[SALAH] “Jokowi Siap Pimpin 3 Periode”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 30/10/2020
Berita
Beredar di grup Kita Bersama Jokowi 3 Periode akun Facebook atas nama Angel Nabila mengunggah foto Presiden Jokowi dengan klaim Jokowi siap memimpin tiga periode. Postingan ini di unggah pada 29 Oktober 2020 kemudian sudah disukai sebanyak 825 kali, dikomentari 329 kali dan dibagikan sebanyak 54 kali.
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, ternyata foto yang serupa telah tersebar sejak bulan Agustus lalu. Menurut artikel dari kompas.com, terdapat keterangan foto tersebut adalah Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) melambaikan salam tiga jari usai memberikan pidato kemenangan, di sebuah kapal pinisi di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara. Judul artikel tersebut adalah “Jokowi-JK Resmi sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih” bertanggal Kamis, 21 Agustus 2014 pukul 20:49 WIB.
“Kita kuat karena bersatu, kita bersatu karena kita kuat. Salam tiga jari, Persatuan Indonesia,” ucap Jokowi sambil mengacungkan tiga jari dalam artikel merdeka.com pada 23 Juli 2014.
Jokowi juga meminta agar embel-embel nomor satu dan dua sebagai identitas capres tak dibawa-bawa lagi. Menurutnya, simbol itu hanya berlaku sementara, tetapi ke depan semua rakyat harus bersatu.
Dengan demikian, klaim Jokowi siap memimpin tiga periode adalah tidak benar, dan hal tersebut masuk dalam kategori konten yang salah.
“Kita kuat karena bersatu, kita bersatu karena kita kuat. Salam tiga jari, Persatuan Indonesia,” ucap Jokowi sambil mengacungkan tiga jari dalam artikel merdeka.com pada 23 Juli 2014.
Jokowi juga meminta agar embel-embel nomor satu dan dua sebagai identitas capres tak dibawa-bawa lagi. Menurutnya, simbol itu hanya berlaku sementara, tetapi ke depan semua rakyat harus bersatu.
Dengan demikian, klaim Jokowi siap memimpin tiga periode adalah tidak benar, dan hal tersebut masuk dalam kategori konten yang salah.
Rujukan
[SALAH] Video Viral Polisi Perancis Menyerang Muslim di Turki
Sumber: twitter.comTanggal publish: 30/10/2020
Berita
Akun Twitter @PiyushTweets1 (Piyush Tweets), menulis cuitan yang diunggah pada 28 Oktober 2020. Cuitan tersebut menyebarluaskan informasi bahwa tautan video yang dilampirkan dalam cuitan tersebut merupakan penyerangan kepada umat Muslim oleh polisi Perancis. Cuitan tersebut telah dibagikan ulang sebanyak 37 kali. Selain itu, terdapat 98 orang yang telah menyukai cuitan tersebut, diikuti dengan 16 orang memberikan komentar.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelurusan lebih lanjut, video ini pernah diunggah pada akun YouTube Yuksekova Haber Portali pada tahun 2012. Video tersebut juga diikuti dengan narasi yang memberitahukan bahwa Muslim yang diserang itu sedang sholat Jumat di Jalan Yuksekova, distrik Hakkari, Turki. Klaim serupa juga dimuat dalam portal berita nasional Turki,, Haber7, yang berjudul “Friday is a mess in Hakkari. GALLERY”.
Informasi dengan topik serupa juga pernah dimuat di situs India Today dengan judul artikel “Fact check: Old video of police action on Muslims in Turkey revived during recent Erdogan-Macron feud” dan mengkategorikannya sebagai false.
Dengan demikian, pernyataan yang ditulis oleh @PiyushTweets1 tersebut dapat dikategorikan sebagai konteks yang salah, sebab akun tersebut telah memberikan narasi yang salah terhadap video penyerangan Muslim di Turki pada tahun 2012.
Informasi dengan topik serupa juga pernah dimuat di situs India Today dengan judul artikel “Fact check: Old video of police action on Muslims in Turkey revived during recent Erdogan-Macron feud” dan mengkategorikannya sebagai false.
Dengan demikian, pernyataan yang ditulis oleh @PiyushTweets1 tersebut dapat dikategorikan sebagai konteks yang salah, sebab akun tersebut telah memberikan narasi yang salah terhadap video penyerangan Muslim di Turki pada tahun 2012.
Rujukan
[SALAH] Jokowi Menyebut Dirinya Akan Kabur Jika Didemo
Sumber: facebook.comTanggal publish: 30/10/2020
Berita
Beredar sebuah foto yang diunggah akun Adi Mas Bob Saputra pada 27 Oktober 2020 yang menampilkan foto Jokowi dengan narasi yang menyatakan Jokowi akan kabur saat didemo. Unggahan tersebut mendapatkan atensi 75 warganet.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran, klaim Jokowi memberi pernyataan akan kabur jika didemo adalah salah. Ucapan Jokowi dimanipulasi dari ucapan sebenarnya. Melansir dari setkab.go.id, Jokowi mengaku sedih selama 4,5 tahun dirinya dihina-hina dan dijelek-jelekkan serta Jokowi geram karena sembilan juta masyarakat percaya akan isu yang menerpa dirinya. Hal itu ia ungkapkan saat bersilaturahmi dengan Kiai dan Tokoh se-Eks Karesidenan Kedu, di Gedung Tri Bhakti, Kota Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (23/3/2019) siang.
Hal serupa juga Jokowi katakan saat melangsungkan kampanye di Depok pada pemilihan presiden 2019 yang lalu.
“Di bawah banyak fitnah, hoaks. Saya berikan contoh ya saya sudah 4,5 tahun dihina. Komplet masuk ke saya, tapi saya diam. Hari ini saya mau menjawab,” kata Jokowi saat kampanye di Depok, Kamis (11/4/2019) melansir dari Merdeka.com.
Dengan demikian tidak benar perkataan Jokowi yang menyebut akan kabur jika didemo. Narasi tersebut dimanipulasi dari perkataan sebenarnya, dan masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.
Hal serupa juga Jokowi katakan saat melangsungkan kampanye di Depok pada pemilihan presiden 2019 yang lalu.
“Di bawah banyak fitnah, hoaks. Saya berikan contoh ya saya sudah 4,5 tahun dihina. Komplet masuk ke saya, tapi saya diam. Hari ini saya mau menjawab,” kata Jokowi saat kampanye di Depok, Kamis (11/4/2019) melansir dari Merdeka.com.
Dengan demikian tidak benar perkataan Jokowi yang menyebut akan kabur jika didemo. Narasi tersebut dimanipulasi dari perkataan sebenarnya, dan masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.
Rujukan
[SALAH] “Fotografer bernama Darren Pearson yang menangkap momen indah saat petir menyambar pohon”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 30/10/2020
Berita
Akun Bigboss (fb.com/100040509377695) mengunggah sebuah gambar dengan narasi sebagai berikut:
“#IB Wihh moment yg sangat langka ,,Pakai long exposure..!!”
Foto itu memperlihatkan sebuah pohon tengah tersambar petir. Sambaran itu menghasilkan efek cahaya merah muda di pohon dan cahaya biru muda di tanah. Foto ini diklaim sebagai foto karya seorang fotografer bernama Darren Pearson yang menangkap momen indah saat petir menyambar pohon.
“#IB Wihh moment yg sangat langka ,,Pakai long exposure..!!”
Foto itu memperlihatkan sebuah pohon tengah tersambar petir. Sambaran itu menghasilkan efek cahaya merah muda di pohon dan cahaya biru muda di tanah. Foto ini diklaim sebagai foto karya seorang fotografer bernama Darren Pearson yang menangkap momen indah saat petir menyambar pohon.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Tempo, klaim adanya foto pohon tengah tersambar petir yang sambarannya menghasilkan efek cahaya merah muda di pohon dan cahaya biru muda di tanah adalah klaim yang salah.
Faktanya, foto itu adalah foto editan atau suntingan. Foto tersebut merupakan gabungan dari dua foto yang berbeda. Pertama, foto pohon yang diambil pada malam hari dengan teknik long exposure sehingga terdapat efek cahaya berwarna merah muda pada pohon serta efek bawah berwarna biru muda pada tanah. Kedua, foto petir yang ditempelkan ke foto pohon, yang diambil dari situs NOAA.
Dilansir dari Tempo.co, Tim CekFakta Tempo menelusuri jejak digital foto tersebut dengan reverse image tool Google dan TinEye. Hasilnya, ditemukan bahwa foto itu bukan foto yang diabadikan saat petir menyambar pohon tersebut, melainkan gabungan dari dua foto berbeda dan ditambah efek cahaya.
Foto tersebut banyak beredar di Pinterest. Salah satu akun yang pernah memuat foto ini adalah Bailey Galan. Menurut akun ini, foto tersebut diambil oleh Darius Twin. Akun lainnya, Jose Osorio, juga pernah memuat foto itu. Namun, foto ini disebut sebagai foto milik fotografer bernama Darren Pearson.
Tempo kemudian menelusuri akun media sosial Darius Twin. Di Instagram, akun Dariustwin, @dariustwin, pernah mengunggah foto itu pada 11 Juli 2018. Dalam profilnya, tertulis “Welcome to the World of Light”. Hampir semua foto di akun Instagram ini memang memperlihatkan foto yang diambil dengan teknik long exposure. Biasanya, fotografer memakai teknik ini untuk menggambar sebuah bentuk di dalam foto dengan cahaya lampu.
Dalam profil akun @dariustwin, ditemukan pula tautan ke situs toko daring yang dimilikinya, yakni Dariustwin.com. Menurut penjelasan di situs ini, Dariustwin merupakan perusahaan yang berbasis di California Selatan, Amerika Serikat, yang mengkhususkan diri pada media dan produk lukisan cahaya atau light painting. Perusahaan ini didirikan oleh Darren Pearson.
“Di malam hari, Dariustwin menjelajahi lanskap dekat dan jauh dan mencari pemandangan yang sempurna untuk media lukisan cahaya seukuran aslinya. Gambar-gambar dibuat dengan alat melukis cahaya ilustratif yang dirancang khusus yang disebut ‘Night Writer’ dan menggunakan fotografi long exposure,” demikian keterangan dalam situs tersebut.
Namun, sejumlah akun Pinterest menyatakan bahwa foto pohon yang tersambar petir di atas tidak dihasilkan dengan teknik long exposure. Menurut akun Feras, foto itu dihasilkan dari gabungan dua foto yang berbeda. Foto pohon merupakan foto yang diambil di San Diego, California. Sementara foto petir diambil dari situs Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional AS (NOAA). Penjelasan serupa diberikan oleh akun Duncan Masters.
Untuk memastikan informasi itu, Tempo menelusuri informasi terkait dengan memasukkan kata kunci “Dariustwin lightning photo” di mesin pencari Google. Hasilnya, ditemukan artikel cek fakta dari organisasi pemeriksa fakta AS Snopes yang menyatakan bahwa foto tersebut bukanlah foto long exposure ketika petir menyambar sebuah pohon.
Menurut penjelasan Snopes, gambar itu merupakan karya artistik yang menggabungkan dua foto yang berbeda. Foto pohon merupakan foto Pearson yang diambil di San Diego, California. Efek cahaya merah muda dan biru muda di foto itu dihasilkan dengan teknik long exposure pada malam hari. Dia menggunakan “el-wire” untuk membuat efek bara berwarna biru muda pada tanah dan lampu sorot warna-warni untuk memberi efek cahaya berwarna merah muda pada pohon.
Sementara tambahan foto petir, yang berasal dari situs NOAA, merupakan ide rekan Pearson, Joey, yang juga seorang fotografer serta pembuat film, ketika dia sedang mengedit foto pohon tersebut. “Dia berkata, ‘Anda tahu apa yang luar biasa? Petir yang menyambar phon!’ Saya terpana dengan ide ini, dan menambahkan petir, yang menurut saya tampak luar biasa. Saya tidak pernah bermaksud agar foto ini dianggap sebagai foto asli petir yang menyambar pohon,” katanya.
Faktanya, foto itu adalah foto editan atau suntingan. Foto tersebut merupakan gabungan dari dua foto yang berbeda. Pertama, foto pohon yang diambil pada malam hari dengan teknik long exposure sehingga terdapat efek cahaya berwarna merah muda pada pohon serta efek bawah berwarna biru muda pada tanah. Kedua, foto petir yang ditempelkan ke foto pohon, yang diambil dari situs NOAA.
Dilansir dari Tempo.co, Tim CekFakta Tempo menelusuri jejak digital foto tersebut dengan reverse image tool Google dan TinEye. Hasilnya, ditemukan bahwa foto itu bukan foto yang diabadikan saat petir menyambar pohon tersebut, melainkan gabungan dari dua foto berbeda dan ditambah efek cahaya.
Foto tersebut banyak beredar di Pinterest. Salah satu akun yang pernah memuat foto ini adalah Bailey Galan. Menurut akun ini, foto tersebut diambil oleh Darius Twin. Akun lainnya, Jose Osorio, juga pernah memuat foto itu. Namun, foto ini disebut sebagai foto milik fotografer bernama Darren Pearson.
Tempo kemudian menelusuri akun media sosial Darius Twin. Di Instagram, akun Dariustwin, @dariustwin, pernah mengunggah foto itu pada 11 Juli 2018. Dalam profilnya, tertulis “Welcome to the World of Light”. Hampir semua foto di akun Instagram ini memang memperlihatkan foto yang diambil dengan teknik long exposure. Biasanya, fotografer memakai teknik ini untuk menggambar sebuah bentuk di dalam foto dengan cahaya lampu.
Dalam profil akun @dariustwin, ditemukan pula tautan ke situs toko daring yang dimilikinya, yakni Dariustwin.com. Menurut penjelasan di situs ini, Dariustwin merupakan perusahaan yang berbasis di California Selatan, Amerika Serikat, yang mengkhususkan diri pada media dan produk lukisan cahaya atau light painting. Perusahaan ini didirikan oleh Darren Pearson.
“Di malam hari, Dariustwin menjelajahi lanskap dekat dan jauh dan mencari pemandangan yang sempurna untuk media lukisan cahaya seukuran aslinya. Gambar-gambar dibuat dengan alat melukis cahaya ilustratif yang dirancang khusus yang disebut ‘Night Writer’ dan menggunakan fotografi long exposure,” demikian keterangan dalam situs tersebut.
Namun, sejumlah akun Pinterest menyatakan bahwa foto pohon yang tersambar petir di atas tidak dihasilkan dengan teknik long exposure. Menurut akun Feras, foto itu dihasilkan dari gabungan dua foto yang berbeda. Foto pohon merupakan foto yang diambil di San Diego, California. Sementara foto petir diambil dari situs Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional AS (NOAA). Penjelasan serupa diberikan oleh akun Duncan Masters.
Untuk memastikan informasi itu, Tempo menelusuri informasi terkait dengan memasukkan kata kunci “Dariustwin lightning photo” di mesin pencari Google. Hasilnya, ditemukan artikel cek fakta dari organisasi pemeriksa fakta AS Snopes yang menyatakan bahwa foto tersebut bukanlah foto long exposure ketika petir menyambar sebuah pohon.
Menurut penjelasan Snopes, gambar itu merupakan karya artistik yang menggabungkan dua foto yang berbeda. Foto pohon merupakan foto Pearson yang diambil di San Diego, California. Efek cahaya merah muda dan biru muda di foto itu dihasilkan dengan teknik long exposure pada malam hari. Dia menggunakan “el-wire” untuk membuat efek bara berwarna biru muda pada tanah dan lampu sorot warna-warni untuk memberi efek cahaya berwarna merah muda pada pohon.
Sementara tambahan foto petir, yang berasal dari situs NOAA, merupakan ide rekan Pearson, Joey, yang juga seorang fotografer serta pembuat film, ketika dia sedang mengedit foto pohon tersebut. “Dia berkata, ‘Anda tahu apa yang luar biasa? Petir yang menyambar phon!’ Saya terpana dengan ide ini, dan menambahkan petir, yang menurut saya tampak luar biasa. Saya tidak pernah bermaksud agar foto ini dianggap sebagai foto asli petir yang menyambar pohon,” katanya.
Rujukan
- https://cekfakta.tempo.co/fakta/1079/fakta-atau-hoaks-benarkah-ini-foto-yang-tangkap-momen-saat-petir-menyambar-pohon
- https://www.instagram.com/p/BlDyD6ugDyd/
- https://in.pinterest.com/pin/174936766762679815/
- https://id.pinterest.com/pin/230668812138316174/
- https://www.snopes.com/fact-check/long-exposure-lightning-tree/
Halaman: 5455/6772