• [Benar] Klarifikasi Pemerintah Daerah Raja Ampat Terkait Isu Gizi Buruk di Kampung Saporkren, Distrik Waigeo Selatan

    Sumber:
    Tanggal publish: 02/03/2018

    Berita

    Sempat beredar isu mengenai kasus gizi buruk di Kampung Saporkren, Distrik Waigeo Selatan, Raja Ampat. Menanggapi isu tersebut, Sekertaris Daerah Raja Ampat, Yusuf Salim mengatakan, dua anak yang diklaim menderita gizi buruk tersebut, yakni Andreas (9) dan Gideon (7), bukan penderita gizi buruk melainkan menderita penyakit paru-paru. Penyakit keduanya itu, sudah ditangani oleh perawat di Puskesmas Saonek dari 2013 hingga 2016.

    Hasil Cek Fakta

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Emil Salim Meninggal

    Sumber: Whatsapp.com
    Tanggal publish: 05/03/2018

    Berita

    Aslkm wr wb
    Innanilahi wa innaillahi rojiun
    Selamat Jalan Papa
    Bpk Emil Muhammad bin Salim bin Muhamad Djawas
    Jam 02.00 dini hari
    Minggu, 4 Maret 2018

    Hasil Cek Fakta

    Melansir dari detik.com (4/3), Ari Kuncoro, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (UI), mengatakan kabar meninggalnya Emil Salim yang merupakan Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia adalah hoaks. “Ya saya dapat informasi, dan saya katakan hal tersebut hoax. Saya dapat informasi dari UI, itu hoax,” ujar Ari.
    Senada dengan Ari, dilansir dari kompas.com (4/3), Indra Bambang Utoyo, Kolega dekat Emil Salim sekaligus Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar, membantah kalau Emil Salim telah meninggal dunia. Ia mengatakan, Emil masih dalam keadaan sehat dan masih mampu mengikuti sejumlah acara.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [BERITA] “Polisi Buru Ormas yang Jadi Dalang Berita Hoaks soal Penyerangan Ulama”

    Sumber: Media Daring
    Tanggal publish: 24/02/2018

    Berita

    Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri telah mengantungi nama-nama pelaku penyebar kabar hoaks soal penyerangan ulama dan isu kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI) di dunia maya. Dirkrimum Polda Jawa Barat Kombes Pol. Umar Surya Fana menyebutkan, dari sekitar 13 berita hoaks yang telah ditangani Polda Jabar, 5 di antaranya sudah dipastikan sengaja dibuat dan disebarkan oleh anggota dan juga pengurus dari ormas.
    Ia mengatakan, pihaknya telah menetapkan belasan orang yang diduga menyebarkan kabar hoaks tersebut sebagai tersangka. Para tersangka tersebut dijerat dengan pasal 15 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1946. “Deliknya kita ambil UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang penyebaran berita bohong,” lanjut Umar.

    Hasil Cek Fakta

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAX] “Satanisme Buah Disuntik Darah Mengandung HIV”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 25/02/2018

    Berita

    PERINGATAN!!
    Jika anda melihat buah-buahan yg d dlam’y mengandung warna aneh merah di dalamnya, tidak usah d makan karena sekelompok orang menyuntik buah dengan darah yang mengandung hiv dan aids dengan tujuan membunuh jutaan orang di seluruh dunia , itu adalah satanisme.
    Share jika km peduli ya.

    Hasil Cek Fakta

    Klaim dalam pesan tersebut tidak benar. Pesannya hanya omong kosong belaka tanpa dasar sebenarnya. Dalam sebuah artikel tentang penularan HIV, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mencatat :
    "Anda tidak bisa terkena HIV dari mengkonsumsi makanan yang ditangani oleh orang yang terinfeksi HIV. Bahkan jika makanan mengandung sejumlah kecil darah atau air yang terinfeksi HIV, terpapar udara, panas dari memasak, dan asam lambung akan menghancurkan virus tersebut".
    Meskipun sangat jarang, HIV dapat disebarkan dengan mengonsumsi makanan yang telah dikunyah oleh orang yang terinfeksi HIV. Kontaminasi terjadi ketika darah yang terinfeksi dari mulut pengasuh bercampur dengan makanan sambil mengunyah. Satu-satunya kasus yang diketahui adalah di antara bayi.”
    Selengkapnya di bagian REFERENSI.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini