Beredar video yang memperlihatkan seorang jagal sapi tertendang oleh sapi Qurban. Video itu disertai narasi yang menyebutkan bahwa tukang jagalnya meninggal dunia setelah tertendang sapi tersebut.
Berikut narasinya:
Innalillahi...
Tukang Jagal harus berakhir ditendang sapi
[SALAH] Video Jagal Sapi Meninggal Ditendang Sapi Qurban
Sumber: facebook.comTanggal publish: 12/08/2019
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran, diketahui bahwa peristiwa dalam video itu terjadi di Cengkareng dan si jagal sapi tersebut tidak meninggal dunia. Kapolsek Cengkareng Komisaris Polisi Khoiri menyatakan bahwa informasi mengenai meninggalnya jagal sapi tertendang itu hoaks. “Ada infonya bilang kondisinya udah meninggal itu hoaks aja. Di situ anggota ada di sana,” ujarnya.
Khoiri mengatakan, telah banyak beredar kabar bahwa jagal tersebut meninggal akibat tendangan sapi. Kondisi sebenarnya, Khoiri menjelaskan jagal kurban yang diketahui bernama Rohim (55), telah membaik meski tendangan sapi mengakibatkan lima giginya copot.
Ia pun mengatakan, Rohim bisa tertendang sapi tersebut lantaran merasa sudah yakin dan terbiasa dalam menjagal sapi. Lantaran terlalu percaya diri, sehingga menjadi kurang waspada. “Nah, si korban merasa hal biasa. Ini umur kurang lebih, 55 tahun. Saat ikat tali, seperti di video, dia tahu harusnya waspada. Tapi karena dianggap hal biasa jadinya terus. Giginya copot lima. udah tua juga, gigi ketendang, jadi copot,” ucapnya.
Ia mengatakan, Rohim segera dibawa ke Rumah Sakit Hermina Cengkareng untuk mendapat perawatan medis, kemudian diperbolehkan pulang. "Jadi sebenarnya si tukang jagal ini hanya bagian mengikat hewan kurban, rencananya mau potong tiga ekor sapi. Yang pertama lancar, yang kedua ada insiden," ujar Khoiri.
Setelah terjadinya insiden tersebut, acara pemotongan sapi kurban tetap berlanjut, dan situasi berjalan kondusif. Peristiwa ini terjadi tadi pagi sekitar pukul 10.30 WIB, dalam cuplikan video yang menjadi viral saat sapi yang ditangani oleh Rohim menunjukkan gelagat mencurigakan tak mau diam saat diikat.
Rohim berusaha mengikat sapi tersebut bersama satu kawannya. Sapi terlihat beberapa kali menggerakkan badannya. Namun, saat Rohim dalam posisi agak menunduk, kaki sapi bergerak menendang dan mengenai mulutnya.
Khoiri mengatakan, telah banyak beredar kabar bahwa jagal tersebut meninggal akibat tendangan sapi. Kondisi sebenarnya, Khoiri menjelaskan jagal kurban yang diketahui bernama Rohim (55), telah membaik meski tendangan sapi mengakibatkan lima giginya copot.
Ia pun mengatakan, Rohim bisa tertendang sapi tersebut lantaran merasa sudah yakin dan terbiasa dalam menjagal sapi. Lantaran terlalu percaya diri, sehingga menjadi kurang waspada. “Nah, si korban merasa hal biasa. Ini umur kurang lebih, 55 tahun. Saat ikat tali, seperti di video, dia tahu harusnya waspada. Tapi karena dianggap hal biasa jadinya terus. Giginya copot lima. udah tua juga, gigi ketendang, jadi copot,” ucapnya.
Ia mengatakan, Rohim segera dibawa ke Rumah Sakit Hermina Cengkareng untuk mendapat perawatan medis, kemudian diperbolehkan pulang. "Jadi sebenarnya si tukang jagal ini hanya bagian mengikat hewan kurban, rencananya mau potong tiga ekor sapi. Yang pertama lancar, yang kedua ada insiden," ujar Khoiri.
Setelah terjadinya insiden tersebut, acara pemotongan sapi kurban tetap berlanjut, dan situasi berjalan kondusif. Peristiwa ini terjadi tadi pagi sekitar pukul 10.30 WIB, dalam cuplikan video yang menjadi viral saat sapi yang ditangani oleh Rohim menunjukkan gelagat mencurigakan tak mau diam saat diikat.
Rohim berusaha mengikat sapi tersebut bersama satu kawannya. Sapi terlihat beberapa kali menggerakkan badannya. Namun, saat Rohim dalam posisi agak menunduk, kaki sapi bergerak menendang dan mengenai mulutnya.
Rujukan
- https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/953343764998159/
- https://turnbackhoax.id/2019/08/12/salah-video-jagal-sapi-meninggal-ditendang-sapi-qurban/
- https://www.liputan6.com/news/read/4035347/hoaks-jagal-ditendang-sapi-hingga-meninggal-di-cengkareng
- http://poskotanews.com/2019/08/12/kabar-jagal-tewas-ditendang-sapi-hoaks/
- https://www.antaranews.com/berita/1006000/isu-jagal-tertendang-sapi-di-cengkareng-meninggal-dunia-adalah-hoaks
- https://news.detik.com/berita/d-4661427/gigi-tukang-jagal-di-cengkareng-copot-lima-tertendang-sapi-kurban
- https://nasional.republika.co.id/berita/pw2ydo409/kapolsek-cengkareng-jagal-meninggal-disepak-sapi-emhoaksem
- https://www.tagar.id/isu-jagal-tertendang-sapi-di-cengkareng-meninggal-hoaks
- https://kumparan.com/@kumparannews/tukang-jagal-di-cengkareng-disepak-sapi-kurban-hingga-gigi-rontok-1re5D2G5Fs4
[SALAH] Pasangan Kakek Nenek Wafat di Mekkah Saat Haji
Sumber: www.facebook.comTanggal publish: 12/08/2019
Berita
“Gambar dan video yang diunggah tidak sesuai dengan klaim yang disertakan. Berada dalam frame gambar klaim adalah pasangan suami istri bernama Maimunah Yunus (70) dan Batriy Selkam (73). Keduanya merupakan warga Jl Cakalang, Kecamatan Bontoala, Makassar. Maimunah meninggal dunia pada Minggu (4/8) pukul 13.30 Wita sementara suaminya, Batriy Selkam, meninggal pada Senin (5/8) pukul 01.40 Wita. Keduanya meninggal dalam waktu yang berdekatan”.
Narasi:
“Innalillahi wa inna illaihi roji”un, meninggal di mekah suami istri yg ketika pakai kursi roda didorong tdk mau pisah.
subhanallah ,,,, terenyuh hatiku yaw sungguh kebesaran Allah SWT,,,,”
Narasi:
“Innalillahi wa inna illaihi roji”un, meninggal di mekah suami istri yg ketika pakai kursi roda didorong tdk mau pisah.
subhanallah ,,,, terenyuh hatiku yaw sungguh kebesaran Allah SWT,,,,”
Hasil Cek Fakta
Penjelasan:
Berdasarkan penelusuran Tempo.com, mendapatkan data bahwa foto kakek-nenek yang meninggal itu pasangan suami istri bernama Maimunah Yunus (70) dan Batriy Selkam (73). Keduanya merupakan warga Jl Cakalang, Kecamatan Bontoala, Makassar. Maimunah meninggal dunia pada Minggu (4/8) pukul 13.30 Wita sementara suaminya, Batriy Selkam, meninggal pada Senin (5/8) pukul 01.40 Wita. Bukan Pasangan haji yang tak ingin dipisahkan, dan viral pada pemberangkatan Haji beberapa waktu lalu.
Dengan demikian, foto jenazah kakek-nenek itu bukan pasangan yang sedang menunaikan ibadah haji di Mekkah. Sebab, pasangan kakek-nenek yang videonya viral itu bernama bernama Mahmud Sopamena, 86 tahun, dan Kulsum Litiloli, 75 tahun. Keduanya berasal dari Maluku.
Batriy Selkam meninggal karena menderita kanker tulang. Sedangkan Maimunah meninggal karena mengalami kanker otak. Jazad keduanya rencananya akan dimakamkan di kampung halamannya di Pangkep, Sulawesi Selatan.
Berdasarkan penelusuran Tempo.com, mendapatkan data bahwa foto kakek-nenek yang meninggal itu pasangan suami istri bernama Maimunah Yunus (70) dan Batriy Selkam (73). Keduanya merupakan warga Jl Cakalang, Kecamatan Bontoala, Makassar. Maimunah meninggal dunia pada Minggu (4/8) pukul 13.30 Wita sementara suaminya, Batriy Selkam, meninggal pada Senin (5/8) pukul 01.40 Wita. Bukan Pasangan haji yang tak ingin dipisahkan, dan viral pada pemberangkatan Haji beberapa waktu lalu.
Dengan demikian, foto jenazah kakek-nenek itu bukan pasangan yang sedang menunaikan ibadah haji di Mekkah. Sebab, pasangan kakek-nenek yang videonya viral itu bernama bernama Mahmud Sopamena, 86 tahun, dan Kulsum Litiloli, 75 tahun. Keduanya berasal dari Maluku.
Batriy Selkam meninggal karena menderita kanker tulang. Sedangkan Maimunah meninggal karena mengalami kanker otak. Jazad keduanya rencananya akan dimakamkan di kampung halamannya di Pangkep, Sulawesi Selatan.
Rujukan
[SALAH] BUNGA MAHAMERU/ARYA YANG MEKAR 400 TAHUN SEKALI
Sumber: www.facebook.comTanggal publish: 12/08/2019
Berita
"Ini bunga Mahameru yang mekar seriap 400 tahun, di Himalaya
Generasi kita sangat beruntung , bisa melihat nya, walau hanya dalam foto.
Tolong teruskan, agar yang lain juga bisa melihat nya."
Narasi:
Ini dikenal sebagai bunga Mahameru atau bunga Arya. Itu dapat ditemukan di Himalaya. Bunga setiap 400 tahun sekali. Jika kita ingin melihatnya lagi, kita harus menunggu 400 tahun lagi. Generasi kita beruntung. Jadi bagikan sebanyak mungkin. Biarkan orang lain melihatnya.
Generasi kita sangat beruntung , bisa melihat nya, walau hanya dalam foto.
Tolong teruskan, agar yang lain juga bisa melihat nya."
Narasi:
Ini dikenal sebagai bunga Mahameru atau bunga Arya. Itu dapat ditemukan di Himalaya. Bunga setiap 400 tahun sekali. Jika kita ingin melihatnya lagi, kita harus menunggu 400 tahun lagi. Generasi kita beruntung. Jadi bagikan sebanyak mungkin. Biarkan orang lain melihatnya.
Hasil Cek Fakta
Penjelasan:
Setelah dityelusuri dengan pencarian gambar Yandex.com, diketahui bahwa gambar yang terdapat dalam postingan merupakan bunga Salvia microphylla . Salvia microphylla adalah bunga yang ditemukan di alam liar di Arizona tenggara dan pegunungan di Meksiko timur, barat, dan selatan, bukan di Pegunungan Himalaya seperti dalam klaim dalam postingan.
Artinya, bunga yang terdapat dalam postingan bukanlah bunga Mahameru atau arya seperti dalam klaim yang disertakan dalam postingan. Salvia microphylla berbunga penuh pada tahun ke dua. Bunga Salvia microphylla atau yang sering disebut dengan bunga “Hot Lips Sage” dapat berbunga setiap tahun dan merupakan bunga yang termasuk Evergreen, yaitu tanaman yang tidak menghabiskan seluruh daunnya ketika musim kemarau. Deskripsi tersebut tidak sesuai dengan klaim dalam postingan, disebutkan bahwa bunga yang terdapat dalam postingan hanya berbungan 400 tahun sekali.
Setelah dityelusuri dengan pencarian gambar Yandex.com, diketahui bahwa gambar yang terdapat dalam postingan merupakan bunga Salvia microphylla . Salvia microphylla adalah bunga yang ditemukan di alam liar di Arizona tenggara dan pegunungan di Meksiko timur, barat, dan selatan, bukan di Pegunungan Himalaya seperti dalam klaim dalam postingan.
Artinya, bunga yang terdapat dalam postingan bukanlah bunga Mahameru atau arya seperti dalam klaim yang disertakan dalam postingan. Salvia microphylla berbunga penuh pada tahun ke dua. Bunga Salvia microphylla atau yang sering disebut dengan bunga “Hot Lips Sage” dapat berbunga setiap tahun dan merupakan bunga yang termasuk Evergreen, yaitu tanaman yang tidak menghabiskan seluruh daunnya ketika musim kemarau. Deskripsi tersebut tidak sesuai dengan klaim dalam postingan, disebutkan bahwa bunga yang terdapat dalam postingan hanya berbungan 400 tahun sekali.
Rujukan
[SALAH] Pasangan Kakek Nenek Wafat di Mekkah Saat Haji
Sumber: facebook.comTanggal publish: 10/08/2019
Berita
“Innalillahi wa inna illaihi roji”un, meninggal di mekah suami istri yg ketika pakai kursi roda didorong tdk mau pisah.
subhanallah ,,,, terenyuh hatiku yaw sungguh kebesaran Allah SWT,,,,”
Innalillahi wa inna illaihi roji"un, meninggal di mekah suami istri yg ketika pakai kursi roda didorong tdk mau pisah.
Innalillahi wa inna illaihi roji"un, meninggal di mekah suami istri yg ketika pakai kursi roda didorong tdk mau pisah. ☝
subhanallah ,,,, terenyuh hatiku yaw sungguh kebesaran Allah SWT,,,,”
Innalillahi wa inna illaihi roji"un, meninggal di mekah suami istri yg ketika pakai kursi roda didorong tdk mau pisah.
Innalillahi wa inna illaihi roji"un, meninggal di mekah suami istri yg ketika pakai kursi roda didorong tdk mau pisah. ☝
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran Tempo.com, mendapatkan data bahwa foto kakek-nenek yang meninggal itu pasangan suami istri bernama Maimunah Yunus (70) dan Batriy Selkam (73). Keduanya merupakan warga Jl Cakalang, Kecamatan Bontoala, Makassar. Maimunah meninggal dunia pada Minggu (4/8) pukul 13.30 Wita sementara suaminya, Batriy Selkam, meninggal pada Senin (5/8) pukul 01.40 Wita. Bukan Pasangan haji yang tak ingin dipisahkan, dan viral pada pemberangkatan Haji beberapa waktu lalu.
Dengan demikian, foto jenazah kakek-nenek itu bukan pasangan yang sedang menunaikan ibadah haji di Mekkah. Sebab, pasangan kakek-nenek yang videonya viral itu bernama bernama Mahmud Sopamena, 86 tahun, dan Kulsum Litiloli, 75 tahun. Keduanya berasal dari Maluku.
Batriy Selkam meninggal karena menderita kanker tulang. Sedangkan Maimunah meninggal karena mengalami kanker otak. Jazad keduanya rencananya akan dimakamkan di kampung halamannya di Pangkep, Sulawesi Selatan.
Dengan demikian, foto jenazah kakek-nenek itu bukan pasangan yang sedang menunaikan ibadah haji di Mekkah. Sebab, pasangan kakek-nenek yang videonya viral itu bernama bernama Mahmud Sopamena, 86 tahun, dan Kulsum Litiloli, 75 tahun. Keduanya berasal dari Maluku.
Batriy Selkam meninggal karena menderita kanker tulang. Sedangkan Maimunah meninggal karena mengalami kanker otak. Jazad keduanya rencananya akan dimakamkan di kampung halamannya di Pangkep, Sulawesi Selatan.
Rujukan
Halaman: 5933/6664