Beredar informasi di media sosial perihal adanya temuan 4 ton surat suara kosong oleh FPI yang belum tercoblos disimpan di gudang percetakan Tribun Timur milik PT Kompas Gramedia, Jl Cendrawasih, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
"*‼‼SALUT BUAT FPI YG MENEMUKANNYA*‼‼*SURAT SUARA KOSONG YG BELUM DICOBLOS.....YG DISIMPAN DI TRIBUN TIMUR (MILIK SURYA PALOH)... JUMLAHNYA SANGAT BANYAK SEKITAR 4 TON BERATNYA*????????????????????????????????????????," isi narasi lengkapnya.
FPI Temukan 4 Ton Surat Suara Kosong yang Belum Dicoblos Tersimpan di Gudang Percetakan Tribun Timur
Sumber: facebook.comTanggal publish: 24/04/2019
Berita
Hasil Cek Fakta
Faktanya, kabar tersebut tidak sepenuhnya benar.
Sebab, surat suara yang dimaksud adalah surat suara rusak atau cacat cetak yang akan dimusnahkan.
Dilansir dari laman makassartoday.com, Ormas Front Pembela Islam (FPI) Makassar bersama Relawan Prabowo-Sandi (PAS 08) menemukan 4 ton surat suara rusak di gudang percetakan Tribun Timur milik PT Kompas Gramedia, Jl Cendrawasih, Kota Makassar, Sulsel, Sabtu (20/4/2019) malam.
Panglima PAS 08 Ryan Latif yang turut hadir dalam pengecekan menyayangkan hal tersebut. Dia menegaskan, seluruh surat suara yang rusak sedianya sudah dimusnahkan sebelum pelaksanaan pemilu agar tidak disalahgunakan.
“Ada kertas suara cacat cetak kurang lebih 4 ton ditemukan di gudang percetakan Tribun Timur yang seharusnya di musnahkan sebelum hari pencoblosan dan ternyata belum semua dimusnahkan. Sehingga dugaan penyalagunaan kertas suara tersebut bisa saja terjadi,” tegasnya, Minggu (21/4/2019).
Ryan menjelaskan, pada saat melakukan pengecekan di gudang percetakan Tribun Timur, dia mengakui memang ditemukan sejumlah surat suara yang sudah dimusnahkan namun sebagiannya masih utuh.
“Semalam kita masuk kedalam gudang percetakan didampingi TNI dan Polri serta perwakilan Relawan Ormas FPI, kami cek ke gudang penyimpanan dan memang ada kertas suara sebagian dimusnahkan, sudah dipotong-potong dan sebagian besar belum dimusnahkan,” bebernya.
Kata Ryan, pihak karyawan berjanji surat suara rusak itu tidak dapat digunakan dan akan dimusnahkan.
“Kata karyawan mereka akan dimusnahkan hari ini,” ujarnya.
Ryan meminta kepada pihak kepolisian agar melakukan penyelidikan terutama aktivitas di gudang percetakan itu.
“Apakah semua cacat cetak atau tidak ini perlu diselidiki lebih lanjut masa iya 4 ton cacat semua,” tutupnya.
Dari pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga membantah kabar yang menyebut ada surat suara ilegal yang disimpan di Kantor Tribun Timur, Makassar, Sulawesi Selatan, seperti dilansir dari laman politik.rmol.co.
Komisioner KPU Wahyu Setiawan menegaskan tidak ada surat suara rusak yang telah dicetak ulang secara ilegal dan disimpan di kantor media tersebut.
“Nggak mungkin. Jadi, terkait dengan kabar yang beredar ada surat suara dicetak ilegal itu dipastikan tidak benar," katanya saat dihubungi, Minggu (21/4).
Dalam sebuah video viral berdurasi kurang lebih 1 menit 57 detik, tergambar sekelompok orang sedang mendatangi kantor Tribun Timur. Mereka menduga ada sekitar 4 ton surat suara di gudang percetakan kantor tersebut.
Wahyu mempertanyakan waktu penyimpanan surat suara yang dimaksud dalam video itu. Sebab, jika berkaitan dengan penyimpanan surat suara, KPU daerah biasanya memang menyewa tempat sesuai anggaran yang disediakan.
"Gini, ini konteksnya penyimpanan kapan, kalau terkait penyimpanan logistik, kita kan memang menyediakan dana untuk sewa gudang," katanya.
Wahyu menjelaskan KPU Kabupaten/Kota memang tidak memiliki gudang penyimpanan yang memadai untuk menyimpan logistik pemilu. Namun demikian, dia memastikan tidak ada pencetakan ulang surat suara, apalagi secara ilegal.
"Jadi, terkait dengan kabar yang beredar ada surat suara dicetak ilegal itu dipastikan tidak benar," imbuhnya.
Sebab, surat suara yang dimaksud adalah surat suara rusak atau cacat cetak yang akan dimusnahkan.
Dilansir dari laman makassartoday.com, Ormas Front Pembela Islam (FPI) Makassar bersama Relawan Prabowo-Sandi (PAS 08) menemukan 4 ton surat suara rusak di gudang percetakan Tribun Timur milik PT Kompas Gramedia, Jl Cendrawasih, Kota Makassar, Sulsel, Sabtu (20/4/2019) malam.
Panglima PAS 08 Ryan Latif yang turut hadir dalam pengecekan menyayangkan hal tersebut. Dia menegaskan, seluruh surat suara yang rusak sedianya sudah dimusnahkan sebelum pelaksanaan pemilu agar tidak disalahgunakan.
“Ada kertas suara cacat cetak kurang lebih 4 ton ditemukan di gudang percetakan Tribun Timur yang seharusnya di musnahkan sebelum hari pencoblosan dan ternyata belum semua dimusnahkan. Sehingga dugaan penyalagunaan kertas suara tersebut bisa saja terjadi,” tegasnya, Minggu (21/4/2019).
Ryan menjelaskan, pada saat melakukan pengecekan di gudang percetakan Tribun Timur, dia mengakui memang ditemukan sejumlah surat suara yang sudah dimusnahkan namun sebagiannya masih utuh.
“Semalam kita masuk kedalam gudang percetakan didampingi TNI dan Polri serta perwakilan Relawan Ormas FPI, kami cek ke gudang penyimpanan dan memang ada kertas suara sebagian dimusnahkan, sudah dipotong-potong dan sebagian besar belum dimusnahkan,” bebernya.
Kata Ryan, pihak karyawan berjanji surat suara rusak itu tidak dapat digunakan dan akan dimusnahkan.
“Kata karyawan mereka akan dimusnahkan hari ini,” ujarnya.
Ryan meminta kepada pihak kepolisian agar melakukan penyelidikan terutama aktivitas di gudang percetakan itu.
“Apakah semua cacat cetak atau tidak ini perlu diselidiki lebih lanjut masa iya 4 ton cacat semua,” tutupnya.
Dari pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga membantah kabar yang menyebut ada surat suara ilegal yang disimpan di Kantor Tribun Timur, Makassar, Sulawesi Selatan, seperti dilansir dari laman politik.rmol.co.
Komisioner KPU Wahyu Setiawan menegaskan tidak ada surat suara rusak yang telah dicetak ulang secara ilegal dan disimpan di kantor media tersebut.
“Nggak mungkin. Jadi, terkait dengan kabar yang beredar ada surat suara dicetak ilegal itu dipastikan tidak benar," katanya saat dihubungi, Minggu (21/4).
Dalam sebuah video viral berdurasi kurang lebih 1 menit 57 detik, tergambar sekelompok orang sedang mendatangi kantor Tribun Timur. Mereka menduga ada sekitar 4 ton surat suara di gudang percetakan kantor tersebut.
Wahyu mempertanyakan waktu penyimpanan surat suara yang dimaksud dalam video itu. Sebab, jika berkaitan dengan penyimpanan surat suara, KPU daerah biasanya memang menyewa tempat sesuai anggaran yang disediakan.
"Gini, ini konteksnya penyimpanan kapan, kalau terkait penyimpanan logistik, kita kan memang menyediakan dana untuk sewa gudang," katanya.
Wahyu menjelaskan KPU Kabupaten/Kota memang tidak memiliki gudang penyimpanan yang memadai untuk menyimpan logistik pemilu. Namun demikian, dia memastikan tidak ada pencetakan ulang surat suara, apalagi secara ilegal.
"Jadi, terkait dengan kabar yang beredar ada surat suara dicetak ilegal itu dipastikan tidak benar," imbuhnya.
Kesimpulan
Faktanya, kabar tersebut tidak sepenuhnya benar.
Sebab, surat suara yang dimaksud adalah surat suara rusak atau cacat cetak yang akan dimusnahkan.
Sebab, surat suara yang dimaksud adalah surat suara rusak atau cacat cetak yang akan dimusnahkan.
Rujukan
Konsumen Tuntut Produk Quaker Oats Karena Mengandung Pestisida
Sumber:Tanggal publish: 20/03/2018
Berita
Produk Quaker Oats mengandung pestisida.
Hasil Cek Fakta
Melansir KOMPAS.com, Para konsumen di negara bagian New York, California, dan Illinois, Amerika Serikat (AS) menuntut produk Quaker Oats yang diproduksi oleh Pepsico Inc. Pasalnya, konsumen menyatakan produk itu telah menyalahi iklan, mengklaim Quaker Oats kemungkinan mengandung karsinogen yang tidak tercantum dalam komposisi. Dalam dokumen pengadilan dijelaskan bahwa Quaker Oats mengandung glifosat, herbisida yang dinyatakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai karsinogen pada tahun lalu. Meski demikian, Agensi Perlindungan Lingkungan (EPA) menyangkalnya dalam sebuah tinjauan. Konsumen menyatakan para petani oat menggunakan zat kimia dan bahan pengering yang disemprotkan sebelum panen.
Konsumen menuntut Pepscico memberikan ganti rugi. Namun demikian, pihak Pepsico enggan mengomentari perkara ini. Pada 1997 silam, produk oatmeal Quaker Oats menjadi produk makanan pertama yang diizinkan oleh Lembaga Administrasi Obat dan Makanan AS (FDA) untuk membawa pernyataan bahwa produknya sehat, menurut studi yang mempelajari pemasaran makanan sehat. Tuntutan yang dilayangkan konsumen tersebut menyatakan bahwa citra Quaker Oats yang menampilkan potret pria Quaker dengan topi era kolonial bersifat menjebak. Pasalnya, konsumen seakan diajak berpikir bahwa oatmeal adalah makanan lawas, namun uji yang dilakukan menemukan produk itu mengandung biosida modern.
Konsumen menuntut Pepscico memberikan ganti rugi. Namun demikian, pihak Pepsico enggan mengomentari perkara ini. Pada 1997 silam, produk oatmeal Quaker Oats menjadi produk makanan pertama yang diizinkan oleh Lembaga Administrasi Obat dan Makanan AS (FDA) untuk membawa pernyataan bahwa produknya sehat, menurut studi yang mempelajari pemasaran makanan sehat. Tuntutan yang dilayangkan konsumen tersebut menyatakan bahwa citra Quaker Oats yang menampilkan potret pria Quaker dengan topi era kolonial bersifat menjebak. Pasalnya, konsumen seakan diajak berpikir bahwa oatmeal adalah makanan lawas, namun uji yang dilakukan menemukan produk itu mengandung biosida modern.
Rujukan
Kunjungan Jokowi ke NZ disambut aksi Papua Merdeka
Sumber: Media DaringTanggal publish: 21/03/2018
Berita
VIRAL Video Jokowi DIPERMALUKAN di Selandia Baru. Intelijen Kecolongan?
Hasil Cek Fakta
Presiden Indonesia, Joko Widodo yang kerap dipanggil Jokowi disambut oleh pemrotes yang menyerukan kemerdekaan West Papua saat dia tiba di parlemen New Zealand (NZ) Senin (19/3/2018). Tapi para pemrotes tersebut berhadapan dengan sekelompok Warga Negara Indonesia yang menunggu kedatangan Jokowi yang menyanyikan lagu nasional Indonesia. Puluhan WNI ini didukung oleh beberapa pejabat Indonesia yang hadir di gedung parlemen NZ.
Pemrotes yang berdiri di samping kelompok WNI terus menyerukan diakhirinya pelanggaran hak asasi manusia di West Papua. Namun kempompok pemrotes ini tidak bisa menyampaikan apa yang ingin mereka sampaikan karena saat iring-iringan mobil resmi Indonesia tiba, Jokowi keluar dari mobilnya dan menghilang ke tangga ke parlemen.”, selengkapnya di bagian REFERENSI.
Pemrotes yang berdiri di samping kelompok WNI terus menyerukan diakhirinya pelanggaran hak asasi manusia di West Papua. Namun kempompok pemrotes ini tidak bisa menyampaikan apa yang ingin mereka sampaikan karena saat iring-iringan mobil resmi Indonesia tiba, Jokowi keluar dari mobilnya dan menghilang ke tangga ke parlemen.”, selengkapnya di bagian REFERENSI.
Rujukan
Kertas suara Pemilu dibakar seperti sampah di Papua, kecurangan ini mau didiamkan karena dilindungi oleh aparat dan pejabat?
Sumber: twitter.comTanggal publish: 24/04/2019
Berita
Mantan Kepala Staf Umum Tentara Nasional Indonesia Letnan Jenderal (purn) Johannes Suryo Prabowo mengunggah video yang berisi surat suara pemilu 2019 di bakar di sebuah wilayah di Papua. Aksi pembakaran surat suara itu dinilai sadis dan brutal.
Video itu diunggah di akun Twitter JS Prabowo, @berteman_mari ( twitter.com/berteman_mari )
“Ini parahhh, sadisss dan brutalll sekali… kertas suara Pemilu sampau dibakar seperti membakar sampah. Apakah kecurangan ini mau didiamkan karena dilindungi oleh aparat dan pejabat? Ini soal masa depan Indonesia, bukan soal nasib aparat dan pejabat.. #JagaSuara02AmankanC1” tulis JS Prabowo.
Video itu diunggah di akun Twitter JS Prabowo, @berteman_mari ( twitter.com/berteman_mari )
“Ini parahhh, sadisss dan brutalll sekali… kertas suara Pemilu sampau dibakar seperti membakar sampah. Apakah kecurangan ini mau didiamkan karena dilindungi oleh aparat dan pejabat? Ini soal masa depan Indonesia, bukan soal nasib aparat dan pejabat.. #JagaSuara02AmankanC1” tulis JS Prabowo.
Hasil Cek Fakta
Menurut Kapolda Papua Irjen Martuani Sormin Siregar, video ini dibuat dan diviralkan untuk membuat isu di Tingginambut tidak ada Pemilu karena tidak aman. Sekaligus untuk mendiskreditkan KPU sebagai penyelenggara Pemilu yang independen.
“Dokumen yang dibakar oleh masyarakat di depan kantor Distrik Tingginambut adalah sisa dokumen-dokumen Pemilu yang sudah tidak butuhkan lagi dan sudah dibuatkan Berita Acara Pemusnahannya,” kata Kapolda Papua dalam keterangannya kepada merdeka.com, Rabu (24/4).
Pembakaran ini dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan dokumen sisa Pemilu. Menurut Martuani, pemungutan suara di Distrik Tingginambut dilakukan pada Rabu (17/4) lalu dengan aman dan sudah ada hasilnya.
Kapolres Puncak Jaya AKBP Ari Purwanto juga membenarkan video pembakaran kotak dan surat suara di Distrik Tingginambut yang menjadi viral di media sosial.
“Tadi, pagi saya bersama Dandim 1714/Puncak Jaya Letkol Inf Agus Sunaryo sedang berada di mapolres, kemudian menerima video yang dikirimkan tersebut dan kami langsung cek ke Ketua PPD dan Panwas Distrik yang sedang berada di Mulia,” katanya ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Papua, Rabu (24/4/2019).
Para PPD dan Panwas Distrik, kata dia, sedang berada di Mulia, ibu kota Kabupaten Puncak Jaya terkait rekapitulasi surat suara dan membenarkan bahwa kotak dan surat suarat yang jadi viral dalam video memang dibakar warga karena tidak lagi digunakan.
“Dokumen yang dibakar oleh masyarakat di depan kantor Distrik Tingginambut adalah sisa dokumen-dokumen Pemilu yang sudah tidak butuhkan lagi dan sudah dibuatkan Berita Acara Pemusnahannya,” kata Kapolda Papua dalam keterangannya kepada merdeka.com, Rabu (24/4).
Pembakaran ini dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan dokumen sisa Pemilu. Menurut Martuani, pemungutan suara di Distrik Tingginambut dilakukan pada Rabu (17/4) lalu dengan aman dan sudah ada hasilnya.
Kapolres Puncak Jaya AKBP Ari Purwanto juga membenarkan video pembakaran kotak dan surat suara di Distrik Tingginambut yang menjadi viral di media sosial.
“Tadi, pagi saya bersama Dandim 1714/Puncak Jaya Letkol Inf Agus Sunaryo sedang berada di mapolres, kemudian menerima video yang dikirimkan tersebut dan kami langsung cek ke Ketua PPD dan Panwas Distrik yang sedang berada di Mulia,” katanya ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Papua, Rabu (24/4/2019).
Para PPD dan Panwas Distrik, kata dia, sedang berada di Mulia, ibu kota Kabupaten Puncak Jaya terkait rekapitulasi surat suara dan membenarkan bahwa kotak dan surat suarat yang jadi viral dalam video memang dibakar warga karena tidak lagi digunakan.
Rujukan
Halaman: 6323/6786