• [DISINFORMASI] Ketidakjujuran Presiden Jokowi Perihal Silsilah Keluarganya

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 10/07/2016

    Berita

    “Jonru, kali ini Anda kurang kerjaan atau kehabisan bahan, ya? Kok masalah pribadi seperti ibu kandung Jokowi juga dibahas?”

    Hei, begini teman: Jika ada pemimpin yang latar belakang keluarganya tidak jelas, menjadi pro dan kontra, dan selama ini terkesan seperti ditutup-tutupi, tak pernah diklarifikasi, tidakkah Anda melihat ada sesuatu yang aneh?

    Jika silsilah keluarga Jokowi memang jelas, seharusnya dia dan keluarganya bisa dengan mudah menjelaskan, secara jujur dan terbuka sejelas-jelaskan.

    Tapi faktanya kok seperti ditutup-tutupi? Ada apa di balik semua ini?

    Ini soal KEJUJURAN seorang presiden. Jika untuk urusan silsilah keluarga saja dia tidak jujur, maka… ya sudahlah. Silahkan diteruskan.

    Toh fakta pun selama ini sudah membuktikan bahwa banyak sekali bukti KETIDAKJUJURAN Jokowi, termasuk soal janji-janji kampanye yang tidak ditepati.
    Jadi..

    Anda masih menganggap urusan silsilah keluarga ini masalah pribadi semata?

    Ayo mikir pake otak!”

    Hasil Cek Fakta

    Soal ini sudah jelas semenjak zaman Pilpres dahulu, saat itu (dan selalu diulang kembali) yang membuat tidak jelas adalah Jonru sendiri. Jonru berputar-putar pada saat dikonfrontir oleh Budi Sujatmiko dengan data yang jelas, alasannya: datanya kopian, minta aslinya, dia mau cek dulu, yang intinya berputar-putar, sebelum akhirnya memblokir kembali lawan diskusinya (EDIT: Budi Sujatmiko, sebelumnya saya tulis Budiman Sujatmiko).

    @jonru: “Kok fotokopian? Aslinya mana? @budisujatmiko: Akta Nikah beliau gimana? ???? Cc. @kaesangp pic.twitter.com/jvSpzb0Rez” (selengkapnya di http://chirpstory.com/li/241887)

    Jadi sebetulnya tidak tepat memberikan data yang valid sekalipun ke Jonru, karena dia punya kriteria tersendiri mengenai data yang menurut dia valid. Sekian dari saya, terimafitnah eh… terimakasih.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAX] FOTO KEMACETAN DI BREBES

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 07/07/2016

    Berita

    Sebuah foto dengan tampilan kondisi pintu tol yang dipenuhi oleh kendaraan, dan diklaim berada di salah satu pintu tol Indonesia.

    Hasil Cek Fakta

    ika diberi keterangan bahwa foto tersebut diambil di Indonesia tentunya HOAX. Pasalnya foto tersebut diambil dari kondisi kemacetan disalah satu lokasi di China.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • (HOAX) Cerita Inspiratif Thomas Alva Edison

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 22/02/2016

    Berita

    Seorang Ibu yang Luar Biasa

    Suatu hari, Thomas Alva Edison pulang sekolah dan menyerahkan selembar kertas pemberian gurunya untuk ibunya. Sang ibu menangis sambil membaca isi surat itu dengan mengeraskan suaranya: “Putra anda seorang jenius. Sekolah ini terlalu kecil untuk menampungnya dan tidak memiliki guru yang cakap untuk mendidiknya. Agar anda mendidiknya sendiri.”

    Jauh setelah ibunya wafat dan Edison telah menjadi penemu ternama, dia melihat-lihat barang lama keluarga. Tiba-tiba dia melihat kertas surat terlipat di sorokan sebuah meja. Dia membukanya dan membaca isinya: “Putra Anda seorang anak yang bodoh. Kami tidak mengizinkan anak Anda bersekolah lagi.”

    Edison menangis berjam-jam setelah itu dan kemudian menuliskan ini di diarynya: “Thomas Alva Edison, adalah anak bodoh yang, karena seorang Ibu yang Luar Biasa, mampu menjadi seorang jenius pada abad kehidupannya.”

    Hasil Cek Fakta

    Thomas Alva Edison memang keluar dari sekolahnya saat masih kecil. Sebagai penderita diseleksia, Edison memang sulit beradaptasi dengan situasi belajar yang statis. Salah seorang gurunya memang ada yang mengatakan kalau Edison anak kacau dan sulit diajar. Ibunya, Nancy Matthews Elliott, tidak pernah menutupi kekurangan sang anak dan Edison paham kondisinya yang kurang mampu beradaptasi dengan kondisi belajar di dalam kelas.

    Apalagi, guru yang mengajar Edison kala itu, memiliki pola belajar mengajar yang kaku sehingga Edison tidak betah duduk diam di dalam kelas. Dengan demikian, klaim pada narasi tidaklah tepat. Detil penjelasan mengenai kondisi Edison saat masih kecil dapat dibaca di situs truthorfiction.com. Berikut kutipan penjelasan dari situs tersebut mengenai kabar Edison:

    […] This rumor contains a few accurate details. Thomas Edison was dyslexic, which made it difficult for him to succeed in an 1800s classroom. And one of Edison’s teacher’s reportedly described him as “addled.” But the central claim — that Edison’s mother hid that fact from him — is not accurate.

    The Foundation for Economic Education reports that Edison was well aware of his teacher’s diagnosis, and that he was enraged by it. Edison was seven years old when his teacher, the Rev. G.B. Engle, described him as “addled.” The boy stormed out of the school in Port Huron, Michigan, and returned the next day with his mother, Nancy. Nancy hoped to reconcile, but she became frustrated with Engle’s “rigid ways” and decided to educate young Thomas at home.

    In the biography, “Thomas Alva Edison: Great American Inventor,” Louise Betts goes into more detail about why young Edison had problems with Reverend Engle’s teaching style. Betts writes that sitting still in a classroom was “pure misery” for Edison to begin with, and Engle forced his students to learn by memorizing lessons and reciting them out loud. Students were whipped with a leather strap if they made mistakes, and “Mrs. Engle also heartily approved of using the whip as a way of teaching students better study habits. her whippings were often worse than her husband’s!”

    Betts concludes that Edison wasn’t able to memorize lessons and needed hands-on experience to understand and learn things. Edison also needed to ask lots of questions, which frustrated his teacher. Later, Edison said, “I remember I used to never be able to get along at school. I was always at the foot (bottom) of the class. I used to feel that the teachers did not sympathize with me, and that my father thought I was stupid.”

    Later in life, Edison said, “My mother was the making of me. She was so true, so sure of me: and I felt I had something to live for, someone I must not disappoint.” […]

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • (HOAX) : Hati -hati Panggilan Telpon Nomor Tidak Dikenal !!

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 13/07/2016

    Berita

    Pagi ini saya menerima hoax dari group Whatsapp:

    *U R G E N T*
    INFO DARI BNN
    Banyak orang menerima telpon dari nomor2 berikut ini :
    +37560260528
    +37127913091
    +37178565072
    +56322553736
    +37052529259
    +255901130460

    ATAU dari nomor lain dgn kode awalan :
    +375
    +371
    +381

    Berdering satu kali & ditutup.

    *Jangan ditelpon kembali – jika Anda menelpon kembali: *

    1. Anda akan kena charge US $ 15 – 30 per panggilan.
    2. Dalam 3 detik, contact list Anda akan dicopy.
    3. Detil info tentang bank / credit card Anda (jika ada di dalam hp tsb), juga akan dicopy!

    +375 : nomor kode dari Belarus Afganistan
    +371 : Lativa
    +381 : Serbia
    +563 : Valparaiso
    +370 : Vilnius
    +255 : Tanzania

    *Panggilan telpon dengan nomor2 kode di atas bisa jadi berasal dari ISIS – jangan ditelpon kembali!*

    JIKA SESEORANG MEMINTA ANDA MENELPON KE NOMOR KODE :
    #09
    atau
    #90

    *Jangan lakukan itu* – ini adalah *perusahaan fiktif* dengan *motif PENIPUAN*

    Harap edarkan info ini — URGENT !

    Ini adalah *TRICK BARU TERORIS* untuk *MENJEBAK* orang.

    Sekali Anda pencet nomor2 di atas (#09 atau #90), mereka dapat :
    – *Menggunakan nomor hp Anda*
    – *Biaya telpon menjadi tanggungan Anda*

    SINGKATNYA :
    *Berhati-hatilah menerima panggilan telpon dari nomor2 yang tidak Anda kenal*

    SEBARKANLAH INFO INI — URGENT !!
    ☘?????????????

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penjelasan dari snopes.com: “It’s certainly not true, as stated in the example cited above, that the mere act of calling a particular number would allow a phone user’s contacts and banking information to be stolen by someone else.

    That sort of information would be compromised only if another party somehow hacked into the user’s phone (via a malicious app or other code) and/or the user actively did something to enable access to it. (In either case, there’s no obvious reason why such a scheme would require the victim to place a call to the information-stealer rather than the other way around”. Tips tambahan untuk mengamankan Smartphone:
    “1. SET A PIN OR PASSWORD
    2. ONLY INSTALL TRUSTED APPS
    3. STOP ADVERTISERS AND MORE FROM TRACKING YOU
    4. ENABLE REMOTE LOCATION AND WIPING
    5. STAY SAFE ON PUBLIC WI-FI NETWORKS
    6. WIPE YOUR OLD GADGET BEFORE DONATING, SELLING OR RECYCLING”

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini