massa 212 sudah datang ke Istiqlal, tapi Istiqlal di gembok.
Akibatnya para pembacanya jadi murka, mencaci maki pemerintah, dan menuduh pemerintah pro PKI dan berbagai fitnah lainnya.
[DISINFORMASI+HASUT] Masjid Istiqlal Digembok Untuk Menghalau Peserta Aksi 212 Jilid 2
Sumber: twitter.comTanggal publish: 21/02/2017
Berita
Hasil Cek Fakta
Penggembokkan Masjid Istiqlal bukanlah upaya pemerintah menghalau peserta aksi tanggal 21 Februari 2017 atau disebut juga Aksi 212 Jilid 2 untuk menginap di masjid. Penggembokkan masjid tersebut merupakan aturan pengurus masjid.
Rujukan
[DISINFORMASI] “Duterte Ancam Tembak Pengusaha Cina yang Nekad Bikin Proyek Reklamasi”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 27/01/2018
Berita
DUTERTE ANCAM TEMBAK PENGUSAHA CINA YANG NEKAD BIKIN PROYEK REKLAMASI
Mereka tidak bisa seenaknya berbuat di sini (Filipina). Meskipun mereka punya uang yang banyak. Lebih baik bagi saya menembak kepala pengusaha itu, dari pada harus mengkhianati kepercayaan rakyat,” ujar Duterte dilansir media setempat! >> Ini di Philipina
PROTES REKLAMASI ! KALIAN YANG DI TEMBAK >> KALAU INI DI INDONESIA !
Mereka tidak bisa seenaknya berbuat di sini (Filipina). Meskipun mereka punya uang yang banyak. Lebih baik bagi saya menembak kepala pengusaha itu, dari pada harus mengkhianati kepercayaan rakyat,” ujar Duterte dilansir media setempat! >> Ini di Philipina
PROTES REKLAMASI ! KALIAN YANG DI TEMBAK >> KALAU INI DI INDONESIA !
Hasil Cek Fakta
Pertaman, situs yang dibagikan oleh post di SUMBER poin (1) statusnya sedang ditangguhkan, berdasarkan pencarian salah satu situs lain yang membahas yang masih aktif adalah situs “Radar Sejagad”. Situs-situ ini merubah berita dengan judul “Filipina minta Cina hentikan reklamasi di Laut Cina Selatan” ke “Pengusaha China yang Ingin Reklamasi Pantai Tak Berkutik Dihadapan Duterte: “Pergi atau saya tembak!””, menyalin sebagian isi artikel (bagian yang saya tandai/highlight), dan menambahkan narasinya sendiri.
Kedua, bagian “ujar Duterte dilansir media setempat” tidak menyertakan tautan yang bisa digunakan untuk memeriksa kebenaran klaim tersebut, tipikal teknik AtA (Appeal to Authority, selengkapnya di poin (3) bagian REFERENSI).
Ketiga, Mahkamah Agung Filipina sudah menghentikan reklamasi pulay Boracay di tahun 2012: “Supreme Court stops P1B Boracay reclamation project”, selengkapnya di poin (4) bagian REFERENSI.
Kedua, bagian “ujar Duterte dilansir media setempat” tidak menyertakan tautan yang bisa digunakan untuk memeriksa kebenaran klaim tersebut, tipikal teknik AtA (Appeal to Authority, selengkapnya di poin (3) bagian REFERENSI).
Ketiga, Mahkamah Agung Filipina sudah menghentikan reklamasi pulay Boracay di tahun 2012: “Supreme Court stops P1B Boracay reclamation project”, selengkapnya di poin (4) bagian REFERENSI.
Rujukan
[DISINFORMASI] Penembak Jitu Membidik Peserta Aksi 212 Jilid 2
Sumber: facebook.comTanggal publish: 21/02/2017
Berita
LIHATLAH..
BEGINI YG NAMANYA
PELINDUNG RAKYAT..
REZIM BINATANG…
BEGINI YG NAMANYA
PELINDUNG RAKYAT..
REZIM BINATANG…
Hasil Cek Fakta
Kedua gambar tersebut dikaitkan dengan tindakan pemerintah yang berusaha represif kepada peserta Aksi Tanggal 21 Februari 2017 atau dikenal dengan istilah Aksi 212 Jilid 2. Faktanya, kedua foto tersebut tidak memiliki kaitannya sama sekali.
Foto pertama sebenarnya adalah foto dari berita mengenai persiapan keamanan Pemilu Tahun 2014. Sedangkan, untuk foto kedua adalah simulasi pengamanan sidang tahunan MPR pada bulan Agustus 2015.
Foto pertama sebenarnya adalah foto dari berita mengenai persiapan keamanan Pemilu Tahun 2014. Sedangkan, untuk foto kedua adalah simulasi pengamanan sidang tahunan MPR pada bulan Agustus 2015.
Rujukan
[FITNAH] Tim Kampanye Ahok Bagi-Bagi Uang Melalui ATM
Sumber: instagram.comTanggal publish: 21/02/2017
Berita
ahoker lagi bagi-bagi atm untuk yang kemarin memilih ahok di pilkada.
dengan syarat bawa ktp dan bukti kalau dia nyoblos/milih ahok
dengan syarat bawa ktp dan bukti kalau dia nyoblos/milih ahok
Hasil Cek Fakta
Foto yang diklaim sebagai tim pemenangan Basuki Tjahaja Purnama membagikan atm untuk pencoblosan tidak benar. Peristiwa yang benar adalah pembagian honor saksi melalui Rekening Bank DKI.
Rujukan
Halaman: 6217/6779