Akun TikTok “agnez.monica02” pada Rabu (14/12/2024) mengunggah video [arsip] disertai narasi:
Agnes Monica Berbagi Uang 10 Juta Melalui Akun Tiktok
Per Jumat (20/12/2024), video itu sudah dibagikan ulang lebih dari 50.000 kali dan disukai oleh 145 ribu akun lainnya.
[PENIPUAN] Agnes Monica Bagi-Bagi Puluhan Juta Rupiah Lewat TikTok
Sumber: TIKTOK.COMTanggal publish: 20/12/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) pertama-tama menelusuri akun Instagram Agnes Monica “agnezmo”. Di bagian bio, terdapat tautan linktr.ee/agnezmo yang merinci akun media sosial penyanyi tersebut.
Dari pengamatan TurnBackHoax, Agnes Monica hanya memiliki satu akun TikTok, yakni “agnezmo” yang bercentang biru. Tidak ditemukan konten sebagaimana yang diunggah “agnez.monica02” dalam akun resmi tersebut.
TurnBackHoax sebelumnya sudah mengupas klaim serupa lewat artikel [SALAH] “Agnes Monica berbagi hadiah melalui akun Facebook Agnez-Mo Lip” yang tayang September 2023.
Setelah diperiksa dengan pendeteksi AI melalui Hive Moderation, diketahui audio dalam video tersebut merupakan hasil rekayasa kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), probabilitas atau kemungkinannya mencapai 97,9%.
Dari pengamatan TurnBackHoax, Agnes Monica hanya memiliki satu akun TikTok, yakni “agnezmo” yang bercentang biru. Tidak ditemukan konten sebagaimana yang diunggah “agnez.monica02” dalam akun resmi tersebut.
TurnBackHoax sebelumnya sudah mengupas klaim serupa lewat artikel [SALAH] “Agnes Monica berbagi hadiah melalui akun Facebook Agnez-Mo Lip” yang tayang September 2023.
Setelah diperiksa dengan pendeteksi AI melalui Hive Moderation, diketahui audio dalam video tersebut merupakan hasil rekayasa kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), probabilitas atau kemungkinannya mencapai 97,9%.
Kesimpulan
Unggahan berisi narasi “Agnes Monica bagi-bagi puluhan juta rupiah lewat TikTok” merupakan konten tiruan (impostor content).
(Ditulis oleh Yudho Ardi)
(Ditulis oleh Yudho Ardi)
Rujukan
Hoaks Prabowo Telepon Sunhaji, Minta Maaf Perilaku Gus Miftah
Sumber:Tanggal publish: 20/12/2024
Berita
tirto.id - Perbincangan soal kasus viral Miftah Maulana Habiburrahman, atau yang kerap dipanggil Gus Miftah, yang mengolok-olok pedagang es teh, masih banyak ditemukan di media sosial.
Setelah sempat muncul narasi miring terkait pemecatan Gus Miftah terkait pengolok-olokan terhadap pedagang es teh, yang ditemukan bernama Sunhaji ini, muncul narasi baru yang menghubungkan kejadian ini dengan Presiden Indonesia ke-8 Prabowo Subianto.
Unggahan ini menyebut Prabowo telah meminta maaf secara langsung kepada Sunhaji via telepon, atas kelakuan salah satu bekas utusan khususnya itu. Salah satunya oleh akun TikTok bernama “cahaya_felly” (arsip) pada Kamis (5/12/2024).
Unggahan tersebut berisikan video Prabowo sedang bercakap-cakap melalui telepon genggam diiringi dengan beberapa dokumentasi Gus Miftah dengan Sunhaji saat mereka bertemu.
“Detik-detik Prabowo ungkap permintaan maaf atas perilaku Gus Miftah ke penjual es, begini responnya,” begitu pesan narator dalam video tersebut.
"Baru-baru ini permintaan maaf Pak Prabowo terhadap penjual es teh, viral di sosial media. Kali ini Pak Prabowo ungkap lewat telepon genggamnya langsung. Atas perilaku Gus Miftah, Gerinda pun beberkan hal ini begitu cepat terdengar oleh Pak Prabowo, sehingga agar tak ada lagi hal seperti ini terulang. Pak Prabowo mengimbau agar selalu menjaga lisan dalam berbicara,” lanjut sang narator menyampaikan pesannya.
Video berdurasi 25 detik itu juga menambahkan pesan teks yang menegaskan klaim ini, “Video Prabowo meminta maaf ke penjual es beredar di sosial media.”
Sejak pertama kali diunggah sepanjang Kamis (5/12/2024) hingga Kamis (19/12/2024), atau sekitar 14 hari tersebar di TikTok, unggahan tersebut telah direspons cukup ramai oleh warganet. Setidaknya telah ada 1,5 juta penonton dengan 15.600 tanda suka, 824 komentar, serta 520 kali unggahan dibagikan ulang.
Tirto juga menemukan unggahan serupa yang tersebar di YouTube dari unggahan kanal KamarCahaya (arsip). Video tersebut mengumpulkan lebih dari 28 ribu penonton.
Lantas, bagaimana faktanya? Benarkah Prabowo meminta maaf kepada Sunhaji lewat telepon?
Setelah sempat muncul narasi miring terkait pemecatan Gus Miftah terkait pengolok-olokan terhadap pedagang es teh, yang ditemukan bernama Sunhaji ini, muncul narasi baru yang menghubungkan kejadian ini dengan Presiden Indonesia ke-8 Prabowo Subianto.
Unggahan ini menyebut Prabowo telah meminta maaf secara langsung kepada Sunhaji via telepon, atas kelakuan salah satu bekas utusan khususnya itu. Salah satunya oleh akun TikTok bernama “cahaya_felly” (arsip) pada Kamis (5/12/2024).
Unggahan tersebut berisikan video Prabowo sedang bercakap-cakap melalui telepon genggam diiringi dengan beberapa dokumentasi Gus Miftah dengan Sunhaji saat mereka bertemu.
“Detik-detik Prabowo ungkap permintaan maaf atas perilaku Gus Miftah ke penjual es, begini responnya,” begitu pesan narator dalam video tersebut.
"Baru-baru ini permintaan maaf Pak Prabowo terhadap penjual es teh, viral di sosial media. Kali ini Pak Prabowo ungkap lewat telepon genggamnya langsung. Atas perilaku Gus Miftah, Gerinda pun beberkan hal ini begitu cepat terdengar oleh Pak Prabowo, sehingga agar tak ada lagi hal seperti ini terulang. Pak Prabowo mengimbau agar selalu menjaga lisan dalam berbicara,” lanjut sang narator menyampaikan pesannya.
Video berdurasi 25 detik itu juga menambahkan pesan teks yang menegaskan klaim ini, “Video Prabowo meminta maaf ke penjual es beredar di sosial media.”
Sejak pertama kali diunggah sepanjang Kamis (5/12/2024) hingga Kamis (19/12/2024), atau sekitar 14 hari tersebar di TikTok, unggahan tersebut telah direspons cukup ramai oleh warganet. Setidaknya telah ada 1,5 juta penonton dengan 15.600 tanda suka, 824 komentar, serta 520 kali unggahan dibagikan ulang.
Tirto juga menemukan unggahan serupa yang tersebar di YouTube dari unggahan kanal KamarCahaya (arsip). Video tersebut mengumpulkan lebih dari 28 ribu penonton.
Lantas, bagaimana faktanya? Benarkah Prabowo meminta maaf kepada Sunhaji lewat telepon?
Hasil Cek Fakta
Pertama-tama, Tim Riset Tirto mencoba mencari lebih awal lewat mesin pencari Google dengan memasukkan kata kunci “Prabowo meminta maaf pada Sunhaji”. Kami mendapatkan informasi terkait Presiden Prabowo menegur Gus Miftah perihal ucapannya ke pedagang es.
“Presiden sudah memberikan teguran kepada yang bersangkutan melalui Sekretaris Kabinet untuk segera meminta maaf kepada Bapak Sunhaji yang mungkin saja dan sangat mungkin terluka perasaanya karena kejadian kemarin,” kata Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, dalam pernyataannya kepada wartawan melalui video yang diterima di Jakarta, Rabu (4/12/2024), melansir Antara.
Hasan menegaskan, kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi seluruh jajaran pemerintah agar lebih berhati-hati dalam bersikap dan berbicara, terutama kepada rakyat kecil yang berjuang memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Lebih lanjut, Tirto mengindikasikan bahwa video yang digunakan unggahan di atas tidak memiliki korelasi terkait kasus pengolok-olokan pedagang es teh awal bulan Desember silam.
Untuk memverifikasi indikasi tersebut, kami mencoba memasukkan tangkapan layar video di atas ke Google Lens. Alhasil kami menemukan potongan video tersebut adalah saat Raja Yordania Abdullah II memberikan selamat kepada Prabowo Subianto usai unggul dalam perolehan suara sementara pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Februari lalu.
“Saya tahu negaramu membutuhkanmu. Saya mengenal Anda sejak lama dan saya sangat bangga, kawanku," kata Abdullah II lewat telepon, dikutip dari Detik, Selasa (12/3/2024).
Pencarian lebih dalam, kami menelusuri akun Instagram resmi milik Presiden Prabowo. Salah satu unggahannya adalah video yang mirip dengan unggahan yang tersebar di media sosial. Dalam unggahan Prabowo terlihat tengah bercakap-cakap dengan Bahasa Inggris via telepon sembari menggunakan jas hitam serta dasi biru sama persis dengan unggahan yang mengklaim Prabowo meminta maaf lewat telepon kepada Bapak Sunhaji.
“Saya sangat terhormat menerima ucapan selamat atas hasil sementara pemilu dari sahabat saya, Yang Mulia Raja Abdullah II dari Yordania. Kita berkomitmen untuk terus memperkuat persahabatan dan kerja sama antara kedua negara. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan berkah dan rahmat-Nya untuk Raja Abdullah II beserta keluarga dan saudara-saudari kita di Yordania," tulis Prabowo dalam keterangan di unggahannya.
Kami juga tidak menemukan informasi yang menyebutkan Prabowo meminta maaf secara langsung kepada Bapak Sunhaji.
“Presiden sudah memberikan teguran kepada yang bersangkutan melalui Sekretaris Kabinet untuk segera meminta maaf kepada Bapak Sunhaji yang mungkin saja dan sangat mungkin terluka perasaanya karena kejadian kemarin,” kata Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, dalam pernyataannya kepada wartawan melalui video yang diterima di Jakarta, Rabu (4/12/2024), melansir Antara.
Hasan menegaskan, kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi seluruh jajaran pemerintah agar lebih berhati-hati dalam bersikap dan berbicara, terutama kepada rakyat kecil yang berjuang memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Lebih lanjut, Tirto mengindikasikan bahwa video yang digunakan unggahan di atas tidak memiliki korelasi terkait kasus pengolok-olokan pedagang es teh awal bulan Desember silam.
Untuk memverifikasi indikasi tersebut, kami mencoba memasukkan tangkapan layar video di atas ke Google Lens. Alhasil kami menemukan potongan video tersebut adalah saat Raja Yordania Abdullah II memberikan selamat kepada Prabowo Subianto usai unggul dalam perolehan suara sementara pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Februari lalu.
“Saya tahu negaramu membutuhkanmu. Saya mengenal Anda sejak lama dan saya sangat bangga, kawanku," kata Abdullah II lewat telepon, dikutip dari Detik, Selasa (12/3/2024).
Pencarian lebih dalam, kami menelusuri akun Instagram resmi milik Presiden Prabowo. Salah satu unggahannya adalah video yang mirip dengan unggahan yang tersebar di media sosial. Dalam unggahan Prabowo terlihat tengah bercakap-cakap dengan Bahasa Inggris via telepon sembari menggunakan jas hitam serta dasi biru sama persis dengan unggahan yang mengklaim Prabowo meminta maaf lewat telepon kepada Bapak Sunhaji.
“Saya sangat terhormat menerima ucapan selamat atas hasil sementara pemilu dari sahabat saya, Yang Mulia Raja Abdullah II dari Yordania. Kita berkomitmen untuk terus memperkuat persahabatan dan kerja sama antara kedua negara. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan berkah dan rahmat-Nya untuk Raja Abdullah II beserta keluarga dan saudara-saudari kita di Yordania," tulis Prabowo dalam keterangan di unggahannya.
Kami juga tidak menemukan informasi yang menyebutkan Prabowo meminta maaf secara langsung kepada Bapak Sunhaji.
Kesimpulan
Hasil penelusuran fakta menunjukkan, tidak ada korelasi antara narasi Presiden Prabowo meminta maaf secara langsung kepada Sunhaji, dengan potongan video yang digunakan pada unggahan tersebut. Video Prabowo berbicara di telepon genggam adalah momen ketika dia menerima ucapan selamat dari Raja Yordania para Maret 2024 lalu.
Kami juga tidak menemukan informasi akurat dari media atau sumber kredibel lain terkait narasi yang mengklaim Prabowo menelepon Sunhaji untuk meminta maaf.
Dengan demikian, unggahan yang beredar di platform TikTok dengan narasi yang mengklaim Prabowo telah meminta maaf secara langsung kepada Bapak Sunhaji via telepon bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
Kami juga tidak menemukan informasi akurat dari media atau sumber kredibel lain terkait narasi yang mengklaim Prabowo menelepon Sunhaji untuk meminta maaf.
Dengan demikian, unggahan yang beredar di platform TikTok dengan narasi yang mengklaim Prabowo telah meminta maaf secara langsung kepada Bapak Sunhaji via telepon bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
Rujukan
- https://tirto.id/benarkah-prabowo-pecat-gus-miftah-g6zg
- https://vt.tiktok.com/ZS6LV5B3H/
- https://archive.ph/2024.12.19-072635/
- https://www.tiktok.com/@cahaya_felly/video/7444895483069336887?_r=1&_t=ZS-8sLAnY99O1X
- https://www.youtube.com/watch?v=VVMLuFpCajA
- https://archive.ph/wip/ySpjJ
- https://m.antaranews.com/amp/berita/4510885/presiden-prabowo-tegur-gus-miftah-terkait-ucapan-viral-ke-pedagang-es
- https://news.detik.com/pemilu/d-7237922/ucapan-selamat-raja-yordania-ke-prabowo-happy-for-you-my-brother/amp
- https://www.instagram.com/reel/C4ZtTRSy-Cq/?igsh=eHlkdnhjN2FqZHM4
Hoaks Pengalihan Tunggakan BPJS Kesehatan ke BPJS Gratis PBI
Sumber:Tanggal publish: 20/12/2024
Berita
tirto.id - Baru-baru ini, muncul isu di media sosial mengenai pengalihan tunggakan layanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dari peserta umum (Peserta Bukan Penerima Upah, PBPU), menjadi Penerima Bantuan Iuran (PBI).
“Bagi yang mempunyai tunggakan BPJS 1 sampai 2 tahun, apakah bisa dialihkan ke BPJS gratis PBI? Tentu saja bisa. Yang belum tau caranya silakan bergabung ke group BPJS Kesehatan Melalui Link di bio profil ya," begitu bunyi unggahan akun @bpjskesehatan.com (arsip) di TikTok, Selasa (17/12/2024).
Saat mengunjungi halaman profil, terdapat tautan yang mengarahkan untuk bergabung ke sebuah grup Telegram dengan nama “Daftar BPJS PBI/Gratis”.
Sampai dengan Kamis (19/12/2024), unggahan tersebut sudah disaksikan sekitar 9 ribu kali. Terdapat juga 65 tanda suka dan delapan komentar dalam unggahan tersebut. Beberapa komentar mengindikasikan telah mencoba namun tidak bisa.
Tirto juga menemukan tautan pendaftaran BPJS gratis yang tersebar di Facebook. Unggahan dari akun "bantuan dana" (arsip) itu menggunakan narasi yang sedikit berbeda yakni layanan bantuan BPJS gratis. Namun, modus yang digunakan serupa, mengarahakan ke situs lain dalam tautan terlampir. Unggahan tersebut juga cukup ramai mendapat perhatian dari masyarakat.
Lalu bagaimana faktanya apakah benar adanya skema penghapusan tunggakan BPJS Kesehatan dengan masuk ke skema PBI?
“Bagi yang mempunyai tunggakan BPJS 1 sampai 2 tahun, apakah bisa dialihkan ke BPJS gratis PBI? Tentu saja bisa. Yang belum tau caranya silakan bergabung ke group BPJS Kesehatan Melalui Link di bio profil ya," begitu bunyi unggahan akun @bpjskesehatan.com (arsip) di TikTok, Selasa (17/12/2024).
Saat mengunjungi halaman profil, terdapat tautan yang mengarahkan untuk bergabung ke sebuah grup Telegram dengan nama “Daftar BPJS PBI/Gratis”.
Sampai dengan Kamis (19/12/2024), unggahan tersebut sudah disaksikan sekitar 9 ribu kali. Terdapat juga 65 tanda suka dan delapan komentar dalam unggahan tersebut. Beberapa komentar mengindikasikan telah mencoba namun tidak bisa.
Tirto juga menemukan tautan pendaftaran BPJS gratis yang tersebar di Facebook. Unggahan dari akun "bantuan dana" (arsip) itu menggunakan narasi yang sedikit berbeda yakni layanan bantuan BPJS gratis. Namun, modus yang digunakan serupa, mengarahakan ke situs lain dalam tautan terlampir. Unggahan tersebut juga cukup ramai mendapat perhatian dari masyarakat.
Lalu bagaimana faktanya apakah benar adanya skema penghapusan tunggakan BPJS Kesehatan dengan masuk ke skema PBI?
Hasil Cek Fakta
Sekadar informasi, Penerima Bantuan Iuran (PBI) Gratis adalah salah satu program unggulan dari BPJS Kesehatan, yang diperuntukkan bagi masyarakat miskin dan rentan, yang tidak mampu membayar iuran, melansir dari Antara.
Program ini memungkinkan mereka mendapatkan layanan kesehatan tanpa harus membayar iuran bulanan. Oleh karena itu, iuran BPJS Kesehatan untuk peserta dari kelompok masyarakat yang tidak mampu akan dibayar oleh pemerintah melalui anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) atau anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
Kembali ke unggahan. Mula-mula Tirto mencoba mengakses tautan yang terdapat di unggahan media sosial. Tautan di TikTok mengarahkan ke grup Telegram. Di dalam grup tersebut, terdapat lagi tautan yang mengarahkan ke situs lain.
Situs tersebut berisikan formulir yang meminta data pribadi seperti nama lengkap, nomor kartu BPJS Kesehatan, pekerjaan, dan nomor akun aplikasi pesan Telegram. Situs tersebut juga menggunakan header BPJS Kesehatan dan terdapat keterangan "Portal Data JKN" di bagian atasnya. Namun saat kami mencoba mengakses tombol "home" di halaman tersebut, tampilan halaman menjadi error.
Serupa, tautan dari Facebook juga mengarahkan ke halaman dengan format formulir yang serupa, meminta nama dan nomor telegram aktif. Di halaman tersebut juga tidak ada tombol lain yang bisa ditekan selain tombol daftar dan kotak teks yang meminta data pribadi.
Kami kemudian mencoba melakukan pemindaian terhadap dua situs tersebut. Hasil pemindaian URLScan.io menunjukkan situs domain atau alamat utama situs tersebut adalah "pedulirakyat.my.id" dan "cek-data.xyz". Kedua situs tersebut tidak terkait dengan situs resmi BPJS Kesehatan, https://www.bpjs-kesehatan.go.id.
Modus seperti ini biasanya digunakan untuk skema phising. Modus serupa pernah ditemukan dengan mengatasnamakan lembaga lain.
Kepada Tirto, Kepala Humas Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah juga membantah soal isu tersebut.
"Untuk informasi tersebut hoaks ya," ujarnya menanggapi pertanyaan Tirto soal kebenaran unggahan di TikTok, Kamis (19/12/2024).
Dia juga menjelaskan tautan yang ada di Telegram bukan dari situs resmi BPJS Kesehatan.
Pada 4 November 2024, akun Instagram resmi BPJS Kesehatan (@bpjskesehatan_ri) juga sempat mengunggah bantahan soal pengalihan PBPU ke BPJS Kesehatan PBI. Konten tersebut beredar dengan narasi serupa dan mendapat cap hoaks dari BPJS Kesehatan.
"Hati-hati atas berbagai macam penipuan mengatasnamakan BPJS Kesehatan, informasi resmi hanya ada di website resmi dan media sosial resmi BPJS Kesehatan," begitu bunyi keterangan dalam unggahan.
Adapun akun media sosial BPJS yang telah terverifikasi adalah sebagai berikut:
TikTok: @bpjskesehatan_ri
Facebook: BPJS Kesehatan
X: @BPJSKesehatanRI
Instagram: @bpjskesehatan_ri
YouTube: @BPJSKesehatan_RI
Hasil penelusuran Tirto ke media-media sosial tersebut juga tidak ada yang mengunggah soal pengalihan BPJS Kesehatan ke skema PBI untuk penghapusan tunggakan.
Pihak BPJS Kesehatan juga menjelaskan, untuk pengalihan ke BPJS KBI, kewenangannya ada di Kementerian Sosial atau Dinas Sosial untuk tingkat daerah. Nantinya, baru akan diproses oleh BPJS Kesehatan setelah masuk ke Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Namun, jika sudah dialihkan, tunggakan dari BPJS peserta mandiri, jika ada, tidak diputihkan, dan akan tetap perlu dibayarkan.
Program ini memungkinkan mereka mendapatkan layanan kesehatan tanpa harus membayar iuran bulanan. Oleh karena itu, iuran BPJS Kesehatan untuk peserta dari kelompok masyarakat yang tidak mampu akan dibayar oleh pemerintah melalui anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) atau anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
Kembali ke unggahan. Mula-mula Tirto mencoba mengakses tautan yang terdapat di unggahan media sosial. Tautan di TikTok mengarahkan ke grup Telegram. Di dalam grup tersebut, terdapat lagi tautan yang mengarahkan ke situs lain.
Situs tersebut berisikan formulir yang meminta data pribadi seperti nama lengkap, nomor kartu BPJS Kesehatan, pekerjaan, dan nomor akun aplikasi pesan Telegram. Situs tersebut juga menggunakan header BPJS Kesehatan dan terdapat keterangan "Portal Data JKN" di bagian atasnya. Namun saat kami mencoba mengakses tombol "home" di halaman tersebut, tampilan halaman menjadi error.
Serupa, tautan dari Facebook juga mengarahkan ke halaman dengan format formulir yang serupa, meminta nama dan nomor telegram aktif. Di halaman tersebut juga tidak ada tombol lain yang bisa ditekan selain tombol daftar dan kotak teks yang meminta data pribadi.
Kami kemudian mencoba melakukan pemindaian terhadap dua situs tersebut. Hasil pemindaian URLScan.io menunjukkan situs domain atau alamat utama situs tersebut adalah "pedulirakyat.my.id" dan "cek-data.xyz". Kedua situs tersebut tidak terkait dengan situs resmi BPJS Kesehatan, https://www.bpjs-kesehatan.go.id.
Modus seperti ini biasanya digunakan untuk skema phising. Modus serupa pernah ditemukan dengan mengatasnamakan lembaga lain.
Kepada Tirto, Kepala Humas Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah juga membantah soal isu tersebut.
"Untuk informasi tersebut hoaks ya," ujarnya menanggapi pertanyaan Tirto soal kebenaran unggahan di TikTok, Kamis (19/12/2024).
Dia juga menjelaskan tautan yang ada di Telegram bukan dari situs resmi BPJS Kesehatan.
Pada 4 November 2024, akun Instagram resmi BPJS Kesehatan (@bpjskesehatan_ri) juga sempat mengunggah bantahan soal pengalihan PBPU ke BPJS Kesehatan PBI. Konten tersebut beredar dengan narasi serupa dan mendapat cap hoaks dari BPJS Kesehatan.
"Hati-hati atas berbagai macam penipuan mengatasnamakan BPJS Kesehatan, informasi resmi hanya ada di website resmi dan media sosial resmi BPJS Kesehatan," begitu bunyi keterangan dalam unggahan.
Adapun akun media sosial BPJS yang telah terverifikasi adalah sebagai berikut:
TikTok: @bpjskesehatan_ri
Facebook: BPJS Kesehatan
X: @BPJSKesehatanRI
Instagram: @bpjskesehatan_ri
YouTube: @BPJSKesehatan_RI
Hasil penelusuran Tirto ke media-media sosial tersebut juga tidak ada yang mengunggah soal pengalihan BPJS Kesehatan ke skema PBI untuk penghapusan tunggakan.
Pihak BPJS Kesehatan juga menjelaskan, untuk pengalihan ke BPJS KBI, kewenangannya ada di Kementerian Sosial atau Dinas Sosial untuk tingkat daerah. Nantinya, baru akan diproses oleh BPJS Kesehatan setelah masuk ke Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Namun, jika sudah dialihkan, tunggakan dari BPJS peserta mandiri, jika ada, tidak diputihkan, dan akan tetap perlu dibayarkan.
Kesimpulan
Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan klaim adanya skema penghapusan tunggakan BPJS Kesehatan dengan masuk ke skema PBI bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Unggahan yang tersebar di media sosial mengarahkan ke situs pendaftaran yang tidak terkait langsung dengan situs BPJS Kesehatan. Tidak ditemukan pula informasi ini di berbagai kanal resmi BPJS Kesehatan.
Unggahan yang tersebar di media sosial mengarahkan ke situs pendaftaran yang tidak terkait langsung dengan situs BPJS Kesehatan. Tidak ditemukan pula informasi ini di berbagai kanal resmi BPJS Kesehatan.
Rujukan
- https://www.tiktok.com/@bpjskesehatan.com/photo/7449191321471962376
- https://ghostarchive.org/archive/VfpEg
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid027ExtoC4i7y98GGqZ1AH2oEX47Xt9pL91MTM38LGCu4Ehirrc4bNygh3N2CSACD1el&id=61567206924072
- https://archive.ph/wip/EBpBt
- https://www.antaranews.com/berita/4533062/ingin-mendapatkan-bpjs-kesehatan-pbi-gratis-ini-syarat-dan-caranya
- https://urlscan.io/result/df1080b8-c0be-45f3-9549-f467984429db/
- https://urlscan.io/result/a2586b55-46b5-4eee-9eae-5a7774890fd3/
- https://www.bpjs-kesehatan.go.id/#/
- https://www.instagram.com/p/DB7rhVmSWXW/?igsh=MWh4ZGhxN3NqY3V5dw%3D%3D
- https://www.tiktok.com/@bpjskesehatan_ri?lang=id-ID
- https://www.facebook.com/BPJSKesehatanRI
- https://x.com/BPJSKesehatanRI
- https://www.instagram.com/bpjskesehatan_ri/
- https://www.youtube.com/@BPJSKesehatan_RI
[KLARIFIKASI] Sandro Tonali Bantah Kabar Keinginan Kembali ke AC Milan
Sumber:Tanggal publish: 19/12/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar unggahan yang mengeklaim pemain Newcastle United, Sandro Tonali ingin kembali ke Serie-A untuk bergabung dengan klub lamanya, AC Milan.
Namun, kabar itu keliru dan telah dibantah oleh pelatih Newcastle United serta agen Tonali.
Narasi yang mengeklaim Tonali ingin kembali ke Serie-A untuk bergabung dengan AC Milan muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini, ini dan ini.
Salah satu akun menuliskan keterangan berikut:
BREAKING: Sandro Tonali menjadi berita utama seminggu terakhir ini. Dia mengklaim bahwa pemain internasional Italia itu sangat ingin kembali ke AC Milan, atau klub Serie A mana pun.
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Tonali ingin kembali ke AC Milan
Namun, kabar itu keliru dan telah dibantah oleh pelatih Newcastle United serta agen Tonali.
Narasi yang mengeklaim Tonali ingin kembali ke Serie-A untuk bergabung dengan AC Milan muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini, ini dan ini.
Salah satu akun menuliskan keterangan berikut:
BREAKING: Sandro Tonali menjadi berita utama seminggu terakhir ini. Dia mengklaim bahwa pemain internasional Italia itu sangat ingin kembali ke AC Milan, atau klub Serie A mana pun.
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Tonali ingin kembali ke AC Milan
Hasil Cek Fakta
Dikutip dari Sempremilan, kabar soal keinginan Tonali pindah ke AC Milan muncul pertama kali dari laporan media Italia, La Gazzetta dello Sport pada awal Desember 2024.
Saat itu, disebutkan bahwa Tonali tidak senang dengan situasinya di Newcastle. Dia dikabarkan mulai berpikir untuk kembali ke Serie A bersama AC Milan.
Namun, kabar itu kemudian dibantah pelatih Newcastle Eddie Howe. Ia menyatakan, pihaknya tidak ada niatan untuk membiarkan Tonali hengkang dari Saint James' Park.
"Tidak ada dalam rencana kami untuk bermain tanpa Sandro. Ini adalah rumor yang membuat saya tertawa," kata Howe.
"Sandro adalah bagian penting dari apa yang kami lakukan, kami telah melakukan investasi jangka panjang padanya dan secara pribadi, saya sangat senang dengannya, kami telah membangun hubungan yang solid," ujarnya.
Dilansir Bein Sport, melalui agennya, Tonali juga membantah narasi soal dirinya akan pindah dari Newcastle ke klub Serie-A.
"Keputusan Sandro Tonali sudah jelas: ia tidak mempertimbangkan untuk kembali ke Serie A. Ia bahagia di Newcastle United dan menikmati bermain di liga terbaik di dunia, di mana ia menjadi favorit para penggemar yang selalu didukung," kata agensinya.
Meskipun ada rumor menyebutkan kemungkinan kembali ke Italia, Tonali telah menjelaskan bahwa ia fokus pada perannya di Newcastle.
Agennya menegaskan, tidak ada niat untuk kembali ke Serie A dalam waktu dekat.
Sandro Tonali dibeli Newcastle dari AC Milan pada tahun 2023.
Akan tetapi, pada musim panas tahun lalu, ia harus menjalani larangan bermain selama sepuluh bulan karena kasus judi ilegal.
Kini ia telah telah kembali bermain bersama Newcastle meski belum masuk skuad inti secara rutin.
Saat itu, disebutkan bahwa Tonali tidak senang dengan situasinya di Newcastle. Dia dikabarkan mulai berpikir untuk kembali ke Serie A bersama AC Milan.
Namun, kabar itu kemudian dibantah pelatih Newcastle Eddie Howe. Ia menyatakan, pihaknya tidak ada niatan untuk membiarkan Tonali hengkang dari Saint James' Park.
"Tidak ada dalam rencana kami untuk bermain tanpa Sandro. Ini adalah rumor yang membuat saya tertawa," kata Howe.
"Sandro adalah bagian penting dari apa yang kami lakukan, kami telah melakukan investasi jangka panjang padanya dan secara pribadi, saya sangat senang dengannya, kami telah membangun hubungan yang solid," ujarnya.
Dilansir Bein Sport, melalui agennya, Tonali juga membantah narasi soal dirinya akan pindah dari Newcastle ke klub Serie-A.
"Keputusan Sandro Tonali sudah jelas: ia tidak mempertimbangkan untuk kembali ke Serie A. Ia bahagia di Newcastle United dan menikmati bermain di liga terbaik di dunia, di mana ia menjadi favorit para penggemar yang selalu didukung," kata agensinya.
Meskipun ada rumor menyebutkan kemungkinan kembali ke Italia, Tonali telah menjelaskan bahwa ia fokus pada perannya di Newcastle.
Agennya menegaskan, tidak ada niat untuk kembali ke Serie A dalam waktu dekat.
Sandro Tonali dibeli Newcastle dari AC Milan pada tahun 2023.
Akan tetapi, pada musim panas tahun lalu, ia harus menjalani larangan bermain selama sepuluh bulan karena kasus judi ilegal.
Kini ia telah telah kembali bermain bersama Newcastle meski belum masuk skuad inti secara rutin.
Kesimpulan
Narasi yang mengeklaim Tonali ingin kembali ke Serie-A untuk bergabung dengan AC Milan adalah informasi keliru.
Hal itu dibantah Tonali melalui agennya. Selain itu, pelatih Newcastle Eddie Howe mengatakan pihaknya tidak ingin melepas Tonali.
Hal itu dibantah Tonali melalui agennya. Selain itu, pelatih Newcastle Eddie Howe mengatakan pihaknya tidak ingin melepas Tonali.
Rujukan
- https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=122187921284177622&id=61555328661268&rdid=2IeOjND9ttdu9edE
- https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=1318083189153353&id=100028550544455&rdid=7POEjN8afZdejufO
- https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=1131549582017117&id=100054862584752&rdid=7nJOwLAkgnu9fcfy
- https://sempremilan.com/moretto-tonali-only-thinking-about-newcastle
- https://www.beinsports.com/en-us/soccer/premier-league/articles-video/sandro-tonali-denies-returning-to-serie-a-2024-12-12
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Halaman: 503/6605