Jakarta (ANTARA/JACX) – Beredar di media sosial TikTok video yang menarasikan informasi lowongan kerja di Kementerian Sosial (Kemensos).
Dalam poster lowongan tersebut, terdapat logo Kemensos serta persyaratan untuk menjadi Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH).
Syarat peserta seperti WNI, pendidikan minimal SMA/SMK sederajat hingga usia maksimal 40 tahun. Dalam poster tersebut dituliskan tautan pendaftaran terdapat di profil akun.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Info Lowongan Kerja Terbarual 2025
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
SELEKSI PENDAMPING PKH
PENGGANTI KEMENSOS TAHUN 2024”
Namun, benarkah tautan lowongan rekrutmen Pendamping Program Keluarga Harapan Kemensos tersebut?
Hoaks! Lowongan rekrutmen Pendamping Program Keluarga Harapan Kemensos
Sumber:Tanggal publish: 03/02/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Kemensos dalam Instagram resminya menyatakan informasi rekrutmen Pendamping PKH tersebut merupakan hoaks. Saat ini tidak ada proses rekrutmen Pendamping PKH oleh Kemensos khususnya di Direktorat Jaminan Sosial.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Kemensos mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dan waspada terhadap berbagai modus penipuan.
Untuk informasi resmi bisa cek laman Kemensos resmi di Kemenkes.go.id, Instagram Kemensosri, Facebook Kementerian Sosial RI, X KemensosRI, dan YouTube Kemensos RI.
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Kemensos mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dan waspada terhadap berbagai modus penipuan.
Untuk informasi resmi bisa cek laman Kemensos resmi di Kemenkes.go.id, Instagram Kemensosri, Facebook Kementerian Sosial RI, X KemensosRI, dan YouTube Kemensos RI.
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Rujukan
- https://vt.tiktok.com/ZS6wJPdk8/
- https://www.instagram.com/p/DFkAcCNRgxO/?igsh=MXBuMzFteHAwMTFzNw==
- https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&opi=89978449&url=
- https://kemensos.go.id/&ved=2ahUKEwi9zNvSgKeLAxWawzgGHX6cKBQQFnoECAoQAQ&usg=AOvVaw1cwRzzJmqHIaKnqS2osy9_
- https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&opi=89978449&url=
- https://www.instagram.com/kemensosri/&ved=2ahUKEwi9zNvSgKeLAxWawzgGHX6cKBQQFnoECDgQAQ&usg=AOvVaw31O_JA-oZvV3TUFeYg0cQk
- https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&opi=89978449&url=
- https://www.facebook.com/KemsosRI/&ved=2ahUKEwi9zNvSgKeLAxWawzgGHX6cKBQQFnoECDQQAQ&usg=AOvVaw3xXHWT_Clg6S6vxmZaHDPK
- https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&opi=89978449&url=
- https://x.com/kemensosri&ved=2ahUKEwi9zNvSgKeLAxWawzgGHX6cKBQQFnoECDcQAQ&usg=AOvVaw1bKI-uudIf3SCuKmzdXl2F
- https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&opi=89978449&url=
- https://www.youtube.com/channel/UCfB7OFJAfsGLbSvMimIWD4A&ved=2ahUKEwi9zNvSgKeLAxWawzgGHX6cKBQQFnoECDUQAQ&usg=AOvVaw2aB6YlJ2PgiFk8a2NksOZl
Cek fakta, gas LPG 3 kilogram nonsubsidi mulai beredar
Sumber:Tanggal publish: 03/02/2025
Berita
Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan di X menampilkan foto tabung gas nonsubsidi 3 kilogram yag berwarna pink dan bertuliskan "LPG Non Subisi" di tabungnya.
Dalam unggahan tersebut juga dinarasikan LPG tersebut akan mulai dipasarkan sebagai pengganti LPG subsidi 3 kilogram yang berwarna hijau.
Unggahan X tersebut telah dilihat 1,1 juta kali dengan beragam komentar.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Akan segra hadir Gas Elpiji non subsidi
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Pokoknya rakyat kecil hrs makin ditekan , buat menghidupi para pembuat kebijakan”
Namun, benarkah Gas LPG 3 kg non subsidi akan dijual?
Dalam unggahan tersebut juga dinarasikan LPG tersebut akan mulai dipasarkan sebagai pengganti LPG subsidi 3 kilogram yang berwarna hijau.
Unggahan X tersebut telah dilihat 1,1 juta kali dengan beragam komentar.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Akan segra hadir Gas Elpiji non subsidi
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Pokoknya rakyat kecil hrs makin ditekan , buat menghidupi para pembuat kebijakan”
Namun, benarkah Gas LPG 3 kg non subsidi akan dijual?
Hasil Cek Fakta
PT Pertamina Patra Niaga membantah kabar yang beredar terkait produk LPG 3 kg pink nonsubsidi (Bright gas) yang menggantikan LPG 3 kg subsidi (gas melon), menyusul dilarangnya penjualan gas melon di pengecer.
“Itu adalah informasi tidak benar, dan produk Bright gas saat ini hanya tersedia dalam dua kemasan saja, yaitu 5,5 kg dan 12 kg,” ucap Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari, dilansir dari ANTARA.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Lebih lanjut, merespons foto yang beredar soal tabung LPG 3 kg pink nonsubsidi (Bright gas), Heppy menyampaikan bahwa gambar tersebut kemungkinan besar diambil pada 2018, ketika Pertamina melakukan uji pasar varian baru elpiji Bright Gas ukuran 3 kg.
Pertamina melakukan uji pasar Bright Gas 3 kg di Jakarta sebanyak 2.000 tabung dan di Surabaya 1.000 tabung pada awal 2018.
Akan tetapi, saat ini produk Bright gas hanya tersedia dalam dua kemasan saja, yaitu 5,5 kg dan 12 kg.
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
“Itu adalah informasi tidak benar, dan produk Bright gas saat ini hanya tersedia dalam dua kemasan saja, yaitu 5,5 kg dan 12 kg,” ucap Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari, dilansir dari ANTARA.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Lebih lanjut, merespons foto yang beredar soal tabung LPG 3 kg pink nonsubsidi (Bright gas), Heppy menyampaikan bahwa gambar tersebut kemungkinan besar diambil pada 2018, ketika Pertamina melakukan uji pasar varian baru elpiji Bright Gas ukuran 3 kg.
Pertamina melakukan uji pasar Bright Gas 3 kg di Jakarta sebanyak 2.000 tabung dan di Surabaya 1.000 tabung pada awal 2018.
Akan tetapi, saat ini produk Bright gas hanya tersedia dalam dua kemasan saja, yaitu 5,5 kg dan 12 kg.
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Rujukan
[HOAKS] Pendaftaran Haji Gratis Tahun 2025 untuk 100 Orang
Sumber:Tanggal publish: 03/02/2025
Berita
KOMPAS.com - Beredar unggahan media sosial berupa poster pendaftaran haji gratis tahun 2025 yang menggunakan logo Kementerian Agama (Kemenag).
Unggahan itu menyebutkan, nantinya akan dipilih 100 peserta yang diberangkatkan haji secara gratis.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar atau hoaks. Waspada, unggahan ini diindikasi sebagai modus penipuan.
Narasi yang mengeklaim Kemenag membuka pendaftaran haji gratis untuk tahun 2025 muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini.
Poster itu menampilkan foto Menteri Agama Nasaruddin Umar. Kemudian, terdapat keterangan terkait syarat peserta yang boleh mendaftar program haji gratis pada 2025.
Syaratnya, yakni berumur 25 sampai 65 tahun. Kemudian, sehat jasmani dan rohani, serta sedang tidak hamil.
Unggahan itu menyebutkan, nantinya akan dipilih 100 peserta yang diberangkatkan haji secara gratis.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar atau hoaks. Waspada, unggahan ini diindikasi sebagai modus penipuan.
Narasi yang mengeklaim Kemenag membuka pendaftaran haji gratis untuk tahun 2025 muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini.
Poster itu menampilkan foto Menteri Agama Nasaruddin Umar. Kemudian, terdapat keterangan terkait syarat peserta yang boleh mendaftar program haji gratis pada 2025.
Syaratnya, yakni berumur 25 sampai 65 tahun. Kemudian, sehat jasmani dan rohani, serta sedang tidak hamil.
Hasil Cek Fakta
Kemenag menegaskan, informasi soal pendaftaran haji gratis tahun 2025 adalah hoaks. Mereka menyatakan tidak pernah menyelenggarakan program tersebut.
"Kemenag RI tidak pernah membuka pendaftaran haji gratis dengan syarat tertentu," tulis Direktorat Penerangan Agama Islam Kemenag di Instagram-nya.
Kemenag juga mengimbau masyarakat untuk tidak percaya kepada pihak yang menawarkan ibadah haji gratis, atau percepatan keberangkatan haji secara gratis.
Sebelumnya, di media sosial muncul hoaks berupa poster lowongan kerja sebagai petugas haji 2025. Penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com bisa dilihat di sini.
"Kemenag RI tidak pernah membuka pendaftaran haji gratis dengan syarat tertentu," tulis Direktorat Penerangan Agama Islam Kemenag di Instagram-nya.
Kemenag juga mengimbau masyarakat untuk tidak percaya kepada pihak yang menawarkan ibadah haji gratis, atau percepatan keberangkatan haji secara gratis.
Sebelumnya, di media sosial muncul hoaks berupa poster lowongan kerja sebagai petugas haji 2025. Penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com bisa dilihat di sini.
Kesimpulan
Unggahan soal pendaftaran haji gratis tahun 2025 tidak benar atau hoaks.
Kemenag memastikan, mereka tidak pernah mengadakan program pendafataran haji gratis. Unggahan tersebut diindikasikan sebagai modus penipuan.
Kemenag memastikan, mereka tidak pernah mengadakan program pendafataran haji gratis. Unggahan tersebut diindikasikan sebagai modus penipuan.
Rujukan
- https://www.facebook.com/share/p/1845h5qp6N/
- https://www.facebook.com/share/p/1D5S8mCyFu/
- https://www.facebook.com/share/p/14hUjA3EhE/
- https://www.instagram.com/p/DFW1rRPzuHh/?utm_source=ig_embed&ig_rid=f549dd4f-270b-4d66-822c-43c3ec7d9715
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2025/01/20/133818482/klarifikasi-tidak-ada-lagi-lowongan-rekrutmen-petugas-haji-2025-sudah?page=all
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
[HOAKS] Istilah Bahan Bakar Fosil Diciptakan oleh Rockefeller
Sumber:Tanggal publish: 01/02/2025
Berita
KOMPAS.com - Beredar sebuah unggahan video di media sosial yang memuat narasi tentang asal-usul istilah "bahan bakar fosil".
Narasi itu mengeklaim, istilah bahan bakar fosil sengaja diciptakan untuk membuat kesan bahwa minyak bumi adalah sumber daya alam yang langka.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.
Video yang memuat narasi tentang asal-usul istilah bahan bakar fosil dibagikan oleh akun Facebook ini pada Rabu (29/1/2025).
Berikut narasi yang dibagikan:
MINYAK BUMI BERASAL DARI FOSIL ADALAH HOAX
PASOKAN MINYAK BUMI tidak akan pernah habis, dan menurut para ilmuan, tidak diragukan lagi bahwa minyak bumi dan gas terbentuk tanpa melibatkan fosil purbakala, apa lagi Dinosaurus yang keberadaannya tergolong fiksi ilmiah.
HIPOTESA minyak bumi berasal dari fosil makhluk hidup purba adalah kebohongan besar. Tujuannya sudah jelas, salah satunya adalah bisnis, membuat kelangkaan buatan agar harga bisa dikendalikan seenaknya.
ELITE GLOBAL telah memegang kendali bisnis minyak bumi ini. Tidak hanya itu mereka juga menguasai Media, Perbankan (World Bank), bahkan Institusi Pendidikan (UNESCO) dan mengatasnamakan sebagai "Badan Penengah Kedamaian Dunia" (United Nations) termasuk organisasi-organisasi dibawahnya.
Mereka pula-lah yang menciptakan Ilusi Dinosaurus dan mendesain dogma Bumi Bulat kepada kita semua hingga kini. Sehingga dari situlah mereka mendapat proyek bisnis trilunan dolar dengan ilusi satelit, space program, ISS dll.
DEPOPULASI manusia juga merupakan salah satu agenda dan target mereka. Saat harga minyak melewati daya beli negara-negara, maka akan ada pengelompokan negara yang diizinkan oleh Elite Global untuk mendapatkan pasokan minyak bumi.
Milyaran manusia akan dimusnahkan dengan cara yang keji dan fitnah. Akan di buat kekacauan, kepanikan, adu domba, saling bunuh sebagai akibat matinya perdagangan serta industri di negara masing-masing karena ilusi "Kelangkaan Minyak Bumi".
Video yang dibagikan memuat pernyataan Leroy Fletcher Prouty, seorang kolonel di Angkatan Udara Amerika Serikat (AS).
Prouty mengeklaim, istilah bahan bakar fosil diciptakan oleh pengusaha minyak JD Rockefeller, yang membayar sejumlah ilmuwan untuk mengusulkan istilah itu pada Konvensi Jenewa 1892.
Narasi itu mengeklaim, istilah bahan bakar fosil sengaja diciptakan untuk membuat kesan bahwa minyak bumi adalah sumber daya alam yang langka.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.
Video yang memuat narasi tentang asal-usul istilah bahan bakar fosil dibagikan oleh akun Facebook ini pada Rabu (29/1/2025).
Berikut narasi yang dibagikan:
MINYAK BUMI BERASAL DARI FOSIL ADALAH HOAX
PASOKAN MINYAK BUMI tidak akan pernah habis, dan menurut para ilmuan, tidak diragukan lagi bahwa minyak bumi dan gas terbentuk tanpa melibatkan fosil purbakala, apa lagi Dinosaurus yang keberadaannya tergolong fiksi ilmiah.
HIPOTESA minyak bumi berasal dari fosil makhluk hidup purba adalah kebohongan besar. Tujuannya sudah jelas, salah satunya adalah bisnis, membuat kelangkaan buatan agar harga bisa dikendalikan seenaknya.
ELITE GLOBAL telah memegang kendali bisnis minyak bumi ini. Tidak hanya itu mereka juga menguasai Media, Perbankan (World Bank), bahkan Institusi Pendidikan (UNESCO) dan mengatasnamakan sebagai "Badan Penengah Kedamaian Dunia" (United Nations) termasuk organisasi-organisasi dibawahnya.
Mereka pula-lah yang menciptakan Ilusi Dinosaurus dan mendesain dogma Bumi Bulat kepada kita semua hingga kini. Sehingga dari situlah mereka mendapat proyek bisnis trilunan dolar dengan ilusi satelit, space program, ISS dll.
DEPOPULASI manusia juga merupakan salah satu agenda dan target mereka. Saat harga minyak melewati daya beli negara-negara, maka akan ada pengelompokan negara yang diizinkan oleh Elite Global untuk mendapatkan pasokan minyak bumi.
Milyaran manusia akan dimusnahkan dengan cara yang keji dan fitnah. Akan di buat kekacauan, kepanikan, adu domba, saling bunuh sebagai akibat matinya perdagangan serta industri di negara masing-masing karena ilusi "Kelangkaan Minyak Bumi".
Video yang dibagikan memuat pernyataan Leroy Fletcher Prouty, seorang kolonel di Angkatan Udara Amerika Serikat (AS).
Prouty mengeklaim, istilah bahan bakar fosil diciptakan oleh pengusaha minyak JD Rockefeller, yang membayar sejumlah ilmuwan untuk mengusulkan istilah itu pada Konvensi Jenewa 1892.
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, video tersebut merupakan potongan wawancara Prouty pada 1994.
Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan artikel dari pemeriksa fakta Reuters, 24 September 2021, yang membantah klaim Prouty soal asal-usul istilah bahan bakar fosil.
John Howell, Profesor Geosains Virtual di School of Geosciences, Universitas Aberdeen, mengatakan kepada Reuters bahwa istilah ini tidak diciptakan oleh Rockefeller pada Konvensi Jenewa 1892, tetapi sudah diciptakan jauh lebih awal oleh ahli kimia Jerman, Caspar Neumann.
Istilah "bahan bakar fosil" dapat ditemukan dalam indeks terjemahan dari buku The Chemical Works of Caspar Neumann yang diterbitkan pada 1759.
Sementara itu, Profesor Madya di School of Earth Sciences, University College Dublin (UCD), Tom Manzocchi mengatakan, minyak bumi sebagian besar berasal dari fitoplankton, biomassa laut, dan ganggang yang terkubur jutaan tahun yang lalu.
"Dengan cara yang sama seperti dinosaurus mati, terkubur dan tulang-tulangnya terkadang berubah menjadi batu dan diawetkan sebagai fosil, demikian juga ganggang mati dan bahan tanaman terkadang diubah menjadi minyak dan gas ketika terkubur dengan tekanan dan suhu yang cukup selama waktu geologis (yaitu jutaan tahun)," kata Manzocchi.
Ketua Geosains Perminyakan di University of Manchester, Jonathan Redfern juga menjelaskan bahwa minyak tidak tercipta dengan cepat di bawah permukaan bumi.
“Butuh jutaan tahun untuk menghasilkan jutaan barel minyak yang kita bor di sebuah ladang minyak, jadi sebagian besar minyak dan gas yang kita bor sekarang dan ekstraksi terbentuk jutaan tahun yang lalu," kata Redfern.
"Ladang-ladang tersebut tidak dapat diisi ulang dalam masa hidup kita, atau bahkan dalam ribuan tahun, karena meskipun minyak dan gas selalu terbentuk dan dilepaskan di kedalaman sepanjang waktu, laju pembentukan dan pergerakan hidrokarbonnya (bergerak naik sebagai gelembung kecil gas atau tetesan minyak, di bawah daya apung) terlalu lambat," tuturnya.
Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan artikel dari pemeriksa fakta Reuters, 24 September 2021, yang membantah klaim Prouty soal asal-usul istilah bahan bakar fosil.
John Howell, Profesor Geosains Virtual di School of Geosciences, Universitas Aberdeen, mengatakan kepada Reuters bahwa istilah ini tidak diciptakan oleh Rockefeller pada Konvensi Jenewa 1892, tetapi sudah diciptakan jauh lebih awal oleh ahli kimia Jerman, Caspar Neumann.
Istilah "bahan bakar fosil" dapat ditemukan dalam indeks terjemahan dari buku The Chemical Works of Caspar Neumann yang diterbitkan pada 1759.
Sementara itu, Profesor Madya di School of Earth Sciences, University College Dublin (UCD), Tom Manzocchi mengatakan, minyak bumi sebagian besar berasal dari fitoplankton, biomassa laut, dan ganggang yang terkubur jutaan tahun yang lalu.
"Dengan cara yang sama seperti dinosaurus mati, terkubur dan tulang-tulangnya terkadang berubah menjadi batu dan diawetkan sebagai fosil, demikian juga ganggang mati dan bahan tanaman terkadang diubah menjadi minyak dan gas ketika terkubur dengan tekanan dan suhu yang cukup selama waktu geologis (yaitu jutaan tahun)," kata Manzocchi.
Ketua Geosains Perminyakan di University of Manchester, Jonathan Redfern juga menjelaskan bahwa minyak tidak tercipta dengan cepat di bawah permukaan bumi.
“Butuh jutaan tahun untuk menghasilkan jutaan barel minyak yang kita bor di sebuah ladang minyak, jadi sebagian besar minyak dan gas yang kita bor sekarang dan ekstraksi terbentuk jutaan tahun yang lalu," kata Redfern.
"Ladang-ladang tersebut tidak dapat diisi ulang dalam masa hidup kita, atau bahkan dalam ribuan tahun, karena meskipun minyak dan gas selalu terbentuk dan dilepaskan di kedalaman sepanjang waktu, laju pembentukan dan pergerakan hidrokarbonnya (bergerak naik sebagai gelembung kecil gas atau tetesan minyak, di bawah daya apung) terlalu lambat," tuturnya.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim bahwa istilah bahan bakar fosil diciptakan oleh Rockefeller pada Konvensi Jenewa 1892 adalah hoaks.
Istilah tersebut sudah ada sejak lama, dan dapat ditemukan dalam indeks terjemahan dari buku The Chemical Works of Caspar Neumann yang diterbitkan pada 1759.
Selain itu, minyak bumi memang merupakan sumber daya alam langka yang berasal dari fitoplankton, biomassa laut, dan ganggang yang terkubur jutaan tahun yang lalu.
Istilah tersebut sudah ada sejak lama, dan dapat ditemukan dalam indeks terjemahan dari buku The Chemical Works of Caspar Neumann yang diterbitkan pada 1759.
Selain itu, minyak bumi memang merupakan sumber daya alam langka yang berasal dari fitoplankton, biomassa laut, dan ganggang yang terkubur jutaan tahun yang lalu.
Rujukan
- https://www.facebook.com/watch/?v=1815584615908412
- https://rumble.com/v462nl5-l.-fletcher-prouty-oil-is-not-a-fossil-fuel-it-is-the-second-most-prevalent.html
- https://www.reuters.com/article/fact-check/the-term-fossil-fuel-was-not-coined-by-john-d-rockefeller-to-trick-people-int-idUSL1N2QQ1UK/#:~:text=False.,by%20German%20chemist%20Caspar%20Neumann.
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Halaman: 486/6771