“Baru Saja Tni Andika Perkasa Panggil Tukang Rumah Sambo Ajak Susi Buktikan Ruang Rahasia Pc”
“TNI ANDIKA PERKASA PANGGIL TUKANG RUMAH SAMBO. CEK OMONGAN SUSI EKS ART, TERNYATA SUSI GAK BOHONG.”
[SALAH] Panglima TNI Panggil ART Ferdy Sambo untuk Membuktikan Ruang Rahasia PC
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 26/09/2022
Berita
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah video di Facebook yang mengklaim bahwa Panglima TNI Andika Perkasa memanggil tukang rumah atau ART Ferdy Sambo, Susi, untuk memeriksa kebenaran pernyataannya terkait ruangan rahasia milik PC, istri Ferdy Sambo. Narasi pada thumbnail video tersebut mengklaim bahwa setelah Panglima TNI memeriksa Susi ternyata terkait ruangan rahasia tersebut tidak bohong.
Setelah ditelusuri, klaim tersebut salah. Faktanya, tidak ada sumber pemberitaan yang valid terkait kabar pemanggilan ART Ferdy Sambo oleh Panglima TNI untuk diperiksa terkait kebenaran dan pembuktian ruangan rahasia milik PC, istri Ferdy Sambo, selain itu bukan ranahnya TNI untuk menangani kasus Ferdy Sambo ini. Narator dalam video tersebut hanya menjelaskan dan membaca ulang artikel berita yang dipublikasi oleh Suara.com terkait fakta-fakta mengerikan ruangan rahasia milik PC yang diungkapkan wanita yang bernama Susi yang sempat viral dibagikan di TikTok.
Dilansir dari Kompas.com, narator dalam video tersebut tidak menjelaskan fakta terkait pemanggilan Susi oleh Panglima TNI, namun lebih banyak menjelaskan tentang beredarnya pengakuan dari asisten rumah tangga Ferdy Sambo bernama Susi yang belakangan beredar di media sosial sama seperti pada artikel yang dipublikasi Suara.com. Selain itu, melalui tvonenews.com, Humas Polri sudah mengkonfirmasi bahwa video wanita yang diduga mantan ART Ferdy Sambo dan PC beserta pernyataannya merupakan hoax dan tidak sesuai dengan temuan di lapangan.
Hasil penelusuran gambar terkait foto Panglima TNI dalam video tersebut merupakan foto yang di luar dari konteks informasi yang diberikan, foto tersebut dipublikasi oleh Detik.com dari tangkapan layar YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa ketika memimpin rapat tentang kasus penganiayaan anggota TNI terhadap sekuriti.
Dengan demikian, klaim Panglima TNI Panggil ART Ferdy Sambo untuk Membuktikan Ruang Rahasia PC merupakan hoaks dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Setelah ditelusuri, klaim tersebut salah. Faktanya, tidak ada sumber pemberitaan yang valid terkait kabar pemanggilan ART Ferdy Sambo oleh Panglima TNI untuk diperiksa terkait kebenaran dan pembuktian ruangan rahasia milik PC, istri Ferdy Sambo, selain itu bukan ranahnya TNI untuk menangani kasus Ferdy Sambo ini. Narator dalam video tersebut hanya menjelaskan dan membaca ulang artikel berita yang dipublikasi oleh Suara.com terkait fakta-fakta mengerikan ruangan rahasia milik PC yang diungkapkan wanita yang bernama Susi yang sempat viral dibagikan di TikTok.
Dilansir dari Kompas.com, narator dalam video tersebut tidak menjelaskan fakta terkait pemanggilan Susi oleh Panglima TNI, namun lebih banyak menjelaskan tentang beredarnya pengakuan dari asisten rumah tangga Ferdy Sambo bernama Susi yang belakangan beredar di media sosial sama seperti pada artikel yang dipublikasi Suara.com. Selain itu, melalui tvonenews.com, Humas Polri sudah mengkonfirmasi bahwa video wanita yang diduga mantan ART Ferdy Sambo dan PC beserta pernyataannya merupakan hoax dan tidak sesuai dengan temuan di lapangan.
Hasil penelusuran gambar terkait foto Panglima TNI dalam video tersebut merupakan foto yang di luar dari konteks informasi yang diberikan, foto tersebut dipublikasi oleh Detik.com dari tangkapan layar YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa ketika memimpin rapat tentang kasus penganiayaan anggota TNI terhadap sekuriti.
Dengan demikian, klaim Panglima TNI Panggil ART Ferdy Sambo untuk Membuktikan Ruang Rahasia PC merupakan hoaks dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Mochamad Marcell
Klaim tersebut salah, faktanya tidak ada sumber yang valid terkait pemanggilan ART Ferdy Sambo oleh Panglima TNI Andika Perkasa mengetahui ruangan rahasia milik PC, istri Ferdy Sambo. Selain itu, Polri sudah memastikan bahwa ruang rahasia itu tidak benar. Dalam video tersebut tidak ada narasi yang menyebutkan bahwa Panglima TNI memanggil ART Ferdy Sambo untuk diperiksa.
Klaim tersebut salah, faktanya tidak ada sumber yang valid terkait pemanggilan ART Ferdy Sambo oleh Panglima TNI Andika Perkasa mengetahui ruangan rahasia milik PC, istri Ferdy Sambo. Selain itu, Polri sudah memastikan bahwa ruang rahasia itu tidak benar. Dalam video tersebut tidak ada narasi yang menyebutkan bahwa Panglima TNI memanggil ART Ferdy Sambo untuk diperiksa.
Rujukan
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/09/13/082025882/hoaks-jenderal-andika-perkasa-memanggil-tukang-di-rumah-ferdy-sambo?page=all#page2
- https://bandung.suara.com/read/2022/09/06/183738/4-hal-mengerikan-diungkap-wanita-bernama-susi-sebut-keluarga-ferdy-sambo-sadis-penyiksaan-di-ruang-rahasia-hingga-perut-dibelah
- https://www.tvonenews.com/berita/nasional/65644-gak-ada-itu-pintu-rahasia-cuma-hoax-kata-dirtipidum-tepis-video-viral-diduga-susi-mantan-art-bongkar-kekejaman-ferdy-sambo?page=all
- https://news.detik.com/berita/d-6119696/kasus-wal-paspampres-aniaya-sekuriti-kena-sorotan-tajam-panglima-tni
[SALAH] KFC Bagi-Bagi Tiga Ember Ayam Gratis untuk Merayakan 71 Tahun KFC
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 26/09/2022
Berita
“Untuk merayakan 71 tahun @KFC, kami mengirimkan kupon kepada mereka yang membagikan dan menulis “Love KFC”. Sebelum 5 September jam 4 sore. Setiap voucher dapat digunakan di KFC mana saja untuk mendapatkan tiga ember ayam GRATIS!.”
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah informasi di Facebook yang mengklaim bahwa KFC membagikan voucher kepada siapa pun yang membagikan unggahan dengan menulis “Love KFC” di media sosial. Voucher yang dibagikan tersebut berupa tiga ember ayam KFC yang dapat ditukarkan pada gerai KFC di mana pun.
Setelah ditelusuri, klaim tersebut salah. Faktanya, PT Fast Food Indonesia yang mengoperasikan waralaba KFC di Indonesia mengonfirmasi bahwa klaim pada unggahan tersebut adalah kabar bohong, dan meminta untuk konsumen KFC untuk mengabaikannya. “Promosi itu tidak benar. Itu bukan dari PT Fast Food Indonesia,” kata Justinus Dalimin Juwono, Direktur PT Fast Food Indonesia melalui AFP.
Dengan demikian, klaim KFC Bagi-Bagi Tiga Ember Ayam Gratis untuk Merayakan 71 Tahun KFC merupakan hoaks dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Setelah ditelusuri, klaim tersebut salah. Faktanya, PT Fast Food Indonesia yang mengoperasikan waralaba KFC di Indonesia mengonfirmasi bahwa klaim pada unggahan tersebut adalah kabar bohong, dan meminta untuk konsumen KFC untuk mengabaikannya. “Promosi itu tidak benar. Itu bukan dari PT Fast Food Indonesia,” kata Justinus Dalimin Juwono, Direktur PT Fast Food Indonesia melalui AFP.
Dengan demikian, klaim KFC Bagi-Bagi Tiga Ember Ayam Gratis untuk Merayakan 71 Tahun KFC merupakan hoaks dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Mochamad Marcell
Klaim tersebut salah, faktanya KFC tidak pernah membagikan informasi secara resmi terkait bagi-bagi tiga ayam gratis terkait perayaan ulang ke-71 tahun KFC.
Klaim tersebut salah, faktanya KFC tidak pernah membagikan informasi secara resmi terkait bagi-bagi tiga ayam gratis terkait perayaan ulang ke-71 tahun KFC.
Rujukan
[SALAH] Sungai Inhulets di Ukraina Berubah Warna Menjadi Merah karena Darah Tentara Ukraina
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 26/09/2022
Berita
“Mimpi Buruk Zelensky…!!! Pasukannya Bercucuran D4raah Hingga Air Sungai Ukraina Jadi Merah…”
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook dengan nama pengguna “Mutiara Kasih” (https://www.facebook.com/Mutiara-Kasih-105178148550594/) mengunggah sebuah video yang menunjukkan beberapa potongan video perang. Unggahan tersebut juga disertai narasi yang menyatakan bahwa air sungai di Ukraina berubah warna menjadi merah karena darah tentara Ukraina.
Berdasarkan hasil penelusuran, perubahan warna di Sungai Inhulets, Ukraina memang terjadi, tetapi bukan karena darah tentara Ukraina. Perubahan warna terjadi karena bijih besi bernama hematite larut ke sungai. Bijih besi tersebut berasal dari bendungan yang diledakkan oleh misil Ukraina pada 15 September waktu setempat.
Melansir dari Eurasian Times, Kepala Administrasi Militer Kryvyi Rih, Oleksandr Vilkul menjelaskan bahwa warna sungai akan kembali normal setelah beberapa hari.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Facebook dengan nama pengguna “Mutiara Kasih” (https://www.facebook.com/Mutiara-Kasih-105178148550594/) tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.
Berdasarkan hasil penelusuran, perubahan warna di Sungai Inhulets, Ukraina memang terjadi, tetapi bukan karena darah tentara Ukraina. Perubahan warna terjadi karena bijih besi bernama hematite larut ke sungai. Bijih besi tersebut berasal dari bendungan yang diledakkan oleh misil Ukraina pada 15 September waktu setempat.
Melansir dari Eurasian Times, Kepala Administrasi Militer Kryvyi Rih, Oleksandr Vilkul menjelaskan bahwa warna sungai akan kembali normal setelah beberapa hari.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Facebook dengan nama pengguna “Mutiara Kasih” (https://www.facebook.com/Mutiara-Kasih-105178148550594/) tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Khairunnisa A.
Bukan karena darah tentara Ukraina. Faktanya, perubahan warna terjadi karena bijih besi bernama hematite larut ke sungai. Bijih besi tersebut berasal dari bendungan yang diledakkan oleh misil Ukraina pada 15 September waktu setempat.
Bukan karena darah tentara Ukraina. Faktanya, perubahan warna terjadi karena bijih besi bernama hematite larut ke sungai. Bijih besi tersebut berasal dari bendungan yang diledakkan oleh misil Ukraina pada 15 September waktu setempat.
Rujukan
[SALAH] Video Demo pada Tanggal 23 September 2022
Sumber: Twitter.comTanggal publish: 26/09/2022
Berita
“Luar biasa semangat rakyat Indonesia menuntut dihapuskannya penindasan dan pendzoliman thd rakyat. Knp rezim ini msh tdk bergeming thd tuntutan rakyatnya..? Sedang apa mrk..?”
NARASI DALAM VIDEO:
“23 September 2022”
NARASI DALAM VIDEO:
“23 September 2022”
Hasil Cek Fakta
Akun Twitter dengan nama pengguna “vharianT29” mengunggah sebuah video yang menunjukkan massa yang tengah melakukan demo. Dalam video tersebut juga terdapat narasi yang menyatakan bahwa demo terjadi pada tanggal 23 September 2022.
Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut bukan merupakan video demo yang terjadi pada tanggal 23 September 2022. Faktanya, video tersebut merupakan video demo mahasiswa menolak RUU KUHP pada tahun 2019 lalu.
Video serupa yang diambil dari sudut yang berbeda dapat dilihat pada menit 5:00 hingga 5:24 dalam video yang diunggah oleh kanal YouTube “KOMPASTV” pada 23 September 2019 dengan judul video “Aksi Unjuk Rasa Pro Kontra RUU KUHP di Depan Gedung DPR”.
Selain itu, beberapa foto dokumentasi yang menunjukkan kondisi demo juga telah dimuat dalam artikel detikNews berjudul “Potret Massa Aksi Demo di Depan Gedung DPR” yang diunggah pada 23 September 2019.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Twitter dengan nama pengguna “vharianT29” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konteks yang Salah/False Context.
Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut bukan merupakan video demo yang terjadi pada tanggal 23 September 2022. Faktanya, video tersebut merupakan video demo mahasiswa menolak RUU KUHP pada tahun 2019 lalu.
Video serupa yang diambil dari sudut yang berbeda dapat dilihat pada menit 5:00 hingga 5:24 dalam video yang diunggah oleh kanal YouTube “KOMPASTV” pada 23 September 2019 dengan judul video “Aksi Unjuk Rasa Pro Kontra RUU KUHP di Depan Gedung DPR”.
Selain itu, beberapa foto dokumentasi yang menunjukkan kondisi demo juga telah dimuat dalam artikel detikNews berjudul “Potret Massa Aksi Demo di Depan Gedung DPR” yang diunggah pada 23 September 2019.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Twitter dengan nama pengguna “vharianT29” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konteks yang Salah/False Context.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Khairunnisa A.
Bukan video demo yang terjadi pada tanggal 23 September 2022. Faktanya, video tersebut merupakan video demo mahasiswa menolak RUU KUHP pada tahun 2019 lalu.
Bukan video demo yang terjadi pada tanggal 23 September 2022. Faktanya, video tersebut merupakan video demo mahasiswa menolak RUU KUHP pada tahun 2019 lalu.
Rujukan
Halaman: 4149/6749