[KLARIFIKASI] Polri Tidak Pernah Mengeluarkan Pernyataan Akan Mempidanakan Penerbit Al Quran
Sumber: facebook.comTanggal publish: 18/03/2017
Berita
Terkait isu polisi akan mempidanakan semua penerbit Alquran termasuk Kementerian Agama karena menyebarkan larangan menyalatkan jenazah, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menyatakan bahwa hal itu tidak benar. Melalui gambar yang diunggahnya dalam Fanpage Divisi Humas Polri menyatakan bahwa kabar itu hoax.
Hasil Cek Fakta
Rujukan
[HOAX] Sinar Kosmik Berbahaya Radiasi
Sumber: Whatsapp.comTanggal publish: 18/03/2017
Berita
Malam ini 00:30-03:30 pastikan untuk mematikan telepon: TV Singapura telah mengumumkan berita. Tolong selepas baca ini, lindungi diri anda. Beritahukan kerabat terkasih dan teman-teman. Hari ini malam dari 12:30-03:30, berbahaya, radiasi yang tinggi, sinar kosmik akan melewati dekat dengan bumi. Jadi matikan ponsel Anda. Jangan biarkan ponsel Anda dekat dengan tubuh Anda, dapat menyebabkan kerusakan jaringan tubuh . Silahkan cek Google NASA dan BBC News. Menebarkan pesan ini kepada semua yang kalian peduli. Src: spaceweather.com
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran Detiknews, pesan tersebut sudah pernah beredar sejak tahun 2011. Isi pesannya tidak jauh berbeda. Perihal kebenarannya, dijelaskan oleh Kepala Pusat Sains Antariksa Lapan, Clara Y. Yatini dalam makalah ilmiah berjudul ‘Analisa Penurunan Intensitas Sinar Kosmik’. Dalam makalah tersebut dijelaskan bumi setiap saat dihujani oleh atom-atom yang terionisasi dan partikel subatomik lain yang disebut sebagai sinar kosmik.
Sinar tersebut, terdiri dari partikel-partikel yang berenergi tinggi dan dibagi menjadi dua komponen yaitu partikel-partikel yang berasal dari luar matahari dan yang berasal dari matahari. Terkait isi pesan tersebut, Clara mengatakan, berita tersebut adalah hoax. Sebab, bumi pada umumnya terlindung dari sinar kosmik karena adanya magnetosfer.
Sinar tersebut, terdiri dari partikel-partikel yang berenergi tinggi dan dibagi menjadi dua komponen yaitu partikel-partikel yang berasal dari luar matahari dan yang berasal dari matahari. Terkait isi pesan tersebut, Clara mengatakan, berita tersebut adalah hoax. Sebab, bumi pada umumnya terlindung dari sinar kosmik karena adanya magnetosfer.
Rujukan
[HOAX] Masjid Raya Daan Mogot atau KH. Hasyim Asy’ari Berbentuk Salib
Sumber: Media SosialTanggal publish: 11/04/2017
Berita
Mohon info nya apakah benar foto ini…masjid di daan.mogot ini dibangun dengan bentuk salib besar
Hasil Cek Fakta
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta, Arifin, Jumat (14/4), menjelaskan bahwa arsitek merancang masjid itu berkonsep keterbukaan, keragaman dan kebersamaan. “Enggak ada hubungannya (dengan lambang salib) itu. Konsep masjid Nabi (Nabi Muhammad SAW-red) itu dibangun menurut si perencananya, si arsiteknya seperti itu, bahwa Nabi menggunakan masjid itu bukan hanya untuk ibadah, semua pusat kegiatan ada di situ. Makanya itu terbuka,” tegasnya.
Arsitek Adhi Moersid yang merancang Masjid KH Hasyim Asy’ari membantah bahwa bangunan masjid itu menyerupai simbol salib. “Tidak ada sama sekali, itu hoax,” kata Arsitek Adhi Moersid yang merancang Masjid KH Hasyim Asy’ari.
“Saya justru berdoa, kepada teman-teman yang keliru menafsirkan, diampuni Tuhan,” kata Adhi di Masjid Hasyim Asy’ari, Jakarta, Sabtu (15/4/2017).
Arsitek Adhi Moersid yang merancang Masjid KH Hasyim Asy’ari membantah bahwa bangunan masjid itu menyerupai simbol salib. “Tidak ada sama sekali, itu hoax,” kata Arsitek Adhi Moersid yang merancang Masjid KH Hasyim Asy’ari.
“Saya justru berdoa, kepada teman-teman yang keliru menafsirkan, diampuni Tuhan,” kata Adhi di Masjid Hasyim Asy’ari, Jakarta, Sabtu (15/4/2017).
Rujukan
[SALAH] KAPOLRI NYATAKAN PKI TIDAK MEMBAHAYAKAN NEGARA
Sumber: Media SosialTanggal publish: 09/05/2019
Berita
Kapolri: PKI Tidak Membahayakan Bagi Negara, Dibanding Dengan Islam Radikal!!
Hasil Cek Fakta
Kapolri Jenderal Tito Karnavian kembali menjadi sasaran para pembuat informasi palsu. Pasalnya foto Tito digunakan dalam sebuah artikel blogspot yang di dalamnya baik narasi ataupun judul seolah-olah Kapolri menyebut bahwa PKI tidak membahayakan bagi negara.
Menanggapi hal tersebut, pihak terkait pun yakni kepolisian dengan sigap melakukan klarifikasi. Melalui media sosial Twitter resmi Polri @DivHumas_Polri dengan tegas menyatakan bahwa apa yang tersebar melalui media sosial tersebut yang mencatut nama Kapolri Tito adalah tidak benar alias hoaks.
Sementara klarifikasi juga datang dari pihak TV ONE yang namanya ikut dicatut dalam penyebaran informasi palsu. Melalui media sosial Instagram resmi milik TV ONE, tvonenews. Dalam unggahannya TV ONE menyebut bahwa apa yang diinformasikan oleh akun Facebook bernama Info TVOne News adalah tidak benar.
Menanggapi hal tersebut, pihak terkait pun yakni kepolisian dengan sigap melakukan klarifikasi. Melalui media sosial Twitter resmi Polri @DivHumas_Polri dengan tegas menyatakan bahwa apa yang tersebar melalui media sosial tersebut yang mencatut nama Kapolri Tito adalah tidak benar alias hoaks.
Sementara klarifikasi juga datang dari pihak TV ONE yang namanya ikut dicatut dalam penyebaran informasi palsu. Melalui media sosial Instagram resmi milik TV ONE, tvonenews. Dalam unggahannya TV ONE menyebut bahwa apa yang diinformasikan oleh akun Facebook bernama Info TVOne News adalah tidak benar.
Rujukan
Halaman: 6220/6779