Akun Info Presiden Jokowi (fb.com/joko2019) mengunggah sebuah gambar tangkapan layar dengan narasi sebagai berikut:
“Demo depan les bahasa Prancis Emang ngaruh?”
Gambar yang diunggah adalah gambar postingan akun Instagram @infobandungkota
[SALAH] “Demo depan les bahasa Prancis, Emang ngaruh?”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 07/11/2020
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa aksi unjuk rasa di depan les bahasa Prancis di Kota Bandung, Jawa Barat tidak ada pengaruhnya adalah informasi yang menyesatkan.
Faktanya, bukan hanya tempat belajar bahasa Prancis. Institut Français Indonesia (IFI) adalah bagian dari Kedutaan Besar Prancis di Indonesia, IFI bertanggung jawab atas pelaksanaan kerja sama antara Prancis dan Indonesia di bidang kebudayaan, pendidikan, linguistik, sains dan teknologi, pendidikan tinggi.
Saat ini, IFI hadir di 4 kota di Indonesia: Bandung, Jakarta, Surabaya, Yogyakarta. Cabang-cabang tersebut menyediakan kursus bahasa Prancis, informasi tentang kegiatan budaya IFI, dan biro konsultasi Campus France.
Dikutip dari situs resmi IFI, alamat IFI di Bandung adalah “Jl. Purnawarman No.32, Babakan Ciamis, Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat 40116”. Alamat ini dicantumkan juga di situs resmi Kedutaan Prancis sebagai “Relay Kedutaan Besar untuk komunitas Prancis di Bandung, Jawa Barat”
Dilansir dari IDN Times, massa yang mengatasnamakan Aliansi Umat Islam se-Bandung Raya, menyegel Institut Francais Indonesia (IFI) Jalan Purnawarman, Kota Bandung, Senin (2/11/2020).
Ditemui awak media, salah satu peserta aksi, Muhammad Roinul mengatakan, tuntutan dari aksi di IFI tidak berbeda jauh dengan aksi sebelumnya yang telah di lakukan di Gedung Sate dan DPRD Jabar.
“IFI adalah institusi yang memang resmi ada di bawah Kedutaan Prancis, supaya apa IFI ini yang ada di bawah Kedutaan Prancis menyampaikan tuntutan kita, menyampaikan kepada pemerintahnya,” tutur Rohinul pada awak media.
Sementara itu, kepada Tempo, Direktur IFI Bandung Aude-Emeline Loriot-Nurbianto menjelaskan sikap negaranya dan prinsip kebebasan yang berbatas. Menurutnya, kemerdekaan untuk menyampaikan pendapat di muka umum, seperti aksi unjuk rasa, adalah kebebasan fundamental yang dijamin oleh hukum Indonesia dan Konvensi Internasional Perlindungan Hak Asasi Manusia. Namun dia enggan menanggapi aksi protes itu.
“Seperti pada unjuk rasa yang lainnya, kami tidak ada komentar,” ujarnya lewat wawancara tertulis, Kamis, 5 November 2020.
Faktanya, bukan hanya tempat belajar bahasa Prancis. Institut Français Indonesia (IFI) adalah bagian dari Kedutaan Besar Prancis di Indonesia, IFI bertanggung jawab atas pelaksanaan kerja sama antara Prancis dan Indonesia di bidang kebudayaan, pendidikan, linguistik, sains dan teknologi, pendidikan tinggi.
Saat ini, IFI hadir di 4 kota di Indonesia: Bandung, Jakarta, Surabaya, Yogyakarta. Cabang-cabang tersebut menyediakan kursus bahasa Prancis, informasi tentang kegiatan budaya IFI, dan biro konsultasi Campus France.
Dikutip dari situs resmi IFI, alamat IFI di Bandung adalah “Jl. Purnawarman No.32, Babakan Ciamis, Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat 40116”. Alamat ini dicantumkan juga di situs resmi Kedutaan Prancis sebagai “Relay Kedutaan Besar untuk komunitas Prancis di Bandung, Jawa Barat”
Dilansir dari IDN Times, massa yang mengatasnamakan Aliansi Umat Islam se-Bandung Raya, menyegel Institut Francais Indonesia (IFI) Jalan Purnawarman, Kota Bandung, Senin (2/11/2020).
Ditemui awak media, salah satu peserta aksi, Muhammad Roinul mengatakan, tuntutan dari aksi di IFI tidak berbeda jauh dengan aksi sebelumnya yang telah di lakukan di Gedung Sate dan DPRD Jabar.
“IFI adalah institusi yang memang resmi ada di bawah Kedutaan Prancis, supaya apa IFI ini yang ada di bawah Kedutaan Prancis menyampaikan tuntutan kita, menyampaikan kepada pemerintahnya,” tutur Rohinul pada awak media.
Sementara itu, kepada Tempo, Direktur IFI Bandung Aude-Emeline Loriot-Nurbianto menjelaskan sikap negaranya dan prinsip kebebasan yang berbatas. Menurutnya, kemerdekaan untuk menyampaikan pendapat di muka umum, seperti aksi unjuk rasa, adalah kebebasan fundamental yang dijamin oleh hukum Indonesia dan Konvensi Internasional Perlindungan Hak Asasi Manusia. Namun dia enggan menanggapi aksi protes itu.
“Seperti pada unjuk rasa yang lainnya, kami tidak ada komentar,” ujarnya lewat wawancara tertulis, Kamis, 5 November 2020.
Rujukan
- https://www.google.com/maps/@-6.907815,107.6093503,3a,90y,91.52h,85.58t/data=!3m6!1e1!3m4!1sWSUi87i-RGAB9ilA413FXg!2e0!7i16384!8i8192
- https://www.ifi-id.com/id
- https://www.ifi-id.com/id/kontak
- https://id.ambafrance.org/Agence-consulaire-de-Bandung
- https://www.ifi-id.com/id/presentasi
- https://jabar.idntimes.com/news/jabar/azzis-zilkhairil/aliansi-umat-islam-segel-kampus-prancis-di-bandung/4
- https://nasional.tempo.co/read/1402673/disasar-aksi-boikot-prancis-ini-respons-direktur-institut-francais-indonesia/
[SALAH] Video Perlakuan Biadab Polisi Perancis
Sumber: facebook.comTanggal publish: 06/11/2020
Berita
Melalui laman media sosial Facebook pemilik akun Muhamad Fattah membagikan sebuah kiriman video yang memvisualisasikan video seorang polisi yang menyerang seorang wanita. Postingan tersebut telah dibagikan sebanyak 31 kali, menuai 26 komentar dan like dari pengguna Facebook lainnya.
Hasil Cek Fakta
Setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, diketahui peristiwa tersebut terjadi di Calgary, Alberta, Canada Barat, antara seorang polisi Alex Dunn dengan tahanan yang bernama Dalia Kafi.
Berdasarkan seluruh referensi yang ada klaim video perlakuan biadab polisi Perancis terhadap Muslimah yang tidak mau membuka jilbab termasuk hoaks dengan kategori false context.
Berdasarkan seluruh referensi yang ada klaim video perlakuan biadab polisi Perancis terhadap Muslimah yang tidak mau membuka jilbab termasuk hoaks dengan kategori false context.
Rujukan
[SALAH] Ulama KH Amir Hamzah Diserang Di Pancoran, Jakarta Selatan
Sumber: facebook.comTanggal publish: 06/11/2020
Berita
Beredar video di sosial media, yang menunjukkan para santri membawa seseorang yang diklaim merupakan seorang ulama yaitu KH Amir Hamzah.
Hasil Cek Fakta
Dalam narasi postingannya, akun Facebook Balqis Adzkiya menyebutkan bahwa Ustadz KH Amir Hamzah telah diserang di Masjid Pondok Pesantren Daarul Ishlah Assalafi, Pancoran, Jakarta Selatan.
Berdasar penelusuran, informasi tersebut tidak benar. Melansir dari medcom.id KH Amir Hamzah melalui sebuah video klarifikasi menyatakan kondisinya yang baik-baik saja. Lebih lanjut Amir menjelaskan jika dirinya tidak sedang berada di lokasi kejadian yakni Pancoran, Jakarta Selatan melainkan tengah berada di Banten, Jawa Barat.
“Kebetulan kami ini tidak ada di lokasi, sedang berada di Banten, Jiput, Pondok Pesantren Daarul Ishlah untuk menghadiri maulid Nabi besar Muhammad SAW. Alhamdulillah kami sehat walafiat,” jelas Amir.
Sementara keterangan juga disampaikan oleh pihak kepolisian. Melansir dari kompas.com, Kepolisian Sektor Pancoran, Polres Metro Jakarta Selatan menegaskan bahwa informasi penyerangan KH Amir Hamzah adalah tidak benar.
“Itu hoaks (kabar bohong), ustadznya baik-baik saja,” jelas Kapolsek Pancoran Kompol Anies Supriyanto.
Dari hasil penelusuran yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa narasi tentang penyerangan ulama KH Amir Hamzah adalah hoaks kategori misleading content.
Berdasar penelusuran, informasi tersebut tidak benar. Melansir dari medcom.id KH Amir Hamzah melalui sebuah video klarifikasi menyatakan kondisinya yang baik-baik saja. Lebih lanjut Amir menjelaskan jika dirinya tidak sedang berada di lokasi kejadian yakni Pancoran, Jakarta Selatan melainkan tengah berada di Banten, Jawa Barat.
“Kebetulan kami ini tidak ada di lokasi, sedang berada di Banten, Jiput, Pondok Pesantren Daarul Ishlah untuk menghadiri maulid Nabi besar Muhammad SAW. Alhamdulillah kami sehat walafiat,” jelas Amir.
Sementara keterangan juga disampaikan oleh pihak kepolisian. Melansir dari kompas.com, Kepolisian Sektor Pancoran, Polres Metro Jakarta Selatan menegaskan bahwa informasi penyerangan KH Amir Hamzah adalah tidak benar.
“Itu hoaks (kabar bohong), ustadznya baik-baik saja,” jelas Kapolsek Pancoran Kompol Anies Supriyanto.
Dari hasil penelusuran yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa narasi tentang penyerangan ulama KH Amir Hamzah adalah hoaks kategori misleading content.
Rujukan
- https://m.medcom.id/telusur/cek-fakta/RkjlyDQN-beredar-video-penyerangan-ulama-di-pancoran-jakarta-selatan-ini-faktanya
- https://amp.kompas.com/megapolitan/read/2020/11/02/15072941/bantah-info-penyerangan-ulama-di-pancoran-ini-penjelasan-polisi
- https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4397559/hoaks-penyerangan-ulama-di-pancoran-ini-faktanya
[SALAH] Buntut Boikot, Muslim di Perancis Disiksa Macron
Sumber: Youtube.comTanggal publish: 06/11/2020
Berita
Akun Youtube LIKIN BOTAK mengunggah video pada 1 Nopember 2020 dengan klaim bahwa video tersebut merupakan buntut dari boikot Perancis sehingga muslim di Perancis disiksa oleh Macron.
Hasil Cek Fakta
Dari hasil penelusuran, video yang serupa pernah tayang pada tahun 2017 di akun Youtube RifOnline TV, video tersebut merupakan evakuasi jamaah masjid di kota Clichy-la-Garenne karena telah habis kontrak sewa pada 22 Maret 2017.
Melansir dari yuksekovahaber.com.tr, perselisihan tersebut terjadi antara asosiasi masjid dan pemerintah kota di distrik Clichy-la-Garenne Paris, masjid tersebut disegel dan kemudian tim polisi datang bersama petugas penegak hukum untuk mengevakuasi masjid.
Beberapa waktu setelah masjid dievakuasi, sekitar lima puluh orang yang mengetahui tentang kejadian itu bereaksi dengan memasuki masjid dan mulai duduk, atas reaksi itu polisi mengusir secara paksa para aktivis dari masjid.
Sementara itu, dari kejadian tersebut tiga anggota polisi mengalami luka ringan saat jemaah melakukan perlawanan terhadap aparat keamanan dan satu orang diinterogasi karena melawan polisi.
Atas penjelasan tersebut, informasi yang diklaim bahwa Macron menyiksa muslim Perancis karena buntut dari boikot adalah salah dan masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan/misleading content.
Melansir dari yuksekovahaber.com.tr, perselisihan tersebut terjadi antara asosiasi masjid dan pemerintah kota di distrik Clichy-la-Garenne Paris, masjid tersebut disegel dan kemudian tim polisi datang bersama petugas penegak hukum untuk mengevakuasi masjid.
Beberapa waktu setelah masjid dievakuasi, sekitar lima puluh orang yang mengetahui tentang kejadian itu bereaksi dengan memasuki masjid dan mulai duduk, atas reaksi itu polisi mengusir secara paksa para aktivis dari masjid.
Sementara itu, dari kejadian tersebut tiga anggota polisi mengalami luka ringan saat jemaah melakukan perlawanan terhadap aparat keamanan dan satu orang diinterogasi karena melawan polisi.
Atas penjelasan tersebut, informasi yang diklaim bahwa Macron menyiksa muslim Perancis karena buntut dari boikot adalah salah dan masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan/misleading content.
Rujukan
Halaman: 5283/6618