• Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video ini Dirut Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan Oplos Pertalite Jadi Pertamax

    Sumber:
    Tanggal publish: 03/03/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan sedang mengoplos Pertalite menjadi Pertamax beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Instagram pada 26 Februari 2025.
    Dalam video tersebut, terlihat Riva yang mengenakan rompi tahanan Kejaksaan Agung sedang memegang gelas berisi cairan berwarna hijau. Ia kemudian menuangkan cairan tersebut ke gelas lainnya yang berisi cairan berwarna biru. Video itu kemudian disebut-sebut sebagai cara Riva Siahaan mengoplos Pertalite menjadi Pertamax.
    "Oplos Pertalite Jadi Pertamax! Modus Korupsi Dirut Pertamina Patra Niaga," demikian narasi dalam video tersebut.
    Konten yang disebarkan akun Instagram tersebut telah 82.483 kali disukai dan mendapat beragam komentar dari warganet.
    Sebelumnya, penyidik Kejagung resmi menetapkan tujuh tersangka atas kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina, subholding, dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018-2023. Salah satunya yaitu Riva Siahaan selaku Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina Patra Niaga.
    Benarkah dalam video tersebut Dirut PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan sedang mengoplos Pertalite menjadi Pertamax? Berikut penelusurannya.
     
    Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.
    Caranya mudah:
    * Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse
    * Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”
    * Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”
    * Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan sedang mengoplos Pertalite menjadi Pertamax. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tangkapan layar dari video tersebut ke situs pendeteksi artificial intelligence (AI), aidetectcontent.com.
    Hasilnya gambar tersebut memiliki probabilitas 61 persen dibuat oleh perangkat AI. Berikut gambar tangkapan layarnya.
    Penelusuran juga dilakukan dengan melihat tanda air pixverse.ai yang ada dalam video tersebut. Ternyata pixverse.ai merupakan platform pembuatan video AI.
     

    Kesimpulan


    Video yang diklaim Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan sedang mengoplos Pertalite menjadi Pertamax ternyata tidak benar alias hoaks. Faktanya, video tersebut merupakan hasil rekayasa digital menggunakan perangkat AI.
    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Salah, Video Temuan Uang Dikaitkan Kasus Korupsi Pertamina

    Sumber:
    Tanggal publish: 03/03/2025

    Berita

    tirto.id - Kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah, produk kilang PT Pertamina (Persero) subholding, dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), saat ini tengah menjadi sorotan masyarakat.

    Di tengah ramainya pembicaraan tentang kasus ini, beredar di media sosial, sebuah unggahan dalam bentuk video, yang menampilkan penemuan tumpukan uang dalam brankas, yang disebut berkaitan dengan kasus korupsi Pertamina.

    Dalam video yang beredar, terlihat beberapa orang penyidik berkemeja merah sedang melakukan penggeledahan. Sekelompok orang berseragam merah itu diduga adalah penyidik Kejaksaan Agung. Hal ini terlihat dari logo bertuliskan Pidsus Kejaksaan, yang ada di sisi lengan seragam yang dikenakan orang-orang tersebut.

    Video itu diunggah oleh akun TikTok bernama “wandikhan70” (arsip) pada Jumat (28/2/2025). Terdapat keterangan teks dalam unggahan yang mengaitkan video penemuan tumpukan uang dalam brankas, dengan bukti kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah di Pertamina.

    “Ini lah berangkas tempat penyimpanan uang hasil penjualan Pertalet di oplos menjadi Pertamax,” tulis keterangan dalam video tersebut.

    Sepanjang Jumat (28/2/2025) hingga Minggu (2/3/2025), atau selama dua hari tersebar di TikTok, unggahan ini telah memperoleh 25,4 ribu tanda suka, lebih dari tiga ribu komentar, dan telah dibagikan ulang sebanyak lebih dari lima ribu kali.

    Unggahan yang sama juga tersebar di platform Threads.

    Lantas, benarkah brankas uang yang ditemukan dalam video tersebut terkait dengan kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah di Pertamina?

    Hasil Cek Fakta

    Pertama-tama, Tirto menonton video yang disertakan dalam unggahan dari awal hingga akhir. Hasilnya, kami tidak menemukan adanya bukti dalam video itu yang membenarkan klaim bahwa penemuan brankas uang itu terkait dengan kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah di Pertamina.

    Penelusuran dilakukan dengan menggunakan fitur reverse image search di Google. Hasilnya, kami menemukan bahwa video tersebut identik dengan video yang pernah diunggah anggota DPR-RI Ahmad Sahroni di akun Instagramnya pada November 2024 lalu.

    Dalam keterangan unggahan, Ahmad Sahroni mempertanyakan kebenaran narasi yang diklaim penemuan tumpukan uang di ruang stafsus eks Menkominfo Budi Arie terkait kasus judi online.

    *Benar-benar Gila..!!*Ruangan staf khusus Budi Ari (Menkoinfo) pelindung judi online di grebek Polisi, telah ditemukan tumpukan uang yg jumlahnya sangat fantastis. Serius nih berita beneran gak siy ???” tulis Sahroni di akun Instagramnya, Minggu (10/11/2024).

    Tirto telah melakukan pemeriksaan fakta terkait klaim tersebut sebelumnya. Hasilnya, kami menemukan keterangan resmi dari Kejaksaan Agung (Kejagung) yang membantah bahwa video yang beredar tersebut merupakan penemuan tumpukan uang di ruang stafsus eks Menkominfo Budi Arie terkait kasus judi online.

    Mengutip laporan Tirto yang melansir Antara, Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung, Harli Siregar, mengatakan video yang diunggah Ahmad Sahroni merupakan kejadian di tempat lain dan dalam kasus berbeda.

    "Kami tidak melakukan penggeledahan di tempat itu," kata Harli, Senin (11/11/2024).

    Terpisah, mengutip pemberitaan Kompas, Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Dirdik Jampidsus) Abdul Qohar menjelaskan, sekelompok orang berpakaian merah dalam video yang beredar memang merupakan penyidik Kejagung.

    Namun, konteks asli penggeledahan tersebut adalah saat penyidik Kejagung menyita uang di kantor PT Aset Pasifik terkait kasus dugaan korupsi PT Duta Palma. "Ketika yang dipakai seragam yang saya lihat itu, pada saat kita melakukan penggeledahan di PT Asset Pacific," kata Abdul, dikutip dari Kompas, Selasa (12/11/2024).

    Jadi, bisa dipastikan video yang disertakan dalam unggahan tersebut merupakan video lama yang tidak terkait dengan kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah di Pertamina.

    Mengutip laporan Tirto, pada Jumat (28/2/2025) penyidik pada Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejaksaan Agung (Kejagung) mengungkap hasil sitaan penggeledahan terkait dugaan tindak pidana korupsi tata kelola minyak mentah di Pertamina di tiga lokasi, yakni di daerah Jakarta dan Cilegon, Banten.

    Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli Siregar, menuturkan bahwa untuk penggeledahan di PT Optima Terminal Merak, dilakukan penyitaan sejumlah dokumen.

    "Penyidik juga berhasil membawa, menyita setidaknya 95 bundel berupa dokumen yang terkait dengan berbagai administrasi persuratan dan kontrak," kata Harli di Komplekas Kejagung, Jakarta, Jumat (28/2/2025).

    Dia menyebutkan, penyidik juga menyita barang bukti elektronik berupa dua unit ponsel. Harli menyampaikan, barang bukti elektronik itu akan dianalisis dan dibaca apa isinya dan keterkaitan dengan perkara ini.

    Lebih lanjut, Harli mengungkap, penyidik juga menyita CCTV dari penggeledahan di rumah Riza Chalid.

    "Kemudian penyidik juga kemarin masih terus melakukan penggeledahan di salah satu rumah di Jalan Panglima Polim dan dari sana penyidik membawa menyita berupa DVR serta CCTV," ungkap Harli.

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil penelusuran fakta yang dilakukan, tidak ditemukan keterangan resmi yang membenarkan klaim bahwa video tersebut menampilkan penemuan brankas uang terkait kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah di Pertamina.

    Konteks asli video tersebut adalah saat penyidik Kejagung menyita uang di kantor PT Aset Pasifik terkait kasus dugaan korupsi PT Duta Palma.

    Jadi, narasi dalam video tersebut yang diklaim merupakan penemuan brankas uang terkait kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah di Pertamina bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

    Rujukan

    • Tirto.id
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Hoaks! Pertamina berikan kompensasi BBM gratis atas kasus korupsi

    Sumber:
    Tanggal publish: 28/02/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan satire di platform X menarasikan Pertamina akan memberikan kopensasi Bahan Bakar Minyak (BBM) gratis semua jenis selama tiga hari mulai dari 29 – 31 Februari.

    Kompensasi tersebut diberikan akibat kasus korupsi minyak mentah di PT Pertamina periode 2018-2023.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “BREAKING NEWS

    sebagai kompensasi kasus korupsi pertamax, pertamina akan menggratiskan bbm semua jenis pada tanggal 29-31 februari 2025

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    lets goo”

    Namun, benarkah Pertamina berikan kompensasi BBM gratis pada 29 – 31 Februari atas kasus korupsi Pertamax?



    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran, Februari 2025 hanya sampai tanggal 28. Sehingga, informasi tersebut merupakan konten satire dengan narasi berbeda yang sering muncul setiap tahun.

    Claire Wardle dari First Draft, dilansir dari laman Kemenkeu, mengkategorikan misinformasi dan disinformasi menjadi tujuh kategori, salah satunya konten satire.

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Satir adalah konten yang dibuat untuk menyatakan sindiran pada seseorang, sebuah organisasi, pemerintah, atau masyarakat dengan menggunakan parodi, ironi, atau sarkasme. Fungsi utama satir adalah sebagai kritik sosial terhadap berbagai masalah yang terjadi dalam masyarakat.

    Klaim: Pertamina berikan kompensasi BBM gratis pada 29 – 31 Februari atas kasus korupsi Pertamax

    Rating: Hoaks satire

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2025

    Rujukan

    • ANTARA News
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek fakta, Presiden Prabowo kerja sama dengan BCA bangun pinjaman online

    Sumber:
    Tanggal publish: 27/02/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video di TikTok ini, ini dan ini menarasikan Presiden Prabowo telah meresmikan pinjaman online dari Bank Central Asia (BCA).

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “Sekarang bank BCA telah diresmikan presiden Prabowo mengadakan pinjaman online, pinjaman aman dan Amanah, bunga ringan, tanpa agunan walaupun BI checking jelek bisa

    Pinjaman bank BCA, 100% diawasi OJK, pinjaman bisa semua untuk seluruh wilayah Indonesia, walaupun keadaan kerja di TKW, cukup dengan KTP, pencairan paling lama 15/30 menit, di ACC pinjaman”

    Namun, benarkah , Presiden Prabowo kerja sama dengan BCA bangun pinjaman online?



    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Hasil Cek Fakta

    Bank BCA mengklarifikasi bahwa informasi tersebut merupakan hoaks. Akun tersebut bukan akun resmi Bank BCA sehingga pernyataan tersebut merupakan modus penipuan.

    Bank BCA mengklarifikasi sampai saat ini tidak pernah mengeluarkan produk pinjaman online (pinjol), apalagi hanya melalui persyaratan mengirimkan foto KTP.

    Menurut akun itu, penipu mencari mangsa korban lewat akun palsu di media sosial TikTok, dengan nama akun, profil dan visual postingannya menyerupai akun resmi Bank BCA.

    Kemudian penipu membuat postingan-postingan pinjaman online yang dikemas dengan kata-kata “amanah”, “terdaftar di OJK”, bahkan membawa-bawa nama pemerintah (“diresmikan oleh Pemerintah/Presiden RI”) agar seolah-olah resmi dari bank BCA.

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Akun Bank BCA tersebut juga memberikan tips agar terhindar dari penipuan pinjol berkedok BCA:

    ? Jangan mudah tergiur iming-iming pinjaman instan dengan syarat mudah, apalagi dari sumber yang tidak jelas.

    ? Akun Tiktok resmi BCA adalah @BankBCA dengan centang biru di sebelah nama akun. Cek akun-akun resmi media sosial BCA di sini.

    ? Nomor WhatsApp Bank BCA adalah 08111500998 dengan centang biru di kanan nama akun.

    ? Teliti dan cermati dulu syarat ketentuannya dan konfirmasikan ke Halo BCA di nomor 1500888 atau via aplikasi haloBCA.

    ? BCA tidak pernah menawarkan pinjaman instan, hadiah, atau reward apapun dengan meminta data pribadi kepada nasabah dalam bentuk apapun.

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    ? Jaga selalu kerahasiaan data pribadimu termasuk data perbankan kamu.

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2025

    Rujukan

    • ANTARA News
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini