• [SALAH] COVID-19 Tidak Membuat Orang Meninggal Dunia

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 15/10/2020

    Berita

    Beredar postingan dari akun Facebook Doral Crocker screenshot berisikan klaim bahwa COVID-19 tidak menyebabkan orang meninggal dunia. Postingan ini diposting pada 7 Oktober 2020 dan dikomentari sebanyak 5 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Mengutip dari artikel cnbc.com, data dari WHO menjelaskan bahwa COVID-19 telah membuat sekitar 50 ribu jiwa meninggal setiap minggunya dan hingga tanggal per 13 Oktober 2020 terdata 37,6 juta kasus COVID-19 diseluruh dunia serta 1,07 juta diantaranya meninggal dikarenakan COVID-19. Menurut artikel dari liputan6.com, ada 4 kelompok orang yang memiliki resiko yang lebih tinggi jika terpapar virus korona yaitu orang lanjut usia, orang dengan HIV, wanita hamil, dan orang pengidap asma.

    Melihat dari penjelasan tersebut, klaim bahwa COVID-19 tidak menyebabkan orang meninggal dunia adalah tidak benar dan termasuk dalam Konten yang Menyesatkan/Misleading Context.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Pemadaman Jaringan Internet pada 3-4 Oktober 2020 di Kota Semarang

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 15/10/2020

    Berita

    Akun Facebook BerbezaKasta mengunggah sebuah surat dari Pemerintah Kota Semarang yang menginformasikan bahwa akan ada pemadaman jaringan internet mulai tanggal 3-4 Oktober 2020. Narasi yang diunggah bersama foto tersebut menyebutkan bahwa hari Sabtu dan Minggu akan dilakukan pemanadan internet khusus di Kota Semarang.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, ternyata dalam rangka Proses Rehabilitas Data Center dan Penataan Rak Server Jaringan Internet dan Intranet, Pemerintah Kota Semarang akan mematikan server untuk sementara waktu hanya di lingkungan Balaikota Semarang.

    Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistika dan Persandian Kota Semarang, Bambang Pramusinto mengatakan, padamnya jaringan internet itu hanya untuk jaringan milik Pemerintah Kota Semarang termasuk Organisasi Perangkat Daerah. Padamnya jaringan internet pemkot itu dipastikan tidak berdampak kepada masyarakat.

    “Itu hanya perbaikan server balaikota. Kalau internet masyarakat tetap aktif,” tegas Bambang.

    Sehingga klaim mengenai pemadaman jaringan internet di Kota Semarang adalah tidak tepat. Unggahan tersebut masuk ke dalam kategori konten yang salah.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Akun Facebook Gubernur Lampung Arinal Djunaidi

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 15/10/2020

    Berita

    Beredar di media sosial Facebook sejumlah akun mengatasnamakan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.

    Hasil Cek Fakta

    “Semua akun tersebut adalah palsu. Akun Instagram @arinal_djunaidi merupakan satu-satunya sosial media yang dikelola oleh Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi.” Seperti yang tertera diakun Instagram @pemprov.lampung.

    Pemerintah Provinsi Lampung mengimbau masyarakat untuk waspada apabila ada akun media sosial mengatasnamakan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, bahkan meminta sesuatu.

    Berdasarkan klarifikasi tersebut, akun Facebook yang mengatasnamakan Gubernur Lampung dapat dikatakan akun palsu. Oleh karena itu, informasi mengenai akun tersebut termasuk hoaks dengan kategori konten palsu.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Para Brimob Dari Berbagai Penjuru Indonesia Didatangkan ke Jakarta Hanya Untuk Memerangi Rakyatnya

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 15/10/2020

    Berita

    Melalui media sosial Facebook, pemilik akun Ry Chandra mengunggah sebuah foto yang memvisualisasikan anggota Polri yang memenuhi jalan di Jakarta. Unggahan dari pemilik akun Facebook Ry Chandra tersebut telah dibagikan 191 kali, menuai sebanyak 383 komentar dan 642 like dari pengguna facebook lainnya.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah dilakukan penelusuran melalui mesin pencarian gambar milik Google, terkait dengan konten yang di tampilkan dalam unggahan tersebut diketahui tidak mewakili konteks yang diberitakan. Foto pada unggahan tersebut diketahui merupakan cuplikan dari video aksi para anggota Brimob Polri setahun yang lalu yang memenuhi jalan di Jakarta saat menyuarakan yel-yel semangat yang berkobar-kobar dalam pengamanan aksi demo penolakan hasil penghitungan suara pemilihan Presiden Indonesia 21 dan 22 Mei 2019 lalu.

    Berdasarkan pada seluruh referensi yang ada, klaim foto aksi anggota Brimob yang memerangi rakyat itu termasuk hoaks dengan kategori konten yang salah.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini