KOMPAS.com - Sebuah video diklaim menampilkan penceramah Ustaz Felix Siauw mempromosikan situs judi yang dibuat oleh Dennis Lim.
Video itu beredar dalam unggahan media sosial pada awal Maret 2025.
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com video merupakan hasil manipulasi.
Video yang mengeklaim Ustaz Felix Siauw mempromosikan situs judi muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini.
Dalam video Felix Siauw mengatakan, situs judi yang dibuat oleh Dennis Lim berbasis syariah karena diniatkan untuk membagikan rezeki.
felix siauw bicarakan koh dennis lim yang berbagi rezeki
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook video yang mengeklaim Ustaz Felix Siauw mempromosikan situs judi
[HOAKS] Ustaz Felix Siauw Promosikan Situs Judi Milik Dennis Lim
Sumber:Tanggal publish: 05/03/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, video tersebut identik dengan yang ada di kanal YouTube Felix Siauw ini.
Dalam video aslinya, Felix mengatakan bahwa saat ini perang tidak hanya dalam bentuk fisik, namun juga dalam bentuk pemikiran.
Kemudian, Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek suara Felix Siauw mempromosikan situs judi menggunakan Hive Moderation. Tools tersebut dapat mendeteksi sebuah suara dihasilkan oleh artificial intelligence (AI) atau bukan.
Setelah dicek, suara Felix terdeteksi dihasilkan oleh AI dengan probabilitas 83.6 persen.
Dalam video aslinya, Felix mengatakan bahwa saat ini perang tidak hanya dalam bentuk fisik, namun juga dalam bentuk pemikiran.
Kemudian, Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek suara Felix Siauw mempromosikan situs judi menggunakan Hive Moderation. Tools tersebut dapat mendeteksi sebuah suara dihasilkan oleh artificial intelligence (AI) atau bukan.
Setelah dicek, suara Felix terdeteksi dihasilkan oleh AI dengan probabilitas 83.6 persen.
Kesimpulan
Video yang mengeklaim Ustaz Felix Siauw mempromosikan situs judi merupakan hasil manipulasi. Klaim dalam konten video itu merupakan hoaks.
Adapun video aslinya adalah momen ketika Felix Siauw memberikan ceramah soal perang dan penjajahan dalam bentuk pikiran.
Setelah dicek menggunakan Hive Moderation, suara Felix Siauw mempromosikan situs judi terdeteksi dihasilkan AI dengan probabiltas 83,6 persen.
Adapun video aslinya adalah momen ketika Felix Siauw memberikan ceramah soal perang dan penjajahan dalam bentuk pikiran.
Setelah dicek menggunakan Hive Moderation, suara Felix Siauw mempromosikan situs judi terdeteksi dihasilkan AI dengan probabiltas 83,6 persen.
Rujukan
[KLARIFIKASI] Foto Ratusan Beruang di Jalan Raya Missouri Hasil Manipulasi AI
Sumber:Tanggal publish: 05/03/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar foto yang diklaim menunjukkan ratusan beruang hitam memenuhi jalan raya Branson di Missouri, Amerika Serikat.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu perlu diluruskan karena konteksnya tidak dijelaskan. Gambar yang beredar adalah hasil manipulasi artificial intelligence (AI).
Foto ratusan beruang hitam memenuhi jalan raya di Missouri dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini, antara 27 Februari-3 Maret 2025.
Berikut narasi yang dibagikan:
Sekelompok beruang hitam liar telah mengambil alih jalan raya 65 di dekat Branson Missouri. Hal ini tidak normal dan dikaitkan dengan perubahan suhu akibat perubahan iklim.
Screenshot Klarifikasi, foto beruang memenuhi jalan raya Missouri adalah buatan AI
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu perlu diluruskan karena konteksnya tidak dijelaskan. Gambar yang beredar adalah hasil manipulasi artificial intelligence (AI).
Foto ratusan beruang hitam memenuhi jalan raya di Missouri dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini, antara 27 Februari-3 Maret 2025.
Berikut narasi yang dibagikan:
Sekelompok beruang hitam liar telah mengambil alih jalan raya 65 di dekat Branson Missouri. Hal ini tidak normal dan dikaitkan dengan perubahan suhu akibat perubahan iklim.
Screenshot Klarifikasi, foto beruang memenuhi jalan raya Missouri adalah buatan AI
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri gambar tersebut menggunakan Google Lens. Hasilnya, gambar yang sama ditemukan di unggahan laman Facebook Bear's World, 25 Februari 2025.
Akun tersebut menyertakan keterangan bahwa gambar ratusan beruang hitam di jalan raya itu dihasilkan menggunakan perangkat AI.
Sementara itu, pemeriksa fakta Snopes menghubungi pihak berwajib setempat untuk mengonfirmasi penampakan ratusan beruang hitam di jalan raya.
Dilansir Snopes, juru bicara Patroli Jalan Raya Negara Bagian Missouri mengatakan, belum menerima laporan dari masyarakat terkait ratusan beruang memenuhi jalan raya.
"Petugas Informasi Publik kami yang ditugaskan di daerah Branson belum menerima laporan apa pun terkait rumor tersebut dari media atau masyarakat. Tidak ada insiden terkait beruang baru-baru ini di jalan raya Missouri," kata juru bicara tersebut.
Akun tersebut menyertakan keterangan bahwa gambar ratusan beruang hitam di jalan raya itu dihasilkan menggunakan perangkat AI.
Sementara itu, pemeriksa fakta Snopes menghubungi pihak berwajib setempat untuk mengonfirmasi penampakan ratusan beruang hitam di jalan raya.
Dilansir Snopes, juru bicara Patroli Jalan Raya Negara Bagian Missouri mengatakan, belum menerima laporan dari masyarakat terkait ratusan beruang memenuhi jalan raya.
"Petugas Informasi Publik kami yang ditugaskan di daerah Branson belum menerima laporan apa pun terkait rumor tersebut dari media atau masyarakat. Tidak ada insiden terkait beruang baru-baru ini di jalan raya Missouri," kata juru bicara tersebut.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto ratusan beruang hitam memenuhi jalan raya di Missouri perlu diluruskan.
Foto itu merupakan hasil manipulasi AI. Sementara, pihak berwenang di Missouri mengatakan bahwa tidak ada insiden terkait ratusan beruang hitam memenuhi jalan raya.
Foto itu merupakan hasil manipulasi AI. Sementara, pihak berwenang di Missouri mengatakan bahwa tidak ada insiden terkait ratusan beruang hitam memenuhi jalan raya.
Rujukan
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=943227901352240&set=a.393987379609631
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=122176087640054503&set=gm.1187700926360777&idorvanity=980630560401149
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=10227354572390101&set=a.10206596604293872
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=1178775010588898&set=a.566447768488295
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=122176087502054503&set=gm.8712175388888769&idorvanity=4396369900469361
- https://www.facebook.com/photo?fbid=611880558344159&set=a.147963508069202
- https://www.snopes.com/fact-check/photo-missouri-highway-bears/
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Keliru: Gambar Tumpukan Uang Hasil Penjualan Pertalite Dioplos Menjadi Pertamax
Sumber:Tanggal publish: 06/03/2025
Berita
SEBUAH foto beredar di Facebook [arsip] yang diklaim sebagai suasana penggeledahan barang bukti uang dalam kasus dugaan pengoplosan BBM jenis pertalite menjadi pertamax.
Foto itu memperlihatkan beberapa orang berbaju merah dan satu orang berseragam TNI dalam sebuah ruangan. Di depan mereka terdapat koper dan kardus berisi uang pecahan Rp100 ribuan. Penggeledahan disebut terjadi pada 27 Februari 2025.
Namun, benarkah foto itu memperlihatkan penggeledahan kasus dugaan korupsi PT Pertamina yang sedang ditangani Kejaksaan Agung (Kejagung RI)?
Foto itu memperlihatkan beberapa orang berbaju merah dan satu orang berseragam TNI dalam sebuah ruangan. Di depan mereka terdapat koper dan kardus berisi uang pecahan Rp100 ribuan. Penggeledahan disebut terjadi pada 27 Februari 2025.
Namun, benarkah foto itu memperlihatkan penggeledahan kasus dugaan korupsi PT Pertamina yang sedang ditangani Kejaksaan Agung (Kejagung RI)?
Hasil Cek Fakta
Tempo menggunakan layanan reverse image search dari mesin pencari Google untuk menemukan foto atau video yang memiliki kesamaan dengan foto yang beredar. Hasil verifikasi tersebut menunjukkan foto tersebut bukan dari peristiwa kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina.
Foto yang beredar memiliki elemen-elemen yang sama dengan foto yang diberitakan Antara, 11 November 2024. Kesamaan yang terlihat di antaranya petugas berbaju merah yang mengenakan kacamata dan tas selempang, personil TNI, kardus warna putih dan barisan rak.
Foto itu sesungguhnya memperlihatkan penggeledahan oleh Kejagung RI terkait kasus pelanggaran agraria yang menyeret PT Duta Palma Group, sebagaimana diberitakan Tempo.
Foto tersebut juga memiliki elemen yang sama dengan foto berita Antara lainnya saat ekspose barang bukti hasil penggeledahan anak perusahaan PT Duta Salma Group dalam konferensi pers di Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu 2 Oktober 2024.
Gambar yang beredar dan foto berita Antara sama-sama memperlihatkan adanya tumpukan uang barang bukti yang disimpan di dalam koper dan kardus dengan sampul luar putih. Hal ini menegaskan gambar yang beredar berkaitan dengan kasus pelanggaran hukum PT Duta Salma Group, bukan dugaan kasus korupsi PT Pertamina yang diungkap Kejagung RI tahun 2025.
Barang Bukti Kasus Pertamina
Kejagung RI telah mengumumkan penetapan total sembilan tersangka dalam kasus dugaan korupsi dengan modus pengolahan BBM mentah, yang berpotensi merugikan negara Rp193,7 triliun per tahun sebagaimana diberitakan Tempo.
Berita Tempo lainnya menyatakan bahwa Kejagung RI melakukan penggeledahan di dua rumah pengusaha minyak dan gas, Muhammad Riza Chalid, pada Selasa, 25 Februari 2025. Anak Riza Chalid, Muhammad Kerry Adrianto Riza, telah menjadi tersangka dalam kasus ini.
Dalam penggeledahan itu, ditemukan uang tunai Rp833 juta dan 1.500 USD (setara Rp24,57 juta dengan kurs Rp16.390), serta sejumlah dokumen yang berhubungan dengan kasus ini.
Press release di website Kejagung RI menyatakan bahwa mereka telah melakukan sejumlah penggeledahan dan penyitaan barang bukti terkait kasus tersebut. Salah satunya di Kantor Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, Senin, 10 Februari 2025.
Barang-barang yang disita di antaranya lima dus dokumen, barang bukti elektronik handphone sejumlah 15 unit, satu unit laptop dan empat soft file. Uang Rp971 juta juga disita dalam penggeledahan rumah salah satu tersangka, Dimas Werhaspati, pada Senin, 24 Februari 2025, dilansir CNNIndonesia.com.
Foto yang beredar memiliki elemen-elemen yang sama dengan foto yang diberitakan Antara, 11 November 2024. Kesamaan yang terlihat di antaranya petugas berbaju merah yang mengenakan kacamata dan tas selempang, personil TNI, kardus warna putih dan barisan rak.
Foto itu sesungguhnya memperlihatkan penggeledahan oleh Kejagung RI terkait kasus pelanggaran agraria yang menyeret PT Duta Palma Group, sebagaimana diberitakan Tempo.
Foto tersebut juga memiliki elemen yang sama dengan foto berita Antara lainnya saat ekspose barang bukti hasil penggeledahan anak perusahaan PT Duta Salma Group dalam konferensi pers di Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu 2 Oktober 2024.
Gambar yang beredar dan foto berita Antara sama-sama memperlihatkan adanya tumpukan uang barang bukti yang disimpan di dalam koper dan kardus dengan sampul luar putih. Hal ini menegaskan gambar yang beredar berkaitan dengan kasus pelanggaran hukum PT Duta Salma Group, bukan dugaan kasus korupsi PT Pertamina yang diungkap Kejagung RI tahun 2025.
Barang Bukti Kasus Pertamina
Kejagung RI telah mengumumkan penetapan total sembilan tersangka dalam kasus dugaan korupsi dengan modus pengolahan BBM mentah, yang berpotensi merugikan negara Rp193,7 triliun per tahun sebagaimana diberitakan Tempo.
Berita Tempo lainnya menyatakan bahwa Kejagung RI melakukan penggeledahan di dua rumah pengusaha minyak dan gas, Muhammad Riza Chalid, pada Selasa, 25 Februari 2025. Anak Riza Chalid, Muhammad Kerry Adrianto Riza, telah menjadi tersangka dalam kasus ini.
Dalam penggeledahan itu, ditemukan uang tunai Rp833 juta dan 1.500 USD (setara Rp24,57 juta dengan kurs Rp16.390), serta sejumlah dokumen yang berhubungan dengan kasus ini.
Press release di website Kejagung RI menyatakan bahwa mereka telah melakukan sejumlah penggeledahan dan penyitaan barang bukti terkait kasus tersebut. Salah satunya di Kantor Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, Senin, 10 Februari 2025.
Barang-barang yang disita di antaranya lima dus dokumen, barang bukti elektronik handphone sejumlah 15 unit, satu unit laptop dan empat soft file. Uang Rp971 juta juga disita dalam penggeledahan rumah salah satu tersangka, Dimas Werhaspati, pada Senin, 24 Februari 2025, dilansir CNNIndonesia.com.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan gambar yang beredar memperlihatkan uang sitaan Kejagung RI dalam pengungkapan kasus korupsi pengolahan minyak mentah PT Pertamina adalah keliru.
Gambar itu sesungguhnya memperlihatkan penggeledahan sebuah ruangan berkaitan dengan kasus agraria yang menyeret perusahaan penanam dan pengolah sawit, PT Duta Palma Group tahun 2024.
Gambar itu sesungguhnya memperlihatkan penggeledahan sebuah ruangan berkaitan dengan kasus agraria yang menyeret perusahaan penanam dan pengolah sawit, PT Duta Palma Group tahun 2024.
Rujukan
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=661295556409913&set=a.105295818676559
- https://s3.eu-west-1.amazonaws.com/check-api-live/capi/979866510905119
- https://sumbar.antaranews.com/berita/641461/kejagung-tegaskan-video-beredar-bukan-penggeledahan-stafsus-budi-arie
- https://www.tempo.co/cekfakta/keliru-video-klaim-penggeledahan-kantor-budi-arie-karena-kasus-judi-online-1169962
- https://www.antarafoto.com/id/view/2337591/konferensi-pers-dugaan-kasus-tppu-duta-palma
- https://www.tempo.co/hukum/ini-peran-9-tersangka-dalam-kasus-dugaan-korupsi-tata-kelola-minyak-pertamina-1212794
- https://www.tempo.co/hukum/kejagung-sita-34-ordner-muat-dokumen-terkait-korporasi-impor-minyak-mentah-di-rumah-riza-chalid--1212821
- https://www.kejaksaan.go.id/index.php/conference/news/3674/read
- https://www.cnnindonesia.com/nasional/20250225160611-12-1202327/kejagung-sita-uang-rp971-juta-di-kasus-korupsi-pertamina /cdn-cgi/l/email-protection#284b4d434e49435c49685c4d455847064b4706414c
Hoaks! Diskon listrik 50 persen PLN kembali hadir periode Maret -- April 2025
Sumber:Tanggal publish: 05/03/2025
Berita
Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan di Facebook menarasikan diskon listrik 50 persen dari PLN kembali hadir.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Program diskon listrik PLN 50% ini berlaku selama dua bulan, yakni mulai Maret 2025 hingga April 2025. Oleh karena itu, pastikan untuk memanfaatkan periode ini agar tagihan listrik Anda menjadi lebih ringan
Klaim sekarang link di bawah ini”
Namun, benarkah diskon listrik 50 persen PLN kembali hadir periode Maret – April 2025?
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Program diskon listrik PLN 50% ini berlaku selama dua bulan, yakni mulai Maret 2025 hingga April 2025. Oleh karena itu, pastikan untuk memanfaatkan periode ini agar tagihan listrik Anda menjadi lebih ringan
Klaim sekarang link di bawah ini”
Namun, benarkah diskon listrik 50 persen PLN kembali hadir periode Maret – April 2025?
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Hasil Cek Fakta
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa pemberian diskon sebesar 50 persen untuk tarif listrik pelanggan rumah tangga PT PLN (Persero) dengan daya sampai dengan 2.200 VA, tidak diperpanjang, dan hanya berlaku pada Januari hingga Februari saja.
"Enggak diperpanjang, dua bulan aja," kata Bahlil, dilansir dari ANTARA.
Adapun pemberian diskon listrik sebesar 50 persen selama dua bulan, yakni pada Januari–Februari 2025, merupakan upaya untuk melindungi daya beli masyarakat.
Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN Gregorius Adi Trianto menyampaikan bahwa per tanggal 1 Maret 2025, tarif listrik berlaku normal sesuai dengan ketetapan tarif penyesuaian triwulan I tahun 2025.
“Setelah berakhirnya masa diskon, maka per tanggal 1 Maret 2025, tarif listrik berlaku normal sesuai dengan ketetapan tarif adjustment triwulan I tahun 2025,” ujar Greg, dilansir dari ANTARA.
Paket stimulus ekonomi tersebut tidak diperpanjang oleh pemerintah selepas Februari 2025. Oleh karena itu, pada Maret 2025, tarif listrik kembali normal.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Selain itu, waspada penipuan mengatasnamakan PLN. PLN tidak meminta data pribadi seperti nama dan nomor telepon yang terhubung dengan telegram.
Klaim: Diskon listrik 50 persen PLN kembali hadir periode Maret – April 2025
Rating: Hoaks
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
"Enggak diperpanjang, dua bulan aja," kata Bahlil, dilansir dari ANTARA.
Adapun pemberian diskon listrik sebesar 50 persen selama dua bulan, yakni pada Januari–Februari 2025, merupakan upaya untuk melindungi daya beli masyarakat.
Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN Gregorius Adi Trianto menyampaikan bahwa per tanggal 1 Maret 2025, tarif listrik berlaku normal sesuai dengan ketetapan tarif penyesuaian triwulan I tahun 2025.
“Setelah berakhirnya masa diskon, maka per tanggal 1 Maret 2025, tarif listrik berlaku normal sesuai dengan ketetapan tarif adjustment triwulan I tahun 2025,” ujar Greg, dilansir dari ANTARA.
Paket stimulus ekonomi tersebut tidak diperpanjang oleh pemerintah selepas Februari 2025. Oleh karena itu, pada Maret 2025, tarif listrik kembali normal.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Selain itu, waspada penipuan mengatasnamakan PLN. PLN tidak meminta data pribadi seperti nama dan nomor telepon yang terhubung dengan telegram.
Klaim: Diskon listrik 50 persen PLN kembali hadir periode Maret – April 2025
Rating: Hoaks
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Rujukan
Halaman: 43/6465