• Jadwal Perpindahan Maskapai Penerbangan Dari Terminal 2 ke Terminal 3 Internasional Bandara Soekarno-Hatta

    Sumber:
    Tanggal publish: 02/04/2018

    Berita

    Bentuknya berupa gambar yang di dalamnya diinformasikan jadwal perpindahan maskapai internasional dari Terminal 2 ke Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Informasi tersebut seperti, Malaysia Airlines pindah tanggal 9 April 2018, Turkish Airlines dan Oman Air pindah pada 21 April, Thai dan Srilankan Airlines pindah pada 1 Mei 2018, dan seterusnya.

    Hasil Cek Fakta

    Dilansir dari kontan.co.id dan kompas.com, Senior Manager of Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta, Erwin Revianto, mengatakan bahwa informasi tersebut berasal dari sumber yang tidak jelas dan bukan berasal dari Angkasa Pura II. Pengguna jasa diharapkan tetap mengamati informasi yang selalu disiarkan secara resmi melalui siaran pers, videotron, serta akun media sosial PT Angkasa Pura II serta Bandara Soekarno-Hatta. Proses finalisasi perpindahan airlines ke Terminal 3 hingga kini masih tahap rencana.

    Kesimpulan

    Informasi mengenai jadwal perpindahan maskapai internasional dari Terminal 2 ke Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta telah diklarifikasi oleh PT Angkasa Pura II (Persero) melalui Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta sebagai informasi hoaks. Pesan yang beredar tidak benar dan sumbernya tidak dapat dipertanggungjawabkan. Proses finalisasi perpindahan airlines ke Terminal 3 sendiri masih pada tahap rencana.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] PDIP tak membutuhkan dukungan dan suara umat Islam

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 02/04/2019

    Berita

    Narasi bahwa PDIP dan Jokowi-Ma’ruf Amin tidak membutuhkan dukungan dan suara dari umat Islam, beredar di media sosial. Narasi itu beredar disertai gambar Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri.

    Gambar itu memuat dua teks bertuliskan “Megawati: Kami tidak butuh dukungan dan suara dari kalangan umat Islam” dan “TKN Jokowi Ma’ruf: Tanpa dukungan orang Islam kami tetap menang”.

    Gambar itu diunggah oleh akun Mayang Sari di Facebook pada 23 Maret 2019. Dia menulis di berandanya, “Tenggelamkan partai yg sudah melecehkan ummat islam ini.”

    Pidato Megawati yg mengatakan bahwa PDIP tidak butuh suara umat Islam

    Hasil Cek Fakta

    Narasi ini sebenarnya pernah beredar pada 2017 dengan menyunting sebuah gambar billboard. Dalam laman Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) yang pernah memverifikasi informasi itu, disebutkan bahwa saat itu gambar billboard yang bertuliskan “PDIP Tidak Butuh Suara Umat Islam” menjadi viral di Facebook.

    Setelah ditelusuri, Mafindo menemukan bahwa billboard di Kota Padang itu aslinya bertuliskan “Wahai suamiku..... Carilah rezeki yang HALAL saja. Aku dan anak-anakmu rela Lapar dengan yang sedikit tapi halal, daripada kenyang, namun dibakar API NERAKA.”

    Rin (37), pelaku pembuat hoaks billboard “PDIP tidak butuh Suara Umat Islam” itu telah ditangkap tim Subdit Cyber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, pada 21 Desember 2017. Rin ditangkap di rumahnya di Perumahan Baranang Siang Indah Blok G1, Desa Gunungleutik, Kecamatan Ciparay, Bandung.

    Munculnya narasi “PDIP tidak butuh dukungan dan suara umat Islam” sebenarnya memelintir pernyataan Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto pada Oktober 2017.

    Saat itu Hasto menyampaikan bahwa PDIP tak takut bakal ditinggal para pemilihnya dari kalangan muslim karena mendukung pengesahan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) tentang Ormas menjadi undang-undang.

    Menurut Hasto, selama ini partainya selalu mendapat dukungan dari kantong-kantong massa basis Islam.

    Rujukan

    • Tempo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Erdogan mendukung Prabowo-Sandi

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 02/04/2019

    Berita

    Foto Presiden Turki, Recep Tayyib Erdogan, sedang memamerkan simbol dua jari yang identik dengan pasangan capres-cawapres Prabowo-Sandiaga Uno menjadi viral di media sosial. Informasi itu dibagikan oleh akun Revy Sukma di Facebook, Rabu 27 Maret 2019.

    Akun Revy Sukma memberi narasi pada ungghannya bahwa Capres-Cawapres nomor urut 02, Prabowo-Sandi, telah dinanti dunia. Sejak diunggah, foto tersebut telah mendapat 2000 respon, 209 komentar dan lebih dari 1400 kali dibagikan.

    Hasil Cek Fakta

    Menggunakan teknik pencarian berdasarkan gambar pada mesin pencari Google, Tempo menemukan beberapa gambar serupa. Namun tidak ada yang menampilkan wajah Presiden Erdogan.

    Salah satunya sebuah foto yang bersumber dari Instagram dengan nama akun @nebbylah. Gambar tersebut justru menampilkan pose Sandiaga Uno dengan seseorang. Di bawah foto terdapat nama akun yang menunjukkan sumber pengunggah pertama foto tersebut yaitu teukuriefky.

    “Bismillah, menuju Banda Aceh (Sabtu, 2 Feb’19),” tulis teukuriefky pada keterangan fotonya. Instagram menampilkan keterangan waktu yang menunjukkan bahwa foto tersebut diunggah pada 1 Februari 2019.

    Pose Sandiaga dalam foto yang diunggah akun teukuriefky identik dengan pose Erdogan yang diunggah akun Revy Sukma. Kaos berkerah yang digunakan sama-sama berwarna putih dan terdapat tulisan 02 di tepi kirinya.

    Aksesoris yang digunakan yaitu sebuah gelang berwarna putih pada pergelangan tangan kanan pun identik. Termasuk desain interior pesawat dan posisi tubuh saat menunjukkan simbol dua jari.

    Rujukan

    • Tempo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Klarifikasi Grab Indonesia Terkait Dukungan Forum Komunikasi Grab Lampung (FOKGRAL) Kepada Salah Satu Pasangan Calon Pilgub Lampung

    Sumber:
    Tanggal publish: 03/04/2018

    Berita

    Klarifikasi Manajemen Grab Indonesia terkait dukungan Forum Komunikasi Grab Lampung (FOKGRAL) kepada pasangan calon Arinal Djunaidi-Chusnunia pada perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur Lampung.

    Hasil Cek Fakta

    Dilansir dari rilis.id, Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata melalui keterangan persnya membantah pemberitaan tersebut.
    “Terkait pemberitaan mengenai dukungan sejumlah mitra pengemudi Grab kepada salah satu pasangan kandidat Gubernur Lampung melalui kunjungan ke Posko Tim Kerja Pemenangan, bersama ini kami sampaikan bahwa kunjungan tersebut merupakan suatu aktivitas yang dilakukan oleh salah satu organisasi perkumpulan mitra pengemudi Grab di Lampung, tanpa adanya keterlibatan dari Grab sebagai perusahaan,” ungkap Ridzki.

    Senada dengan Ridzki, Perwakilan Grab Indonesia di Lampung, Kartika Honggono juga menyatakan, pihak perusahaan Grab tidak bertanggung jawab atas pernyataan dukungan FOKGRAL kepada pasangan Arinal-Nunik.

    Kesimpulan

    Grab Indonesia melalui keterangan persnya telah membantah bahwa Grab Indonesia mendukung salah satu pasangan calon kepala daerah pada Pilkada Gubernur Lampung. Adapun, dukungan FOKGRAL kepada salah satu calon merupakan dukungan mitra pengemudi Grab dan tidak mencerminkan sikap perusahaan.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini