Beredar postingan di Facebook oleh akun bernama Sofia Triyani Ginting, memberikan informasi bahwa PT Angkasa Pura II (Persero) membuka lowongan kerja untuk 19 posisi. Dalam postingannya dijelaskan pula lowongan pekerjaan tersebut bersifat PKWT (Perjanjian Kerja Waktu Tertentu), berikut tata cara pendaftarannya dengan disertakan link menuju form pendaftaran.
PT Angakasa Pura
[SALAH] Lowongan Kerja PT Angkasa Pura II (Persero) untuk 19 Posisi
Sumber: facebook.comTanggal publish: 07/01/2021
Berita
Hasil Cek Fakta
Dilansir dari kompas.com, tim cek fakta dari Kompas mencoba menghubungi VP Corporate Communication PT Angkasa Pura II, Yado Yarismano. Yado mengatakan lowongan kerja untuk 19 posisi di PT Angkasa Pura II adalah hoaks.
“Hoax ini. Untuk lowongan resmi biasanya akan ada di website kami,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, pada Rabu (6/1/2021).
PT Angkasa Pura II menyediakan website resmi untuk rekrutmen di perusahaannya yakni :
https://recruitment.angkasapura2.co.id/
Dalam laman website tersebut pada menu Job Vacancies, masih tertulis “Stay Tuned and Keep Updating”, yang artinya saat ini belum tersedia lowongan kerja yang dibuka.
Hal ini dibenarkan oleh Yado,
“Belum ada (lowongan pekerjaan yang dibuka oleh PT Angkasa Pura II),” ungkapnya.
Yado juga menambahkan, ketika lowongan kerja dibuka, perusahaan tidak akan memungut biaya sepeserpun. Ia juga menghimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap setiap informasi lowongan kerja yang mengatasnamakan PT Angkasa Pura II.
“Kami dari Angkasa Pura dalam hal pembukaan lowongan diinfokan secara resmi di website kami dan surat kabar nasional dan kami tidak pernah memungut biaya untuk rekrutmen karyawan,” jelas Yado.
Berdasarkan fakta yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa, postingan berupa informasi pembukaan lowongan kerja PT Angkasa Pura II untuk 19 posisi adalah HOAX dan termasuk kategori KONTEN PALSU.
“Hoax ini. Untuk lowongan resmi biasanya akan ada di website kami,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, pada Rabu (6/1/2021).
PT Angkasa Pura II menyediakan website resmi untuk rekrutmen di perusahaannya yakni :
https://recruitment.angkasapura2.co.id/
Dalam laman website tersebut pada menu Job Vacancies, masih tertulis “Stay Tuned and Keep Updating”, yang artinya saat ini belum tersedia lowongan kerja yang dibuka.
Hal ini dibenarkan oleh Yado,
“Belum ada (lowongan pekerjaan yang dibuka oleh PT Angkasa Pura II),” ungkapnya.
Yado juga menambahkan, ketika lowongan kerja dibuka, perusahaan tidak akan memungut biaya sepeserpun. Ia juga menghimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap setiap informasi lowongan kerja yang mengatasnamakan PT Angkasa Pura II.
“Kami dari Angkasa Pura dalam hal pembukaan lowongan diinfokan secara resmi di website kami dan surat kabar nasional dan kami tidak pernah memungut biaya untuk rekrutmen karyawan,” jelas Yado.
Berdasarkan fakta yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa, postingan berupa informasi pembukaan lowongan kerja PT Angkasa Pura II untuk 19 posisi adalah HOAX dan termasuk kategori KONTEN PALSU.
Rujukan
[SALAH] Hydro Oxy Mouth Freshener Spray Dapat Cegah dan Sembuhkan Virus Covid-19
Sumber: facebook.comTanggal publish: 07/01/2021
Berita
Beredar promosi atau iklan di media sosial mengenai produk Hydro Oxy Mouth Freshener Spray yang diklaim mampu menangkal Covid-19.
Salah satunya adalah akun marketplace Warung Sejahtera di Facebook yang juga menjual Hydro Oxy Mouth Freshener Spray yang diikuti dengan tangkapan layar gambar testimoni dan narasi yang mengklaim bahwa produk tersebut telah bersertifikasi BPOM dan dapat mencegah juga menyembuhkan virus Covid-19.
Salah satunya adalah akun marketplace Warung Sejahtera di Facebook yang juga menjual Hydro Oxy Mouth Freshener Spray yang diikuti dengan tangkapan layar gambar testimoni dan narasi yang mengklaim bahwa produk tersebut telah bersertifikasi BPOM dan dapat mencegah juga menyembuhkan virus Covid-19.
Hasil Cek Fakta
Dari hasil penelusuran, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) membantah produk Hydro Oxy Mouth Freshener Spray dapat menangkal virus SARS CoV-2 penyebab penyakit Covid-19.
“Promosi yang menyebutkan bahwa produk hydro oxy mouth freshener spray dapat menangkal virus SARS CoV-2 adalah tidak benar dan tidak dapat dipertanggungjawabkan,” kata Kepala BPOM Penny K Lukito, Jakarta, Rabu (06/01/20).
Melansir kompas.com, BPOM mengakui bahwa produk tersebut telah terdaftar sebagai produk kosmetik dan diberikan Nomor Izin Edar/Notifikasi POM NA18201400055. Adapun nomor notifikasi tersebut berlaku mulai 4 Agustus 2020 hingga 4 Agustus 2023.
Kendati demikian, BPOM menegaskan bahwa tidak pernah memberikan persetujuan klaim kosmetik sebagai penangkal virus Covid-19.
Badan POM juga menegaskan kepada pelaku usaha termasuk produsen agar selalu menaati peraturan yang berlaku, termasuk peraturan terkait izin edar, iklan, dan label dan terus melakukan pengawasan produk di peredaran. Jika menemukan produk yang mencantumkan klaim berlebihan, BPOM akan menindaklanjuti sesuai peraturan perundang-undangan yang berupa sanksi administrasi.
Sementara itu, Badan Kesehatan Dunia (WHO), melalui laman resminya who.int menyatakan sampai saat ini tidak ada obat khusus yang direkomendasikan untuk mencegah atau mengobati virus Covid-19.
Namun, mereka yang terinfeksi virus harus menerima perawatan yang tepat untuk meredakan dan mengobati gejala, dan mereka yang sakit parah harus mendapatkan perawatan suportif yang dioptimalkan. Beberapa perawatan spesifik sedang diselidiki, dan akan diuji melalui uji klinis. WHO membantu mempercepat upaya penelitian dan pengembangan dengan sejumlah atau mitra.
Atas penjelasan tersebut bahwa Hydro Oxy Mouth Freshener Spray dapat cegah dan sembuhkan Virus Covid-19 adalah tidak benar dan masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.
“Promosi yang menyebutkan bahwa produk hydro oxy mouth freshener spray dapat menangkal virus SARS CoV-2 adalah tidak benar dan tidak dapat dipertanggungjawabkan,” kata Kepala BPOM Penny K Lukito, Jakarta, Rabu (06/01/20).
Melansir kompas.com, BPOM mengakui bahwa produk tersebut telah terdaftar sebagai produk kosmetik dan diberikan Nomor Izin Edar/Notifikasi POM NA18201400055. Adapun nomor notifikasi tersebut berlaku mulai 4 Agustus 2020 hingga 4 Agustus 2023.
Kendati demikian, BPOM menegaskan bahwa tidak pernah memberikan persetujuan klaim kosmetik sebagai penangkal virus Covid-19.
Badan POM juga menegaskan kepada pelaku usaha termasuk produsen agar selalu menaati peraturan yang berlaku, termasuk peraturan terkait izin edar, iklan, dan label dan terus melakukan pengawasan produk di peredaran. Jika menemukan produk yang mencantumkan klaim berlebihan, BPOM akan menindaklanjuti sesuai peraturan perundang-undangan yang berupa sanksi administrasi.
Sementara itu, Badan Kesehatan Dunia (WHO), melalui laman resminya who.int menyatakan sampai saat ini tidak ada obat khusus yang direkomendasikan untuk mencegah atau mengobati virus Covid-19.
Namun, mereka yang terinfeksi virus harus menerima perawatan yang tepat untuk meredakan dan mengobati gejala, dan mereka yang sakit parah harus mendapatkan perawatan suportif yang dioptimalkan. Beberapa perawatan spesifik sedang diselidiki, dan akan diuji melalui uji klinis. WHO membantu mempercepat upaya penelitian dan pengembangan dengan sejumlah atau mitra.
Atas penjelasan tersebut bahwa Hydro Oxy Mouth Freshener Spray dapat cegah dan sembuhkan Virus Covid-19 adalah tidak benar dan masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.
Rujukan
[SALAH] Video Mahfud MD Joget Setelah Membubarkan FPI
Sumber: facebook.comTanggal publish: 07/01/2021
Berita
Akun Facebook Siti Masruroh mengunggah sebuah video yang memperlihatkan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamananan Mahfud MD sedang berjoget di dalam sebuah ruangan. Akun Facebook Ian Oppo Sisi Sih juga turut membagikan ulang unggahan video tersebut dengan disertai klaim yang mengaitkan video itu dengan pembubaran FPI. Postingan yang diunggah pada 6 Januari 2021 ini telah ditanggapi sebanyak 47 komentar dan telah dibagikan 11 kali oleh pengguna Facebok lain.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut telah beredar sejak tahun 2014 lalu dan tidak terkait dengan pembubaran FPI. Pada saat itu, Mahfud MD belum menjabat sebagai Menko Polhukam. Sementara itu, secara de jure FPI telah bubar sebagai ormas sejak 21 Juni 2019.
Sebagai ormas FPI tetap melakukan aktivitas yang melanggar ketertiban dan keamanan serta bertentangan hukum maka pemerintah melalui Menko Polhukam Mahfud MD mengumumkan melarang kegiatan yang mengatasnamakan organisasi FPI. Pengumuman ini disampaikan Mahfud MD, di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Rabu (30/12/2020).
Ditemukan video serupa pada kanal Youtube Ai Siti Hafsyiah yang berjudul “Mahfud MD Goyang I Like Dangdut” diunggah pada 20 November 2014. Video itu dibuat dalam rangka Mahfud MD mengikuti tantangan joget “I Like Dangdut” yang diadakan oleh Indosiar dan mengapresiasi program tersebut karena memiliki misi khusus untuk pendidikan Indonesia.
Dengan demikian, klaim video Mahfud berjoget setelah pembubaran FPI adalah tidak benar karena tidak sesuai fakta dan termasuk dalam kategori konten yang salah.
Sebagai ormas FPI tetap melakukan aktivitas yang melanggar ketertiban dan keamanan serta bertentangan hukum maka pemerintah melalui Menko Polhukam Mahfud MD mengumumkan melarang kegiatan yang mengatasnamakan organisasi FPI. Pengumuman ini disampaikan Mahfud MD, di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Rabu (30/12/2020).
Ditemukan video serupa pada kanal Youtube Ai Siti Hafsyiah yang berjudul “Mahfud MD Goyang I Like Dangdut” diunggah pada 20 November 2014. Video itu dibuat dalam rangka Mahfud MD mengikuti tantangan joget “I Like Dangdut” yang diadakan oleh Indosiar dan mengapresiasi program tersebut karena memiliki misi khusus untuk pendidikan Indonesia.
Dengan demikian, klaim video Mahfud berjoget setelah pembubaran FPI adalah tidak benar karena tidak sesuai fakta dan termasuk dalam kategori konten yang salah.
Rujukan
[SALAH] Vaksin Covid-19 Merekayasa Genetik
Sumber: FacebookTanggal publish: 07/01/2021
Berita
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim vaksin Covid-19 merekayasa genetik.
Klaim vaksin Covid-19 merekayasa genetik, diunggah akun Facebook Mikha Maringka, pada 6 Januari 2021.
Unggahan tersebut berupa rangkaian tangkapan layar yang berisi tulisan sebagai berikut:
"Ada seorang sukarelawan yang telah disuntik dengan Vaksin Covid-19 mengatakan....
Mereka telah membuat rasa hadirat Tuhan hilang dari saya..
Jiwa saya terasa kosong dan mati
Alasan kenapa orang ini mengatakan bahwa ia sudah tidak bisa merasakan hidarat Tuhan dan jiwanya terasa kosong dan mati....
Karena benar kata beberapa orang doktor bahwa vaksi ini ada mRNA
Dan mRNA pada vaksin ini akan mengubah DNA di dalam tubuh manusia
dan menyuntik kedalam tubuh kita Sesuatu yang tidak berasal dari manusia
dan mengubah kita dari seorang manusia menjadi bukan manusia lagi
Seakan-akan jiwa kita sudah disingkirkan
Banyak orang telah bersaksi dan mengatakan bahwa vaksin ini adalah tanda binatang anti-kristus 666"
Unggahan tangkapan layar tersebut diberi keterangan sebagai berikut:
"Ternyata so ada eh teknologi rekayasa genetik for manusia cuma deng suntik vaksin.Cukupkan kebiongoan ini."
Klaim vaksin Covid-19 merekayasa genetik, diunggah akun Facebook Mikha Maringka, pada 6 Januari 2021.
Unggahan tersebut berupa rangkaian tangkapan layar yang berisi tulisan sebagai berikut:
"Ada seorang sukarelawan yang telah disuntik dengan Vaksin Covid-19 mengatakan....
Mereka telah membuat rasa hadirat Tuhan hilang dari saya..
Jiwa saya terasa kosong dan mati
Alasan kenapa orang ini mengatakan bahwa ia sudah tidak bisa merasakan hidarat Tuhan dan jiwanya terasa kosong dan mati....
Karena benar kata beberapa orang doktor bahwa vaksi ini ada mRNA
Dan mRNA pada vaksin ini akan mengubah DNA di dalam tubuh manusia
dan menyuntik kedalam tubuh kita Sesuatu yang tidak berasal dari manusia
dan mengubah kita dari seorang manusia menjadi bukan manusia lagi
Seakan-akan jiwa kita sudah disingkirkan
Banyak orang telah bersaksi dan mengatakan bahwa vaksin ini adalah tanda binatang anti-kristus 666"
Unggahan tangkapan layar tersebut diberi keterangan sebagai berikut:
"Ternyata so ada eh teknologi rekayasa genetik for manusia cuma deng suntik vaksin.Cukupkan kebiongoan ini."
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim vaksin Covid-19 merekayasa genetik dengan menanyakan ke Vaksinolog dr. Dirga Sakti Rambe, M.Sc.
Dalam siaran langsung melalui akun Instagramnya @dirgarambe, Dirga menjawab pertanyaan Cek Fakta Liputan6.com.
Dirga mengatakan, vaksin Covid-19 tidak bisa merekayasa genetik. Dia pun mengingatkan agar masyarakat hati-hati dengan informasi hoaks tersebut.
"Jawabnya tidk bisa, ini hati-hati hoaks seperti ini cukup banyak," kata Dirga saat dikonfirmasi Liputan6.com.
Dirga melanjutkan, tidak ada vaksin yang dapat merubah DNA manusia. "Vaksin apapun tidak bisa merubah DNA kita," tegasnya.
Artikel berjudul "Coronavirus vaccines: Fake news and myths go viral" yang dimuat situs dw.com, pada 18 November 2020 menyebutkan, secara umum, tidak ada vaksin yang dapat memodifikasi DNA manusia secara genetik, menurut para ahli. Mark Lynas, seorang rekan tamu di kelompok Alliance for Science Universitas Cornell, mengatakan kepada Reuters, "Modifikasi genetik akan melibatkan penyisipan DNA asing yang disengaja ke dalam inti sel manusia, dan vaksin sama sekali tidak melakukan itu."
Dalam siaran langsung melalui akun Instagramnya @dirgarambe, Dirga menjawab pertanyaan Cek Fakta Liputan6.com.
Dirga mengatakan, vaksin Covid-19 tidak bisa merekayasa genetik. Dia pun mengingatkan agar masyarakat hati-hati dengan informasi hoaks tersebut.
"Jawabnya tidk bisa, ini hati-hati hoaks seperti ini cukup banyak," kata Dirga saat dikonfirmasi Liputan6.com.
Dirga melanjutkan, tidak ada vaksin yang dapat merubah DNA manusia. "Vaksin apapun tidak bisa merubah DNA kita," tegasnya.
Artikel berjudul "Coronavirus vaccines: Fake news and myths go viral" yang dimuat situs dw.com, pada 18 November 2020 menyebutkan, secara umum, tidak ada vaksin yang dapat memodifikasi DNA manusia secara genetik, menurut para ahli. Mark Lynas, seorang rekan tamu di kelompok Alliance for Science Universitas Cornell, mengatakan kepada Reuters, "Modifikasi genetik akan melibatkan penyisipan DNA asing yang disengaja ke dalam inti sel manusia, dan vaksin sama sekali tidak melakukan itu."
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim vaksin Covid-19 merekayasa genetik tidak benar.
Pakar vaksin mengingatkan agar masyarakat hati-hati dengan informasi hoaks seputar vaksin.
Pakar vaksin mengingatkan agar masyarakat hati-hati dengan informasi hoaks seputar vaksin.
Rujukan
Halaman: 5285/6757