“Perancis marah karena kepala satu warganya dipenggal setelah menistakan Rasulullah ﷺ, tapi seperti lupa bahwa mereka telah membangun museum tengkorak di paris. Museum berisi 18.000 tengkorak kepala manusia (mayoritas muslim) yang mereka potong dan mereka kumpulkan saat menjajah Aljazair dan negeri lainnya. Lalu dengan angkuh menolak untuk mengembalikan tengkorak-tengkorak tersebut kepada keluarganya
.
(AsySyaikh Dr. Iyad Qunaibi hafizhahullah)
source: @nusantarabertauhidid”
[SALAH] Museum Prancis Berisi 18.000 Tengkorak Muslim
Sumber: facebook.comTanggal publish: 08/11/2020
Berita
Hasil Cek Fakta
Forum Facebook Pecinta Panji Rasulullah mengunggah sebuah informasi (1/11) yang menyatakan bahwa sebuah museum di Prancis memiliki koleksi 18.000 tengkorak manusia dan bahwa mayoritas tengkorak tersebut adalah milik umat Muslim saat Prancis menjajah Aljazair dan negara lain. Unggahan tersebut juga menyatakan bahwa pemerintah Prancis menolak untuk mengembalikan tengkorak-tengkorak tersebut ke negara asal.
Berdasarkan hasil penelusuran, museum yang dimaksud merupakan Musee de l’Homme atau ‘Museum Manusia’, yaitu sebuah museum antropologi yang berfokus pada evolusi manusia. Museum ini memuat koleksi dari berbagai belahan dunia yang dibawa oleh para penjelajah dan tentara Prancis pada masa kolonial. Koleksi tersebut juga meliputi 18.000 tengkorak manusia yang 24 di antaranya terbukti merupakan tengkorak milik pejuang muslim anti-kolonialisme dari Aljazair. 24 buah tengkorak muslim Aljazair tersebut sudah dikembalikan ke negara asal pada Juli 2020 yang lalu, untuk memenuhi tuntutan restitusi oleh negara-negara bekas koloni Prancis. Lebih lanjut, Presiden Prancis Emmanuel Macron menyatakan bahwa pemenggalan kepala tersebut merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan dan telah meminta maaf kepada pemerintah Aljazair.
Dengan demikian, informasi yang diunggah oleh forum Facebook Pecinta Panji Rasulullah tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.
Berdasarkan hasil penelusuran, museum yang dimaksud merupakan Musee de l’Homme atau ‘Museum Manusia’, yaitu sebuah museum antropologi yang berfokus pada evolusi manusia. Museum ini memuat koleksi dari berbagai belahan dunia yang dibawa oleh para penjelajah dan tentara Prancis pada masa kolonial. Koleksi tersebut juga meliputi 18.000 tengkorak manusia yang 24 di antaranya terbukti merupakan tengkorak milik pejuang muslim anti-kolonialisme dari Aljazair. 24 buah tengkorak muslim Aljazair tersebut sudah dikembalikan ke negara asal pada Juli 2020 yang lalu, untuk memenuhi tuntutan restitusi oleh negara-negara bekas koloni Prancis. Lebih lanjut, Presiden Prancis Emmanuel Macron menyatakan bahwa pemenggalan kepala tersebut merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan dan telah meminta maaf kepada pemerintah Aljazair.
Dengan demikian, informasi yang diunggah oleh forum Facebook Pecinta Panji Rasulullah tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini (Universitas Diponegoro).
Informasi yang salah. Faktanya, dari 18.000 tengkorak manusia yang terdapat dalam Musee de l’Homme di Prancis, hanya 24 di antaranya yang terbukti merupakan tengkorak pejuang muslim Aljazair. 24 buah tengkorak muslim Aljazair tersebut sudah dikembalikan ke negara asal pada Juli 2020 lalu.
= = = = =
Informasi yang salah. Faktanya, dari 18.000 tengkorak manusia yang terdapat dalam Musee de l’Homme di Prancis, hanya 24 di antaranya yang terbukti merupakan tengkorak pejuang muslim Aljazair. 24 buah tengkorak muslim Aljazair tersebut sudah dikembalikan ke negara asal pada Juli 2020 lalu.
= = = = =
Rujukan
[SALAH] Jokowi dapat Penghargaan sebagai Presiden Pertama di Dunia yang Lari Ketika Ditemui Rakyatnya
Sumber: facebook.comTanggal publish: 07/11/2020
Berita
Beredar di Facebook postingan gambar berupa piagam penghargaan Museum Rekor-Dunia Indonesia untuk Joko Widodo (Jokowi) sebagai Presiden pertama di dunia yang lari ketika ditemui rakyatnya. Postingan ini diunggah akun dengan nama Gazza Hy pada 28 Oktober 2020.
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri pada situs resmi muri.org, tidak ditemukan adanya rekor yang dikeluarkan oleh MURI seperti halnya yang beredar. Foto rekor MURI tersebut diketahui merupakan hasil suntingan dari foto rekor MURI yang diberikan oleh Bante Utamo atas rekor pembicara yang kreatif menciptakan kisah baru pada setiap kesempatan berbicara kepada publik.
Dengan demikian, klaim bahwa Joko Widodo mendapatkan piagam rekor MURI sebagai Presiden pertama di dunia yang lari ketika ditemui rakyatnya adalah tidak benar dan. Gambar tesebut adalah suntingan piagam atas nama Bante Utamo sehingga hal tersebut masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.
Dengan demikian, klaim bahwa Joko Widodo mendapatkan piagam rekor MURI sebagai Presiden pertama di dunia yang lari ketika ditemui rakyatnya adalah tidak benar dan. Gambar tesebut adalah suntingan piagam atas nama Bante Utamo sehingga hal tersebut masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.
Rujukan
[SALAH] Tragedi Putus Cinta Berujung Maut di Palangkaraya
Sumber: facebook.comTanggal publish: 07/11/2020
Berita
Melalui laman media sosial Facebook pemilik akun Berita Seputar Kalimantan Tengah membagikan postingan diberi tajuk “Tragis Putus Cinta berujung maut, kejadian hari ini Rabu, 4 Nopember 2020, berlokasi di jalan Sulawesi .Palangkaraya Kalimantan Tengah”, disertai lampiran foto seseorang yang tergantung dengan seutas tali beserta secarik kertas.
Hasil Cek Fakta
Setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, diketahui peristiwa tersebut terjadi di Kabupaten Toraja, Provinsi Sualwesi Selatan. Kapolsek Pahandut Kompol Edia Sutaata, menegaskan melalui akun Instagram resmi humaspoldakalteng.
“Itu Hoax, sudah saya cek tidak ada warga yang gantung diri,” jelas Kapolsek pada Rabu (4/11/20).
Kabid Humas Polda Kalteng, Kombes Pol Hendra Rochmawan, menyayangkan akan postingan hoax tersebut dan menegaskan jika admin dari grup telah dipanggil guna diberikan pembinaan dan surat pernyataan agar tidak mengulangnya lagi.
Berdasarkan seluruh referensi yang ada postingan mengenai tragis putus cinta berujung maut termasuk hoaks dengan kategori false context.
“Itu Hoax, sudah saya cek tidak ada warga yang gantung diri,” jelas Kapolsek pada Rabu (4/11/20).
Kabid Humas Polda Kalteng, Kombes Pol Hendra Rochmawan, menyayangkan akan postingan hoax tersebut dan menegaskan jika admin dari grup telah dipanggil guna diberikan pembinaan dan surat pernyataan agar tidak mengulangnya lagi.
Berdasarkan seluruh referensi yang ada postingan mengenai tragis putus cinta berujung maut termasuk hoaks dengan kategori false context.
Rujukan
[SALAH] Surat Panggilan Tes Interview oleh PT Provices Indonesia
Sumber: Tangkapan Layar SuratTanggal publish: 07/11/2020
Berita
Beredar surat panggilan interview untuk calon karyawan baru yang mengatasnamakan PT Provices Indonesia. Pihak Provices Group menyatakan dalam akun resmi Instagram dan juga Facebook, bahwa pihaknya tidak pernah mengeluarkan surat panggilan interview yang tengah beredar di masyarakat.
Hasil Cek Fakta
Lebih lanjut Provices Group menjelaskan bahwa tidak ada yang bernama Dewi dan Riza Herlambang di bagian recruitment maupun selainnya. Adapun kop surat beserta stempel perusahaan, yang digunakan dalam surat interview tersebut bukan milik @provicesgroup.
Pihaknya menghimbau kepada para calon karyawan maupun yang akan melamar kerja, agar berhati-hati jika mendapat surat panggilan serupa.
Berdasarkan penelusuran yang telah dilakukan surat panggilan tersebut adalah HOAX dan termasuk kategori KONTEN PALSU.
Pihaknya menghimbau kepada para calon karyawan maupun yang akan melamar kerja, agar berhati-hati jika mendapat surat panggilan serupa.
Berdasarkan penelusuran yang telah dilakukan surat panggilan tersebut adalah HOAX dan termasuk kategori KONTEN PALSU.
Rujukan
Halaman: 5282/6618