tirto.id - Beredar sebuah tangkapan layar berbentuk surat di media sosial, yang menyebut bahwa Bank BJB mengubah tarif transfer antar bank dari Rp6.500 per transaksi menjadi Rp150 ribu per transaksi.
Menurut surat itu pula, perubahan tarif transfer ditujukan demi meningkatkan kualitas layanan transfer antar bank. Lebih lanjut, disebutkan juga bahwa nasabah diminta konfirmasi persetujuannya melalui link yang tertera dalam unggahan. Surat dalam tangkapan layar tersebut juga mengungkap, bahwa jika tidak ada konfirmasi lebih lanjut, maka nasabah dinyatakan setuju dengan perubahan tarif tersebut.
Selayaknya surat resmi, surat itu juga menuliskan nomor surat bertuliskan 0311/Bank bjb/VI/2024 dan menyertakan logo Bank BJB di bagian kiri atas kop surat. Surat tersebut diunggah oleh akun Facebook bernama “Festival 2024” lewat unggahan berikut ini, ini dan ini. Diketahui, akun tersebut juga menggunakan foto profil logo Bank BJB.
Sepanjang Sabtu (31/8/2024) hingga Rabu (13/11/2024), atau selama tiga bulan tersebar di Facebook, salah satu unggahan tersebut telah memperoleh 20 tanda suka dan 4 komentar. Lantas, benarkah informasi kenaikan biaya transfer Bank BJB tersebut?
Hoaks Adanya Kenaikan Biaya Transfer dari Bank BJB
Sumber:Tanggal publish: 14/11/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Pertama-tama, Tim Riset Tirto mengeklik tautan yang disertakan dalam unggahan. Hasilnya, tautan tersebut tidak mengarahkan ke situs resmi Bank BJB.
Penelusuran dilanjutkan dengan mengunjungi situs resmi Bank BJB. Hasilnya, kami tidak menemukan informasi apapun dari Bank BJB terkait adanya kenaikan biaya transfer. Namun, dari situs resmi tersebut kami menemukan petunjuk bahwa akun Facebook penyebar informasi kenaikan biaya transfer Bank BJB tersebut bukanlah akun media sosial resmi milik bank tersebut.
Berikut akun media sosial resmi milik Bank BJB:
Facebook: bank bjb (terverifikasi resmi)
Twitter: @infobankbjb (terverifikasi resmi)
YouTube: @bankbjbofficial
Instagram: bankbjb (terverifikasi resmi)
TikTok: infobankbjb
Melalui keterangan pada akun Facebook dan Instagram resmi Bank BJB, kami menemukan keterangan resmi dari bank tersebut yang membantah adanya kenaikan biaya transfer seperti yang disertakan dalam klaim unggahan.
“Hati-hati modus penipuan perubahan tarif transaksi, bank bjb tidak pernah meminta persetujuan perubahan tarif transaksi kepada nasabah, dan mengisi formulir pribadi yang bersifat rahasia….Mari bersama-sama jaga keamanan data dan transaksi digital kita! ️Info Selengkapnya: infobjb.id/bjbCall,” tulis keterangan resmi dari Bank BJB, Kamis (8/8/2024).
Penelusuran dilanjutkan dengan mengunjungi situs resmi Bank BJB. Hasilnya, kami tidak menemukan informasi apapun dari Bank BJB terkait adanya kenaikan biaya transfer. Namun, dari situs resmi tersebut kami menemukan petunjuk bahwa akun Facebook penyebar informasi kenaikan biaya transfer Bank BJB tersebut bukanlah akun media sosial resmi milik bank tersebut.
Berikut akun media sosial resmi milik Bank BJB:
Facebook: bank bjb (terverifikasi resmi)
Twitter: @infobankbjb (terverifikasi resmi)
YouTube: @bankbjbofficial
Instagram: bankbjb (terverifikasi resmi)
TikTok: infobankbjb
Melalui keterangan pada akun Facebook dan Instagram resmi Bank BJB, kami menemukan keterangan resmi dari bank tersebut yang membantah adanya kenaikan biaya transfer seperti yang disertakan dalam klaim unggahan.
“Hati-hati modus penipuan perubahan tarif transaksi, bank bjb tidak pernah meminta persetujuan perubahan tarif transaksi kepada nasabah, dan mengisi formulir pribadi yang bersifat rahasia….Mari bersama-sama jaga keamanan data dan transaksi digital kita! ️Info Selengkapnya: infobjb.id/bjbCall,” tulis keterangan resmi dari Bank BJB, Kamis (8/8/2024).
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran fakta yang dilakukan, tidak ditemukan keterangan resmi yang menyebut bahwa Bank BJB mengubah tarif transfer antar bank dari Rp6.500 per transaksi menjadi Rp150 ribu per transaksi.
Bank BJB sendiri melalui siaran pers resmi telah membantah kebenaran terkait klaim ini. Jadi, informasi yang menyebut bahwa Bank BJB mengubah tarif transfer antar bank menjadi Rp150 ribu per transaksi bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
Bank BJB sendiri melalui siaran pers resmi telah membantah kebenaran terkait klaim ini. Jadi, informasi yang menyebut bahwa Bank BJB mengubah tarif transfer antar bank menjadi Rp150 ribu per transaksi bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=122109267086411603&id=61562348099698&_rdc=2&_rdr
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=122108196650411603&id=61562348099698
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=122108120456411603&id=61562348099698
- https://www.facebook.com/bankbjb/
- https://x.com/infobankbjb?lang=en
- https://www.youtube.com/channel/UCqIQe66udrm49l8kjCtVB5g
- https://www.instagram.com/bankbjb/?hl=en
- https://www.tiktok.com/@infobankbjb
- https://www.facebook.com/bankbjb/posts/hati-hati-modus-penipuan-perubahan-tarif-transaksi-bank-bjb-tidak-pernah-meminta/558078049882317/
- https://www.instagram.com/bankbjb/p/C-ZtJNXyj7T/?hl=en&img_index=1
Hoaks! Bayar Rp6 juta bisa percepat keberangkatan haji
Sumber:Tanggal publish: 14/11/2024
Berita
Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan di grup Facebook menarasikan tawaran percepatan haji regular dengan membayar tambahan sebesar Rp6 juta per orangnya.
Tambahan biaya tersebut untuk mempercepat keberangkatan haji menjadi 2025. Dalam unggahan tersebut juga ditampilkan data calon jamaah yang seharusnya berangkat haji pada 2034 tapi dipercepat menjadi 2025.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Bismillah
Yg berminat percepatan haji reguler menjadi keberangkatan 2025 dgn menambah biaya 6 juta di luar biaya Setoran boleh inbox
Di bawah ini adalah data yg sudah kita percepatan banyak yg awalnya berangkat 2034 dan seterus kita percepatan jadi 2025”
Namun, benarkah adanya percepatan haji regular dengan menambah biaya 6 juta?
Tambahan biaya tersebut untuk mempercepat keberangkatan haji menjadi 2025. Dalam unggahan tersebut juga ditampilkan data calon jamaah yang seharusnya berangkat haji pada 2034 tapi dipercepat menjadi 2025.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Bismillah
Yg berminat percepatan haji reguler menjadi keberangkatan 2025 dgn menambah biaya 6 juta di luar biaya Setoran boleh inbox
Di bawah ini adalah data yg sudah kita percepatan banyak yg awalnya berangkat 2034 dan seterus kita percepatan jadi 2025”
Namun, benarkah adanya percepatan haji regular dengan menambah biaya 6 juta?
Hasil Cek Fakta
Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri (Dir DN) Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Muhammad Zain menegaskan bahwa informasi tersebut adalah hoaks.
Menurut Zain pembuat dan penyebar informasi tersebut dapat ditindak pidana karena telah menyebarkan informasi palsu dan penipuan.
Ia menambahkan di Kementerian Agama tidak ada panita percepatan pelaksanaan haji, semuanya berjalan sesuai dengan regulasi yang ada.
Zain menjelaskan, saat ini Indonesia kembali mendapat kuota sebanyak 221.000 jemaah haji yang nantinya akan dibagi ke dalam pembagian kuota per kabupaten/kota.
“Kami mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dalam menerima informasi, ada baiknya untuk melakukan cross check terlebih dahulu, baik melalui jajaran Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah di Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota atau melalui seluruh kanal informasi resmi Kementerian Agama,” tegasnya, dilansir dari laman Kemenag.
Klaim : Bayar Rp6 juta bisa percepat keberangkatan haji
Rating : Hoaks
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Menurut Zain pembuat dan penyebar informasi tersebut dapat ditindak pidana karena telah menyebarkan informasi palsu dan penipuan.
Ia menambahkan di Kementerian Agama tidak ada panita percepatan pelaksanaan haji, semuanya berjalan sesuai dengan regulasi yang ada.
Zain menjelaskan, saat ini Indonesia kembali mendapat kuota sebanyak 221.000 jemaah haji yang nantinya akan dibagi ke dalam pembagian kuota per kabupaten/kota.
“Kami mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dalam menerima informasi, ada baiknya untuk melakukan cross check terlebih dahulu, baik melalui jajaran Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah di Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota atau melalui seluruh kanal informasi resmi Kementerian Agama,” tegasnya, dilansir dari laman Kemenag.
Klaim : Bayar Rp6 juta bisa percepat keberangkatan haji
Rating : Hoaks
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Rujukan
Cek fakta, Ahmad Luthfi sebut Jateng dikenal sebagai "supermarket bencana"
Sumber:Tanggal publish: 13/11/2024
Berita
Jakarta (ANTARA/JACX) – Calon Gubernur Jawa Tengah dengan nomor urut dua Ahmad Luthfi menyebut Jawa Tengah (Jateng) dikenal sebagai “supermarket bencana” karena banyaknya bencana di provinsi itu.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam debat perdana Pilkada Jateng 2024 bertema “Membangun Infrastruktur dan Ketahanan Pangan Jawa Tengah dalam Menghadapi Perubahan Iklim dan Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat”, yang digelar di Semarang, Ahad (10/11/2024) malam.
Berikut penyataan Ahmad Luthfi tersebut:
“Jawa Tengah dijuluki sebagai ‘Supermarket Bencana’, karena sering mengalami berbagai macam bencana”
Namun, bagaimana faktanya?
Pernyataan tersebut disampaikan dalam debat perdana Pilkada Jateng 2024 bertema “Membangun Infrastruktur dan Ketahanan Pangan Jawa Tengah dalam Menghadapi Perubahan Iklim dan Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat”, yang digelar di Semarang, Ahad (10/11/2024) malam.
Berikut penyataan Ahmad Luthfi tersebut:
“Jawa Tengah dijuluki sebagai ‘Supermarket Bencana’, karena sering mengalami berbagai macam bencana”
Namun, bagaimana faktanya?
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran ANTARA, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, ada 4.940 bencana alam di Indonesia yang terjadi pada 2023. Jumlah tersebut mengalami kenaikan 39,39 persen dibandingkan tahun sebelumnya yakni sebanyak 3.544 kejadian.
Jawa Barat menjadi provinsi yang paling banyak mengalami bencana alam pada tahun lalu, yaitu 770 kejadian. Diikuti Jawa Tengah yang dilanda bencana alam sebanyak 584 kejadian. Kemudian diikuti Kalimantan Selatan yang mengalami 490 kejadian bencana alam pada 2023. Selanjutnya, bencana alam yang melanda Sulawesi Selatan sebanyak 268 kejadian.
Pada 2022, Jawa Barat juga menjadi provinsi yang terkena bencana alam paling banyak dengan 823 kejadian atau 23,3 persen dari peristiwa bencana alam nasional. Kemudian diikuti Jawa Tengah, Jawa Timur kemudian Aceh.
Pada 2023, kebakaran hutan dan lahan menjadi bencana yang paling banyak terjadi di Jawa Tengah. Sedangkan di tahun 2022, banjir menjadi bencana yang paling banyak terjadi di Jawa Tengah. Data selengkapnya bisa dilihat di BPS Jateng.
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Jawa Barat menjadi provinsi yang paling banyak mengalami bencana alam pada tahun lalu, yaitu 770 kejadian. Diikuti Jawa Tengah yang dilanda bencana alam sebanyak 584 kejadian. Kemudian diikuti Kalimantan Selatan yang mengalami 490 kejadian bencana alam pada 2023. Selanjutnya, bencana alam yang melanda Sulawesi Selatan sebanyak 268 kejadian.
Pada 2022, Jawa Barat juga menjadi provinsi yang terkena bencana alam paling banyak dengan 823 kejadian atau 23,3 persen dari peristiwa bencana alam nasional. Kemudian diikuti Jawa Tengah, Jawa Timur kemudian Aceh.
Pada 2023, kebakaran hutan dan lahan menjadi bencana yang paling banyak terjadi di Jawa Tengah. Sedangkan di tahun 2022, banjir menjadi bencana yang paling banyak terjadi di Jawa Tengah. Data selengkapnya bisa dilihat di BPS Jateng.
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Rujukan
[HOAKS] Ammar Zoni Telah Bebas dari Penjara, Akan Bagikan Rp 2 Juta
Sumber:Tanggal publish: 13/11/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar video yang diklaim menampilkan artis Ammar Zoni telah bebas dari penjara dan akan membagikan Rp 2 juta kepada followers-nya di media sosial.
Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks. Informasinya perlu diluruskan karena ada indikasi konten itu merupakan modus penipuan.
Video yang mengeklaim Ammar Zoni telah bebas dari penjara dan akan membagikan Rp 2 juta muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini.
Dalam video, Ammar Zoni mengatakan, ia akan menata hidupnya mulai dari awal. Kemudian, video diberi keterangan:
Alhamdulillah akhirnya saya bisa bebas bersyarat dan bisa memghirup Udara segar Kembali,
terimakasih untuk yang udah support dan dukung saya selama ini. sebagai ucapan rasa terimakasih aya gin memberikan sedikit rezeki senilai Rp 2 juta rupiah untuk seluruh followers saya
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Ammar Zoni telah bebas dan akan membagikan Rp 2 juta
Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks. Informasinya perlu diluruskan karena ada indikasi konten itu merupakan modus penipuan.
Video yang mengeklaim Ammar Zoni telah bebas dari penjara dan akan membagikan Rp 2 juta muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini.
Dalam video, Ammar Zoni mengatakan, ia akan menata hidupnya mulai dari awal. Kemudian, video diberi keterangan:
Alhamdulillah akhirnya saya bisa bebas bersyarat dan bisa memghirup Udara segar Kembali,
terimakasih untuk yang udah support dan dukung saya selama ini. sebagai ucapan rasa terimakasih aya gin memberikan sedikit rezeki senilai Rp 2 juta rupiah untuk seluruh followers saya
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Ammar Zoni telah bebas dan akan membagikan Rp 2 juta
Hasil Cek Fakta
Ketika dicermati gerakan bibir dan perkataan Ammar Zoni dalam video tidak sinkron.
Tim Cek Fakta Kompas.com kemudian mengambil tangkapan layar video tersebut dan menelusurinya menggunakan Google Lens.
Hasilnya, video itu identik dengan unggahan akun TikTok ini pada 2021. Dalam video aslinya, Ammar Zoni tidak membahas terkait kehidupannya ataupun menjanjikan uang Rp 2 juta.
Ia hanya merekomendasikan warganet untuk menonton dan men-subscribe sebuah chanel YouTube.
Sementara sampai saat ini Ammar Zoni masih belum bebas.
Diberitakan Kompas.com, pada Sabtu (9/11/2024) Pengadilan Tinggi DKI Jakarta menambah vonis Ammar Zoni menjadi empat tahun penjara atas kasus penyalahgunaan narkoba.
Sebelumnya, majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat menjatuhkan vonis tiga tahun penjara terhadap Ammar Zoni.
Namun, jaksa penuntut umum melakukan banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.
Tim Cek Fakta Kompas.com kemudian mengambil tangkapan layar video tersebut dan menelusurinya menggunakan Google Lens.
Hasilnya, video itu identik dengan unggahan akun TikTok ini pada 2021. Dalam video aslinya, Ammar Zoni tidak membahas terkait kehidupannya ataupun menjanjikan uang Rp 2 juta.
Ia hanya merekomendasikan warganet untuk menonton dan men-subscribe sebuah chanel YouTube.
Sementara sampai saat ini Ammar Zoni masih belum bebas.
Diberitakan Kompas.com, pada Sabtu (9/11/2024) Pengadilan Tinggi DKI Jakarta menambah vonis Ammar Zoni menjadi empat tahun penjara atas kasus penyalahgunaan narkoba.
Sebelumnya, majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat menjatuhkan vonis tiga tahun penjara terhadap Ammar Zoni.
Namun, jaksa penuntut umum melakukan banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.
Kesimpulan
Video yang mengeklaim Ammar Zoni telah bebas dari penjara dan akan membagikan Rp 2 juta tidak benar atau hoaks.
Dalam video aslinya ia hanya merekomendasikan warganet untuk menonton dan men-subscribe sebuah chanel YouTube. Kasus hukum Ammar Zoni juga masih bergulir di pengadilan.
Dalam video aslinya ia hanya merekomendasikan warganet untuk menonton dan men-subscribe sebuah chanel YouTube. Kasus hukum Ammar Zoni juga masih bergulir di pengadilan.
Rujukan
- https://www.facebook.com/reel/482258824868315
- https://www.tiktok.com/@deskimocasc60/video/6925345810007723266?_r=1&_t=8rJGhagUWpz
- https://www.kompas.com/hype/read/2024/11/09/134542666/pengadilan-tinggi-jakarta-tambah-vonis-ammar-zoni-jadi-4-tahun-penjara-atas
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Halaman: 46/5965