Tim Subdit I Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri menangkap penyebar berita hoax, Sandi Ferdian (34). Pelaku yang seorang guru itu menyebarkan berita hoax soal Megawati Soekarnoputri yang meminta pemerintah menghentikan adzan.
“Tersangka menyebarkan berita bohong dan konten SARA melalui grup WA dan sosial media,” kata Kasubdit I Direktorat Siber Bareskrim Polri, Kombes Irwan Anwar, kepada detikcom, Kamis (22/2/2018). Tersangka ditangkap pada Rabu 21 Februari 2018 di Jl KS Tubun, Taman Asri Baradatu, Kecamatan Way Kanan, Lampung.
Dari tersangka polisi menyita satu buah HP berikut SIM Card dan fotocopy resi KTP. Tersangka dijerat dengan Pasal 14 ayat 2 Undang Undang Republik Indonesia No 1 tahun 1946 dan Pasal 45 A ayat (2) Jo Pasal 28 ayat 2 Undang-Undang Nomor 19 tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, Pasal 16 Jo pasal 4 huruf b angka 1 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 Tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis.
[BERITA] “Guru Penyebar Hoax Soal Megawati Minta Adzan Ditiadakan Ditangkap”
Sumber: Media DaringTanggal publish: 22/02/2018
Berita
Hasil Cek Fakta
Rujukan
[BERITA] “Kabareskrim Usut Penggoreng Isu soal Kejadian Teror ke Pemuka Agama”
Sumber:Tanggal publish: 22/02/2018
Berita
Kekerasan terhadap pemuka agama akhir-akhir ini dibarengi isu liar mengenai kondisi negara yang genting. Kabareskrim Komjen Ari Dono Sukmanto menyatakan ada pihak-pihak yang sengaja ‘menggoreng’ isu berkaitan dengan kejadian kekerasan terhadap pemuka agama itu.
“Hasil penyelidikan menemukan fakta bahwa itu semua hoax. Tujuan hoax itu justru untuk menggiring opini bahwa negara ini sedang berada dalam situasi dan kondisi yang seolah-olah bahaya. Di titik ini, masyarakat sebenarnya justru terjebak dalam skenario dari sutradara hoax itu,” ujar Ari dalam keterangannya, Kamis (22/2/2018).
“Hasil penyelidikan menemukan fakta bahwa itu semua hoax. Tujuan hoax itu justru untuk menggiring opini bahwa negara ini sedang berada dalam situasi dan kondisi yang seolah-olah bahaya. Di titik ini, masyarakat sebenarnya justru terjebak dalam skenario dari sutradara hoax itu,” ujar Ari dalam keterangannya, Kamis (22/2/2018).
Hasil Cek Fakta
Rujukan
[DISINFORMASI] “Pak Djarot Kebaktian di Gereja”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 23/02/2018
Berita
“Manusia yg TDK jelas Agamanya .. lihat photo Sumi/istri sedang pegang & persilahkan santapan kepala babi di atas meja makan dan mengikuti peribadatan digereja .. manusia gini mau diangkat jadi gubernur Sumut ????”.
“Pak Djarot asli muslim, ambisi mau jadi gubernur sumut …sedia bernyanyi/koor kebaktian di gereja… Tergadai agama karna pengen jadi pemimpin ..” di tangkapan layar pesan yang dikirimkan melalui Whatsapp.
“Pak Djarot asli muslim, ambisi mau jadi gubernur sumut …sedia bernyanyi/koor kebaktian di gereja… Tergadai agama karna pengen jadi pemimpin ..” di tangkapan layar pesan yang dikirimkan melalui Whatsapp.
Hasil Cek Fakta
Foto tersebut diambil pada oktober 2015 ketika Djarot sebagai wagub DKI menghadiri peletakan batu pertama gereja HKBP Semper dan hal itu sah sah saja dilakukan karena posisi Djarot sebagai pejabat publik dan bangunan yang di hadiri ketikaa peletakan batu pertama adalah rumah ibadah dari salah satu agama yang diakui di Indonesia.
Rujukan
[DISINFORMASI] “Balada Cinta Segi Tiga Ahok Veronica: Ahok Lemah Syahwat”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 23/02/2018
Berita
“Balada Cinta segi tiga Ahok ..”‘
≠≠≠≠≠≠≠≠≠≠≠≠≠≠≠≠≠≠≠≠≠≠≠≠≠≠
Veronica : Ahok Lemah Syahwat”.
≠≠≠≠≠≠≠≠≠≠≠≠≠≠≠≠≠≠≠≠≠≠≠≠≠≠
Veronica : Ahok Lemah Syahwat”.
Hasil Cek Fakta
Salah satu sumber video: https://goo.gl/rw9P9J, yang berjudul Ahok di Mata Istri - ROSI, yang ditayangkan akun Kompas tv. Mulai 0:10 (mulai 3:42 di video sumber) ditambahkan narasi “Sejak kapan Ahok impoten?” ketika Veronica menjawab “Udah lama sih seperti ini, dari… Belitung juga udah kayak gini”
Mulai 0:20 (mulai 1:32 di video sumber) ditambahkan narasi “Dirumah gak di apa apain?” ketika Veronica menjawab “Habis… kebanyakan ngomong dirumah diem” (transkrip pertanyaan dari Rosi di poin (3) bagian REFERENSI).
Mulai 0:42 (mulai 4:54 di video sumber) ditambahkan narasi “Jadi baru tau kalau Ahok impoten?” ketika Veronica menjawab “Ya… lumayan penipu sih”
Transkrip pertanyaan dari Rosi selengkapnya di bagian REFERENSI.
Mulai 0:20 (mulai 1:32 di video sumber) ditambahkan narasi “Dirumah gak di apa apain?” ketika Veronica menjawab “Habis… kebanyakan ngomong dirumah diem” (transkrip pertanyaan dari Rosi di poin (3) bagian REFERENSI).
Mulai 0:42 (mulai 4:54 di video sumber) ditambahkan narasi “Jadi baru tau kalau Ahok impoten?” ketika Veronica menjawab “Ya… lumayan penipu sih”
Transkrip pertanyaan dari Rosi selengkapnya di bagian REFERENSI.
Rujukan
Halaman: 6247/6771