• [SALAH] Setengah Wilayah AS Kebakaran, Sisanya Dilanda Badai Salju

    Sumber: Tiktok.com
    Tanggal publish: 31/01/2025

    Berita

    Akun TikTok “K.Snewen 2” pada (12/01/2025) mengunggah video [arsip] yang memperlihatkan peta Amerika Serikat, di mana kondisi wilayahnya setengah terbakar dan setengahnya lagi dilanda badai salju.
    Berikut narasi lengkapnya:
    " Menang Dadi Areng. Kalah Dadi Awu
    Kondisi Amerika Serikat saat ini, setengah negaranya terbakar dan setengahnya lagi sedang dilanda badai salju namun kedua musim ekstrim tersebut meski memiliki sifat berlawanan tidak bisa saling bersatu…Bila Tuhan sudah berkehendak….Kun fa yakun..Allahu Akbar”

    Per Jumat (31/01/2025), konten tersebut sudah ditonton lebih dari 657 ribu kali dan dibagikan ulang 948 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Disadur dari artikel Cek Fakta tempo.co
    Hasil verifikasi Tempo, peta kebakaran dan badai salju di Amerika Serikat yang beredar di Threads tersebut tidak akurat. Dengan mencocokkan dengan peta dari Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat, kebakaran besar di Amerika Serikat pada 11 Januari 2025 terjadi pada empat titik. Tiga area di Los Angeles yakni Palisades, Hurst dan Easton. Sedangkan satu titik di Horton, Arizona.
    Berdasarkan laporan National Interagency Fire Center, sejak 8 hingga 15 Januari 2025 terdapat 737 insiden kebakaran. Namun, kebakaran besar terjadi empat lokasi tersebut mencapai seluas 46,975 acre. Rinciannya, kebakaran di Los Angeles seluas 38,629 acre dan Arizona 8,346 acre.
    Sementara peta pada 7 Januari dari AccuWeather, yang dibagikan kepada Newsweek, menunjukkan bahwa New Mexico, Texas, Arkansas, Missouri, Illinois, Indiana, Ohio, Virginia Barat, Kentucky, Tennessee, Virginia, dan North Carolina dapat dilanda salju antara hari Rabu dan Jumat.
    Campuran es, salju dan hujan diperkirakan terjadi di beberapa bagian wilayah utara Carolina Selatan, Georgia, Alabama, Mississippi, dan Louisiana. Wilayah yang diperkirakan akan mengalami salju paling lebat termasuk Texas bagian utara-tengah, Texas bagian timur laut, dan Arkansas bagian barat.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi narasi “setengah wilayah AS kebakaran, sisanya dilanda badai salju” merupakan konten palsu (fabricated content).

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek fakta, video Trump bantu pemadaman kebakaran Los Angeles

    Sumber:
    Tanggal publish: 30/01/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video di TikTok menampilkan Presiden Amerika Serikat Donald John Trump sedang membantu pemadaman kebakaran di Los Angeles.

    Kebakaran Palisades yang terjadi mulai 7 Januari menghanguskan sebanyak 6.837 rumah dan membakar lahan seluas 23.448 hektare

    Namun, benarkah video Presiden Donald Trump membantu pemadaman kebakaran Los Angeles?



    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran ANTARA, menggunakan Artificial Intelligence (AI) detector, video tersebut merupakan hasil deepfake atau informasi seperti nyata padahal palsu.

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    ANTARA menggunakan Hive Moderation AI detector untuk mendeteksi, hasilnya video tersebut 91,3 persen merupakan hasil AI.



    Dilansir dari ANTARA, hingga saat ini, jumlah korban tewas akibat kebakaran hutan dahsyat di Los Angeles sebanyak 29 orang.

    Kepala Pemadam Kebakaran Los Angeles, Kristin Crowley, menyebut kebakaran itu sebagai salah satu "bencana" paling merusak dalam sejarah Los Angeles.

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2025

    Rujukan

    • ANTARA News
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Video Anak SMP di Rempang Ditendang Warga China

    Sumber:
    Tanggal publish: 30/01/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial, beredar video yang diklaim menunjukkan seorang pria asal China menendang wajah seorang pemuda yang tangannya diikat.

    Narasi video menyebutkan, pemuda yang diikat itu adalah warga Rempang, Kepulauan Riau. Ia disebut menolak rumahnya dirobohkan paksa.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi yang disampaikan dalam video itu keliru atau hoaks.

    Waspada, jangan sampai terkena provokasi oleh konten yang memancing amarah masyarakat.

    Video yang diklaim menunjukkan seorang pria China menendang wajah pemuda Rempang dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada Januari 2025.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Kejadian ini di Tanah Rempang yg tanah nya di Rampas Oleh Oligarki di lindungi Rezim Jokowi.

    di Rempang..anak SMP Pulang dri Skolah Mempertahankan Rumah nya yg akan di Robohkan paksa Oleh Cina..dia tdk mau pergi lalu di seret ke luar di hajar Oleh Warga Cina yg sdh di buatkan KTP Non Pribumi...!

    Bagaimana Jk itu terjadi pd anak Cucu kt yg akan dtg..itu blm seberapa Cina Menghajarnya Tp bsk klo sdh Menguasai Indonesia akan lebih Kejam lagi. Bagai mana Jk itu terjadi korban nya anak Cucumu Yg tdk tau apa2..

    Wahai Para Pemuja2 Jokowi..para Anthek2 Jokowi para Penjilat2. Hidup mu di akirat sdh Ikut tanggung Jawap Pemimpin yg kau Pilih di Siksa di Neraka..anak Cucumu di Perlakukan Sperti itu Oleh asing Cina Penjajah Ibu Pertiwi?

    Screenshot Klarifikasi, video ini adalah insiden di Malaysia pada 2014, bukan di Rempang, Indonesia.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri video tersebut menggunakan Google Lens. Hasilnya, visual serupa ditemukan di unggahan blog sapikpotrait.blogspot.com yang tayang 30 Juli 2014.

    Unggahan itu menyebutkan, peristiwa dalam video terjadi di Taman Dagang Ampang, Kuala Lumpur, Malaysia, pada Februari 2014.

    Pria berbaju putih dalam video disebut menendang pemuda yang tangannya diikat, karena pemuda tersebut tertangkap melakukan pencurian.

    Blog tersebut juga mencantumkan unggahan dari akun Facebook resmi Polis Diraja Malaysia, 21 Juli 2014, tentang peristiwa dalam video.

    Kesimpulan

    Video yang diklaim menunjukkan seorang pria China menendang wajah pemuda Rempang dibagikan dengan konteks keliru.

    Faktanya, video tersebut menunjukkan insiden yang terjadi di Malaysia pada 2014, bukan di Indonesia.

    Waspada, jangan sampai terkena provokasi. Konten ini diindikasi sebagai cara untuk menimbulkan keresahan dan memancing kemarahan masyarakat.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [KLARIFIKASI] Polisi di Pati Lakukan Pengamanan Aksi Warga, Bukan Razia Motor Petani

    Sumber:
    Tanggal publish: 30/01/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar unggahan video di media sosial yang diklaim menampilkan polisi di Kabupaten Pati sedang melakukan razia terhadap motor para petani.

    Namun setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar, karena informasinya disampaikan dalam konteks yang keliru.

    Video yang mengeklaim polisi di Kabupaten Pati melakukan razia terhadap motor para petani salah satunya dibagikan akun Instagram ini.

    Akun tersebut mengunggah video yang menampilkan beberapa polisi tengah berjaga di sebuah jalan.

    Berikut keterangan teks yang disampaikan:

    VIRAL !! Sejumlah Polisi Di Pati Razia Motor petani, Kejar Sampai ke Sawah Begini Protes Warga

     Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut polisi di Kabupaten Pati melakukan razia motor petani

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar video tersebut dan menelusurinya menggunakan teknik reverse image search.

    Hasilnya, diketahui bahwa video itu telah beredar pada 2024. Video identik dengan tangkapan layar akun Instagram Polda Yogyakarta ini.

    Dalam keterangan posting itu dijelaskan, video memperlihatkan momen ketika anggota Polsek Tayu, Kabupaten Pati melakukan pengamanan saat warga Desa Pundenrejo sedang berdemonstrasi, menyampaikan pendapat terkait sengketa tanah dengan PT Laju Perdana Indah (LPI)

    Tim Cek Fakta Kompas.com juga menemukan video mirip di Instagram @storyrakyat pada 30 September 2024.

    Video itu adalah momen ketika petani yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Petani Pundenrejo (Germapun) mencoba menghalangi pihak PT LPI yang akan memasang banner kepemilikan tanah. 

    Aksi itu dilakukan karena PT LPI sudah tidak mempunyai hak untuk menguasai lahan garapan petani. Sebab, pada 27 September 2024, Hak Guna Bangunan perusahaan tersebut sudah habis.

    Dikutip dari laman LBH Semarang, petani Pundenrejo mengecam tindakan PT LPI yang melakukan tindakan intimidasi.

    Para petani mendesak  penyelenggara negara menghentikan aktivitas PT LPI di lahan garapan petani. 

    Kesimpulan

    Video yang mengeklaim polisi di Kabupaten Pati melakukan razia terhadap motor para petani tidak benar, informasinya disampaikan dengan konteks keliru.

    Faktanya, video itu adalah momen ketika anggota Polsek Tayu, Kabupaten Pati melakukan pengamanan saat warga Desa Pundenrejo berdemonstrasi terkait sengketa tanah dengan PT LPI pada tahun 2024. 

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini