• [SALAH] Krisis Ekonomi di Perancis Disebabkan oleh Pemboikotan Produk Perancis

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 06/11/2020

    Berita

    Akun FB Ummat-e-Nabi.com, yang diunggah pada 28 Oktober 2020, dengan mengunggah tiga tangkapan layar, salah satunya dari artikel Express yang berjudul “France economy crisis: Macron economic hit since 1949” dan tangkapan layar dari indikator indeks saham perusahaan Perancis yang menurun. Akun FB tersebut menyebarluaskan informasi bahwa Perancis mengalami krisis ekonomi karena banyaknya produk Perancis yang diboikot sebagai simbol protes terhadap pemerintah Perancis. Unggahan tersebut telah dibagikan ulang sebanyak 464 kali. Selain itu, terdapat 1.100 orang menyukai, diikuti dengan 98 orang yang memberikan komentar.

    krisis pangan

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelurusan lebih lanjut, artikel dari portal berita Express yang digunakan sebagai narasi oleh Ummat-e-Nabi.com merupakan artikel yang diterbitkan pada 29 Agustus 2020, sementara aksi pemboikotan produk Perancis terjadi pada Oktober 2020. Pada artikel tersebut juga dijelaskan bahwa krisis ekonomi Perancis disebabkan oleh kebijakan lock down yang diterapkan sejak pertengahan Maret 2020.

    “Perkembangan PDB menurun pada paruh pertama tahun 2020 berhubungan dengan diberhentikannya kegiatan-kegiatan yang dianggap non-esensial, dalam konteks pelaksanaan lock down yang dilakukan antara pertengahan Maret hingga awal Mei.” ujar lembaga statistik INSEE yang dimuat pada portal berita Express 29 Agustus 2020 yang lalu.

    Selain itu, dilansir dari website investing.com, indeks pasar saham Perancis CAC 40 yang turun sebanyak 3,37% merupakan akibat dari penutupan toko-toko di sektor makanan, obat-obatan, gas, air dan sektor keuangan umum. Penutupan ini, menurut artikel The New York Times, merupakan implementasi dari kebijakan lock down kedua yang kembali diberlakukan di Perancis. Terlebih lagi, pemilihan presidan Amerika Serikat, menurut situs boomlive.in, juga merupakan faktor penyebab turunnya indeks pasar saham Perancis.

    Informasi serupa juga pernah dimuat di situs boomlive.in dengan judul artikel “Fake Post Claims to Boycott French Products Caused Economic Crisis” dan mengkategorikannya sebagai false.

    Dengan demikian, pernyataan yang ditulis oleh Ummat-e-Nabi.com tersebut dapat dikategorikan sebagai konten yang menyesatkan, sebab akun tersebut telah memberikan informasi yang salah mengenai penyebab krisis ekonomi di Perancis.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Video Pesawat Bergambar Habib Rizieq Hadiah dari Raja Salman

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 06/11/2020

    Berita

    Pengguna Facebook Edi S dalam forum Kami Bersama Gatot Nurmantyo mengunggah sebuah video (5/11) yang menunjukkan mendaratnya pesawat bergambar Habib Rizieq. Dalam video tersebut juga terdapat judul berita yang menyatakan bahwa pesawat tersebut merupakan hadiah dari Raja Salman untuk Habib Rizieq.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut bukan merupakan video yang memberitakan hadiah pesawat dari Raja Salman untuk Habib Rizieq, melainkan merupakan video animasi yang sudah beredar sejak tahun 2017 yang lalu. Video animasi pesawat yang sebenarnya telah diunggah oleh kanal YouTube AMF Channel pada 27 Desember 2017 serta kanal YouTube Studio Habibi pada 31 Desember 2017.

    Dengan demikian, video yang diunggah oleh pengguna Facebook Edi S dalam forum Kami Bersama Gatot Nurmantyo tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Dimanipulasi/Manipulated Content.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Surat Penerimaan Calon Pegawai Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 06/11/2020

    Berita

    Di media sosial, Facebook, beredar sebuah surat yang mengatasnamakan Suku Dinas Sosial Kota Administrasi Jakarta Selatan. Surat itu berisi tentang penerimaan karyawan Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) untuk tahun 2021.

    Salah satu akun Facebook yang mengunggah surat mengatasnamakan Suku Dinas Sosial Kota Administrasi Jakarta Selatan adalah Thomas Budhi Darmawan S. Begini narasi yang dia buat untuk surat tersebut:

    "Ikut Penyediaan Barang dan Jasa kok dihubungkan dengan agama oleh Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan. Ini Indonesia Bung untuk semua agama. Bukan untuk satu agama. Apa arahan dari Wan Toa atau untuk mengenakan Dan Toa. cabut surat edaram".

    Di surat tersebut, ada dua syarat yang diminta oleh Suku Dinas Sosial Kota Administrasi Jakarta Selatan, yakni nomor 18. bisa membaca Al-Quran dan nomor 19. selalu menjalankan ibadah sholat 5 waktu.

    Thomas Budhi Darmawan S mengunggah postingan itu pada Jumat (6/11/2020).

    Hasil Cek Fakta

    Untuk memastikan kebenaran informasi tersebut, Cek Fakta Liputan6.com menghubungi Walikota Jakarta Selatan, Marullah Matali.

    "Iya, saya sudah dengar ada surat itu. Coba Anda hubungi Suku Dinas Sosial Kota Administrasi Jakarta Selatan biar mereka yang menjelaskan," katanya kepada Cek Fakta Liputan6.com.

    Selanjutnya, Cek Fakta Liputan6.com menghubungi Kepala Sub Bagian Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Susiana. Dia menyebut surat tersebut tidak datang dari pihaknya.

    "Sebenarnya itu hoaks. Kita tidak tahu dari mana (asal surat tersebut). Surat yang sebenarnya itu masih dikoreksi oleh pimpinan," ucap Susiana.

    Lebih lanjut, Susiana menegaskan surat tersebut hoaks. Sebab, tidak ada nomor surat dan belum ditandatangani.

    "Dari foto, surat itu belum ada nomornya dan juga belum ditandatangani. Sudah pasti itu hoaks. Kita juga tidak mungkin ada dua syarat itu karena Indonesia negara besar yang memiliki keberagaman agama," ujarnya menegaskan.

    Kesimpulan

    Surat penerimaan calon pegawai PJLP berasal dari Suku Dinas Sosial Kota Administrasi Jakarta Selatan dipastikan hoaks. Surat tersebut tidak jelas asalnya.

    Rujukan

    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Panggilan Seleksi Karyawan dari PT Lippo Malls Indonesia

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 06/11/2020

    Berita

    Beredar melalui surat elektronik (email) dan media sosial terkait panggilan interview dari PT Lippo Malls Indonesia. Kabar ini ramai dibagikan sejak pekan lalu.

    Salah satu yang mempostingnya adalah akun bernama John. Dia mengunggahnya di Facebook pada Kamis (5/11/2020).

    Dalam surat panggilan tersebut peserta diminta datang ke kantor Lippo Malls di Jember pada Sabtu dan Minggu (7-8 November 2020). Di sana akan dilakukan proses seleksi pada calon karyawan.

    Hasil Cek Fakta

    Cek fakta Liputan6.com menelusuri fakta dengan mengunjungi akun Instagram PT Lippo Mals Indonesia, @lippomalsindonesia yang sudah bercentang biru atau terverifikasi.

    Di sana terdapat postingan terkait seleksi karyawan tersebut. Postingan tersebut disertai gambar dengan kalimat "Waspadalah penipuan rekrutmen. Perlu diketahui bahwa PT Lippo Malls Indonesia tidak menarik biaya apapun dari pelamar yang melamar pekerjaan dengan perusahaan kami."

    Selain itu postingan tersebut juga disertai narasi:

    "Panggilan Tes Interview PT Lippo Malls Indonesia di atas yang beredar di masyarakat dengan mengatasnamakan recruitment PT Lippo Malls Indonesia adalah BUKAN dari PT Lippo Malls Indonesia. Hati-hati terhadap modus penipuan.

    Sistem perekrutan di PT Lippo Malls Indonesia, kami sampaikan sbb:

    - PT Lippo Malls Indonesia tidak pernah memungut biaya untuk proses seleksi kandidat.

    - PT Lippo Malls Indonesia tidak bekerja sama dengan maskapai atau platform ticketing manapun.

    - Jika ada panggilan seleksi dan untuk memastikan, silahkan hubungi ke hrd@lippomalls.com / (021) 25669000 ext 7027. Terima kasih."

    Kesimpulan

    Surat panggilan dari PT Lippo Mals Indonesia dengan syarat tertentu adalah hoaks.

    Rujukan

    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini