• [EDUKASI] “Menanamkan Mental Paranoid Melalui Berita Hoax”

    Sumber:
    Tanggal publish: 24/02/2018

    Berita

    Serbuan China terhadap Indonesia. Komunisme mulai tumbuh di Indonesia. Syiah mempunyai agenda besar di Indonesia. Umat Islam terdzalimi dengan kebijakan negara yang memihak non-muslim. Umat dan ulama dalam ancaman. Begitulah deretan narasi yang marak dan enak dibaca sembari kita abai menelusuri siapa sumbernya, dari mana asal berita, dan siapa yang menyampaikan. Dengan judul yang sangat provokatif, agitatif dan propagandis emosi pembaca mudah disentuh.
    Masyarakat dipaksa untuk menjadi takut dengan berbagai serangan. Pola menanamkan ketakutan itu akan menimbulkan rasa perlawanan. Di Indonesia, mental paranoid ini justru dihujamkan pada kelompok mayoritas, katakanlah umat muslim. Syiah minoritas merupakan ancaman, komunis yang entah di mana sekarang sedang mengintai merebut negara, Barat telah mendanai proyek kristenisasi dan berbagai narasi hoax lainnya yang dapat memproduksi militansi pembedaan diri antara “kita” dan “mereka”. Ketakutan adalah cara efektif untuk menanamkan perbedaan dan perpecahan. Dalam konteks Indonesia yang majemuk dalam berbagai aspek, mental paranoid merupakan ganjalan besar dalam pergaulan multi etnis, relijius, suku bangsa dan bahasa.
    Karena itulah, sesungguhnya yang harus diwaspadai dari merebaknya berita hoax di dunia maya saat ini adalah penanaman mental paranoid di tengah masyarakat. Masyarakat harus cerdas membaca, menangkap, dan menilai berita melalui proses filterisasi dan cek kebenaran konten dan sumber.

    Hasil Cek Fakta

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Pemutakhiran Informasi Kerja Melawan Hoax Di Indonesia

    Sumber:
    Tanggal publish: 09/03/2018

    Berita

    Sejak tahun 2017, MAFINDO bersama Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) yang dimotori oleh salah satunya Bli Komang (Pemred Tempo.co) menginisiasi kolaborasi cek fakta antar media. Hal ini terinspirasi oleh kolaborasi CrossCheck yang dibuat oleh jejaring media arus utama di Prancis menjelang Pilpres Prancis 2017. Kemudian Kompas menyusul memprakarsai kolaborasi dengan MAFINDO, dan akan segera diikuti oleh 18 media daring arus utama lainnya. Dan MAFINDO bersyukur, AMSI menempatkan program kolaborasi cek fakta ini sebagai salah satu program prioritasnya.
    Untuk peningkatan kualitas jurnalisme, Google News Lab bersama Firstdraft dan Storyful, menggandeng Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan MAFINDO membentuk Google News Lab Training Network. Google News Lab Training Network akan menyelesaikan training verifikasi informasi kepada 1800 jurnalis di seluruh Indonesia.
    Upaya ini dikerjakan oleh MAFINDO secara serius, sebagian besar dengan model kerelawanan. Untuk mempersiapkan masa depan anak cucu kita yang bebas dari fitnah, hasut, dan hoaks, tidak ada cara lain selain dengan merelakan sebagian waktu dan tenaga kita untuk menjaga negeri ini aman tenteram tanpa hoaks.

    Hasil Cek Fakta

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] “Teks Terjemahan di Video Penyelundup Narkoba Menangis Histeris”

    Sumber: instagram.com
    Tanggal publish: 12/03/2018

    Berita

    “Pake nangis dia”

    “teganya
    hah
    kenapa cuma saya ditangkap
    padahal saya disuruh oleh rezim ini
    kalau bukan karena penguasa negeri ini mana mungkin saya berani
    saya engga mau ditangkap sendiri
    saya disuruh untuk kirim ini barang
    biadab kampret rezim ini
    tolong balikin saya ke cina
    disana saya bisa jual bubur kacang ijo kalau tau dijebak gini
    memang sialan ini negara, disana jualan kacang bubur saya sudah mulai basi gara2 ini doank
    bilang sama jaqadak, dia dulu yang bilang saya akan dijamin hah
    (menangis bahagia)
    (menangis)
    sialan kalian semua memang
    padahal hasilnya kan bisa kita bagi dua
    kampret kau
    ……” (teks terjemahan di video).

    Hasil Cek Fakta

    Sumber video adalah dari https://goo.gl/hj52D1. Video dari CNN Indonesia, mulai 0:19 sampai 1:20, deskripsi: “Penyelundup Sabu Ngamuk saat Digiring Satgas Gabungan”.
    Penjelasan penerjemah yang dimuat di Detik.com: ”Dia menyampaikan keseluruhan instansi ini bantulah dia mencari, yaitu si pelakunya, si Lao. Lao itu siapa? Yang menyuruh dia. Mereka kan nelayan, empat orang ini. Lao ini di China. Jadi dia meminta untuk bisa mencari Lao supaya bisa diungkap kebenarannya,” ujar Herlina.”

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] “Soal Bocornya NIK dan Nomor KK Sekarang dilempar Menjadi Tanggungjawab Provider”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 08/05/2019

    Berita

    “.
    Siapa yang disalahkan ?
    Saling lempar tanggungjawab
    Soal bocornya NIK dan nomor KK
    Sekarang dilempar menjadi tanggungjawab provider.
    .
    Data kependudukan kartu SIM prabayar bocor, Menkominfo: Datangi operator. https://youtu.be/JDPMBDYvYx8
    .
    Ikuti berita terbaru di cnnindonesia.com
    #CNNIndonesia
    .⏬⏬”.

    Hasil Cek Fakta

    Terkait informasi yang beredar bahwa ada NIK dari salah satu warga yang digunakan untuk mendaftarkan 50 nomor, Kominfo membenarkan adanya kejadian tersebut. Akan tetapi hal ini adalah tindakan penyalahgunaan NIK, bukan kebocoran data.
    "Datangi operator” konteksnya adalah ini: “Nantinya, masyarakat bisa mengecek langsung apakah data NIK dan KK sudah digunakan oleh orang lain. Caranya, cukup melalui SMS. Jika NIK dan KK digunakan oleh nomor yang tak dikenal, maka sang pemilik bisa datang ke gerai operator. Operator juga bisa mencabut data NIK dan KK yang sudah didaftarkan di nomor tak dikenal dan mengembalikannya ke sang pemilik asli. Hanya datang ke operator dan di unreg.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini