• [SALAH] Cagub Jatim Tri Rismaharini Menangis Usai Kalah dari Khofifah

    Sumber: TikTok.com
    Tanggal publish: 20/12/2024

    Berita

    Akun TikTok “king_berita_viral” pada Jumat (29/11/2024) membagikan video [arsip] yang memperlihatkan Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur (Jatim) Tri Rismaharini yang sedang menangis. Unggahan disertai narasi:

    “Calon Gubernur Jawa Timur dari PDIP Risma menangis sedih kalah dari Khofifah terlihat dia sangat kecewa???”
    “salah kursi Bu panjenengan orang baik dn cerdas ..sayang sekali di kursi ygsalah”

    Hingga Jumat (20/12/2024), unggahan tersebut disukai 43.000-an pengguna dan menuai 10.000-an komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memasukkan kata kunci “video bu Risma menangis” di kolom pencarian Google. Hasilnya, ditemukan video serupa berjudul “Tangis Mensos Risma Pecah Saat Cerita Kabar Kelaparan di Papua” yang diunggah kanal YouTube Metro TV pada Agustus 2023.

    Konteks asli video adalah momen Risma (kala itu masih menjabat sebagai menteri sosial) menangis saat menceritakan masalah kelaparan yang terjadi di Papua. Tidak ada kaitannya dengan kontestasi Pemilihan Kepala Daerah 2024 di Jawa Timur.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi klaim “Cagub Jatim Tri Rismaharini menangis usai kalah dari Khofifah” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    (Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Jokowi Digerebek Prabowo karena Berkomplot dengan Taipan

    Sumber: youtube.com
    Tanggal publish: 20/12/2024

    Berita

    Beredar video dari kanal YouTube “DESTINASI POLITIK” bernarasi:

    DI LUAR NALAR..!
    PRABOWO GREBEG JOKOWI
    BERKOMPLOT DG TAIPAN, TINDAS RAKYAT

    Klaim diperkuat dengan sampul foto (thumbnail) yang menampilkan Presiden Prabowo berdiri di hadapan Jokowi serta Mochtar Riady (pendiri Lippo Group) beserta keluarga.

    Sejak diunggah Senin (16/12/2024), video itu telah ditonton lebih dari 110 kali per Jumat (20/12/2024).

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim dengan memasukkan kata kunci “Jokowi digerebek Prabowo karena berkomplot dengan taipan” ke mesin pencarian Google. Tidak ditemukan informasi atau pemberitaan kredibel yang membenarkan klaim.

    TurnBackHoax kemudian menelusuri sampul foto video lewat Google Lens. Diketahui, konteks asli foto merupakan momen saat Jokowi menerima kunjungan dari taipan Mochtar Riady (pendiri Lippo Group) beserta keluarganya di kediaman Jokowi di Solo.

    Sumber foto berasal dari akun Instagram Jokowi “jokowi” yang diunggah Jumat (13/12/2024). Pembuat konten yang disebarkan oleh kanal YouTube “DESTINASI POLITIK” memanipulasi potret tersebut dengan menambahkan foto Presiden Prabowo.

    TurnBackHoax lalu memasukkan salah satu bagian video unggahan kanal YouTube “DESTINASI POLITIK” itu ke Yandex Image Search. Diketahui, video berdurasi 8 menit 30 detik tersebut hanya menayangkan ulang beberapa cuplikan video dari unggahan kanal YouTube Rocky Gerung Official “BOS BESAR LIPPO TEMUI JOKOWI DI SOLO. MAKIN JELAS OLIGARKI SANGAT DIUNTUNGKAN SELAMA DIA BERKUASA” yang tayang Sabtu (14/12/2024).

    Kesimpulan

    Tidak ditemukan informasi atau pemberitaan kredibel yang membenarkan klaim.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Jusuf Hamka Bagikan Rp 50 Juta Melalui Facebook

    Sumber:
    Tanggal publish: 19/12/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah video mengeklaim pengusaha Jusuf Hamka membagikan uang Rp 50 juta melalui platform media sosial Facebook.

    Namun, setelah ditelusuri unggahan tersebut merupakan hasil manipulasi.

    Narasi yang mengeklaim Jusuf Hamka membagikan Rp 50 juta dibagikan oleh akun Facebook ini.

    Dalam video, Jusuf Hamka mengatakan, untuk mendapat uang Rp 50 juta caranya dengan menyukai dan membagikan unggahan tersebut.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek suara Jusuf Hamka menjanjikan Rp 50 juta menggunakan Hive Moderation.

    Tools tersebut dapat mendeteksi sebuah suara dihasilkan oleh artificial intelligence (AI) atau bukan.

    Setelah dicek, hasilnya, suara Jusuf Hamka dalam video memiliki probabilitas 99.7 persen dihasilkan AI.

    Jusuf Hamka sendiri tidak memiliki akun Facebook.

    Melalui unggahan di akun Instagram-nya, ia menjelaskan, tidak memiliki akun media sosial selain Instagram @jusufhamka dan TikTok @mohjusufhamka_official.

    Ia juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap modus penipuan mengatasnamakan dirinya. 

    Kesimpulan

    Narasi yang mengeklaim Jusuf Hamka membagikan Rp 50 juta melalui Facebook tidak benar atau hoaks.

    Suara Jusuf Hamka dalam video terdeteksi dihasilkan oleh AI. Jusuf Hamka sendiri tidak memiliki akun Facebook. 

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek Fakta: Link Pendaftaran Pendamping Lokal Desa Bergaji Rp 15 Juta Ini Tidak Benar

    Sumber:
    Tanggal publish: 19/12/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim link pendaftaran pendamping lokal desa bergaji hingga Rp 15 juta, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 18 Desember 2024.
    Klaim link pendaftaran pendamping lokal desa bergaji hingga Rp 15 juta berupa tulisan sebagai berikut.
    "Pendamping Lokal Desa atau PLD merupakan tenaga pendamping profesional di desa yang berada di bawah Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). PLD Kemendesa 2024 Buka Lowongan Kerja Dengan Gaji Hingga Rp 15juta
    Pendaftaran dilakukan secara online melalui laman resmi:"
    Tulisan tersebut mengarahkan penerima informasi untuk mengklik tautan yang diklaim sebagai formulir pendaftaran.
    Berikut link-nya:
    "https://register2024.info/pendampingdesa/?fbclid=IwY2xjawHQvrtleHRuA2FlbQIxMQABHXpPkcrZas7YlFrN4Z_N3682yNNDSU-vlj7__VyiHuR9WH_v_52JACtdog_aem_T1GLq1KpPGeqPHyoqXF2Sg"
    Jika link tersebut diklik maka mengarah pada situs yang menampilkan halaman formulir yang memintan identitas seperti nama dan nomor telepon.
    Benarkah klaim link pendaftaran pendamping lokal desa bergaji hingga Rp 15 juta? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim link pendaftaran pendamping lokal desa bergaji hingga Rp 15 juta, penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Hoaks Lowongan Kerja Pendamping Lokal Desa Makin Marak, Simak Aksi Kemendes PDT" yang dimuat situs Liputan6.com, pada 14 Desember 2024.
    Dalam artikel Liputan6.com, Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) menyatakan, rekrutmen Pendamping Lokal Desa (PLD) tahun 2024-2025 belum dibuka. Sebab itu masyarakat tidak tergiur tawar terkait lowongan kerja program tersebut, sebab diduga menjadi modus penipuan.
    "Kementerian Desa dan PDT sampai saat ini, belum melakukan rekrutmen tersebut. Jadi, pemberitaan (yang beredar di media sosial) itu tidak benar," kata Kepala Pusat Penyusunan Keterpaduan Rencana Pembangunan Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Kemendes PDT Fajar Tri Suprapto, dikutip dari Antara, Sabtu (14/12/2024).
    Hal senada sebelumnya telah disampaikan oleh Sekretaris Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemendes PDT Rosyid. Ia menyampaikan bahwa Kemendes PDT telah mengambil langkah tegas, seperti melaporkan akun-akun tidak bertanggung jawab yang menyebarluaskan kabar tersebut.
    Langkah tegas diambil karena penyebaran berita bohong atau hoaks mengenai rekrutmen Pendamping Lokal Desa itu bisa merugikan banyak pihak, termasuk masyarakat luas.
    Sampai sejauh ini Kemendes PDT belum berencana melakukan rekrutmen PLD. Ke depannya apabila rekrutmen PLD memang akan digelar, informasi terkait hal tersebut akan disampaikan melalui laman web dan media sosial resmi Kemendes PDT.
    Penelusuran juga mengarah pada artikel berjudul "Marak Hoaks Lowongan Kerja Pendamping Lokal Desa, Begini Penjelasan Kemendes PDT" yang dimuat Liputan6.com, pada 22 November 2024.
    Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai informasi tentang lowongan kerja Pendamping Lokal Desa (PLD) tahun 2024-2025. Pasalnya, kabar tersebut adalah hoaks.
    Sekretaris Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemendes PDT Rosyid mengatakan, Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal sampai pada saat ini belum melakukan rekrutmen untuk PLD tahun 2024-2025.
     "Jadi, bisa disimpulkan bahwa pemberitaan-pemberitaan terkait itu tidak betul,” kata Sekretaris Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemendes PDT Rosyid, dikutip dari Antra, di Jakarta, Jumat (22/11/2024).
     

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim link pendaftaran pendamping lokal desa bergaji hingga Rp 15 juta tidak benar.
    Sekretaris Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemendes PDT Rosyid mengatakan, Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal sampai pada saat ini belum melakukan rekrutmen untuk PLD tahun 2024-2025.
     
    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini