• [SALAH] Diagram Chip 5G pada Vaksin Covid-19

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 21/01/2021

    Berita

    Beredar sebuah postingan dari akun Twitter @Anovagrrl memposting berupa sebuah foto skema sirkuit elektronik yang diklaim adalah foto diagram chip 5G pada vaksin Covid-19. Postingan ini diposting pada 9 Januari 2021.
    Vaksin chips

    Vaksin dengan chip

    Hasil Cek Fakta

    Setelah melakukan penelurusan dengan melakukan reverse image search, foto yang serupa ditemukan pada beberapa forum yang berhubungan dengan peralatan gitar dan diketahui model dari diagram tersebut adalah Boss MT-2 Metal Zone yang merupakan alat yang digunakan oleh pemain gitar yang ber-genre hard rock atau metal.

    Melihat dari penjelasan tersebut, diagram chip 5G pada vaksin Covid-19 adalah tidak benar sehingga termasuk dalam kategori Konten yang dimanipulasi/Manipulated Content.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Gelang Power Balance Dapat Menyembuhkan Corona

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 21/01/2021

    Berita

    Sebuah akun Twitter bernama @Ammarah_07 mengunggah foto gelang Power Balance dengan menambahkan keterangan bahwa hanya gelang itu lah yang dapat menyelamatkan kita dari Virus Corona.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, Kepala penelitian dari Universitas Wisconsin-Lacrosse itu adalah John Porcari. Ia adalah professor bidang ilmu keolahragaan yang telah berpengalaman meneliti alat-alat olahraga. “Tidak ada sesuatu apapun di dalamnya. Semua itu ada di dalam pikiran pemakainya. Bila ia merasa performanya meningkat dengan menggunakan Power Balance, maka hal itu terjadi. Benda ini mempengaruhi pola pikir saja,” kata Porcari.

    Badan Pengawas Konsumen Australia (ACCC/Australian Competition and Consumer Commission) mengatakan manfaat gelang Power Balance palsu. ACCC memerintahkan Power Balance Australia untuk menarik seluruh gelang yang sudah terjual di konsumen karena telah disesatkan manfaatnya. Kebijakan dari Australia ini akhirnya berdampak ke seluruh Power Balance dunia termasuk di Indonesia. Power Balance akhirnya mengakui bahwa tidak ada dasar ilmiah yang kredibel untuk menguatkan klaim manfaat tersebut.

    Dikutip dari BBC, Seorang juru bicara Power Balance di Inggris menekankan bahwa perusahaan itu tidak mengklaim ada bukti ilmiah di balik produk tersebut. Dalam sebuah pernyataan, firma tersebut mengatakan: “Sejak awal, Power Balance telah hidup dan berkembang di lingkungan pengujian terakhir, dunia nyata. Kami terus melihat, mendengar, dan belajar tentang bagaimana orang percaya bahwa produk kami telah mempengaruhi kehidupan mereka secara positif.”

    Sehingga, klaim mengenai gelang Power Balance yang dapat menyembuhkan Corona termasuk hoaks dengan kategori satire.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Obat COVID-19 Dexamethasone Lebih Murah dari Harga Vaksin COVID-19

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 21/01/2021

    Berita

    Akun Twitter IG : Nicho Silalahi. YT : Migran TV (@Nicho_Silalahi) mengunggah cuitan berupa video siaran berita tvOne tentang obat COVID-19 dexamethasone yang dapat menyelamatkan pasien dengan gejala yang parah. Ciutan tersebut juga disertai dengan narasi yang menyebutkan bahwa ada dugaan korupsi vaksin yang telah dibeli dari China ratusan juta karena obat COVID-19 memiliki harga yang murah.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, video siaran berita tvOne berjudul “Peneliti Inggris Temukan Obat Corona? Direktur Jenderal WHO Akui Efektivitas Dexamethasone” yang diunggah oleh kanal YouTube tvOneNews pada 19 Juni 2020. Siaran tersebut merujuk pada penggunaan dexamethasone sebagai obat kortikosteroid mampu menyelamatkan pasien COVID-19 dengan gejala yang parah berdasarkan hasil uji klinis yang dilakukan oleh tim ilmuwan University of Oxford.

    Namun perlu diketahui, vaksin COVID-19 tidak dapat dikatakan sebagai obat karena menurut situs covid19.go.id, vaksin COVID-19 merupakan bentuk pencegahan yang berikan pada orang yang sehat untuk mendorong pembentukan kekebalan tubuh spesifik pada penyakit COVID-19 agar terhindar dari tertular atau kemungkinan sakit berat. Selain itu, WHO sebagai otoritas kesehatan dunia menyebutkan, obat dexamethasone tidak boleh dikonsumsi untuk mencegah atau mengobati gejala ringan COVID-19.

    Hal serupa juga dikatakan oleh dr Reisa Broto Asmoro yang pada saat itu menjabat sebagai anggota tim komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dalam konferensi pers pada 19 Juni 2020. Ia menjelaskan, dexamethasone diberikan pada kasus konfirmasi yang sakit berat dan kritis yaitu yang membutuhkan ventilator dan alat bantu pernapasan serta tidak memiliki khasiat pencegahan, bukan penangkal COVID-19, bukan juga vaksin.

    “Pemakaian obat steroid untuk COVID-19 hanya dibolehkan dalam pengawasan ahli, para dokter, dan dilakukan di sarana yang memadai tentunya yang bisa menangani efek samping yang dapat terjadi,” pungkas dr Reisa.

    Sebagai tambahan, mengutip dari Alodokter, dexamethasone adalah obat untuk meredakan peradangan. Peradangan pada COVID-19 dapat menyebabkan sejumlah kerusakan di paru-paru, seperti penumpukan cairan (edema paru) dan pembentukan selaput hyalin. Kerusakan inilah yang membuat pasien sesak napas dan mengalami komplikasi, misalnya ARDS atau gagal napas. Dapat dikatakan, dexamethasone bukanlah obat untuk menyembuhkan COVID-19, melainkan untuk mencegah kerusakan paru pada pasien COVID-19 yang sudah mengalami sesak napas.

    Dari berbagai fakta yang telah dijelaskan, cuitan unggahan akun Twitter @Nicho_Silalahi dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Ijazah SMA Jokowi Palsu

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 21/01/2021

    Berita

    Beredar sebuah unggahan gambar dari media sosial Facebook yang mengklaim bahwa ijazah kelulusan SMPP Jokowi adalah palsu. Pasalnya, SMPP Surakarta tempat Jokowi menempuh pendidikan menengah atas, diklaim baru meluluskan murid angkatan pertama di tahun 1981. Gambar tersebut pun mengklaim bahwa Kepala Sekolah SMA 6 Surakarta saat ini, Agung Wijayanto, telah disuap oleh Jokowi agar mau melegalisir ijazah palsunya.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah dilakukan penelusuran, ternyata legalisir ijazah kelulusan Jokowi dari SMA 6 Surakarta adalah sah. Melansir dari artikel Jawapos, Kepala Sekolah SMA 6 Surakarta saat ini, Agung Wijayanto menjelaskan bahwa sebenarnya SMA 6 Surakarta telah berdiri sejak tahun 1975 dengan nama awal SMPP (Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan). SMPP tempat Jokowi bersekolah, kemudian diubah namanya melalui Surat dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 353/0/1985 menjadi Sekolah Menengah Umum Atas atau saat itu disebut SMA 6 Surakarta.

    Jokowi sendiri masuk di SMPP (SMA 6) sebagai angkatan pertama di tahun 1976 dan lulus di tahun 1980. Jadi, pernyataan bahwa SMPP Surakarta baru meluluskan angkatan pertama di tahun 1981 adalah salah.

    Hoaks mengenai ijazah palsu Jokowi ini pun merupakan jenis hoaks berulang. Melansir dari turnbackhoax.id, sebelumnya telah ada hoaks mengenai ijazah SMA palsu dari Jokowi, dan hoaks yang mengatakan bahwa ijazah Jokowi dari UGM adalah palsu.

    Dapat disimpulkan bahwa klaim yang menyatakan bahwa ijazah SMA Jokowi palsu adalah hoaks kategori misleading content atau konten menyesatkan.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini