• [KLARIFIKASI] FPI Tidak Menyebarkan Spanduk Habib Rizieq Dukung Khilafah

    Sumber:
    Tanggal publish: 04/05/2018

    Berita

    Front Pembela Islam (FPI) membantah telah memasang dan menyebarkan spanduk bergambarkan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab mendukung khilafah di sejumlah titik Kota Depok, Jawa Barat. Dilansir dari sindonews.com, okezone.com, dan rmol.co, Novel Bamukmin, Anggota FPI, membantah pihaknya telah melakukan pemasangan spanduk tersebut. “Iya tidak benar itu dan kami tidak bertanggung jawab atas pemasangan spanduk oleh orang yang tidak bertanggung jawab itu yang ingin memfitnah kami,” ujar Novel.

    Hasil Cek Fakta

    Pihak Front Pembela Islam (FPI) membantah telah memasang dan menyebarkan spanduk bergambarkan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab (HRS) mendukung khilafah di sejumlah titik Kota Depok, Jawa Barat. Dilansir dari sindonews.com, okezone.com, dan rmol.co, Novel Bamukmin, Anggota FPI, membantah pihaknya telah melakukan pemasangan spanduk tersebut.

    Menurut Novel, pemasangan spanduk tersebut merupakan ulah oknum-oknum yang ingin memfitnah HRS dan FPI. Selain itu, Novel mengatakan, pihak FPI maupun HRS tidak bertanggung jawab atas pemasangan spanduk tersebut.

    “Iya tidak benar itu dan kami tidak bertanggung jawab atas pemasangan spanduk oleh orang yang tidak bertanggung jawab itu yang ingin memfitnah kami,” ungkap Novel.

    Dalam spanduk yang mencatut logo FPI dan gambar HRS tersebut tertulis ‘Indahnya Bersatu Dalam Naungan KHILAFAH ISLAMIYAH.’ Selain ada logo FPI, dalam spanduk tersebut juga terpampang logo Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan FPI di sebelah kanan.

    Adapula di bagian bawah spanduk serentetan hastag #BersamaHRS, #BelaIslam, #RahmatanLilAlamin, dan #ReturnTheKilafah. Selain itu, pada spanduk, gelar HRS disebutkan sebagai Ketua Umum FPI.

    Saat ini, Novel mengatakan, pihaknya tengah mencari siapa oknum yang memasang spanduk provokatif tersebut. “Kita lagi cari oknumnya. Kejadian ini bukan kali ini saja, akan tetapi sudah sering dilakukan oleh orang tidak bertanggung jawab untuk memfitnah HB Rizieq. Nama dan jabatannya pun salah,” pungkas Novel.

    Rujukan

  • [KLARIFIKASI] GUNUNG GONGGANG DI SAGARANTEN SUKABUMI DIKABARKAN AKAN MELETUS

    Sumber:
    Tanggal publish: 05/04/2018

    Berita

    Beredar isu Gunung Gonggang di Sukabumi akan segera meletus. Pasca merebaknya isu tersebut, BMKG akhirnya mengkonfirmasi jika Gunung Gonggang bukanlah Gunung Api Aktif. Ditambahkan pula, jika gempa yang belakangan ini sering terjadi diwilayah setempat, merupakan gempa tektonik. Gempa tektonik sendiri diakibatkan dari adanya pergeseran lempeng bumi, yang berarti gempa tersebut tidak disebabkan oleh aktifitas Gunung Api seperti halnya Gempa Vulkanik.

    Hasil Cek Fakta

    Gunung Gonggang yang memiliki ketinggian 691 mdpl, di Sagaranten, Sukabumi berdasarkan data Badan Geologi adalah bukan merupakan Gunung Api Aktif.

    Rujukan

  • [KLARIFIKASI] "PT. Dirgantara Indonesia Tak Dijual ke Pihak Asing"

    Sumber:
    Tanggal publish: 04/05/2018

    Berita

    Setelah dilakukan penelusuran berita, faktanya pada tahun 2017, Manager Hukum dan Humas PTDI, Irfan Budiman pernah menyatakan isu penjualan PTDI yang tersebar di Whatsapp dan media sosial adalah tidak benar atau hoaks.

    Hasil Cek Fakta

    PT. Dirgantara Indonesia (PTDI) melalui akun media sosial resmi Twitternya @officialptdi membantah kabar yang mengatakan PTDI dijual ke pihak asing. Menurut PTDI, kabar tersebut bohong atau hoaks yang sudah pernah terjadi di tahun 2017.

    Rujukan

  • HOAX: Ahok Resmi Dihukum Pancung

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 29/04/2018

    Berita

    Sebuah akun Facebook dengan nama ‘Agus Sugianto Agus’ memposting gambar ke grup Facebook ‘Boikot Metro TV Krn Melakukan Pembodohan Publik’, yang menyerupai hasil capture siaran berita dari sebuah stasiun TV swasta Indonesia. Di dalam gambar tersebut ada baris yang bertuliskan ‘AHOK RESMI DI HUKUM PANCUNG’. Dan gambar itu juga disertai sebuah kalimat:
    ‘jangan lupa jasad nya langsung buang ke laut aja’.

    Hasil Cek Fakta

    Gambar hoax berasal dari capture siaran berita stasiun Metro TV pada tahun 2014 silam yang diedit. Gambar yang asli bisa didapatkan dengan memutar rekaman siaran tersebut yang ada di YouTube (tautannya ada di bawah) maju hingga menit ke 10:48 dan hasilnya seperti berikut:

    Rujukan

    • Tempo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini