• [KLARIFIKASI] Tidak Benar Produk dan Layanan Daihatsu Akan Berganti Menjadi Toyota

    Sumber:
    Tanggal publish: 10/04/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Produsen mobil asal Jepang, Daihatsu diklaim mengumumkan bahwa produk dan layanan mereka akan berganti menjadi merek Toyota.

    Menurut sejumlah unggahan, informasi itu diklaim dikeluarkan oleh Daihatsu pada 1 April 2025.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu keliru dan perlu diluruskan.

    Narasi yang mengeklaim produk dan layanan Daihatsu beralih menjadi Toyota muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun X ini dan Facebook ini, ini.

    Akun tersebut membagikan sebuah pengumuman yang diklaim berasal dari Daihatsu.

    Dalam pengumuman disebutkan, proses perubahan itu akan rampung akhir 2025.

    Hasil Cek Fakta

    Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Sri Agung Handayani membantah narasi tersebut.

    Menurut dia, Principal Daihatsu Motor Corporation (DMC) tidak pernah merilis informasi bahwa produk dan layanan mereka akan berganti menjadi Toyota.

    "DMC tidak pernah mengeluarkan informasi seperti yang beredar saat ini," kata Agung Kamis (3/4/2025).

    Agung menegaskan, operasional Daihatsu di Indonesia berjalan seperti biasa dan tidak perubahan merek. 

    Ketika dicek di laman Daihatsu.com, tidak ditemukan informasi mereka akan berganti merek menjadi Toyota.

    Pada 1 April 2025, Daihatsu hanya menginformasikan soal kenaikan harga mobil Move Canbus.

    Sebagai informasi, dilansir dari situs Astra, produk Daihatsu dikelola oleh PT Astra Daihatsu Motor.

    Perusahaan itu merupakan entitas asosiasi yang didirikan oleh Daihatsu Motor Co Ltd (DMC) dan Toyota Tsusho Corporation, yang didukung PT Astra International TBk - Daihatsu Sales Operation.

    Kesimpulan

    Narasi yang mengeklaim produk dan layanan Daihatsu akan berganti merek menjadi Toyota merupakan informasi keliru dan tidak benar. 

    PT Astra Daihatsu Motor (ADM) tidak pernah merilis pengumuman tersebut. Operasional Daihatsu di Indonesia berjalan seperti biasa dan tidak ada perubahan apa pun.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Keliru: Tautan Pendaftaran Bantuan Sosial Periode April-Juni 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 10/04/2025

    Berita

    SEBUAH konten yang diklaim sebagai pendaftaran bantuan sosial 2025 beredar di media sosial Threads [arsip]. Konten itu memuat tautan yang diklaim terhubung ke formulir pendaftaran penerima bansos senilai Rp2 juta sampai Rp10 juta.

    Unggahan itu disertai gambar yang memperlihatkan pengumuman pembukaan program bansos jenis PKH (Program Keluarga Harapan) untuk periode April, Mei, Juni 2025, berupa uang tunai senilai Rp1,5 juta. Tautan yang disertakan beralamat di sini.



    Namun, benarkah narasi dan tautan itu berkaitan dengan bansos dari pemerintah RI?

    Hasil Cek Fakta

    Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa tautan yang disertakan dalam konten tersebut bukan website resmi pendaftaran bantuan sosial 2025. Tautan tersebut berpotensi memuat tipuan yang dapat merugikan pengguna.

    Pemeriksaan menggunakan Virus Total menunjukkan bahwa alamat situs yang dicantumkan, mencurigakan. Artinya, situs tersebut berpotensi merujuk pada peringatan yang muncul saat sistem menganggap tautan dalam URL berbahaya.

    Dikutip dari akun Instagram Pusdatin Kemensos, Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan ada dua cara bagi masyarakat untuk mendaftar sebagai penerima bansos.

    Pertama mendaftar melalui kantor desa atau kelurahan. Kedua dengan mengunduh aplikasi Kemensos bernama Cek Bansos. Dalam aplikasi itu masyarakat bisa memeriksa apakah dirinya terdaftar sebagai penerima bansos atau tidak.

    Selanjutnya, bila warga tersebut bukan penerima dan merasa layak menerima bansos, maka dapat mengusulkan diri agar menjadi penerima bansos. Warga lain juga bisa melaporkan jika ada warga yang tidak layak sebagai penerima bansos.  

    Unggahan Pusdatin Kemensos lainnya memperingatkan masyarakat agar menghindari hoaks tentang tautan palsu pendaftaran penerima bansos. Mereka menyatakan pendaftaran penerima bansos hanya bisa dilakukan melalui Pemerintah Daerah dan aplikasi Cek Bansos.

    Dilansir Tirto.id, mulai tahun 2025, data penerima bansos dan bantuan lainnya dari pemerintah akan terkumpul di sebuah sistem baru bernama Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), yang menggantikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

    Saifullah Yusuf mengatakan bahwa data masyarakat di DTSEN akan diverifikasi ulang setiap tiga bulan dan mempengaruhi pemilihan masyarakat yang akan menerima bansos. Hal ini berbeda dengan sistem sebelumnya yang pembaruan data dilakukan per tahun.

    Pembagian bansos tahap pertama tahun 2025 telah dilakukan pada Januari sampai Maret 2025. Kemudian tahap dua akan dicairkan selama tiga bulan berikutnya, yakni April, Mei, dan Juni 2025.

    Adapun syarat-syarat masyarakat yang layak menerima bansos adalah sebagai berikut:

    Kesimpulan

    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa konten yang menyebarkan tautan pendaftaran bansos Rp2 juta sampai Rp10 juta untuk pencairan April, Mei, Juni 2025 adalah narasi yang keliru.

    Pendaftaran penerima bansos atau masuk DTSEN hanya dapat dilakukan melalui kantor desa atau kelurahan yang terhubung ke pemerintah daerah, atau melalui aplikasi gawai milik Kemensos bernama Cek Bansos.

    Rujukan

    • Tempo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Keliru: Video Pidato Raja Charles Membuktikan Dia Masuk Islam

    Sumber:
    Tanggal publish: 10/04/2025

    Berita

    SEBUAH video yang memperlihatkan Raja Inggris Charles III berpidato dengan mengangkat tema Islam tersebar di sejumlah media sosial [arsip]. 

    Dalam konten tersebut, berisi beberapa cuplikan video, di antaranya Charles diklaim mengutip ayat dalam Al Quran dan mengucapkan Assalamualaikum untuk memulai berpidato.



    Narasi yang tertulis di video menyebutkan bahwa semua itu adalah bukti Raja Charles seorang muslim. Lalu, benarkah pidato Raja Charles ini membuktikan dia masuk Islam?

    Hasil Cek Fakta

    Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa konten Raja Charles memeluk agama Islam tidak sesuai fakta. Video tersebut merupakan video hasil kompilasi. Pemeriksaan Tempo menggunakan bantuan Yandex Image Reverse dan mesin pencarian Google menghasilkan fakta sebagai berikut:



    Potongan video ini diambil ketika Raja Charles yang saat itu masih bergelar Prince of Wales, memberi ceramah di hadapan mahasiswa Pusat Studi Islam Oxford di Teater Sheldonian, Oxford, 27 Oktober 1993. Raja Charles III merupakan Pelindung Pusat Studi Islam Oxford. Judul pidatonya saat itu Islam and The West.

    Naskah pidato Charles dipublikasikan di sini dan sini. Video ini sebelumnya pernah diunggah akun Youtube Oxford Centre for Islamic Studies berjudul HM King Charles III on ‘Islam and the West’ (1993 lecture).

    Salah satu bagian dari pidato Charles saat itu mengatakan: Tidak seperti kebanyakan dari Anda, saya bukanlah seorang ahli tentang Islam - meskipun saya senang, karena alasan yang saya harap akan menjadi jelas, menjadi Pelindung Pusat Studi Islam Oxford. Pusat tersebut berpotensi menjadi wahana yang penting dan menarik untuk mempromosikan dan meningkatkan pemahaman tentang dunia Islam di Inggris, dan yang saya harap akan mendapatkan tempatnya di samping pusat-pusat studi Islam lainnya di Oxford, seperti Institut Oriental dan Pusat Timur Tengah, sebagai sebuah lembaga yang akan membuat Universitas, dan para cendekiawan pada umumnya, menjadi bangga. 



    Video ini pernah diunggah oleh akun YouTube Islamic Relief Worldwide pada 13 Januari 2010 berjudul HRH Prince Charles Gala Dinner Speech. Charles menghadiri acara komunitas Islamic Relief yang sedang merayakan 25 tahun pengabdian kepada kemanusiaan dengan makan malam.



    Video ini adalah video saat Kerajaan Inggris memberikan penghormatan kepada "persahabatan abadi" antara Inggris dan Qatar. Raja Charles menjamu Emir Qatar di sebuah Jamuan Kenegaraan di Istana Buckingham.

    Peristiwa tersebut diunggah oleh akun YouTube The Royal Family Channel pada 4 Desember 2024 dengan judul King Charles Hosts Emir of Qatar at Sparkling State Banquet.

    Agama Raja Charles

    Charles III resmi dinobatkan sebagai raja Inggris dalam upacara yang penuh dengan musik dan simbolisme di Gereja Westminster Abbey, Sabtu, 6 Mei 2023.

    Uskup Agung Canterbury meletakkan Mahkota Saint Edward di kepala sang raja. Peletakan mahkota ditandai dengan dentang lonceng di Westminster Abbey, serta suara terompet dan penembakan kehormatan di seluruh Inggris.

    The Conversation melansir bahwa seorang raja Inggris adalah juga kepala tertinggi gereja Inggris sejak tahun 1558. Raja akan menunjuk semua pendeta senior di Inggris atas saran perdana menteri Inggris, setelah proses seleksi yang dijalankan oleh Gereja Inggris.

    Saat ini, seorang raja Inggris tidak boleh menjadi seorang Katolik Roma, harus "bersekutu dengan" Gereja Inggris, dan bersumpah bahwa ia adalah seorang Protestan yang taat. Setelah Undang-Undang Penyatuan antara Skotlandia dan Inggris tahun 1707, setelah naik takhta, ia harus bersumpah untuk "mempertahankan dan melestarikan dengan tidak dapat diganggu gugat" bentuk pemerintahan gereja Presbiterian yang ditetapkan di Gereja Skotlandia yang lebih otonom. Ini adalah salah satu tindakan pertama Charles III sebagai raja.

    Dikutip dari situs The Sun, baik Raja Charles II dan mendiang ibunya, Ratu Elizabeth II telah menyebutkan pentingnya agama dalam pidato publik mereka. Raja yang memimpin Kerajaan Inggris adalah kepala Gereja Inggris dan semua anggota keluarga kerajaan dibaptis ke dalam Gereja Inggris (CofE).

    Gereja Inggris adalah aliran Kristen Protestan. Raja Charles adalah kepala gereja dan Pembela Iman.

    Kesimpulan

    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa video pidato Raja Charles membuktikan dia masuk Islam adalah klaim keliru.

    Raja Charles merupakan pemimpin gereja protestan Inggris sejak ia dinobatkan sebagai raja pada Mei 2023. Video di mana Raja Charles berpidato tidak menjadi bukti dia memeluk Islam.

    Rujukan

    • Tempo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Sebagian Benar: Klaim Prabowo soal Harga Sembako Terkendali pada Ramadhan dan Lebaran 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 10/04/2025

    Berita

    SAAT wawancara dengan tujuh jurnalis di kediamannya di Hambalang, Bogor, Minggu, 6 April lalu, Presiden Prabowo Subianto, menyatakan harga-harga sembilan bahan pokok tetap terkendali menjelang Ramadhan dan Lebaran 2025. “Jelang Ramadhan dan Lebaran ini, saya terkesan harga-harga sembako bisa terkendali,” kata dia pada menit 10:48, dikutip dari Kanal YouTube Mata Najwa.



    Menurut dia, harga sembako menjadi target pertamanya sebagai presiden. Dia menunjukkan cukup senang dengan kinerja Menteri Pertanian untuk mengendalikan harga terutama saat Ramadhan dan menjelang Lebaran. “Target pertama saya sebagai presiden harga-harga aman. Hampir tiap dua malam saya telepon Menteri Pertanian tanya harga daging, harga gabah, kita pantau. Saya senang Menteri Pertanian punya pos komando untuk memantau harga-harga di daerah”.

    Benarkah harga komoditas pangan saat Ramadhan dan Lebaran tetap terkendali karena kinerja pemerintah?

    Hasil Cek Fakta

    Tempo memeriksa klaim tersebut dengan menggunakan data terbuka, pemberitaan media kredibel, dan wawancara pakar ekonomi. Hasil verifikasi menunjukkan kebijakan pemerintah memang berkontribusi pada pengendalian harga-harga komoditas pangan pada Ramadhan dan Lebaran. Akan tetapi terdapat faktor lain berupa penurunan biaya energi yang signifikan, ketersediaan pasokan pangan yang memadai akibat musim panen yang baik, dan daya beli masyarakat yang cenderung terbatas juga turut memberikan kontribusi besar terhadap kondisi ini. 

    Perubahan harga komoditas pangan dipengaruhi oleh sejumlah faktor, antara lain kondisi cuaca yang mempengaruhi musim tanam dan produksi pangan, distribusi dan logistik, tinggi rendahnya permintaan pasar, fluktuasi nilai rupiah dan perekonomian global, spekulasi pasar, dan kebijakan pemerintah.

    Tinggi rendahnya perubahan harga komoditas pangan, dapat dianalisis melalui inflasi. Inflasi adalah kenaikan harga secara umum, termasuk harga pangan, yang terjadi secara terus-menerus dalam jangka waktu tertentu. 

    Puasa Ramadhan dimulai pada 28 Februari hingga 30 Maret 2025. Sedangkan Idul Fitri terjadi pada 31 Maret-1 April 2025. Inflasi pada periode dua bulan ini memang lebih rendah dibandingkan 2024 bahkan mengalami deflasi pada Februari 2025. Namun rendahnya inflasi dan deflasi lebih banyak disumbang oleh komponen pengeluaran perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga serta komponen komunikasi dan jasa. Sedangkan kelompok pengeluaran makanan, minuman dan tembakau cenderung mengalami kenaikan indeks meski tetap rendah.

    Pada Februari 2025 terjadi deflasi berada di angka 0,09 persen. Deflasi terjadi karena adanya penurunan indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 12,08 persen serta kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,26 persen. Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,25 persen

    Inflasi y-o-y pada Maret 2025 sebesar 1,03 persen, melesat dibandingkan Februari 2024. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,07 persen. Sedangkan komponen pengeluaran perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga serta komponen komunikasi dan jasa mengalami penurunan indeks.

    Inflasi Indonesia sejak Maret 2024-Maret 2025

    Analisis Pakar

    Wakil Direktur Riset Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM-FEBUI), Jahen F. Rezki, mengatakan, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan kenaikan harga tidak terlalu tinggi. Dari sisi penawaran antara lain terjadi penurunan harga pangan secara global seiring dengan peningkatan produksi yang lebih baik dari perkiraan di negara-negara penghasil utama, serta minimnya restriksi ekspor. 

    “Selain itu terjadi penurunan biaya input pakan ternak dan peningkatan pasokan selama masa panen serta kondisi cuaca yang kondusif,” kata Jahen kepada Tempo melalui surat elektronik, Rabu, 9 April 2025.

    Dari sisi kebijakan pemerintah, kata dia, operasi pasar pangan murah selama periode 24 Februari hingga 29 Maret 2025, serta penguatan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) juga berpengaruh untuk mendukung stabilisasi pasokan dan harga beras melalui pengadaan beras domestik.

    Sementara dari sisi permintaan, penurunan tingkat inflasi pada kelompok barang bergejolak dan komponen makanan, minuman, dan tembakau dapat terjadi akibat penurunan daya beli masyarakat. Kondisi ini juga ditunjukkan oleh adanya penurunan jumlah pemudik Lebaran 2025 dan peningkatan proporsi pendapatan yang digunakan untuk konsumsi. 

    Menurut Jahen, tantangan ke depan adalah bagaimana memastikan kestabilan harga secara konsisten sembari meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara umum.

    Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede, mengatakan, stabilitas harga yang terjadi selama periode tersebut dipengaruhi beberapa faktor utama. Pertama, faktor biaya produksi yang rendah terutama biaya energi, turut menjaga stabilitas harga pangan melalui efek rantai distribusi yang lebih murah. 

    Penurunan tarif listrik, kata Josua, menjadi faktor dominan yang membantu menekan inflasi secara signifikan pada Februari, diikuti penurunan yang masih substansial sebesar 14,80% pada Maret.

    Kedua, meski angka inflasi relatif terkendali, kelompok makanan, minuman, dan tembakau tetap mengalami inflasi yang moderat pada periode Januari-Maret 2025. Inflasi yoy pada kelompok ini tercatat sebesar 3,69% pada Januari, 2,25% pada Februari, dan 2,07% pada Maret. “Hal ini mengindikasikan bahwa meskipun secara agregat inflasi rendah, kenaikan harga masih terjadi pada komoditas tertentu, seperti minyak goreng, ikan segar, cabai rawit, dan bawang merah,” kata Josua kepada Tempo, 10 April 2025.

    Ketiga, di sisi lain, beberapa komoditas pokok justru mengalami penurunan harga yang cukup signifikan, antara lain beras, daging ayam ras, telur ayam ras, dan tomat. Penurunan harga ini bisa dikaitkan dengan faktor pasokan yang memadai atau bahkan berlebih di pasar. Hal itu karena kemungkinan musim panen yang berhasil atau pola konsumsi masyarakat yang lebih konservatif. “Khususnya di Februari, komoditas beras dan daging ayam ras menjadi penyumbang utama deflasi month-to-month yang signifikan,” kata Josua.

    Senada dengan Jahen, Josua juga menyatakan faktor daya beli masyarakat perlu dipertimbangkan. Rendahnya inflasi inti yang stabil di kisaran 2,36%-2,48% sepanjang periode ini menunjukkan bahwa konsumsi domestik cenderung moderat, bukan ekspansif. Artinya, stabilitas harga pangan yang terjadi mungkin juga mencerminkan adanya pelemahan daya beli masyarakat, yang mendorong produsen untuk menahan kenaikan harga agar daya saing produk tetap terjaga di pasar yang relatif lesu.

    Jadi, klaim Presiden Prabowo tentang keberhasilan menjaga harga pangan selama Ramadhan dan Lebaran memang didukung oleh data BPS yang menunjukkan inflasi rendah. Namun demikian, rendahnya inflasi tersebut bukan sepenuhnya dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah semata. Penurunan biaya energi yang signifikan, ketersediaan pasokan pangan yang memadai akibat musim panen yang baik, dan daya beli masyarakat yang cenderung terbatas juga turut memberikan kontribusi besar terhadap kondisi ini.

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil cek fakta tersebut, Tempo menyimpulkan bahwa klaim harga-harga komoditas pangan tetap terkendali selama Ramadhan dan Lebaran karena kebijakan pemerintah, sebagian benar. 

    Keberhasilan tersebut tidak hanya karena intervensi kebijakan pemerintah seperti pengaturan harga energi, operasi pasar, dan pengendalian distribusi pangan, akan tetapi terdapat faktor eksternal maupun internal pasar yang secara bersamaan menciptakan situasi inflasi yang terkendali selama periode tersebut.

    Rujukan

    • Tempo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini