tersebut.
Korban Perang Gaza
Meski video itu tidak direkam di Gaza, namun genosida yang dilakukan Israel telah membunuh banyak perempuan dan anak-anak. Dilansir BBC, Kantor Hak Asasi Manusia PBB mengatakan hasil analisa mereka menunjukkan 70 persen korban perang di Gaza adalah perempuan dan anak-anak. Mereka pun mengecam kondisi tersebut.
Mereka menyatakan bahwa kematian para perempuan dan anak tersebut mayoritas disebabkan senjata militer Israel, terutama yang menyasar titik-titik padat penduduk. Sebagian kecil juga kemungkinan karena terkena senjata milisi Palestina yang salah sasaran.
Kejahatan itu dikatakan termasuk pelanggaran hukum internasional yang lebih besar dari peristiwa-peristiwa sebelumnya. Selama konflik yang diduga melibatkan upaya genosida oleh militer Israel itu, yakni 13 bulan terakhir, diperkirakan 43.300 orang telah tewas.
Kondisi masyarakat sipil Gaza semakin memprihatinkan disebabkan sulitnya bantuan masuk dan operasional pelayanan kesehatan, yang mendapat halangan dari otoritas Israel. Dalam konflik yang melibatkan berbagai senjata yang menyiksa dan mematikan tersebut, puluhan ribu anak meregang nyawa.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan narasi yang menyatakan video anak berbaju kuning itu direkam di reruntuhan bangunan di Gaza adalah klaimkeliru.
Video direkam di Suriah di sebuah tembok yang masih berdiri, tidak roboh.
Rujukan
- https://x.com/albaladco/status/1850813273287045331
- https://www.instagram.com/reel/DBsIflVt4AQ/
- https://www.instagram.com/siti_nur_yusof/reel/C8HsUU1yT6R/
- https://www.instagram.com/culvercitydentist/p/DB3IfRxPvdE/
- https://www.instagram.com/infokajianbdg/reel/DB0-sL5Pbve/
- https://www.instagram.com/reel/DCEeVGzoUIO/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading
- https://mvau.lt/media/5174902f-9fd6-4219-9242-d01363d2153a
- https://x.com/talhagin/status/1850782315074523553
- https://www.youtube.com/watch?v=YW_s86ss488
- https://arabic.cnn.com/middle-east/article/2024/10/28/video-factchecking-child-rayan-trapped-under-rubble-gaza
- https://misbar.com/en/factcheck/2024/10/28/syrian-little-girl-falsely-shared-as-a-gazan-under-the-rubble
- https://www.tiktok.com/@userftdvvrl92i
- https://www.indiatoday.in/fact-check/story/fact-check-video-palestinian-child-trapped-under-rubble-israeli-bombing-2624592-2024-10-28
- https://www.bbc.com/news/articles/cn5wel11pgdo /cdn-cgi/l/email-protection#d5b6b0beb3b4bea1b495a1b0b8a5bafbb6bafbbcb1
[SALAH] Presiden Prabowo Dukung Airin-Ade di Pilkada Banten 2024
Sumber: Tiktok.comTanggal publish: 13/11/2024
Berita
Pada Senin (25/10/2024) akun TikTok “bang.tw8” membagikan unggahan video [arsip] yang menampilkan kolase dari dua foto. Gambar di bagian atas memperlihatkan Presiden Prabowo mengacungkan satu jari, lalu di bawahnya merupakan potret sejumlah orang memegang spanduk deklarasi dukungan terhadap Airin-Ade.
Berikut narasi lengkapnya :
“Tuh Presiden Prabowo pilih Airin Ade coblos 01”
Hingga Rabu (13/11/2024), unggahan mendapat lebih dari 450 tanda suka dan 120-an komentar. Konten ini juga dibagikan ulang sekitar 115 kali.
Berikut narasi lengkapnya :
“Tuh Presiden Prabowo pilih Airin Ade coblos 01”
Hingga Rabu (13/11/2024), unggahan mendapat lebih dari 450 tanda suka dan 120-an komentar. Konten ini juga dibagikan ulang sekitar 115 kali.
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri foto Presiden Prabowo dalam unggahan lewat Google Lens. Hasilnya, foto tersebut serupa dengan yang ada di pemberitaan antaranews.com “Titiek Soeharto ajak pilih Prabowo Subianto”.
Konteks asli foto merupakan momen Prabowo usai menghadiri dialog antara Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) dengan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada Juni 2014. Prabowo saat itu adalah capres nomor urut 1.
Tidak ditemukan sumber resmi atau laporan media kredibel yang menyatakan Presiden Prabowo memberi dukungan ke Airin-Ade. Partai Gerindra—yang diketuai Prabowo—justru mengusung pasangan nomor 2 Andara Soni-Dimyati Natakusumah di Pilkada Banten 2024.
Konteks asli foto merupakan momen Prabowo usai menghadiri dialog antara Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) dengan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada Juni 2014. Prabowo saat itu adalah capres nomor urut 1.
Tidak ditemukan sumber resmi atau laporan media kredibel yang menyatakan Presiden Prabowo memberi dukungan ke Airin-Ade. Partai Gerindra—yang diketuai Prabowo—justru mengusung pasangan nomor 2 Andara Soni-Dimyati Natakusumah di Pilkada Banten 2024.
Kesimpulan
Konteks asli foto yang beredar merupakan momen Prabowo (capres 2014) usai menghadiri dialog antara Kadin dengan capres dan cawapres pada Juni 2014.
Rujukan
- http[antaranews.com] Titiek Soeharto ajak pilih Prabowo Subianto
- https://www.antaranews.com/berita/440374/titiek-soeharto-ajak-pilih-prabowo-subianto [Gerindra.id] Sepuluh Partai Politik Sepakat Deklarasi Dukung Andra Soni-Dimyati Natakusumah di Pilgub Banten
- https://gerindra.id/2024/08/04/sepuluh-partai-politik-sepakat-deklarasi-dukung-andra-soni-dimyati-natakusumah-di-pilgub-banten/
- https://www.tiktok.com/@bang.tw8/video/7429634616727751941 (tautan asli unggahan akun TikTok “bang.tw8”)
- https://ghostarchive.org/archive/ezBDp (arsip unggahan akun TikTok “bang.tw8”)
Hoaks Poin-Poin Gebrakan Menteri Pendidikan Baru Abdul Mu'ti
Sumber:Tanggal publish: 12/11/2024
Berita
tirto.id - Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed resmi dilantik sebagai Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah di Kabinet Merah Putih yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto.
Sebagai informasi, Abdul Mu’ti selama ini dikenal sebagai pakar pendidikan islam dan aktivis Muhammadiyah. Pria kelahiran Kudus 2 September 1968 itu saat ini menjadi guru besar pada program studi pendidikan agama Islam, Universitas islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Selain itu, ia juga tercatat sebagai Sekretaris Umum PP periode 2015-2027.
Belum ada satu bulan dilantik, beredar di media sosial klaim soal poin-poin gebrakan kebijakan Abdul Mu’ti sebagai Mendikdasmen baru. Poin-poin tersebut di antaranya, menjadikan Nilai Ebtanas Murni (NEM) menjadi syarat masuk SMP dan SMA, mengembalikan mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP), pemberlakuan syarat tidak naik kelas, pemberlakuan lagi rapor merah bagi siswa, juga soal guru yang difokuskan hanya untuk mengajar siswa.
Narasi tersebut disebarkan oleh sejumlah akun di Facebook, di antaranya “Syafaat Faat”,“Khanza Aurelia”,“Qoyum Rohliyah Kemad”, “Abu Rofiq” dan “Buyung Andis” dalam bentuk unggahan foto yang berisi poin-poin tersebut dan keterangan teks pada Kamis (24/10/2025).
“Ini gebrakan menteri pendidikan dasar baru. Abdul Mu'ti adalah seorang pakar pendidikan Islam Indonesia yang diangkat menjadi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah sejak 21 Oktober 2024. Ia menjabat sebagai sebagai Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2022-2027,” bunyi keterangan narasi sejumlah akun tersebut.
Sepanjang Kamis (24/10/2024) hingga Senin (11/11/2024), atau selama 18 hari tersebar di Facebook, salah satu unggahan tersebut telah memperoleh 84 tanda suka, 10 komentar dan telah dibagikan sebanyak 4 kali.
Lantas, benarkah narasi soal gebrakan kebijakan Abdul Mu’ti sebagai Mendikdasmen tersebut?
Sebagai informasi, Abdul Mu’ti selama ini dikenal sebagai pakar pendidikan islam dan aktivis Muhammadiyah. Pria kelahiran Kudus 2 September 1968 itu saat ini menjadi guru besar pada program studi pendidikan agama Islam, Universitas islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Selain itu, ia juga tercatat sebagai Sekretaris Umum PP periode 2015-2027.
Belum ada satu bulan dilantik, beredar di media sosial klaim soal poin-poin gebrakan kebijakan Abdul Mu’ti sebagai Mendikdasmen baru. Poin-poin tersebut di antaranya, menjadikan Nilai Ebtanas Murni (NEM) menjadi syarat masuk SMP dan SMA, mengembalikan mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP), pemberlakuan syarat tidak naik kelas, pemberlakuan lagi rapor merah bagi siswa, juga soal guru yang difokuskan hanya untuk mengajar siswa.
Narasi tersebut disebarkan oleh sejumlah akun di Facebook, di antaranya “Syafaat Faat”,“Khanza Aurelia”,“Qoyum Rohliyah Kemad”, “Abu Rofiq” dan “Buyung Andis” dalam bentuk unggahan foto yang berisi poin-poin tersebut dan keterangan teks pada Kamis (24/10/2025).
“Ini gebrakan menteri pendidikan dasar baru. Abdul Mu'ti adalah seorang pakar pendidikan Islam Indonesia yang diangkat menjadi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah sejak 21 Oktober 2024. Ia menjabat sebagai sebagai Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2022-2027,” bunyi keterangan narasi sejumlah akun tersebut.
Sepanjang Kamis (24/10/2024) hingga Senin (11/11/2024), atau selama 18 hari tersebar di Facebook, salah satu unggahan tersebut telah memperoleh 84 tanda suka, 10 komentar dan telah dibagikan sebanyak 4 kali.
Lantas, benarkah narasi soal gebrakan kebijakan Abdul Mu’ti sebagai Mendikdasmen tersebut?
Hasil Cek Fakta
Sebagai informasi, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) merupakan salah satu nomenklatur kementerian baru di era pemerintahan Presiden Prabowo. Kementerian ini berfokus pada menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan pendidikan di jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD), pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Sebagai konteks, pada era pemerintahan sebelumnya, pendidikan dasar dan menengah ditangani direktorat yang bernaung di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek).
Untuk menelusuri klaim ini, Tirto mencoba menelusuri situs resmi Kemendikbudristek, hal ini dikarenakan Kemendikdasmen belum memiliki situs resmi. Hasilnya, kami tidak menemukan satupun keterangan resmi yang membenarkan klaim soal sejumlah gebrakan kebijakan Abdul Mu’ti sebagai Mendikdasmen baru seperti yang tertera dalam klaim unggahan.
Meski begitu, hasil penelusuran mengarahkan kami ke unggahan Instagram akun resmi dari Kemendikbudristek (@kemdikbud.ri) yang membantah klaim soal beberapa poin gebrakan kebijakan Abdul Mu’ti sebagai Mendikdasmen baru.
Dalam keterangan resminya, Kemendikdasmen memastikan bahwa poin-poin gebrakan kebijakan seperti yang beredar di media sosial akhir-akhir ini tersebut bukanlah kebijakan resmi dari Abdul Mu’ti sebagai Mendikdasmen. Instansi tersebut memastikan bahwa poin-poin gebrakan kebijakan tersebut juga tidak bersumber dari kanal resmi Kemendikdasmen.
“Informasi yang beredar di media sosial dan grup percakapan terkait poin gebrakan #MenteriPendidikanBaru tidak bersumber dari pernyataan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, maupun kanal informasi resmi Kemendikdasmen. Pernyataan tersebut merupakan aspirasi dari masyarakat,” tulis keterangan resmi Kemendikdasmen pada Kamis (24/10/2024)
Meski begitu, Kemendikdasmen mengaku terbuka terhadap aspirasi masyarakat tentang kebijakan pendidikan dasar dan menengah. Aspirasi dari masyarakat dapat disampaikan lewat situs ult.kemdikbud.go.id.
Selebihnya, Tirto juga tidak menemukan satupun pernyataan dari Abdul Mu’ti, baik dari keterangan resmi dari kementerian maupun dari pemberitaan media kredibel, terkait poin-poin gebrakan kebijakannya sebagai Mendikdasmen yang baru seperti yang tertera dalam klaim unggahan.
Sebagai konteks, pada era pemerintahan sebelumnya, pendidikan dasar dan menengah ditangani direktorat yang bernaung di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek).
Untuk menelusuri klaim ini, Tirto mencoba menelusuri situs resmi Kemendikbudristek, hal ini dikarenakan Kemendikdasmen belum memiliki situs resmi. Hasilnya, kami tidak menemukan satupun keterangan resmi yang membenarkan klaim soal sejumlah gebrakan kebijakan Abdul Mu’ti sebagai Mendikdasmen baru seperti yang tertera dalam klaim unggahan.
Meski begitu, hasil penelusuran mengarahkan kami ke unggahan Instagram akun resmi dari Kemendikbudristek (@kemdikbud.ri) yang membantah klaim soal beberapa poin gebrakan kebijakan Abdul Mu’ti sebagai Mendikdasmen baru.
Dalam keterangan resminya, Kemendikdasmen memastikan bahwa poin-poin gebrakan kebijakan seperti yang beredar di media sosial akhir-akhir ini tersebut bukanlah kebijakan resmi dari Abdul Mu’ti sebagai Mendikdasmen. Instansi tersebut memastikan bahwa poin-poin gebrakan kebijakan tersebut juga tidak bersumber dari kanal resmi Kemendikdasmen.
“Informasi yang beredar di media sosial dan grup percakapan terkait poin gebrakan #MenteriPendidikanBaru tidak bersumber dari pernyataan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, maupun kanal informasi resmi Kemendikdasmen. Pernyataan tersebut merupakan aspirasi dari masyarakat,” tulis keterangan resmi Kemendikdasmen pada Kamis (24/10/2024)
Meski begitu, Kemendikdasmen mengaku terbuka terhadap aspirasi masyarakat tentang kebijakan pendidikan dasar dan menengah. Aspirasi dari masyarakat dapat disampaikan lewat situs ult.kemdikbud.go.id.
Selebihnya, Tirto juga tidak menemukan satupun pernyataan dari Abdul Mu’ti, baik dari keterangan resmi dari kementerian maupun dari pemberitaan media kredibel, terkait poin-poin gebrakan kebijakannya sebagai Mendikdasmen yang baru seperti yang tertera dalam klaim unggahan.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelusuran fakta yang dilakukan, tidak ditemukan keterangan dari kementerian yang membenarkan narasi soal klaim poin-poin gebrakan kebijakan Abdul Mu’ti sebagai Mendikdasmen baru seperti yang tertera dalam klaim unggahan.
Kemendikdasmen menyebut poin-poin gebrakan kebijakan seperti yang beredar di media sosial akhir-akhir ini tersebut bukanlah kebijakan resmi dari Abdul Mu’ti sebagai Mendikdasmen, melainkan merupakan aspirasi masyarakat.
Jadi, narasi soal klaim poin-poin gebrakan kebijakan Abdul Mu’ti sebagai Mendikdasmen baru seperti yang tertera dalam klaim unggahan bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
Kemendikdasmen menyebut poin-poin gebrakan kebijakan seperti yang beredar di media sosial akhir-akhir ini tersebut bukanlah kebijakan resmi dari Abdul Mu’ti sebagai Mendikdasmen, melainkan merupakan aspirasi masyarakat.
Jadi, narasi soal klaim poin-poin gebrakan kebijakan Abdul Mu’ti sebagai Mendikdasmen baru seperti yang tertera dalam klaim unggahan bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
Rujukan
- https://muhammadiyah.or.id/2024/10/profil-abdul-muti-menteri-pendidikan-dasar-dan-menengah-republik-indonesia-kabinet-merah-putih/
- https://tirto.id/profil-abdul-muti-muhammadiyah-calon-menteri-pendidikan-prabowo-g4Lg
- https://web.facebook.com/Syafaat.S.Pd/posts/pfbid0zyi9qMqGPKvZKMbeByJjFFfEF4Ws7bdXvTzTnspoZqQ5mrx1YtQyqqKnVwBqbJ3hl
- https://web.facebook.com/alkhanza.aurelia.9/posts/pfbid0x9MBH7KMMJ6dynhVxK2CH56Qud2WiZYrr8s2hY5iEo3c1PzUeX49ewXWZAj3HVfyl
- https://web.facebook.com/siilintang/posts/pfbid02nyPJAh6ypzdwWviYu11U2qfxGzGEbFi9JaRshM6oi8E1fMqCheLafqB4VUkh2DiNl
- https://web.facebook.com/abu.rofiq.796/posts/pfbid07TPp9m29Qi3AH3ptjiWPHU6KUNrUbdjR2o3nuYR46tH88TJSy9oeWDrr7cFJgB7kl
- https://web.facebook.com/buyung.andis1975/posts/pfbid0K5YimbMpPvRQkkkSjuRiZ817nPUEra3J5uC21J9Sn7866d7x23RGmECQcU1Y6eWHl
- https://tirto.id/kenali-kementerian-pendidikan-dasar-dan-menengah-apa-tugasnya-g42c
- https://www.instagram.com/p/DBgY4PQvrMF/
- https://www.instagram.com/kemdikbud.ri
- https://ult.kemdikbud.go.id./
Hoaks Lowongan Pendamping Lokal Desa dengan Gaji Rp15 Juta
Sumber:Tanggal publish: 12/11/2024
Berita
tirto.id - Informasi mengenai lowongan pekerjaan hampir selalu menarik perhatian di media sosial. Sayangnya, tidak semua informasi lowongan kerja bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Tim Riset Tirto beberapa kali telah melakukan pemeriksaan fakta terhadap sejumlah klaim informasi lowongan pekerjaan palsu. Lowongan tersebut biasanya mencatut nama sejumlah lembaga, mulai dari instansi pemerintah, perusahaan negara, hingga perusahaan swasta terkemuka.
Baru-baru ini, di Facebook, beredar unggahan yang berisi informasi lowongan pekerjaan sebagai tenaga pendamping lokal desa (PLD) dari Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dengan gaji Rp15 juta per bulan. Disebutkan, lowongan ini terbuka bagi laki-laki dan perempuan lulusan SMA/Sederajat atau D3/S1 dari berbagai ilmu.
Bagi masyarakat yang tertarik dan ingin mendapatkan informasi lebih lanjut tentang lowongan ini diarahkan untuk mengeklik link (tautan) yang tertera dalam unggahan tersebut. Disebutkan juga bahwa pendaftaran dilakukan secara daring dan diklaim tanpa dipungut biaya apapun.
Unggahan ini disebarkan oleh sejumlah akun di Facebook, di antaranya “Pendamping Lokal Desa Seluruh Indonesia”, “Pendamping Lokal Desa”,“Julio Ekspor”,“INFO LOKER”, “Nur Fidia Alim” dan “Joga Pratama” dalam periode Rabu (23/10/2024) hingga Jumat (8/11/2024). Tirto juga menemukan unggahan serupa di akun Instagram “bumn_2024_” pada Rabu (30/10/2024).
“LOWONGAN KERJA PENDAMPING DESA 2024
Kemendes PDTT membuka pendaftaran untuk penerimaan Tenaga Pendamping Profesional (TPP) atau Tenaga Pendamping Desa lokal. Terbuka Untuk SMA/SMK Sederajat D3 Atau S1 dari berbagai bidang ilmu. Ayo yang ingin berkontribusi untuk desanya boleh banget ikut rekrutmen ini Pendaftaran calon kuota TPP dilaksanakan secara online.
Untuk Pendaftaran silahkan Akses link di bawah 👇
https://pendampinglokaldesa.pludi.my.id/
PENDAFTARAN GRATIS!!!
TIDAK DI PUNGUT BIAYA APAPUN," begitu bunyi unggahan salah satu akun tersebut.
Sepanjang Minggu (3/11/2024) hingga Senin (11/11/2024) atau selama delapan hari tersebar di Facebook, salah satu unggahan tersebut telah memperoleh 988 tanda suka, 104 komentar, dan telah dibagikan ulang sebanyak 77 kali.
Lantas, bagaimana kebenaran informasi tersebut?
Tim Riset Tirto beberapa kali telah melakukan pemeriksaan fakta terhadap sejumlah klaim informasi lowongan pekerjaan palsu. Lowongan tersebut biasanya mencatut nama sejumlah lembaga, mulai dari instansi pemerintah, perusahaan negara, hingga perusahaan swasta terkemuka.
Baru-baru ini, di Facebook, beredar unggahan yang berisi informasi lowongan pekerjaan sebagai tenaga pendamping lokal desa (PLD) dari Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dengan gaji Rp15 juta per bulan. Disebutkan, lowongan ini terbuka bagi laki-laki dan perempuan lulusan SMA/Sederajat atau D3/S1 dari berbagai ilmu.
Bagi masyarakat yang tertarik dan ingin mendapatkan informasi lebih lanjut tentang lowongan ini diarahkan untuk mengeklik link (tautan) yang tertera dalam unggahan tersebut. Disebutkan juga bahwa pendaftaran dilakukan secara daring dan diklaim tanpa dipungut biaya apapun.
Unggahan ini disebarkan oleh sejumlah akun di Facebook, di antaranya “Pendamping Lokal Desa Seluruh Indonesia”, “Pendamping Lokal Desa”,“Julio Ekspor”,“INFO LOKER”, “Nur Fidia Alim” dan “Joga Pratama” dalam periode Rabu (23/10/2024) hingga Jumat (8/11/2024). Tirto juga menemukan unggahan serupa di akun Instagram “bumn_2024_” pada Rabu (30/10/2024).
“LOWONGAN KERJA PENDAMPING DESA 2024
Kemendes PDTT membuka pendaftaran untuk penerimaan Tenaga Pendamping Profesional (TPP) atau Tenaga Pendamping Desa lokal. Terbuka Untuk SMA/SMK Sederajat D3 Atau S1 dari berbagai bidang ilmu. Ayo yang ingin berkontribusi untuk desanya boleh banget ikut rekrutmen ini Pendaftaran calon kuota TPP dilaksanakan secara online.
Untuk Pendaftaran silahkan Akses link di bawah 👇
https://pendampinglokaldesa.pludi.my.id/
PENDAFTARAN GRATIS!!!
TIDAK DI PUNGUT BIAYA APAPUN," begitu bunyi unggahan salah satu akun tersebut.
Sepanjang Minggu (3/11/2024) hingga Senin (11/11/2024) atau selama delapan hari tersebar di Facebook, salah satu unggahan tersebut telah memperoleh 988 tanda suka, 104 komentar, dan telah dibagikan ulang sebanyak 77 kali.
Lantas, bagaimana kebenaran informasi tersebut?
Hasil Cek Fakta
Mengutip Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2020, tenaga pendamping lokal desa adalah tenaga pendamping profesional yang bertugas di antaranya melakukan pendampingan dalam kegiatan pendataan desa, perencanaan pelaksanaan, dan pengawasan pembangunan desa yang berskala lokal desa.
Kembali ke klaim soal rekrutmen pendamping lokal desa. Pertama-tama, Tirto mencoba mengeklik tautan pendaftaran yang disertakan dalam seluruh unggahan klaim. Hasilnya, tautan tersebut tidak mengarahkan ke situs resmi milik Kemendes PDTT.
Tautan tersebut justru mengarahkan ke sebuah situs asing yang meminta masyarakat untuk memberikan sejumlah data pribadi, seperti nama lengkap, alamat domisili, usia, jenis kelamin, dan nomor akun aplikasi Telegram aktif.
Sebagai informasi, situs resmi milik Kemendes PDTT adalah kemendesa.go.id. Tirto menelusuri situs resmi instansi tersebut dan tidak menemukan informasi soal rekrutmen pendamping lokal desa seperti dalam klaim unggahan.
Namun, dari situs resmi tersebut, kami mendapatkan petunjuk bahwa seluruh akun pengunggah klaim lowongan tenaga pendamping lokal desa baru-baru ini tersebut bukanlah akun resmi milik Kemendes PDTT.
Melalui akun Instagram yang telah terverifikasi resmi milik Kemendes PDTT (@kemendespdtt), kami mendapatkan bantahan resmi dari instansi tersebut terkait klaim lowongan pekerjaan sebagai tenaga pendamping lokal desa.
Dalam keterangan resmi yang diunggah pada Jumat (25/10/2024) tersebut, Kemendes PDT memastikan tidak membuka lowongan Pendamping Lokal Desa. Instansi tersebut mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan Kemendes PDT.
“#SobatDesa, Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal tidak membuka lowongan Pendamping Lokal Desa. Tetap berhati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal serta Kementerian Transmigrasi.
Jika menerima informasi yang mengatasnamakan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal serta Kementerian Transmigrasi silahkan dicek kembali kepada kami melalui kanal-kanal komunikasi kami,” bunyi keterangan Kemendes PDTT dalam unggahan tersebut.
Kembali ke klaim soal rekrutmen pendamping lokal desa. Pertama-tama, Tirto mencoba mengeklik tautan pendaftaran yang disertakan dalam seluruh unggahan klaim. Hasilnya, tautan tersebut tidak mengarahkan ke situs resmi milik Kemendes PDTT.
Tautan tersebut justru mengarahkan ke sebuah situs asing yang meminta masyarakat untuk memberikan sejumlah data pribadi, seperti nama lengkap, alamat domisili, usia, jenis kelamin, dan nomor akun aplikasi Telegram aktif.
Sebagai informasi, situs resmi milik Kemendes PDTT adalah kemendesa.go.id. Tirto menelusuri situs resmi instansi tersebut dan tidak menemukan informasi soal rekrutmen pendamping lokal desa seperti dalam klaim unggahan.
Namun, dari situs resmi tersebut, kami mendapatkan petunjuk bahwa seluruh akun pengunggah klaim lowongan tenaga pendamping lokal desa baru-baru ini tersebut bukanlah akun resmi milik Kemendes PDTT.
Melalui akun Instagram yang telah terverifikasi resmi milik Kemendes PDTT (@kemendespdtt), kami mendapatkan bantahan resmi dari instansi tersebut terkait klaim lowongan pekerjaan sebagai tenaga pendamping lokal desa.
Dalam keterangan resmi yang diunggah pada Jumat (25/10/2024) tersebut, Kemendes PDT memastikan tidak membuka lowongan Pendamping Lokal Desa. Instansi tersebut mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan Kemendes PDT.
“#SobatDesa, Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal tidak membuka lowongan Pendamping Lokal Desa. Tetap berhati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal serta Kementerian Transmigrasi.
Jika menerima informasi yang mengatasnamakan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal serta Kementerian Transmigrasi silahkan dicek kembali kepada kami melalui kanal-kanal komunikasi kami,” bunyi keterangan Kemendes PDTT dalam unggahan tersebut.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelusuran fakta yang dilakukan, tidak ditemukan keterangan resmi dari Kemendes PDTT yang membenarkan klaim soal informasi lowongan pekerjaan sebagai tenaga pendamping lokal desa (PLD) dengan gaji Rp15 juta.
Sejumlah akun yang menyebarkan klaim ini diketahui bukan merupakan akun resmi milik Kemendes PDTT. Tautan yang disertakan dalam unggahan juga tidak mengarah ke situs resmi milik Kemendes PDTT.
Jadi, informasi soal lowongan pekerjaan sebagai tenaga pendamping lokal desa (PLD) dari Kemendes PDTT dengan gaji Rp15 juta bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
Sejumlah akun yang menyebarkan klaim ini diketahui bukan merupakan akun resmi milik Kemendes PDTT. Tautan yang disertakan dalam unggahan juga tidak mengarah ke situs resmi milik Kemendes PDTT.
Jadi, informasi soal lowongan pekerjaan sebagai tenaga pendamping lokal desa (PLD) dari Kemendes PDTT dengan gaji Rp15 juta bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
Rujukan
- https://web.facebook.com/permalink.php?story_fbid=122105450414595046&id=61567851404215
- https://web.facebook.com/permalink.php?story_fbid=122100244064579693&id=61567390804748
- https://web.facebook.com/permalink.php?story_fbid=122119461182563014&id=61566890445114
- https://web.facebook.com/permalink.php?story_fbid=122125123772491229&id=61564736890212
- https://web.facebook.com/permalink.php?story_fbid=122123545424495793&id=61564873791291
- https://web.facebook.com/permalink.php?story_fbid=122110578008580962&id=61567428868938
- https://www.instagram.com/p/DBu9Xv6Tsw_/?utm_source=ig_embed&ig_rid=0ea8e058-5925-4076-ae71-f7057cb84253
- https://peraturan.bpk.go.id/Details/199683/permendesa-pdtt-no-19-tahun-2020
- https://kemendesa.go.id/?fbclid=PAZXh0bgNhZW0CMTEAAaZuTIXB8Pc6HUTntVvVi-AQZqQeqAAkunYiu5ny_NujazxHLpxDU_HJ8go_aem_SlrhI5wFsapssjUMFDv_Yg
- https://www.instagram.com/kemendespdtt/
- https://www.instagram.com/kemendespdtt/p/DBhtK7DTgta/
Halaman: 406/6321