“Bntu like kan foto aku ya. Aku Igi ikut kontes lomba foto di iG nih
https://bit.ly/2ZnDBC4
Bntu like n share jg yaa klik di sini
Instagram Followers”.
[SALAH] Tautan “kontes lomba foto di IG”
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 27/02/2021
Berita
Hasil Cek Fakta
Selain BUKAN laman masuk (login) ke situs Instagram, terlihan bahwa situs menampilkan tautan “PHISING-INSTAGRAM-MasterOgar-V2”
ditemukan script dengan nama tersebut yang dapat diunduh untuk dipasang oleh mereka yang ingin membuat situs pengelabuan, salah satunya di situs kinekaru-sec.blogspot.com [3].
Referensi Lainnya yang Berkaitan
SANGAT DISARANKAN untuk menambahkan autentikasi dua faktor (2FA, Two-Factor Authentication) agar akun lebih aman dari modus pengelabuan, karena 2FA menambahkan lapisan keamanan tambahan terhadap upaya pembobolan akun. Memang lebih merepotkan ketika proses masuk (login) ke akun, karena keamanan memang TIDAK selalu sejalan dengan kenyamanan. Harus dipilih salah satu, ingin lebih aman berarti kenyamanan berkurang, tetapi lebih baik mencegah daripada harus mengalami segala macam kerepotan jika benar-benar terjadi insiden akun diambil alih, karena upaya untuk mengambil alih kembali TIDAK selalu berhasil.
Pusat Bantuan Instagram: “Autentikasi dua faktor adalah fitur keamanan. Jika menyiapkan autentikasi dua faktor, Anda akan diminta untuk memasukkan kode login khusus atau mengonfirmasi percobaan login setiap kali ada orang yang mencoba mengakses Instagram dari perangkat yang tidak kami kenali.”
ditemukan script dengan nama tersebut yang dapat diunduh untuk dipasang oleh mereka yang ingin membuat situs pengelabuan, salah satunya di situs kinekaru-sec.blogspot.com [3].
Referensi Lainnya yang Berkaitan
SANGAT DISARANKAN untuk menambahkan autentikasi dua faktor (2FA, Two-Factor Authentication) agar akun lebih aman dari modus pengelabuan, karena 2FA menambahkan lapisan keamanan tambahan terhadap upaya pembobolan akun. Memang lebih merepotkan ketika proses masuk (login) ke akun, karena keamanan memang TIDAK selalu sejalan dengan kenyamanan. Harus dipilih salah satu, ingin lebih aman berarti kenyamanan berkurang, tetapi lebih baik mencegah daripada harus mengalami segala macam kerepotan jika benar-benar terjadi insiden akun diambil alih, karena upaya untuk mengambil alih kembali TIDAK selalu berhasil.
Pusat Bantuan Instagram: “Autentikasi dua faktor adalah fitur keamanan. Jika menyiapkan autentikasi dua faktor, Anda akan diminta untuk memasukkan kode login khusus atau mengonfirmasi percobaan login setiap kali ada orang yang mencoba mengakses Instagram dari perangkat yang tidak kami kenali.”
Kesimpulan
Situs pengelabuan (phising). BUKAN laman masuk (login) ke situs Instagram, kredensial (nama pengguna dan kata kunci) yang dimasukkan akan disalahgunakan untuk mengambil alih akun. SANGAT DISARANKAN untuk menambahkan autentikasi dua faktor (2FA, Two-Factor Authentication) agar akun lebih aman terhadap modus pengelabuan.
Rujukan
- http[1] firstdraftnews.org: “Berita palsu. Ini rumit.”
- http://bit.ly/2MxVN7S (Google Translate),
- http://bit.ly/2rhTadC. [2] google.com/search: “phising instagram masterogar v2”,
- https://archive.md/L8TDp (arsip cadangan). [3] kinekaru-sec.blogspot.com: “Script Phising Instagram Followers V2 | NOT True Login |”,
- https://archive.md/1Ek0b (arsip cadangan). [4] help.instagram.com: “Apa yang dimaksud dengan autentikasi dua faktor? Bagaimana cara menggunakannya di Instagram?”,
- http://bit.ly/3bNMxq3 /
- https://archive.md/amBVO (arsip cadangan). [5] wikipedia.org: “Pengelabuan”
- http://bit.ly/3aX9BDy /
- https://archive.md/NZKma (arsip cadangan).
[SALAH] “Pemerintah Tidak Sengaja Menggunakan Dana Haji”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 27/02/2021
Berita
“Rezim #KoRup ini alibinya seperti Taman Kanak-kanak.
Dikit-dikit #nggasengaja.
Kasus Penyiraman Air Keras ke Penyidik KPK Novel Baswedan : #NggaSengaja…
Ini lagi, ini lagi…
Dana Haji Milyaran yang letaknya di atas meja makan dalam tas kresek, #NggaSengaja dipakai buat beli #EsPuter..
Hadeeeeeehh.
Ngga #MALU bicara bgtu..
#NampakWaras ,
#RasaGila….”
Dana haji harus digunakan untuk proyek
Dana haji
Dana haji di Indonesia
Gak sengaja dana haji
Dikit-dikit #nggasengaja.
Kasus Penyiraman Air Keras ke Penyidik KPK Novel Baswedan : #NggaSengaja…
Ini lagi, ini lagi…
Dana Haji Milyaran yang letaknya di atas meja makan dalam tas kresek, #NggaSengaja dipakai buat beli #EsPuter..
Hadeeeeeehh.
Ngga #MALU bicara bgtu..
#NampakWaras ,
#RasaGila….”
Dana haji harus digunakan untuk proyek
Dana haji
Dana haji di Indonesia
Gak sengaja dana haji
Hasil Cek Fakta
Media Sosial kembali dihebohkan dengan beredarnya sebuah foto yang diunggah oleh akun @Sugengtriyanto pasalnya foto tersebut merupakan hasil tangkapan layar dari sebuah kanal berita online @abhynews.com yang berisikan foto Wapres RI dengan narasi “Wapres Pemerintah Gak Sengaja Memakai Dana Haji Jadi Gak Berdosa”.
Faktanya, berita tersebut merupakan Hoax lama yang muncul kembali. Berita yang sama sebelumnya telah beredar dimedia sosial dan telah dilakukan klarifikasi serta diketahui bahwa judul yang tertera pada artikel tersebut merupakan hasil suntingan dari sebuah artikel berjudul “Ma’ruf Amin : Jika Jokowi Terpilih Lagi, Ibu Ibu Belanja Cukup Bayar Pakai Kartu” yang diunggah oleh @abhynews.com.
Dengan demikian informasi yang beredar di Facebook terkait pemerintah yang tidak sengaja menggunakan dana haji tersebut tidak benar, sehingga informasi tersebut masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.
Faktanya, berita tersebut merupakan Hoax lama yang muncul kembali. Berita yang sama sebelumnya telah beredar dimedia sosial dan telah dilakukan klarifikasi serta diketahui bahwa judul yang tertera pada artikel tersebut merupakan hasil suntingan dari sebuah artikel berjudul “Ma’ruf Amin : Jika Jokowi Terpilih Lagi, Ibu Ibu Belanja Cukup Bayar Pakai Kartu” yang diunggah oleh @abhynews.com.
Dengan demikian informasi yang beredar di Facebook terkait pemerintah yang tidak sengaja menggunakan dana haji tersebut tidak benar, sehingga informasi tersebut masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Fachrun Nisa (Universitas Muhammadiyah Luwuk).
Faktanya judul artikel yang diunggah tersebut telah disunting.
Faktanya judul artikel yang diunggah tersebut telah disunting.
Rujukan
[SALAH] Rekrutmen Perwira TNI/AU Tituler Melalui Whatsapp
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 27/02/2021
Berita
Perwira TNI AU Tituler
1. Lulusan S1 atau S2 Agama Islam.
2. Memiliki kualifikasi MTQ (Tilawah/Qori’)
3. Hafidz Qur’an 5, 10, 20 atau 30 juz.
4. Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau bukan PNS.
5. Akan diberikan pangkat Tituler Kapten (setara dg Gol. IIIC).
6. Usia maksimal 35 th.
Apabila ada yg berminat segera menghubungi Letkol Sus Sakdun, S. Ag., M. Pd.I., No. Telf/WA 085292564***.
Hal-hal lain yang akan ditanyakan bisa hubungi langsung. Trimks..????????????
Salam Sehat Selalu.
1. Lulusan S1 atau S2 Agama Islam.
2. Memiliki kualifikasi MTQ (Tilawah/Qori’)
3. Hafidz Qur’an 5, 10, 20 atau 30 juz.
4. Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau bukan PNS.
5. Akan diberikan pangkat Tituler Kapten (setara dg Gol. IIIC).
6. Usia maksimal 35 th.
Apabila ada yg berminat segera menghubungi Letkol Sus Sakdun, S. Ag., M. Pd.I., No. Telf/WA 085292564***.
Hal-hal lain yang akan ditanyakan bisa hubungi langsung. Trimks..????????????
Salam Sehat Selalu.
Hasil Cek Fakta
Sebuah pesan berisi rekrutmen Perwira TNI Angkatan Udara (AU) Tituler beredar melalui aplikasi perpesanan Whatsapp. Dalam pesan tersebut dicantumkan beberapa syarat beserta kontak yang dapat dihubungi bila berminat.
Saat dikonfirmasi mengenai pesan tersebut, Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah menegaskan bahwa informasi rekrutmen tersebut tidak benar atau hoaks.
“Itu (rekrutmen prajurit tituler) tidak benar,” ujar Indan.
Selain itu, melalui akun Instagram resmi TNI AU @militer.udara juga membantah pesan Whatsapp tersebut. Apabila ingin mendapatkan informasi tentang rekrutmen prajurit TNI AU, dapat dilihat akun resmi milik TNI AU diajurit.tni-au.mil.id atau menghubungi kontak Subdisdiajurit (021) 8709390 atau melalui WhatsApp layanan pengaduan 081383668698.
“Terkait dengan beredarnya informasi rekrutmen Perwira dan Bintara TNI AU tituler melalui pesan berantai WA, dengan ini TNI AU tegaskan bahwa informasi tersebut adalah tidak benar”. tulis akun Instagram resmi TNI AU.
Sehingga, klaim mengenai rekrutmen Perwira TNI/AU Tituler yang beredar melalui Whatsapp termasuk hoaks dengan kategori konten palsu.
Saat dikonfirmasi mengenai pesan tersebut, Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah menegaskan bahwa informasi rekrutmen tersebut tidak benar atau hoaks.
“Itu (rekrutmen prajurit tituler) tidak benar,” ujar Indan.
Selain itu, melalui akun Instagram resmi TNI AU @militer.udara juga membantah pesan Whatsapp tersebut. Apabila ingin mendapatkan informasi tentang rekrutmen prajurit TNI AU, dapat dilihat akun resmi milik TNI AU diajurit.tni-au.mil.id atau menghubungi kontak Subdisdiajurit (021) 8709390 atau melalui WhatsApp layanan pengaduan 081383668698.
“Terkait dengan beredarnya informasi rekrutmen Perwira dan Bintara TNI AU tituler melalui pesan berantai WA, dengan ini TNI AU tegaskan bahwa informasi tersebut adalah tidak benar”. tulis akun Instagram resmi TNI AU.
Sehingga, klaim mengenai rekrutmen Perwira TNI/AU Tituler yang beredar melalui Whatsapp termasuk hoaks dengan kategori konten palsu.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Aisyah Adilah (Anggota Komisariat MAFINDO Institut Ilmu Sosial Ilmu Politik Jakarta)
Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah menegaskan bahwa informasi rekrutmen tersebut tidak benar atau hoaks.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah menegaskan bahwa informasi rekrutmen tersebut tidak benar atau hoaks.
Rujukan
[SALAH] BPJS Kesehatan Memberikan Bantuan Dana Rp50 Juta Kepada TKW
Sumber: facebook.comTanggal publish: 27/02/2021
Berita
Sekedar info dri BPJS Kesehatan Indonesia di tujukan .Kpd semua Peserta TKW Yng berada di luar Neggeri. Selamat anda telah menerima dana bantuan Rp.50 juta dri kantor BPJS kesehatan Indonesia. Untuk INFO pengambilan Dana tersebut.
Hb dinas kesehatan BPJS.Ats Nama Drs. Budiman Wijaya Di No: WhatsApp.+6285241393985
.Salam sejahtera dri kami kantor BPJS kesehatan Indonesia.mengingat kan Kpd smua maserakat di mana pun Anda berada baik di indonesia maupun di luar negeri Waspada dri penyakit VIRUS COVID 19 yng menyebar di seluruh dunia.terimakasih
Hb dinas kesehatan BPJS.Ats Nama Drs. Budiman Wijaya Di No: WhatsApp.+6285241393985
.Salam sejahtera dri kami kantor BPJS kesehatan Indonesia.mengingat kan Kpd smua maserakat di mana pun Anda berada baik di indonesia maupun di luar negeri Waspada dri penyakit VIRUS COVID 19 yng menyebar di seluruh dunia.terimakasih
Hasil Cek Fakta
Sebuah akun Facebook bernama BPJS mengunggah foto pelayanan BPJS dengan menambahkan keterangan bahwa BPJS Kesehatan Indonesia akan memberikan dana sebesar Rp50 juta kepada seluruh TKW yang berada di luar negeri.
Dilansir dari Liputan6, Kepala Humas BPJS Kesehatan M. Iqbal Anas Ma’ruf memastikan bahwa akun tersebut bukan merupakan akun Facebook BPJS Kesehatan.
“Kami pastikan akun itu hoaks. Media sosial resmi BPJS Kesehatan sudah terverifikasi,” katanya melalui WhatsApp, Jumat (26/2/2021).
Iqbal menjelaskan semua informasi soal BPJS Kesehatan bisa dilihat melalui situs www.bpjs-kesehatan.go.id. Kemudian, akun media sosial resmi milik BPJS Kesehatan adalah @BPJSKesehatanRI untuk di Facebook dan bpjskesehatan_ri di Instagram.
Hoaks yang mengatasnamakan BPJS marak beredar akhir-akhir ini, Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang (KC) Kediri Hernina Agustin Arifin mengungkapkan BPJS Kesehatan beberapa kali dicatut untuk melakukan upaya penipuan. Pada tahun 2020 lalu pihaknya menerima laporan adanya upaya penipuan berkedok wawancara kerja fiktif. Motifnya, penyelenggara rekrutmen menawarkan tiket dan akomodasi untuk wawancara kerja di Jakarta. Rekrutmen fiktif ini diumumkan melalui sebuah website.
“Baik rekrutmen dan pelamar yang seolah-olah lolos diumumkan di web itu. Tidak lama kemudian pelamar ditawari ke Jakarta untuk mengikuti wawancara. Mengundang wawancaranya mendadak sehingga tidak punya persiapan. Penyelenggara rejrutmen fiktif ini menawari untuk dipesankan akomodasinya, baik tiket pesawat maupun penginapan di Jakarta. Untungnya semua pelamar menyadari upaya penipuan ini sehingga tidak pernah ada korban,” tutup Hernina.
Sehingga, klaim mengenai BPJS Kesehatan yang memberikan dana sebesar Rp50 juta kepada seluruh TKW termasuk hoaks dengan kategori konten yang menyesatkan.
Dilansir dari Liputan6, Kepala Humas BPJS Kesehatan M. Iqbal Anas Ma’ruf memastikan bahwa akun tersebut bukan merupakan akun Facebook BPJS Kesehatan.
“Kami pastikan akun itu hoaks. Media sosial resmi BPJS Kesehatan sudah terverifikasi,” katanya melalui WhatsApp, Jumat (26/2/2021).
Iqbal menjelaskan semua informasi soal BPJS Kesehatan bisa dilihat melalui situs www.bpjs-kesehatan.go.id. Kemudian, akun media sosial resmi milik BPJS Kesehatan adalah @BPJSKesehatanRI untuk di Facebook dan bpjskesehatan_ri di Instagram.
Hoaks yang mengatasnamakan BPJS marak beredar akhir-akhir ini, Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang (KC) Kediri Hernina Agustin Arifin mengungkapkan BPJS Kesehatan beberapa kali dicatut untuk melakukan upaya penipuan. Pada tahun 2020 lalu pihaknya menerima laporan adanya upaya penipuan berkedok wawancara kerja fiktif. Motifnya, penyelenggara rekrutmen menawarkan tiket dan akomodasi untuk wawancara kerja di Jakarta. Rekrutmen fiktif ini diumumkan melalui sebuah website.
“Baik rekrutmen dan pelamar yang seolah-olah lolos diumumkan di web itu. Tidak lama kemudian pelamar ditawari ke Jakarta untuk mengikuti wawancara. Mengundang wawancaranya mendadak sehingga tidak punya persiapan. Penyelenggara rejrutmen fiktif ini menawari untuk dipesankan akomodasinya, baik tiket pesawat maupun penginapan di Jakarta. Untungnya semua pelamar menyadari upaya penipuan ini sehingga tidak pernah ada korban,” tutup Hernina.
Sehingga, klaim mengenai BPJS Kesehatan yang memberikan dana sebesar Rp50 juta kepada seluruh TKW termasuk hoaks dengan kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Aisyah Adilah (Anggota Komisariat MAFINDO Institut Ilmu Sosial Ilmu Politik Jakarta)
Klaim tersebut salah. Faktanya, akun yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun BPJS yang telah terverifikasi.
Klaim tersebut salah. Faktanya, akun yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun BPJS yang telah terverifikasi.
Rujukan
Halaman: 5198/6771