• [SALAH] “SRI MULYANI: “JIKA RAKYAT MENGIJINKAN DAERAH BALI KITA JUAL UNTUK BAYAR HUTANG”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 03/11/2020

    Berita

    “Bali trjual pun hutang ttp brjln lancar gk bkln bisa brhenti, jd untuk d jual ,
    Jual aja luhut buat bayar utang nya
    Emang ny bali milik mukidi!!! Unggah akun Facebook Zehan, Senin (2/11/2020).

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook Zehan mengunggah tangkapan layar berita yang berjudul “Sri Mulyani: “Jika Rakyat Mengijinkan Daerah Bali Kita Jual Untuk Bayar Hutang” pada Senin (2/11/20).

    Dari hasil penelusuran, berita tersebut pernah beredar di tahun 2017 dan 2018, namun berita tersebut telah dibantah langsung oleh Sri Mulyani melalui akun media sosialnya, Sri mengatakan bahwa pemerintah menjual daerah Bali untuk bayar utang adalah fitnah keji dan tidak benar.

    Melansir dari laman Facebook resmi Sri Mulyani, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak untuk diperjual belikan. NKRI sejak diproklamirkan oleh Pendiri Bangsa Indonesia, perlu terus dijaga kedaulatan dan kemerdekaannya dengan membangun sampai ke pelosok negeri untuk menciptakan rakyat Indonesia yang sejahtera, adil dan makmur.

    “Itu adalah mandat konstitusi UUD 1945 yang kita jalankan secara konsisten dan penuh kesungguhan,” tegas Sri.

    Sri juga mengatakan bahwa, Keuangan Negara, APBN termasuk kebijakan utang negara selalu dijaga dengan hati-hati dan penuh tanggung jawab. Keuangan Negara, APBN dan utang negara dibahas dan disetujui oleh DPR dalam bentuk UU APBN, dan diperiksa dan diaudit oleh BPK dan dipertanggung jawabkan di depan DPR. Semua informasi, data dan kebijakan dibahas secara terbuka dan disampaikan secara transparan kepada publik melalui website Kemenkeu.

    “Semua informasi, data dan kebijakan dibahas secara terbuka dan disampaikan secara transparan kepada publik melalui website Kemenkeu,” tegasnya lagi.

    Sri mengatakan berita bohong itu sengaja disebar untuk menyerang pemerintah, kebijakan Fiskal dan Keuangan Negara secara tidak berdasar dan untuk menyerang pribadinya sebagai Menteri Keuangan RI.

    Atas penjelasan tersebut, maka konten yang dibagikan Akun Facebook Zehan masuk ke dalam kategori Fabricated Content atau Konten Palsu.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Rizky Maulana (Universitas Bina Sarana Informatika).

    Berita tersebut pernah beredar di tahun 2017 dan 2018, namun telah dibantah langsung oleh Sri Mulyani, melalui akun Facebook dan Instagramnya, Sri mengatakan bahwa berita tersebut tidak benar dan fitnah keji.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Perahu Terbalik di Danau Jatiluhur

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 03/11/2020

    Berita

    “perahu terbalik di danau Jatiluhur td siang jam 12.
    Hati-hati yang berlibur semoga semuanya diberikan keselamatan. Aamiin

    __Informasi dari dinsos Karawang”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar pesan berantai di grup Whatsapp yang menginformasikan bahwa telah terjadi kecelakaan perahu di Danau Jatiluhur. Faktanya, klaim tersebut salah. Kejadian terjadi di Bendungan Cikoncang, Wanasalam, Lebak, Banten, pada Minggu (25/10/2020) sekitar pukul 13.12 WIB.

    Dilansir detik.com dan Kompas.com, tiga orang dilaporkan tewas saat berwisata di Bendungan Cikoncang di perbatasan antara Kabupaten Pandeglang dan Lebak. Perahu mereka terbalik akibat menabrak tunggul di tengah danau.

    Kepala Basarnas Banten Zainal Arifin mengatakan kecelakaan perahu terjadi pada sekitar pukul 13.12 WIB. Perahu ditumpangi kurang lebih 28 orang yang merupakan wisatawan.

    “Sedang berwisata, tiga orang meninggal dunia,” katanya saat dikonfirmasi wartawan di Lebak, Minggu (25/10/2020).

    Dengan demikian, klaim bahwa telah terjadi kecelakaan perahu di Danau Jatiluhur adalah salah dan merupakan konten yang salah.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Ayang Setiawan (Universitas Suryakancana).

    Klaim tersebut salah. Faktanya, video tersebut merupakan kecelakaan perahu yang terjadi di Bendungan Cikoncang, Wanasalam, Lebak, Banten, pada Minggu (25/10/2020) sekitar pukul 13.12 WIB.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Video Penyerangan Wanita Muslim di Prancis

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 03/11/2020

    Berita

    “Prancis”

    Hasil Cek Fakta

    Pengguna Twitter akshtanilabh mengunggah sebuah video (30/10) yang menunjukkan aksi penyerangan terhadap seorang wanita muslim. Dalam video tersebut, tampak seorang pria berjalan menghampiri korban yang tengah bersama dengan anak-anaknya dan menyerang wanita tersebut hingga terjatuh. Video tersebut juga disertai dengan keterangan yang menyatakan bahwa kejadian tersebut terjadi di Prancis.

    Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut tidak menunjukkan aksi penyerangan terhadap wanita muslim di Prancis, melainkan merupakan aksi penyerangan terhadap wanita muslim yang terjadi di kota Nizhnekamsk, Republik Tatarstan, Rusia, pada Juli 2020 lalu. Video yang disebarluaskan oleh pengguna Twitter akshtanilabh merupakan potongan dari video yang diunggah oleh laman Facebook media Rusia, Komsomolskaya Pravda, pada 8 Juli 2020 waktu setempat.

    Dengan demikian, informasi yang diunggah oleh pengguna Twitter akshtanilabh tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini (Universitas Diponegoro).

    Informasi yang salah. Faktanya, video tersebut tidak menunjukkan aksi penyerangan terhadap wanita muslim di Prancis, melainkan merupakan aksi penyerangan terhadap wanita muslim yang terjadi di Republik Tatarstan, Rusia, pada Juli 2020 lalu.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Petinggi WHO Terpapar Covid-19

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 03/11/2020

    Berita

    Beredar informasi di media sosial, Direktur General Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Ghebreyesus terpapar virus corona covid-19.

    Salah satu akun Facebook yang menyebut petinggi WHO itu terpapar covid-19 adalah Politics Arena. Begini narasi yang dia buat untuk unggahannya:

    "BREAKING: WHO DG positif covid-19"

    Hasil Cek Fakta

    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri media sosial milik Tedros Ghebreyesus. Dalam akun Twitter pribadinya, @DrTedros, dia menyatakan dirinya tidak terpapar dan melakukan tes covid-19 seperti yang heboh di Facebook.

    "Saya diidentifikasi sebagai orang yang kontak dengan seseorang yang dites positif covid-19. Saya baik-baik saja dan tanpa gejala, tapi melakukan karantina sendiri selama beberarap hari dengan protokol dari WHO dan bekerja dari rumah," begitu kicauan Tedros Ghebreyesus.

    "Sangat penting bagi kita semua untuk mematuhi protokol kesehatan. Beginilah cara kita memutus rantai penularan covid-19, menekan virus, dan melindungi sistem kesehatan," tambah cuitan petinggi WHO itu.

    Kesimpulan

    Informasi yang menyebut petinggi WHO, Tedros Ghebreyesus terpapar virus corona covid-19 adalah hoaks. Informasi ini tidak sesuai dengan fakta sebenarnya.

    Faktanya, Dr Tedros belum dites positif covid-19. Dia baru diidentifikasi sebagai orang yang kontak dari seseorang yang positif covid-19.

    Rujukan

    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini