• [HOAX] Pembakaran Al-Quran & Etnis Rohingnya oleh Tentara Myanmar

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 21/11/2016

    Berita

    Tengah malam tadi saya menerima tiga keping gambar tentang nasib malang yang diterima etnik Rohingya di Myanmar.

    Gambar berkenaan memperlihatkan seorang lelaki yang dibakar teruk, al-Quran cuba dibakar dan kampung dalam kebakaran.

    Hasil Cek Fakta

    Kejadian yang tergambar lewat beberapa foto yang tersebar itu adalah tidak benar adanya. pembakaran al-quran sendiri terjadi di Maroko dan salam sekali tidak ada hubungannya dengan kejadian di myanmar.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAX] PANGLIMA TNI AKAN DIGANTI

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 09/11/2016

    Berita

    Presiden akan segera mengganti Panglima TNI

    Hasil Cek Fakta

    Presiden tidak berencana mengganti Panglima TNI. Ini adalah upaya adu domba, dan presiden meminta Kapolri mengusut penyebar haox ini.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Klarifikasi BIN terkait Pesan Berantai yang Sebut 29 Tokoh Pendukung Prabowo-Sandiaga sedang Dimonitori oleh Aparat

    Sumber: facebook.com, twitter.com
    Tanggal publish: 20/05/2019

    Berita

    Beredar di media sosial sebuah pesan yang berisi instruksi agar memonitor 29 tokoh pendukung Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.

    Instruksi yang disebut-sebut dari Dirjen Imigrasi Cc BIN itu berisi 29 nama harus dimonitor jika melintas.

    Adapun arahannya, aparat diminta mengecek dengan baik saat 29 orang itu melintas di sistem. Perintahnya, jika ada tanda lakukan sesuai SOP, tapi jika tidak cukup dimonitor saja dan diinfokan.

    Berikut 29 nama yang disebut-sebut sedang dimonitor aparat tersebut:

    1. Rockmat S. Labib (HTI)
    2. Farid Wadjdi (HTI)
    3. Habib Rizieq Shihab (FPI/PA 212)
    4. M. Amien Rais (PA 212/BPN 02)
    5. Slamet Maarif (PA 212/BPN 02)
    6. Bachtiar Nasir (PA 212)
    7. Ansufri Idris Sambo (PA 212)
    8. Haikal Hassan Baras (PA 212)
    9. Habib Muchsin bin Ahmad Al Attas (FPI)
    10. Hilmy Bakar Almascaty (FPI).
    11. Muhammad Gatot Santono atau Muhammad Al Khaththath (GISS)
    12. Muidinillah Basri (DSKS)
    13. Eggi Sudjana (BPN 02)
    14. Djoko Santoso (BPN 02)
    15. Rizal Ramli (BPN 02)
    16. Musa Bangun (BPN 02)
    17. Fadli Zon (BPN 02/Partai Gerindra)
    18. Muhammad Ismail Yusanto (HTI/PKS)
    19. Mardani Ali Sera (PKS)
    20. Mohamad Sohibul Iman (PKS)
    21. Titi Widoretno Warisman (#2019GantiPresiden).
    22. Said Iqbal (KSPI)
    23. Namrudin (GMJ)
    24. Tedjo Edhy Purdijatno (Punawirawan)
    25. Kivlan Zein (Punawirawan)
    26. Judi Magio Jusuf (Punawirawan)
    27. Glenny Kairupan (Punawirawan)
    28. Soenarko (Punawirawan)
    29. Sjafrie Sjamsoeddin (Punawirawan)

    Hasil Cek Fakta

    Juru bicara Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Wawan Purwanto mengatakan tidak benar informasi 29 nama tokoh mayoritas pendukung paslon 02 Prabowo-Sandi yang sedang dimonitor aparat.

    "Itu informasi hoax," ujarnya dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (18/5).

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [KLARIFIKASI] “Pulau RI Dijual Online”

    Sumber:
    Tanggal publish: 20/05/2019

    Berita

    Pemerintah menegaskan ini adalah isu lama. Pemerintah tetap pada prinsipnya untuk melarang jual beli pulau di Indonesia. Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Arif Havas Oegroseno mengatakan, isu soal jual beli pulau ini juga pernah terdengar beberapa tahun lalu. Sikap pemerintah tetap sama, yaitu tak mengizinkan pulau diperjualbelikan. “Ini isu lama. Dulu, ada sudah lama sekali. Seingat saya, perdebatan muncul ini tahun 2007, 2006. Posisi pemerintah itu sudah jelas, jual beli pulau tidak boleh!” tuturnya.
    Direktur Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Kementerian Kelautan dan Perikanan Balok Budiyanto, menegaskan pula bahwa mereka hanya dipersilahkan untuk memiliki hak pakai maupun hak sewa saja.

    Hasil Cek Fakta

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini