• [SALAH] “Shoflens Kadang Dipasang Kiri, Kadang Dikanan”

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 08/11/2019

    Berita

    "Apakah betul penyiraman air keras pada novel baswedan rekayasa?"
    Foto Novel Baswedan yang dibagikan adalah hasil suntingan, ditukar (flip) dari kanan ke kiri.
    NARASI

    “Seluruh Indonesia kena tipu.
    Manusia Kadang Kelupaan..
    Itu Shoflens Kadang Dipasang Kiri, Kadang Dikanan..
    Maaf Cuma Mengingatkan Aja Pak.. ????????

    #SeluruhIndonesiaKenaTipu”.

    Hasil Cek Fakta

    * SUMBER membagikan foto hasil suntingan sehingga membangun premis yang salah.

    (2) Salah satu sumber foto asli,



    * Liputan6.com: “Penyidik senior KPK Novel Baswedan saat berada di gedung KPK, Jakarta, Kamis (22/2). Sebelumnya Novel Baswedan disiram air keras saat pulang salat berjamaah pada subuh 11 April 2017. (Liputan6.com/Herman Zakharia)” (deskripsi foto)

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] “pancasila di ubah jdi bahasa cina”

    Sumber: www.twitter.com
    Tanggal publish: 08/11/2019

    Berita

    Tidak hanya Mandarin, total ada 5 bahasa asing yang diajarkan yaitu Inggris, Perancis, Arab, Jepang, dan Mandarin.

    NARASI

    “Pak @jokowi yg mulia. Bisa jelaskan ngga
    Ada apa dngan kapolri di Indonesia ini
    Knpa pancasila di ubah jdi bahasa cina
    ..
    Saya ngga ikhlas pak. Yg mndirikan pancasila tuh para ulama. Knapa jdi berubah bahasa asing begini. Miris pak di dngernya
    ..
    Jdi antek asing vulgar amat. ????????”



    “Coba tunjukan bahasa lain nya
    Arab, inggris, prancis.mungkin gue salah
    Gua yakin kalo berbahas arab. Pasti udh di bilang radikal ????????
    Cadar dan celana cingkrang aja bermasalah
    Apalagi bahasa arab nya. Bangke luh semua
    Jongos cina ya nurut bangt”

    ======

    Hasil Cek Fakta

    SUMBER membagikan video dokumentasi aktivitas di Sebasa Lemdiklat Polri (Sebasa = Sekolah Bahasa).

    * SUMBER menambahkan narasi yang tidak sesuai dengan fakta sehingga membangun premis pelintiran.



    (2) http://bit.ly/2WTxCTu, YouTube: “PROFIL SEBASA LEMDIKLAT POLRI 2019

    819 views • Oct 3, 2019

    sebasa polri official
    47 subscribers

    Sebasa Lemdiklat Polri merupakan lembaga pendidikan Polri yang mengajarkan 5 (lima) bahasa asing bagi seluruh anggota Polri se- Indonesia diantaranya bahasa Indonesia (bagi siswa Mancanegara), bahasa Inggris, Perancis, Mandarin, Arab dan Jepang.”

    ======

    REFERENSI


    (1) YouTube: “Memory Di Sebasa Polri – Kelas Bahasa Arab gel. 2 Tahun 2017

    711 views • Sep 13, 2017

    Bang Ipin
    2.04K subscribers

    Sedikit kenangan dari Siswa Bahasa Arab di Sekolah Bahasa Polri ( Police Laguage School) di Jakarta. …”

    Selengkapnya di http://bit.ly/2NoYnvz.


    (2) YouTube: “sebasa polri official

    47 subscribers …”

    Selengkapnya di http://bit.ly/2JZICJv.


    (3) kumparan: “… Jordan mengaku mempelajari bahasa asing yang dikuasainya secara autodidak. Selain itu, ia juga pernah mengikuti pendidikan di Sebasa Lemdiklat Polri untuk belajar bahasa Jepang selama 3 bulan pada 2017.

    Ia mengaku baru bisa mengusasi Bahasa Jepang di saat bulan terakhir pendidikan. Tapi menariknya, dari 15 siswa, Jordan meraih peringkat pertama, baik itu nilai di kelas maupun lomba presentasi. …”

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Home Bola Liga Indonesia Hasil Sidang Komdis PSSI, Persib-Persija Kena Denda akibat Ulah Suporter

    Sumber: Media Online
    Tanggal publish: 07/11/2019

    Berita

    "Persib Didenda Rp150 Juta Usai Laga Melawan Persija"

    Hasil Cek Fakta

    KOMPAS.com - Persib Bandung dijatuhi hukuman denda ratusan juta rupiah oleh Komite Disiplin (Komdis) PSSI akibat ulah suporter mereka dalam laga kontra Persija Jakarta pada pekan ke-25 Liga 1 2019. Persib Bandung keluar sebagai pemenang dalam laga bertajuk Derbi Indonesia melawan Persija Jakarta. Dalam laga yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Senin (28/10/2019) itu, Persib berhasil menang dua gol tanpa balas atas Persija.
    Dua gol kemenangan Maung Bandung, julukan Persib Bandung, dicetak oleh Frets Butuan dan Ezechiel N'Douassel. Namun, Persib tidak bisa benar-benar bahagia dalam kemenangan tersebut. Pasalnya, hanya beberapa hari setelahnya, Persib dijatuhi hukuman oleh Komdis PSSI. Berdasarkan keputusan hasil sidang Komdis PSSI pada Kamis (31/10/2019), Persib dijatuhi hukuman denda Rp 150 juta.
    Sanksi denda itu dibebankan kepada Persib akibat kelakuan oknum suporter mereka dalam laga kontra Persija. Para pendukung Persib bernyanyi dengan kalimat yang tidak patut, menyalakan flare, dan smoke bomb (pengulangan). Hal yang sama pun dialami Persija terkait insiden saat melawan PSS Sleman pada 24 Oktober 2019. Oknum Persija dianggap melakukan pelanggaran soal penyalaan smoke bomb serta flare. Macan Kemayoran pun mendapat hukuman berupa denda sebesar Rp 150 juta.
    Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI, Kamis (31/10/2019) 1. Persebaya Surabaya - Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019 - Pertandingan: Persela Lamongan vs Persebaya Surabaya - Tanggal kejadian: 23 Oktober 2019 - Jenis pelanggaran: Pelemparan botol (pengulangan) - Hukuman: Denda Rp. 45.000.000 2. Persija Jakarta - Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019 - Pertandingan: PSS Sleman vs Persija Jakarta - Tanggal kejadian: 24 Oktober 2019 - Jenis pelanggaran: Penyalaan smoke bomb serta flare (pengulangan) - Hukuman: Denda Rp. 150.000.000 3. Kalteng Putra - Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019 - Pertandingan: Kalteng Putra vs Persela Lamongan - Tanggal kejadian: 27 Oktober 2019 - Jenis pelanggaran: Melanggar fair play - Hukuman: Denda Rp. 50.000.000 4. Pemain Persela Lamongan, Sdr. Moch Zaenuri - Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019 - Pertandingan: Kalteng Putra vs Persela Lamongan - Tanggal kejadian: 27 Oktober 2019 - Jenis pelanggaran: Melakukan tindakan tidak sportif dan melanggar fair play - Hukuman: Larangan bermain sebanyak 1 (satu) pertandingan 5. Perseru Badak Lampung FC - Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019 - Pertandingan: Perseru Badak Lampung FC vs Persipura Jayapura - Tanggal kejadian: 28 Oktober 2019 - Jenis pelanggaran: Penyalaan flare dan pelemparan botol (pengulangan) - Hukuman: Denda Rp. 100.000.000 6. Persib Bandung - Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019 - Pertandingan: Persib Bandung vs Persija Jakarta - Tanggal kejadian: 28 Oktober 2019 - Jenis pelanggaran: Bernyanyi dengan kalimat tidak patut, penyalaan flare dan smoke bomb (pengulangan) - Hukuman: Denda Rp. 150.000.000 7. PSM Makassar - Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019 - Pertandingan: Bhayangkara FC vs PSM Makassar - Tanggal kejadian: 29 Oktober 2019 - Jenis pelanggaran: Pelemparan botol (pengulangan) - Hukuman: Denda Rp. 45.000.000 8. Persebaya Surabaya - Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019 - Pertandingan: Persebaya Surabaya vs PS Sleman - Tanggal kejadian: 29 Oktober 2019 - Jenis pelanggaran: Penyalaan smoke bomb serta flare, perusakan bench pemain, perusakan dan membakar aboard serta melakukan pengejaran terhadap pemain Persebaya Surabaya - Hukuman: Larangan tanpa penonton pada saat laga home dan away sampai akhir musim kompetisi 2019 dan denda Rp. 200.000.000

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] “Alergi setelah digigit tomcat/sejenis seranga”

    Sumber: www.facebook.com
    Tanggal publish: 01/11/2019

    Berita

    Bukan karena gigitan serangga, bayi yang berada di foto terkena sindrom “Linear nevus sebaceous”.

    NARASI

    “Mungkin sebagian kita tidak dapat meyisikan materinya, tapi tak salah bagi yang mau memajatkan doa semoga bayi ini diberi Alloh swt. kesembuhan… Aamiin…

    #Alergi setelah digigit tomcat/sejenis seranga…”

    Hasil Cek Fakta

    SUMBER membagikan foto bayi yang terkena sindrom “Linear nevus sebaceous”.
    SUMBER menambahkan narasi yang tidak sesuai dengan fakta sehingga membangun premis pelintiran.


    (2) Beberapa artikel yang berkaitan:

    NIH: “Linear nevus sebaceous sindroma (LNSS) adalah suatu kondisi yang ditandai oleh asosiasi nevus sebaceous linear yang besar (jenis tanda lahir) dengan berbagai kelainan yang dapat mempengaruhi setiap organ sistem, termasuk sistem syaraf pusat (CNS). [1] Nevus biasanya terletak di wajah, kulit kepala, atau leher. …”
    Google Translate, selengkapnya di http://bit.ly/34kHS9K / http://archive.md/gHGjf (arsip cadangan).



    * Semantic Scholar: “Figure 1. Nevus sebaceous on the left side of s

    Published in Medicine 2017

    Somatic KRAS mutation in an infant with linear nevus sebaceous syndrome associated with lymphatic malformations
    Jiang Lihua, Gao Feng, Mao Shanshan, Xu Jialu, Jiang Kewen”

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini