[BENAR] Klarifikasi Camat Kemalang Terkait Isu Pungli Perekrutan Perdes di Tangkil
Sumber:Tanggal publish: 20/04/2018
Berita
Muncul dugaan pungutan liar (pungli) menjelang tes seleksi perekrutan perangkat desa (perdes) di Tangkil, Kecamatan Kemalang, Klaten. Isu tersebut muncul lantaran ada kabar yang menyebutkan Tim Pencalonan dan Pengangkatan Perangkat Desa (TP3D) Tangkil akan menarik dan mewajibkan 10 peserta seleksi calon perangkat desa menyetor dana Rp 4,5 juta per orang.
Hasil Cek Fakta
Camat Kemalang, Kusdiyono, membantah adanya pungutan kepada peserta seleksi pengisian perangkat desa di Tangkil. Adapun isu setoran dana sebesar Rp 4,5 juta masih sebatas wacana TP3D dengan Badan Permusyawatan Desa (BPD).
Rujukan
Mobil Ditempel Stiker Logo Palu Arit
Sumber: web.whatsapp.com/Tanggal publish: 16/12/2016
Berita
Beredar foto sebuah mobil yang memiliki stiker palu arit yang menempel pada bagian belakang mobil tersebut. klaim dalam gambar ni berbunyi : "info penting: bagi pengemudi mobil agar berhati hati saat parkir kendaraannya. temen habis jalan dari parkiran di.berhentikan oleh polisi dikarenakan mobil bagian belakang ditempel orang jahat sticker palu dan arit logo komunis. temen dibawa ke kantor polisi diperiksa sampe sekarang masih blom pulang. sebaiknya periksa dahulu disekeliling mobil sebelum jalan. sebarkan ke group WA"
Hasil Cek Fakta
Foto adalah hasil rekayasa. Foto asli berasal dari laman situs suaramerdeka.com dengan berita " Disergap, Tujuh Perampas Motor Kabur"
Rujukan
[BENAR] PT KAI Memberikan Klarifikasi Terkait KA Argo Parahyangan Berasap
Sumber:Tanggal publish: 01/04/2019
Hasil Cek Fakta
Atas kabar KA Argo Parahyangan berasap pada Sabtu (30/3), pihak PT KAI memberikan klarifikasinya. Manajer Hubungan Masyarakat PT KAI Daops II, Joni Martinus, menjelaskan bahwa yang sebenarnya terjadi hanya gangguan mesin di jalur Padalarang pada pukul 08.35 WIB, Sabtu, 30 Maret 2019.
“Tadi pagi (30/03) di Padalarang tidak ada lokomotif yang terbakar; hanya gangguan mesin,” terang Joni.
Ia mengatakan, akibat gangguan itu, kabin mesin mengeluarkan asap tebal yang menarik perhatian penumpang dan warga sekitar. “Yang berdampak mengeluarkan asap dari kabin mesin,” ujar Joni.
Atas kejadian itu, Joni mengatakan, PT KAI langsung mengirimkan loko penarik atau loko bantuan untuk menarik rangkaian ke Stasiun Bandung. Sedangkan, Joni melanjutkan, loko yang mengalami kerusakan mesin langsung dikirim ke Dipo Lokomotif untuk diperbaiki. “Proses ini membutuhkan waktu sekitar 25 menit. Akibatnya, kedatangan kereta di Stasiun Bandung mengalami keterlambatan 25-30 menit,” ungkap Joni.
Senada dengan Joni, VP Public Relations KAI, Edy Kuswoyo, menjelaskan bahwa asap yang keluar dari Argo Parahyangan dikarenakan adanya gangguan pada mesin turbo, sehingga lokomotif tidak berfungsi dengan baik atau mati. Edy juga mengatakan, KAI selanjutnya bertindak cepat dengan melakukan penggantian lokomotif di Stasiun Padalarang.
“Saya sampaikan bahwa tidak benar ada Lokomotif atau kereta yang terbakar seperti yang dikabarkan di media sosial,” ujarnya.
Atas kejadian itu, Edy mengatakan, pihaknya menghaturkan permohonan maaf karena sudah membuat keterlambatan kereta hingga 30 menit. “Kami mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh pengguna jasa Angkutan Kereta Api atas kejadian pada Sabtu (30/3), pukul 08.35 WIB,” ujar Edy.
“Tadi pagi (30/03) di Padalarang tidak ada lokomotif yang terbakar; hanya gangguan mesin,” terang Joni.
Ia mengatakan, akibat gangguan itu, kabin mesin mengeluarkan asap tebal yang menarik perhatian penumpang dan warga sekitar. “Yang berdampak mengeluarkan asap dari kabin mesin,” ujar Joni.
Atas kejadian itu, Joni mengatakan, PT KAI langsung mengirimkan loko penarik atau loko bantuan untuk menarik rangkaian ke Stasiun Bandung. Sedangkan, Joni melanjutkan, loko yang mengalami kerusakan mesin langsung dikirim ke Dipo Lokomotif untuk diperbaiki. “Proses ini membutuhkan waktu sekitar 25 menit. Akibatnya, kedatangan kereta di Stasiun Bandung mengalami keterlambatan 25-30 menit,” ungkap Joni.
Senada dengan Joni, VP Public Relations KAI, Edy Kuswoyo, menjelaskan bahwa asap yang keluar dari Argo Parahyangan dikarenakan adanya gangguan pada mesin turbo, sehingga lokomotif tidak berfungsi dengan baik atau mati. Edy juga mengatakan, KAI selanjutnya bertindak cepat dengan melakukan penggantian lokomotif di Stasiun Padalarang.
“Saya sampaikan bahwa tidak benar ada Lokomotif atau kereta yang terbakar seperti yang dikabarkan di media sosial,” ujarnya.
Atas kejadian itu, Edy mengatakan, pihaknya menghaturkan permohonan maaf karena sudah membuat keterlambatan kereta hingga 30 menit. “Kami mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh pengguna jasa Angkutan Kereta Api atas kejadian pada Sabtu (30/3), pukul 08.35 WIB,” ujar Edy.
Rujukan
- https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/865375353795001/
- https://turnbackhoax.id/2019/04/01/benar-pt-kai-memberikan-klarifikasi-terkait-ka-argo-parahyangan-berasap/
- https://regional.kompas.com/read/2019/03/31/08024451/ini-penjelasan-kai-soal-kabar-lokomotif-ka-argo-parahyangan-terbakar
- https://www.viva.co.id/berita/nasional/1135342-pt-kai-bantah-lokomotif-argo-parahyangan-terbakar
- https://regional.kontan.co.id/news/argo-parahyangan-mengalami-gangguan-lokomotif-kai-minta-maaf
- https://jabar.sindonews.com/read/6113/1/lokomotif-keluarkan-asap-tebal-pt-kai-bantah-ka-gopar-terbakar-1554008591
[BENAR] BKSDA Klarifikasi Soal Penampakan Harimau Sumatra di Agam, Sumatra Barat
Sumber:Tanggal publish: 23/04/2018
Berita
Kemunculan harimau sumatra yang menyerang ternak warga di Palupuah, Kabupaten Agam, Sumatra Barat.
Hasil Cek Fakta
Kepala BKSDA Sumbar, Erly Sukrismanto mengungkapkan, berdasarkan tinjauan tim di lapangan ternyata harimau hanya menampakkan diri tanpa melukai hewan ternak, seperti yang sempat dilaporkan warga. Tim BKSDA bersama warga memastikan tidak ada hewan ternak warga yang terluka. Kedua harimau sumatra yang terlihat oleh warga pada Sabtu (21/4) sore diduga masih memiliki hubungan dengan ‘Sopi Rantang’, harimau sumatra berusia 2 tahun yang sudah lebih dulu masuk perangkap pada Sabtu (14/4).
Rujukan
Halaman: 6349/6675