“Seorang Perempuan, Ida Laniari:
Mendengar bayi yang menangis di terasnya malam hari, dan dia menelpon polisi karena saat itu sudah larut malam, Dan dia merasa ada yang aneh…..
polisi memberitahu dia, apapun yang terjadi, JANGAN buka pintunya…..” selengkapnya di bagian REFERENSI.
[HOAX] “Pembunuh Berantai Memancing Korban Menggunakan Bayi Menangis”
Sumber: Media SosialTanggal publish: 24/02/2018
Berita
Hasil Cek Fakta
Informasi ini merupakan hoax yang berasal dari terjemahan hoax yang sebelumnya beredar di luar negri, sudah pernah di-debunk oleh Hoax-Slayer: “Klaim dalam “peringatan” itu tidak benar. Itu tidak disiarkan di Crime Stoppers atau America’s Most Wanted seperti yang diklaim dalam pesan tersebut. Sebenarnya, pesannya adalah tipuan yang berjalan lama yang muncul pertama kali di tahun 2003. Tidak ada laporan kredibel tentang taktik semacam itu yang digunakan oleh pembunuh berantai di manapun di dunia ini.”
Rujukan
[HOAX] Panglima TNI Menghapus SAMAPTA UKP 2018
Sumber: Whatsapp.comTanggal publish: 05/02/2018
Berita
PESAN PANGLIMA TNI
Kepada seluruh prajurit TNI AD TMT 01-04-2018 SAMAPTA UKP saya tiadakan. dikarenakan saya tidak mau prajurit gugur demi pangkat. cukup kalian berdinas dengan baik jangan buat pelanggaran, pangkat kalian akan naik dengan sendirinya. Kepada seluruh prajurit salam hormat dan bangga saya kepada kalian
Jakarta, 22 Januari 2018
Panglima Tni
Capt ttd
Hadi Tjahjanto
Marsekal TNI
Kepada seluruh prajurit TNI AD TMT 01-04-2018 SAMAPTA UKP saya tiadakan. dikarenakan saya tidak mau prajurit gugur demi pangkat. cukup kalian berdinas dengan baik jangan buat pelanggaran, pangkat kalian akan naik dengan sendirinya. Kepada seluruh prajurit salam hormat dan bangga saya kepada kalian
Jakarta, 22 Januari 2018
Panglima Tni
Capt ttd
Hadi Tjahjanto
Marsekal TNI
Hasil Cek Fakta
Pesan tersebut sudah mendapat klarifikasi dari pihak Pusat Penerangan TNI. Melalui ketiga media sosialnya, yakni Fanpage Facebook Pusat Penerangan TNI, Akun Twitter @Puspen_TNI, dan Akun Instagram @puspentni, dijelaskan bahwa pesan tersebut adalah hoax. Sekedar informasi, tes Samapta merupakan rangaian tes fisik untuk menguji daya tahan dan kebugaran Prajurit TNI.
Kesimpulan
Berdasarkan pernyataan dari ketiga media sosial resmi Pusat Penerangan TNI dan informasi mengenai pentingnya tes Samapta, maka kabar mengenai penghapusan tes Samapta UKP 2018 tidak benar. Dengan begitu, kabar mengenai penghapusan kabar tersebut adalah hoax.
Rujukan
[KLARIFIKASI] Kwarda Pramuka Jawa Barat Tidak Membuat Video Sosialisasi Tata Cara Pencoblosan
Sumber: youtube.comTanggal publish: 21/02/2018
Berita
Pada video tersebut terdapat narasi pada bagian keterangannya. Berikut narasinya:
Sampurasun.
Dina Lebet Video Ieu Aya Panjelasan Perkawis Tata Cara Pencoblosan Pilgub Jabar, Mugi-mugi Taisa Janten Elmu Anu Manfaat Kanggo Urang Sadayana.
“Tong Hilap Coblos Nomor 2, Salam✌Jari”
Sampurasun.
Dina Lebet Video Ieu Aya Panjelasan Perkawis Tata Cara Pencoblosan Pilgub Jabar, Mugi-mugi Taisa Janten Elmu Anu Manfaat Kanggo Urang Sadayana.
“Tong Hilap Coblos Nomor 2, Salam✌Jari”
Hasil Cek Fakta
Menanggapi beredarnya video tersebut, Ketua Harian Kwarda Jabar, Baim Setiawan, membuat klarifikasi. Ia menegaskan bahwa video tersebut bukan diproduksi dan/atau disebarluaskan oleh Kwarda Pramuka Jabar. Pencatutan logo Kwarda Jabar, menurut Baim, di luar sepengetahuan dari pihaknya.
Atas beredarnya video tersebut, Baim mengatakan, Kwarda Jabar merasa dirugikan karena dalam video tersebut terdapat keberpihakan kepada salah satu pasangan calon. “Kami ingin permintaan maaf harus secara terbuka. Ini tentunya untuk menjaga marwah gerakan pramuka supaya tidak tercemar,” ujar Baim, dilansir dari Tribunnews (20/2).
Atas beredarnya video tersebut, Baim mengatakan, Kwarda Jabar merasa dirugikan karena dalam video tersebut terdapat keberpihakan kepada salah satu pasangan calon. “Kami ingin permintaan maaf harus secara terbuka. Ini tentunya untuk menjaga marwah gerakan pramuka supaya tidak tercemar,” ujar Baim, dilansir dari Tribunnews (20/2).
Kesimpulan
Video berjudul “Tata Cara Pencoblosan Dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat” bukan diproduksi atau disebarkan oleh Kwarda Jabar meski menggunakan logonya. Adapun, penggunaan logo Kwarda Jabar dalam video tersebut tanpa sepengetahuan. Dengan demikian, Kwarda Jabar tidak terkait apapun dengan video tersebut dan pada pilkada jabar bersikap netral. Adapun, segala bentuk kerugian yang mungkin terjadi di kemudian hari bukan tanggung jawab dari Kwarda Jabar.
Rujukan
[KLARIFIKASI] Supporter Sepakbola Persebaya, Bonek Mengamuk di Pusat Perbelanjaan Giant, Maspion Square, Suarabaya
Sumber: youtube.comTanggal publish: 29/01/2018
Berita
Viral Bonek Serbu Giant Maspion
Hasil Cek Fakta
Melansir dari Detik.com, Kapolsek Wonocolo, Kompol Budi Nurtjahjo membantah jika pusat perbelanjaan Giant diacak-acak oleh Bonek. Ia mengatakan bahwa para Bonek tersebut datang ke Giant untuk antre tiket pertandingan Persebaya tanding lawan Madura United. Padatnya para Bonek itu, menurut Kompol Budi, disebabkan pembelian tiket dilakukan di lantai dua dan pihak panitia hanya membuka satu tempat pembelian tiket dengan jumlah 1500 lembar dan ternyata kewalahan.
Sementara itu, Manager Store Giant Hero Grup Surabaya, April Wahyu Widati pun ikut melakukan klarifikasi. Ia mengklarifikasi, jika penjualan tiket Persebaya lawan Madura United tidak diwarnai penjarahan. Hanya saja, pengakuan April, sempat terjadi kepanikan para Bonek karena khawatir tidak mendapat tiket pertandingan.
Sementara itu, Manager Store Giant Hero Grup Surabaya, April Wahyu Widati pun ikut melakukan klarifikasi. Ia mengklarifikasi, jika penjualan tiket Persebaya lawan Madura United tidak diwarnai penjarahan. Hanya saja, pengakuan April, sempat terjadi kepanikan para Bonek karena khawatir tidak mendapat tiket pertandingan.
Rujukan
Halaman: 6248/6771