[HOAX] Makam Berdarah
Sumber: Media SosialTanggal publish: 16/10/2017
Berita
Sejak Minggu 8 Oktober 2017 lalu, masyarakat Kota Balikpapan dibuat heboh adanya makam yang mengeluarkan darah atau disebut makam berdarah. Yaitu sebuah makam seorang perempuan yang mengeluarkan cairan seperti darah. Kabar tersebut pun menjadi tersebar dan viral di masyarakat.
Hasil Cek Fakta
Eddy Hasan, anggota Forum RT di Kawasan Bukit Damai Sentosa 2, mengatakan, makam berdarah atau mengeluarkan cairan seperti darah itu sebenarnya bukanlah darah dalam arti yang sebenarnya. Cairan itu hanyalah getah dari kayu ulin yang terpotong saat menggali kubur jenazah wanita tersebut. Kemudian cairan tersebut bercampur dengan unsur batu bara yang terkandung di tanah pemakaman tersebut.
“Jadi, tidak ada makam berdarah atau mengeluarkan darah. Kami dari forum RT juga telah memeriksa air itu dan kami sekali nyatakan tidak benar. Ini kami informasikan agar masyarakat tidak bingung,” tegas Eddy Hasan.
“Jadi, tidak ada makam berdarah atau mengeluarkan darah. Kami dari forum RT juga telah memeriksa air itu dan kami sekali nyatakan tidak benar. Ini kami informasikan agar masyarakat tidak bingung,” tegas Eddy Hasan.
Rujukan
[DISINFORMASI/MISINFORMASI] Terusan Kra Membunuh 3 Negara
Sumber: facebook.comTanggal publish: 07/10/2017
Berita
Indonesia di “bunuh” Thailand tahun 2025
Tahukah kalian sekarang sedang berlangsung proyek raksasa yg di thailand sana yg akan mem”bunuh” indonesia dan proyek ini sudah di mulai tahun 2015 kemarin dan akan selesai tahun 2025 nanti.
... Selengkapnya di bagian REFERENSI.
Tahukah kalian sekarang sedang berlangsung proyek raksasa yg di thailand sana yg akan mem”bunuh” indonesia dan proyek ini sudah di mulai tahun 2015 kemarin dan akan selesai tahun 2025 nanti.
... Selengkapnya di bagian REFERENSI.
Hasil Cek Fakta
Terusan Kra atau dikenal juga sebagai Terusan Thai, adalah rencana pembangunan sebuah terusan yang akan menghubungkan Teluk Thailand dan Laut Andaman. Pada tanggal 15 Mei 2015, ditandatangani MoU oleh Perusahaan Investasi dan Pembangunan Infrastruktur Kra China-Thailand untuk melakukan studi kelayakan pembangunan terusan tersebut. Pemerintah Thailand sendiri membantah telah menandatangani kesepakatan dengan China untuk membangun terusan tersebut. Diperkirakan bahwa jika jadi dibangun, terusan tersebut akan dapat diselesaikan dalam waktu 10 tahun dengan biaya 28 milyar dollar AS.
Dampak dari pembangunan terusan tersebut terhadap pelabuhan-pelabuhan di Selat Malaka jelas akan ada, namun tidak akan bersifat sepenuhnya meniadakan. Ada laporan yang menyatakan bahwa Singapura dapat kehilangan hingga 30 persen perdagangan lautnya akibat dampak terusan itu (jadi bukan ‘dimatikan’).
Dapat dikatakan bahwa penulis artikel ini melakukan kesalahan:
1. menganggap RENCANA sebagai KENYATAAN (karena pembangunan terusan ini belum dimulai)
2. membesar-besarkan dampak terusan ini
Dampak dari pembangunan terusan tersebut terhadap pelabuhan-pelabuhan di Selat Malaka jelas akan ada, namun tidak akan bersifat sepenuhnya meniadakan. Ada laporan yang menyatakan bahwa Singapura dapat kehilangan hingga 30 persen perdagangan lautnya akibat dampak terusan itu (jadi bukan ‘dimatikan’).
Dapat dikatakan bahwa penulis artikel ini melakukan kesalahan:
1. menganggap RENCANA sebagai KENYATAAN (karena pembangunan terusan ini belum dimulai)
2. membesar-besarkan dampak terusan ini
Rujukan
(DISINFORMASI) “PKI KETANGKEP BASAH…!!”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 06/10/2017
Berita
PKI KETANGKEP BASAH…!!
#BREAKING_NEWS ; Acara PKI Di Klender Jakarta Timur Di Bubarkan Oleh TNI, FPI, FBR dan Bang JAPAR…!!!
MAKIN BIADAB,, MAKIN JADI,, MAKIN KURANGAJAR KOMUNIS…!!
GEBUG,, PUKUL,, BUI… #GANYANG_PKI
#TANAH_NKRI_HARAM_PKI
#BREAKING_NEWS ; Acara PKI Di Klender Jakarta Timur Di Bubarkan Oleh TNI, FPI, FBR dan Bang JAPAR…!!!
MAKIN BIADAB,, MAKIN JADI,, MAKIN KURANGAJAR KOMUNIS…!!
GEBUG,, PUKUL,, BUI… #GANYANG_PKI
#TANAH_NKRI_HARAM_PKI
Hasil Cek Fakta
Agenda pembahasan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) 1965-1966 kembali mendapat intervensi aparat. Hal ini terjadi dalam lokakarya evaluasi dan perencanaan terkait pelanggaran HAM 1965-1966 yang digelar International People’s Tribunal (IPT)’ 65 di Klender Jakarta Timur, Selasa (1/8/2017). Koordinator Lokakarya, Dianto Bachriadi, mengatakan intervensi yang dilakukan aparat tidak punya dasar hukum. Dianto juga menyebut intervensi semcam ini merupakan langkah kemunduran demokrasi.
Ia juga menyesalkan stigma komunis yang masih melekat pada acara-acara pembahasan pelanggaran HAM. “Membicarakan hak-hak korban ’65 selalu disebut upaya menghidupkan kembali Komunisme. Padahal kita sedang membicarakan hak-hak korban. Agar apa [pemberian stigma itu]? Agar ada penolakan-penolakan yang masif [dari masyarakat],” lanjut Dianto.
Sementara itu, Komandan Koramil (Danramil) Duren Sawit, Sianturi, tidak mau pihaknya disebut membubarkan lokakarya tersebut. “Tidak membubarkan. Kami hanya menanyakan izin kegiatannya,” kata dia. “Karena kebetulan kan acara itu ada di wilayah saya. Kami hanya mem-back up polisi.”
Ia juga menyesalkan stigma komunis yang masih melekat pada acara-acara pembahasan pelanggaran HAM. “Membicarakan hak-hak korban ’65 selalu disebut upaya menghidupkan kembali Komunisme. Padahal kita sedang membicarakan hak-hak korban. Agar apa [pemberian stigma itu]? Agar ada penolakan-penolakan yang masif [dari masyarakat],” lanjut Dianto.
Sementara itu, Komandan Koramil (Danramil) Duren Sawit, Sianturi, tidak mau pihaknya disebut membubarkan lokakarya tersebut. “Tidak membubarkan. Kami hanya menanyakan izin kegiatannya,” kata dia. “Karena kebetulan kan acara itu ada di wilayah saya. Kami hanya mem-back up polisi.”
Rujukan
[DISINFORMASI] “PKI KETANGKEP SORE TADI…!!! MAMPUS.”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 06/10/2017
Berita
PKI KETANGKEP SORE TADI…!!! MAMPUS.
Masih Bilang PKI Isu, Masih Terus Bilang Kaos Lambang PKI Trend Anak Muda..?? Ni PKI Ketangkep Di Sapuran, Wonosobo Jawa Tengah..
#GANYANG_PKI_LAKNAT
#HARAM_PKI_DI_NKRI
Masih Bilang PKI Isu, Masih Terus Bilang Kaos Lambang PKI Trend Anak Muda..?? Ni PKI Ketangkep Di Sapuran, Wonosobo Jawa Tengah..
#GANYANG_PKI_LAKNAT
#HARAM_PKI_DI_NKRI
Hasil Cek Fakta
Seorang pemuda asal Wonosobo, AZN (17) terpaksa harus berurusan dengan anggota TNI. AZN ini ditangkap lantaran kedapatan memakai kaos warna merah bergambar palu arit. Danramil Sapuran Kapten Iwan Nafarin mengatakan, kejadian bermula saat warga Desa Jolontoro Kecamatan Sapuran, Wonosobo, tengah ganti oli dan service sepeda motor di bengkel milik Jupri di Kelurahan Ledoksari, Sapuran pada Rabu (4/10). Saat itu, yang bersangkutan mengenakan kaos bergambar palu arit.
Berdasarkan keterangan, AZN mengaku tidak mengetahui jika gambar palu arit dilarang di Indonesia. Sedangkan kaos merah dengan gambar palu arit ini didapat dari rekan kerjanya di Kabupaten Palapo Sulawesi Tengah.
Berdasarkan keterangan, AZN mengaku tidak mengetahui jika gambar palu arit dilarang di Indonesia. Sedangkan kaos merah dengan gambar palu arit ini didapat dari rekan kerjanya di Kabupaten Palapo Sulawesi Tengah.
Rujukan
Halaman: 6230/6777