• [SALAH] Tepung Terigu Bisa Obati Luka Bakar

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 30/09/2020

    Berita

    (diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia)

    “SIMPAN SATU KANTUNG TEPUNG TERIGU DALAM KULKAS ANDA… SILAKAN BACA… MANFAAT DARI TEPUNG TERIGU:

    Beberapa waktu yang lalu, saya sedang merebus jagung dan mencoba menusuk jagung yang tengah direbus dengan garpu untuk mengecek apakah jagung sudah matang. Sayangnya saya ceroboh dan tangan saya terkena air mendidih…!!

    Seorang teman saya, yang merupakan veteran tentara yang berperang di Vietnam, masuk ke dapur ketika mendengar saya berteriak dan bertanya apakah saya memiliki tepung terigu. Saya mengambil sekantung tepung terigu dan teman saya memasukkan tangan saya yang terluka ke dalam kantung tepung terigu tersebut. Ia menyuruh saya untuk mendiamkan tangan saya di dalam tepung terigu selama 10 menit.

    Teman saya mengatakan bahwa di Vietnam, ada seorang pria yang terbakar dan orang-orang menuangkan satu kantung tepung terigu ke seluruh tubuhnya untuk membantu memadamkan api… Tidak hanya api berhasil dipadamkan, tetapi pria itu juga tidak memiliki bekas luka bakar sama sekali!!!! … Singkat cerita, setelah saya mendiamkan tangan saya yang terkena air mendidih di dalam kantung tepung terigu selama 10 menit, sama sekali tidak ada bekas luka bakar dan sama sekali tidak terasa sakit.”

    Hasil Cek Fakta

    Pengguna Facebook Robert Coppett membagikan pengalamannya (5/9) menggunakan tepung terigu untuk mengobati luka bakar akibat air panas mendidih. Robert Coppett menyatakan bahwa dengan membubuhkan tepung terigu ke tangan atau bagian tubuh lain yang mengalami luka bakar dan mendiamkannya selama 10 menit dapat membantu mengobati luka bakar serta menghilangkan bekas merah dari luka bakar tersebut.

    Berdasarkan hasil penelusuran, tepung terigu tidak memiliki kandungan yang bermanfaat untuk mengobat luka bakar. Dilansir dari detikHealth, penggunaan bahan makanan untuk mengobati luka bakar sangat tidak dianjurkan, karena berpotensi menyebabkan infeksi pada luka. Selain itu, menuangkan tepung terigu ke api yang menyala juga dapat menyebabkan bahaya ledakan.

    Informasi dengan topik yang sama sebelumnya juga pernah dimuat dalam situs USA Today dengan judul “Fact check: Experts Say Flour Is Not A Natural Treatment for Burns” dan mengkategorikannya sebagai false.

    Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh pengguna Facebook Robert Coppett dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content. Jika mengalami luka bakar, maka diharapkan untuk menghubungi dokter secepatnya.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini (Universitas Diponegoro).

    Informasi yang salah. Faktanya, tepung terigu tidak memiliki kandungan khusus yang bermanfaat untuk mengobati luka bakar. Penggunaan tepung terigu untuk mengobati luka bakar dapat berpotensi menyebabkan infeksi pada luka.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Poster “Nobar Film Pengkhianatan G30S/PKI pada 29 September 2020 di tvOne”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 30/09/2020

    Berita

    “Mainkan jari jemarimu
    Biarkan REZIM 🐸🐸 PKI PANAS DINGIN”

    Poster g30s

    G30S tvOne

    Hasil Cek Fakta

    Beredar postingan dari akun Facebook Widuri memposting Sebuah foto berisikan informasi bahwa stasiun TV One akan menyiarkan film Pengkhianatan G30S/PKI pada hari Selasa 29 September 2020 jam 21.30 WIB. Postingan ini diposting pada 17 September 2020, disebarkan kembali sebanyak 2,5 ribu kali.

    Menurut artikel viva.co.id yang berjudul “Besok tvOne Siarkan Film G30S/PKI” yang dipublikasikan pada 29 September 2020 menjelaskan bahwa stasiun TV One akan menayangkan film G30S/PKI sebagai peringatan akan peristiwa yang terjadi pada 1 Oktober 1965. Penayangan film tersebut dapat ditonton di televisi dan juga melalui live streaming dari website dan akun Youtube resmi TV One pada 30 September 2020.

    Penelusuran tentang foto poster ini mengarah ke sebuah postingan dari pinterest.com. Pada postingan tersebut terlihat poster serupa namun dengan tahun penyiaran yang berbeda, yakni 2017. Dengan kata lain, poster yang saat ini beredar adalah bentuk daur ulang dari poster tahun 2017.

    Melihat dari penjelasan tersebut, foto poster penayangan film Pengkhianatan G30S/PKI pada tanggal 29 September 2020 oleh TV One adalah tidak benar dan termasuk dalam False Context/Konten yang Salah.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Natalia Kristian (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Indonesia).

    Informasi tidak sesuai fakta. Film Pengkhianatan G30S/PKI akan tayang pada 30 September 2020 di TV One. Poster yang beredar merupakan bentuk daur ulang dari poster tahun 2017.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Foto ”Jokowi Mengaku Mirip Ashraf Ingin Nikahi BCL”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 30/09/2020

    Berita

    “Kek Amin: Drama Korea Itu Bagus :heart_eyes:
    Kek Sugiono: Drama Jepang Pun Lebih Bagus 🥰”

    “Mengaku Mirip Ashraf Pria ini Ingin Nikahi BCL”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook bernama Vian Riadi mengunggah stastus pada tanggal 27/9/2020 di grup Facebook ‘TETAP JOKOWI’ berupa kolase foto pria dan aktris Bunga Citra Lestari (BCL) dengan narasi “Mengaku Mirip Ashraf Pria ini Ingin Nikahi BCL”.

    Dari hasil penelusuran diketahui foto pria tersebut adalah foto lama Jokowi sebelum menjadi presiden yang diedit dengan menghilangkan bagian rambut dan menambahkan kacamata pada wajahnya. Foto asli dapat dilihat pada pemberitaan Tempo.co yang berjudul “Jokowi Lantik Empat Kepala Dinas Baru” yang tayang pada tanggal 06/3/2013 lalu. Sementara kolase foto BCL pernah diperiksa kebenarannya oleh turnbackhoax.id dalam artikel berjudul ‘[SALAH] Foto ”Mahfud MD Mengaku Mirip Ashraf Ingin Nikahi BCL”’ yang tayang pada 12/3/2020.

    Kolase itu semula bukan foto Jokowi maupun Mahfud MD. Namun seorang pria lain yang ramai dibicarakan di media sosial karena mengklaim dirinya mirip dengan Ashraf. Dari pemberitaan medan.tribunnews.com tersebut, foto di sebelah kiri BCL seharusnya adalah foto seorang pria berbaju biru yang tengah tersenyum dengan narasi “Mengaku Mirip Ashraf Pria ini Ingin Nikahi BCL”. Kolase tersebut muncul beberapa waktu setelah kematian suami BCL, Ashraf Sinclair pada 18/2/2020.

    Selain itu dari hasil penelusuran tidak ditemukan ucapan Jokowi yang menyebut dirinya mirip Ashraf dan ingin nikahi BCL. Sehingga status tersebut masuk kategori Konten yang Dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Rizqi Abdul Azis (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia). Gambar suntingan atau editan. Foto pria sebelah kiri adalah foto lama Jokowi sebelum menjadi presiden. Kolase foto tersebut juga pernah muncul di pemberitaan medan.tribunnews.com yang menampilkan foto pria lain.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] “Kartu ATM Nasabah BRI yang berwarna Biru GPN Akan Segera Diblokir Otomatis oleh Sistem”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 29/09/2020

    Berita

    Akun Rina Mawati Latif (fb.com/nara.chayang) mengunggah sebuah foto dengan narasi “Betul nda e”. Di foto yang ia unggah, terdapat narasi sebagai berikut:

    “PENGUMUMAN KEPADA NASABAH YTH, Bagia Nasabah yang maish memiliki kartu ATM yang berwarna Biru GPN. Harap segera diganti dnegan Kartu ATM yang berlogo Master card. Dikarenakan akan segera terblokir otomatis oleh sistem. Untuk mengganti Kartu ATM cukup membawa Kartu ATM dan KTP saja,bagi yang Kartu ATM nya masih bisa digunakan. Terimakasih”

    Penutupan bank

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran Tim CekFakta Tempo, klaim bahwa nasabah BRI wajib mengganti kartu ATM berlogo GPN ke kartu ATM berlogo Mastercard karena akan segera terblokir otomatis oleh sistem adalah klaim yang keliru.

    Faktanya, Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto telah membantah informasi tersebut. Menurut dia, BRI tidak sedang mengeluarkan kebijakan penggantian jenis kartu ATM. Di BRI, tidak ada mekanisme penutupan kartu ATM otomatis seperti yang tertulis dalam foto yang berisi klaim tersebut.

    Dilansir dari Tempo, Aestika mengatakan BRI tidak sedang mengeluarkan kebijakan penggantian jenis kartu ATM bagi nasabah. “Hal tersebut tidak benar. Di BRI, tidak ada mekanisme penutupan otomatis seperti yang disampaikan di gambar,” kata Aestika pada 28 September 2020.

    Isu tentang pemblokiran kartu ATM secara otomatis memang sempat ramai dibahas warganet ketika Bank Indonesia memberlakukan kebijakan kartu ATM ber-chip pada 2018 lalu. BI mewajibkan kartu ATM atau kartu debit sudah harus 100 persen menggunakan chip pada akhir 2021.

    Dilansir dari Kompas.com, pada akhir Oktober 2018, beredar kabar bahwa nasabah BRI diharuskan mengganti kartu debitnya menjadi kartu yang ber-chip. Kabar ini menyebut, jika nasabah tidak mengganti kartunya sebelum 30 Oktober 2018, kartu ATM lama (kartu ATM non-chip) akan terblokir.

    Menanggapi informasi tersebut, Corporate Secretary BRI ketika itu, Bambang Tribaroto, menegaskan bahwa kabar mengenai pemblokiran kartu ATM non-chip secara otomatis pada akhir Oktober 2018 tidak benar. “Demi mengutamakan kenyamanan nasabah, BRI tidak menetapkan tenggat waktu penggantian kartu debit non-chip menjadi kartu debit ber-chip,” katanya.

    Bambang menjelaskan pergantian kartu ATM lama dengan kartu ATM baru ini merupakan perwujudan dari salah satu peraturan bank sentral. “Ini sesuai dengan peraturan BI terkait Standar Nasional Teknologi Chip (SNTC),” ujarnya.

    Meskipun BRI tidak menetapkan tenggat waktu, kata Bambang, nasabah tetap diimbau untuk melakukan penggantian kartu ATM. Nasabah dapat mengunjungi unit kerja BRI terdekat untuk melakukan penggantian kartu ATM ini dengan membawa kartu ATM non-chip dan KTP.

    Dikutip dari Kontan.co.id, Direktur Konsumer BRI Handayani mengatakan migrasi kartu debit BRI ber-chip sudah mencapai sekitar 60 persen pada akhir 2019. Total kartu debit yang telah dikeluarkan BRI hingga akhir 2019 sebanyak 53 juta kartu. Pencapaian itu melampaui target BRI di mana, pada akhir 2019, BRI menargetkan implementasi kartu debit ber-chip sudah mencapai 50 persen. Targetnya, pada akhir 2020, migrasi kartu debit BRI ber-chip sudah mencapai 80 persen.

    Dari jumlah keseluruhan kartu debit tersebut, BRI telah mendistribusikan sekitar 23 juta kartu yang berlogo GPN. Handayani menuturkan bahwa BRI terus mendorong nasabah melakukan pergantian kartu dengan menawarkan berbagai manfaat lebih seperti program-program promosi.

    Kesimpulan

    Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto telah membantah informasi tersebut. Menurut dia, BRI tidak sedang mengeluarkan kebijakan penggantian jenis kartu ATM. Di BRI, tidak ada mekanisme penutupan kartu ATM otomatis seperti yang tertulis dalam foto yang berisi klaim tersebut.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini