• Salah, Cuitan Musk soal Penangguhan Akun X yang Kritik Trump

    Sumber:
    Tanggal publish: 14/02/2025

    Berita

    tirto.id - Saat dilantik menjadi presiden baru Amerika Serikat (AS), Donald Trump, membentuk Departemen Efisiensi Pemerintah (Department of Government Efficiency/DOGE) dengan menunjuk pemilik X, Elon Musk, sebagai pemimpinnya.

    Dilansir NPR, upaya DOGE yang dikepalai oleh Musk tampak berfokus pada teknologi dan bertujuan untuk memangkas pengeluaran pemerintah. Salah satu gerakan menggemparkan yang sudah dilakukan Musk dan DOGE adalah menutup Badan Pembangunan Internasinal AS/USAID. Musk menyatakan kalau USAID merupakan organisasi kriminal dan saatnya untuk dihentikan.

    Di tengah ramainya sorotan warganet terhadap Musk, muncul narasi kalau bos Tesla itu berencana melakukan aksi terhadap pengguna X yang mengkritik pemerintahan Trump. Salah satu akun X dengan nama @Old_Santa_Claus (arsip) menyebarkan tangkapan layar sebuah cuitan yang diklaim berasal dari akun X Musk.

    Dalam tangkapan layar itu, Musk mengatakan “Siapa pun yang memprotes Pemerintahan Trump akan ditangguhkan dari X. Semua drama anti-Trump dapat masuk ke ruang gema liberal seperti Threads, Reddit, BlueSky, Instagram, dan Facebook”.

    Meski cuitan tersebut terlihat mencantumkan foto asli Musk di akun X-nya yang bercentang biru, unggahan ini tidak menunjukkan tanggal dan waktu unggahan. Namun demikian, Tirto menemukan unggahan Threads yang menyebarkan tangkapan layar ini dengan keterangan cuitan bertanggal 29 Januari 2025.

    Unggahan akun @Old_Santa_Claus sendiri sudah dilihat sebanyak 772 ribu kali dan mendapatkan 18 ribu tanda suka sejak disebarkan pada Selasa (4/2/2025) hingga Jumat (14/2/2025). Unggahan tersebut juga sudah di-retweet oleh 4.700 orang dan disimpan oleh 751 pengguna X lainnya.

    Selain di X dan Threads, narasi senada juga kami temukan di Instagram (arsip).

    Lantas, benarkah cuitan X yang diklaim berasal dari Musk itu?

    Hasil Cek Fakta

    Tim Riset Tirto mencoba menyisir cuitan akun X resmi @elonmusk. Dengan mengetik kata kunci “anyone protesting the Trump Administration will be suspended from X” di kolom pencarian akunnya, kami tak menemukan adanya cuitan yang dimaksud, baik pada tanggal 29 Januari 2025, maupun di waktu-waktu lain.

    Cuitan terakhir Musk, yakni pada Jumat (14/2/2025) siang, adalah video pernyataannya seputar pemangkasan defisit anggaran dan deregulasi.

    Jika dilihat secara saksama, tangkapan layar cuitan X Musk yang berlalu-lalang juga hanya menampilkan tombol "ikuti", sementara cuitan akun X Musk yang asli memperlihatkan tombol "berlangganan" di samping logo xAI di pojok kanan atas.

    Ketika tim Tirto melakukan pengecekan tangkapan layar yang diarsipkan dari halaman X Musk sejak pertengahan 2023 hingga 14 Februari 2025, kami juga tidak menemukan bukti kalau ia pernah mengunggah narasi tentang penangguhan akun X yang anti-Trump.

    Lagi pula, tanda centang biru dalam tangkapan layar cuitan juga terlihat lebih kabur ketimbang detail lain dalam gambar. Akun pengunggah pun tidak memberikan tautan unggahan asli dalam cuitannya, yang mana hal ini bisa menjadi indikasi bahwa tangkapan layar yang dibagikan kemungkinan merupakan hasil fabrikasi melalui manipulasi digital.

    Saat Tirto berusaha menelusuri klaim ini lewat pencarian Google, kami juga menemukan beberapa lembaga pemeriksa fakta sudah menyatakan tangkapan layar cuitan Musk ini tidak benar, seperti Reuters, Logically Facts, dan Snopes.

    Meski Musk mengidentifikasi dirinya sebagai “free speech absolutist” atau "penganut kebebasan berbicara yang absolut", para pengkritik Musk menyebutnya sebagai sosok yang tunduk pada penyensoran pemerintah dan terlibat dalam kegiatan yang bertentangan dengan nilai-nilai yang ia anut.

    Sekelompok jurnalis dan komentator sayap kiri pernah secara misterius ditangguhkan dari X tanpa peringatan atau pemberitahuan. Satu-satunya kesamaan dari semua akun itu adalah mereka mengkritik okupasi Israel di Gaza.

    Namun, setelah protes yang berkelanjutan, akun mereka akhirnya dipulihkan. Musk mengklaim, hal itu terjadi karena "pembersihan spam" yang melibatkan akun nyata.

    Kesimpulan

    Hasil penelusuran fakta menunjukkan bahwa akun X resmi @elonmusk tidak pernah mencuit soal rencana penangguhan pengguna X yang mengkiritik pemerintahan Presiden AS, Trump.

    Tangkapan layar cuitan X Musk yang berlalu-lalang hanya menampilkan tombol "ikuti", sementara cuitan akun X Musk yang asli memperlihatkan tombol "berlangganan" di samping logo xAI di pojok kanan atas.

    Beberapa lembaga pemeriksa fakta sudah menyatakan tangkapan layar cuitan Musk ini tidak benar, seperti Reuters, Logically Facts, dan Snopes.

    Dengan demikian, tangkapan layar cuitan yang diklaim bersumber dari Musk dan berisi narasi tentang penangguhan akun X yang anti Trump bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

    Rujukan

    • Tirto.id
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Tidak Benar, Tautan untuk Mendaftar sebagai Penerima Elpiji 3 Kg

    Sumber:
    Tanggal publish: 14/02/2025

    Berita

    tirto.id - Setelah gas melon atau elpiji 3 kilogram (kg) sempat dilarang dijual oleh pengecer lalu diperbolehkan kembali, elpiji masih ramai menjadi bahasan. Di jagat maya, beredar tautan-tautan yang ditujukan bagi pemilik kios maupun penerima gas melon.

    Tirto sebelumnya sempat memeriksa klaim soal pendaftaran sub pangkalan elpiji 3 kg. Tautan yang beredar itu terbukti tidak benar dan tidak mengarah ke situs resmi maupun akun-akun media sosial Pertamina.

    Belum berhenti, kini berseliweran tautan pendaftaran untuk masyarakat agar bisa mendapatkan elpiji 3 kg. Sebuah akun Facebook bernama “daftar online penerima gas lpg 3kg” (arsip) membagikan narasi ini pada Rabu (12/2/2025).

    Akun pengunggah mengimbau masyarakat untuk mendaftar menggunakan akun Telegram agar datanya bisa cepat diproses.

    “Elpiji 3 kg merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan gas untuk memasak sehari-hari dengan harga terjangkau. Mendaftar untuk mendapatkan subsidi gas elpiji 3 kg dapat memberikan banyak manfaat, terutama bagi keluarga-keluarga yang membutuhkan bantuan finansial,” begitu bunyi keterangannya.

    Sampai Jumat (14/2/2025), unggahan ini sudah mendapat ratusan impresi, berupa 117 tanda suka dan 46 komentar. Postingan ini juga sudah dibagikan ke tiga orang lainnya.

    Namun, benarkah klaim dan tautan yang beredar?

    Hasil Cek Fakta

    Tim Riset Tirto pertama-tama mengecek tautan yang disertakan dalam unggahan. Dengan memanfaatkan situs urlscan.io, kami menemukan kalau tautan ini mengarah pada laman pendaftaran yang meminta beberapa data pribadi, seperti nama lengkap dan nomor Telegram.

    Tautan ini terdeteksi berbahaya atau malicious, dan tidak mengarah pada akun-akun media sosial resmi Pertamina. Beberapa media sosial resmi Pertamina di antaranya akun Facebook “Pertamina” dan akun Instagram “@pertamina” dengan centang biru.

    Tirto lalu mencoba menghubungi Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, untuk memastikan kebenaran informasi yang tersebar. Ia mengatakan tidak ada pendaftaran melalui tautan khusus bagi penerima Liquefied Petroleum Gas (LPG) Subsidi 3 kg.

    “Pembelian LPG Subsidi 3 kg seperti yang selama ini dilakukan, yaitu masyarakat/konsumen langsung ke pangkalan dengan menunjukkan KTP [Kartu Tanda Penduduk] atau NIK [Nomor Induk Kependudukan], yang selanjutnya akan di data oleh pangkalan melalui aplikasi Merchant Application Pertamina (MAP),” katanya, lewat keterangan tertulis, Kamis (13/2/2025).

    Heppy mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap modus penipuan atau informasi yang tidak benar seputar distribusi LPG maupun Bahan Bakar Minyak (BBM). Warga bisa menghubungi call center Pertamina, 135, untuk mengecek kebenaran informasi terkait hal itu.

    Jadi bisa disimpulkan, masyarakat tidak perlu melakukan pendaftaran lewat situs apapun, karena pendataan akan dilakukan oleh petugas pangkalan.

    Seperti dilansir dari laman resmi My Pertamina, konsumen yang sudah terdata di pangkalan 1 juga tetap bisa membeli LPG di pangkalan-pangkalan lainnya, dan tidak terbatas pada domisili yang tertera dalam KTP.

    Keismpulan

    Berdasarkan penelusuran fakta yang sudah dilakukan, tautan untuk mendaftar sebagai penerima elpiji 3 kg yang beredar bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

    Tautan ini mengarah pada laman pendaftaran yang meminta beberapa data pribadi, seperti nama lengkap dan nomor Telegram. Situs ini terdeteksi berbahaya atau malicious, dan tidak mengarah pada akun-akun media sosial resmi Pertamina.

    Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, mengatakan tidak ada pendaftaran melalui tautan khusus bagi penerima Liquefied Petroleum Gas (LPG) Subsidi 3 kg.

    Rujukan

    • Tirto.id
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Tautan Pendaftaran Kartu Peserta JKN Gratis

    Sumber:
    Tanggal publish: 13/02/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar tautan yang diklaim untuk pendaftaran kartu peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) gratis tanpa iuran.

    Tautan itu mengatasnamakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan tersebut hoaks.

    Tautan yang diklaim untuk pendaftaran kartu peserta JKN gratis dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada Kamis (13/2/2025).

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Kartu BPJS gratis dari pemerintah adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama dalam bidang kesehatan

    Masyarakat bisa lansung Klik Daftar untuk memulai proses pembuatan kartu BPJS gratis, setelah proses pendaftaran selesai, kartu BPJS gratis akan di terbitkan dan di bawah ke alamat anda untuk mendapatkan layanan kesehatan

    Ayo segera daftarkan diri anda. Kuota terbatas.!!

    Pendaftaran BPJS gratis ini tidak dipungut biaya !!

    Screenshot Hoaks, tautan pendaftaran kartu peserta JKN gratis

    Hasil Cek Fakta

    Setelah diperiksa, tautan yang dibagikan oleh akun Facebook tersebut tidak mengarah ke situs resmi JKN atau BPJS Kesehatan.

    Tautan tersebut mengarah ke sebuah situs yang meminta pengunjung memasukkan data pribadi seperti nama lengkap, nomor ponsel, dan bahkan password serta kode OTP.

    Tautan tersebut kemungkinan adalah modus phishing atau pencurian data.

    Sementara itu, Kepala Humas BPJS Kesehatan, Rizzky Anugerah mengatakan, tautan yang diklaim untuk pendaftaran kartu peserta JKN gratis adalah hoaks.

    "Ini hoaks dan penipuan. Tidak ada bantuan dan program seperti hal tersebut," kata Rizzky kepada Kompas.com, Kamis (13/2/2025).

    Rizzky meminta masyarakat berhati-hati terhadap penipuan mengatasnamakan BPJS Kesehatan yang beredar di media sosial.

    Masyarakaat dapat menghubungi saluran komunikasi resmi apabila memiliki pertanyaan atau keluhan terkait BPJS Kesehatan.

    Berikut saluran komunikasi resmi BPJS Kesehatan:

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan yang diklaim untuk pendaftaran kartu peserta JKN gratis adalah hoaks.

    Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah mengatakan, tautan tersebut merupakan hoaks dan modus penipuan. BPJS Kesehatan tidak menyelenggarakan program semacam itu.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Larangan Makan Ikan Tongkol

    Sumber:
    Tanggal publish: 13/02/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Ikan tongkol diklaim berbahaya untuk dimasak dan dikonsumsi manusia, menurut sejumlah unggahan media sosial.

    Tidak ada alasan yang dipaparkan, tetapi larangan makan ikan tongkol beredar pada Februari 2025.

    Tim Cek Fakta Kompas.com menelusurinya dan mendapati bahwa narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.

    Unggahan yang melarang masyarakat mengonsumsi ikan tongkol disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Rabu (12/2/2025):

    Bah4ya makan ikan tongkol, jangan sampe kalian mnyesal terlambat tauu!!! Nyesel banget baru tau bun habis beli ikan tongkol sekilo langsung ku buang cek di bawah ini alesannya bun janji jangan kaget bun

    Hasil Cek Fakta

    Narasi yang beredar disertai tautan yang menjanjikan penjelasan mengapa ikan tongkol berbahaya.

    Namun tautan itu justru mengarah ke aplikasi dan situs e-commerce.

    Narasi dan tautan yang beredar merupakan clickbait untuk mempromosikan produk di e-commerce.

    Sebagai informasi, ikan tongkol memiliki kandungan gizi yang baik dan aman untuk dikonsumsi, selama tidak tercemar.

    Berdasarkan informasi di Data Komposisi Pangan Indonesia Kementerian Kesehatan (Kemenkes), 100 gram daging tongkol mengandung 13,7 gram protein.

    Ikan tongkol juga kaya akan fosfor, natrium, kalium, kalsium, dan vitamin A.

    Sebelumnya, Tim Cek Fakta Kompas.com pernah membantah narasi mengenai racun ikan tongkol.

    Salah satu racun yang paling umum terdapat pada ikan tongkol atau famili Scombridae (tuna dan makarel) lainnya adalah histamin.

    Secara alamiah, kelompok bakteri pembentuk histamin jumlahnya sangat sedikit dibandingkan jumlah flora alamiah dalam tubuh ikan.

    Namun, selama ikan tongkol segar dan tidak terkontaminasi bakteri, maka aman dikonsumsi.

    "Kalau ikan itu sehat, daging ikan itu sendiri tidak mengandung bakteri," kata Dosen Departemen Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) Indun Dewi Puspita seperti diwartakan Kompas.com, 10 Juli 2024.

    Kesimpulan

    Klaim yang menyebut ikan tongkol berbahaya dikonsumsi merupakan hoaks.

    Narasi yang beredar memiliki indikasi clickbait karena menyertakan tautan yang mengarah ke produk e-commerce.

    Ikan tongkol aman dikonsumsi selama tidak tercemar atau terkontaminasi dalam distribusinya.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini