• Cek fakta, uang pecahan Rp25.000 bergambar Gus Dur diluncurkan

    Sumber:
    Tanggal publish: 03/03/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video menampilkan uang berwarna ungu dengan gambar Presiden Indonesia ke-4, Abdurrahman Wahid atau lebih dikenal dengan nama Gus Dur.

    Dalam unggahannya, dinarasikan Bank Indonesia dan Pemerintah melalui Presiden Prabowo menerbitkan uang dengan pecahan Rp25 ribu tersebut untuk mengabadikan guru bangsa.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “Alhamdulillah, Pak Presiden Prabowo Subianto mengabadikan Guru Bangsa Gus Dur dalam pecahan Uang Rp.25.000, sebuah penghargaan uang unconditional, uncountable bagi Nahdliyyin.”

    Namun, benarkah uang Rp25.000 bergambar Gus Dur diterbitkan?



    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran ANTARA, dari laman resmi Bank Indonesia (BI) tidak ditemukan adanya uang baru pecahan Rp25.000 yang bergambar Gus Dur.

    Diketahui, sesuai Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, Bank Indonesia diberikan tugas dan kewenangan Pengelolaan Uang Rupiah mulai dari tahapan Perencanaan, Pencetakan, Pengeluaran, Pengedaran, Pencabutan dan Penarikan, sampai dengan Pemusnahan.

    Dilansir dari laman Kominfo, Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI M Anwar Bashori menjelaskan, sampai saat ini BI belum mengeluarkan kebijakan adanya uang rupiah emisi baru pecahan Rp25.000 bergambar Gus Dur.

    Menurut Anwar, setiap uang pecahan baru yang dikeluarkan oleh BI akan diumumkan di media sosial dan situs resmi mereka.

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2025

    Rujukan

    • ANTARA News
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek fakta, Presiden Prabowo kerja sama dengan BCA bangun pinjaman online

    Sumber:
    Tanggal publish: 27/02/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video di TikTok ini, ini dan ini menarasikan Presiden Prabowo telah meresmikan pinjaman online dari Bank Central Asia (BCA).

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “Sekarang bank BCA telah diresmikan presiden Prabowo mengadakan pinjaman online, pinjaman aman dan Amanah, bunga ringan, tanpa agunan walaupun BI checking jelek bisa

    Pinjaman bank BCA, 100% diawasi OJK, pinjaman bisa semua untuk seluruh wilayah Indonesia, walaupun keadaan kerja di TKW, cukup dengan KTP, pencairan paling lama 15/30 menit, di ACC pinjaman”

    Namun, benarkah , Presiden Prabowo kerja sama dengan BCA bangun pinjaman online?



    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Hasil Cek Fakta

    Bank BCA mengklarifikasi bahwa informasi tersebut merupakan hoaks. Akun tersebut bukan akun resmi Bank BCA sehingga pernyataan tersebut merupakan modus penipuan.

    Bank BCA mengklarifikasi sampai saat ini tidak pernah mengeluarkan produk pinjaman online (pinjol), apalagi hanya melalui persyaratan mengirimkan foto KTP.

    Menurut akun itu, penipu mencari mangsa korban lewat akun palsu di media sosial TikTok, dengan nama akun, profil dan visual postingannya menyerupai akun resmi Bank BCA.

    Kemudian penipu membuat postingan-postingan pinjaman online yang dikemas dengan kata-kata “amanah”, “terdaftar di OJK”, bahkan membawa-bawa nama pemerintah (“diresmikan oleh Pemerintah/Presiden RI”) agar seolah-olah resmi dari bank BCA.

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Akun Bank BCA tersebut juga memberikan tips agar terhindar dari penipuan pinjol berkedok BCA:

    ? Jangan mudah tergiur iming-iming pinjaman instan dengan syarat mudah, apalagi dari sumber yang tidak jelas.

    ? Akun Tiktok resmi BCA adalah @BankBCA dengan centang biru di sebelah nama akun. Cek akun-akun resmi media sosial BCA di sini.

    ? Nomor WhatsApp Bank BCA adalah 08111500998 dengan centang biru di kanan nama akun.

    ? Teliti dan cermati dulu syarat ketentuannya dan konfirmasikan ke Halo BCA di nomor 1500888 atau via aplikasi haloBCA.

    ? BCA tidak pernah menawarkan pinjaman instan, hadiah, atau reward apapun dengan meminta data pribadi kepada nasabah dalam bentuk apapun.

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    ? Jaga selalu kerahasiaan data pribadimu termasuk data perbankan kamu.

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2025

    Rujukan

    • ANTARA News
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Pemerintah Keluarkan Uang Pecahan Rp 25.000 Bergambar Gus Dur

    Sumber:
    Tanggal publish: 28/02/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar unggahan yang mengeklaim pemerintah mengeluarkan uang kertas pecahan Rp 25.000 dengan gambar Presiden Indonesia ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pada Februari  2025.

    Akan tetapi, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

    Narasi yang mengeklaim pemerintah mengeluarkan uang kertas pecahan Rp 25.000 dengan gambar Gus Dur muncul di media sosial, salah salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini  ini, dan ini. 

    Salah satu akun menulis keterangan demikian:

    Kabarnya Pemerintah membuat uang kertas pecahan 25 Ribu Rupiah, bergambar Guru Bangsa, Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid). Sudahkah anda memilikinya??

    Hasil Cek Fakta

    Bank Indonesia sebagai lembaga yang berwenang mengeluarkan uang rupiah membantah narasi itu.

    Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI, M Anwar Bashori menjelaskan, sampai saat ini BI belum mengeluarkan kebijakan adanya uang rupiah emisi baru pecahan Rp25.000 bergambar Gus Dur.

    "BI belum mengeluarkan kebijakan adanya uang rupiah emisi baru atau uang kertas pecahan Rp25.000 sebagaimana gambar yang beredar," ujar Anwar kepada Kompas.com, Kamis (27/2/2025).

    Menurut Anwar, setiap uang pecahan baru yang dikeluarkan oleh BI akan diumumkan di media sosial dan website resmi mereka.

    Selain itu, masyarakat juga dapat mengecek informasi tentang uang pecahan rupiah yang masih berlaku melalui tautan: https://www.bi.go.id/id/rupiah/gambar-uang/Default.aspx

    "BI menghimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dalam mempercayai informasi yang beredar," kata Anwar. 

    Kesimpulan

    Narasi soal pemerintah mengeluarkan uang kertas pecahan Rp 25.000 dengan gambar Gus Dur pada Februari 2025 tidak benar atau hoaks.

    Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI, M.Anwar Bashori membantah narasi itu, Menurutnya, sampai saat ini BI tidak pernah mengeluarkan uang pecahan Rp 25.000 dengan gambar Gus Dur. 

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [KLARIFIKASI] Sidang Senat AS Tidak Dibuka dengan Pembacaan Al Quran

    Sumber:
    Tanggal publish: 28/02/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah video diklaim menampilkan suasana saat sidang senat Amerika Serikat (AS) dibuka dengan pembacaan Al Quran.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut disebarkan dengan narasi keliru.

    Video sidang senat AS dibuka dengan membaca Al Quran disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada 22 Januari 2025:

    *New York Prayer*

    Pertama kali dalam sejarah Presiden dan Senat AS membuka sidang pakai Al Qur an Alhamdulillah

    akun Facebook Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, 22 Januari 2025, soal pembacaan Al-Quran saat membuka sidang senat di AS.

    Hasil Cek Fakta

    Video yang beredar bersumber dari momen Donald Trump menghadiri pelayanan ibadah nasional di Katedral Nasional AS pada 2017.

    Pembacaan Al Quran dalam ibadah nasional tersebut diliput oleh sejumlah media.

    Video pembacaan Al Quran di Katedral Nasional AS terdapat di kanal YouTube LiveNOW from FOX pada menit ke-35 detik ke-40.

    Akun Facebook ABC News Politics juga menyiarkan dan dapat dilihat pada detik ke-36.

    Dilansir CNN, seorang imam bernama Imam Mohamed Magid membacakan surat Al-Hujurat ayat 13 dan surat Ar-Rum ayat 22.

    Ibadah itu dilakukan usai Trump terpilih menjadi presiden ke-45 AS.

    Kesimpulan

    Pembacaan Al-Quran oleh Imam Mohamed Magid di Katerdral Nasional AS pada 2017 disebarkan dengan konteks keliru.

    Peristiwa dalam video bukanlah sidang senat, melainkan ibadah nasional yang dilaksanakan dengan menghadirkan sejumlah pemuka agama.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini