Kabar soal banjir yang merendam wilayah DKI Jakarta menjadi perbincangan di media sosial. Kabar ini beredar lewat sebuah gambar yang memperlihatkan tingginya genangan banjir. Dalam gambar tersebut, terlihat puluhan motor terendam banjir.
Gambar ini diunggah oleh akun facebook Katakita. Setelah diunggah pada 6 Maret 2019 lalu, kabar ini jadi viral di media sosial. Dalam unggahannya, akun ini juga menambahkan narasi yang menyebut bahwa banjir tengah melanda Ibukota.
"Orang Jakarta pada canggih euy....
Mainannya DRONE kapal-kapalan
NB:Foto puluhan drone kapal, lagi sandar di sungai GABENER, buat merasakan SENSASI nya
..............Thomy Setiawan," tulis KataKita.
Konten yang diunggah KataKita telah 673 kali dibagikan dan mendapat 1.700 komentar warganet.
Selain akun KataKita, gambar serupa diunggah oleh akun Yusuf Muhammad pada 6 Maret 2019. Dalam unggahannya, Yusuf Muhammad juga menuliskan sebuah narasi.
"Ini adalah foto puluhan drone kapal, lagi sandar di sungai GABENER di Jakarta. ????????," tulis Yusuf Muhammad.
Konten yang diunggah Yusuf Muhammad telah 39 kali dibagikan dan mendapat 385 komentar warganet.
[Cek Fakta] Hoaks Foto Banjir Setinggi Sepeda Motor di Jakarta
Sumber:Tanggal publish: 08/03/2019
Berita
Hasil Cek Fakta
Dari hasil penelusuran, kabar tersebut ternyata tidak benar. Foto yang menunjukkan banjir setinggi sepeda motor itu bukan terjadi di Jakarta.
Dengan menggunakan perangkat Google Reverse Images, Liputan6.com mencoba memverifikasi foto yang ramai beredar di Facebook.
Ternyata, penampakan foto tersebut bukan menggambarkan kondisi banjir Jakarta, melainkan di Vietnam.
Penelusuran mengarah ke sejumlah situs berbahasa Vietnam, misalnya cafef.vn dan thanhnien.vn.
Situs kantor berita Vietnam thanhnien.vn dan congan.com.vn, foto itu merupakan peristiwa banjir yang terjadi kota Phu Tho, Vietnam. Insiden banjir itu terjadi pada Juli 2018.
Dalam berita di dua situs itu, dijelaskan bahwa banjir di Phu To tersebut mengakibatkan sejumlah orang tewas dan hilang serta rumah-rumah rusak. Selain foto motor terendam, situs berita itu juga menampilkan foto mobil dan rumah kebanjiran.
Dengan menggunakan perangkat Google Reverse Images, Liputan6.com mencoba memverifikasi foto yang ramai beredar di Facebook.
Ternyata, penampakan foto tersebut bukan menggambarkan kondisi banjir Jakarta, melainkan di Vietnam.
Penelusuran mengarah ke sejumlah situs berbahasa Vietnam, misalnya cafef.vn dan thanhnien.vn.
Situs kantor berita Vietnam thanhnien.vn dan congan.com.vn, foto itu merupakan peristiwa banjir yang terjadi kota Phu Tho, Vietnam. Insiden banjir itu terjadi pada Juli 2018.
Dalam berita di dua situs itu, dijelaskan bahwa banjir di Phu To tersebut mengakibatkan sejumlah orang tewas dan hilang serta rumah-rumah rusak. Selain foto motor terendam, situs berita itu juga menampilkan foto mobil dan rumah kebanjiran.
Kesimpulan
Kabar tentang banjir setinggi sepeda motor yang melanda DKI Jakarta dan sekitarnya adalah tidak benar atau hoaks.
Peristiwa banjir dalam foto itu ternyata terjadi di kota Phu Tho, Vietnam.
Peristiwa banjir dalam foto itu ternyata terjadi di kota Phu Tho, Vietnam.
[Cek Fakta] Logo PSI Dituding Terkait Gerakan Sosialis Internasional, Faktanya?
Sumber:Tanggal publish: 08/03/2019
Berita
Logo Partai Solidaritas Indonesia (PSI) belakangan dikaitkan dengan logo gerakan Sosialis Internasional.
Jika dilihat sekilas, logo keduanya memang terdapat kemiripan. Salah satunya di gambar kepalan tangan yang memegang bunga mawar.
Kabar ini ramai di media sosial sejak 2017 silam. Misalnya seperti yang diberitakan nusantaranews dengan judul berita 'Ternyata Logo PSI Sama dengan Sosialis Internasional'.
Berita tersebut ditayangkan pada 25 September 2017. Berikut isi beritanya:
NUSANTARANEWS.CO, Jakarta-Seberapapun orang menolak simbol, pada dasarnya ia tak bisa keluar dari ‘tanda’. Simbol adalah representasi dari jati diri, identitas dan eksistensi suatu kelompok.
Diskurus tentang simbol sesungguhnya ada hal menarik untuk dibahas. Munculnya partai baru bernama Partai Solidaritas Indonesia (PSI) cukup menghentakkan publik Indonesia.
Pasalnya lambang yang digunakan PSI ini persis dengan lambang gerakan Sosialis Internasional. Yakni sama-sama menggunakan simbol tangan terkepal menggenggam bunga mawar. Bedanya, Sosialis Internasional ada daunnya, sementara PSI tak memakai daun.
Namun bila dicermati dari corak penggunaan embel-embel seperti Sis (untuk panggilan perempuan) Bro (untuk panggilan laki-laki) di lingkaran PSI seperti dilansir dari laman resminya, jelas ini khas dan kental dengan gaya-gaya sosialis. Sebuah gaya sapaan egaliter tentang kesetaraan. Sama rata sama rasa. Tak ada kelas, bahwa semua setara. Kalau dulu misalnya untuk laki-laki sapaan egaliter yang populer adalah ‘Boeng’ atau ‘Bung’.
Kemiripan logo PSI dengan logo Sosialis Internasional ini apakah murni kebetulan? Entahlah, namun yang jelas di balik anggapan ‘penting nggak pentingnya’ logo (tanda), bagaimanapun juga tanda tetaplah subtansial. Karena di dalamnya terdapat mata rantai identitas, eksistensi dan misi yang diusung sebuah kelompok (komunal).
Sebagai informasi Sosialisme Internasional merupakan asosiasi partai politik di seluruh dunia, yang sebagian besar berusaha untuk membangun sosialisme demokratis. Sebagian besar mereka terdiri dari partai sosialis demokrat, partai demokratik sosial dan partai buruh.
Dibentuk tahun 1951 sebagai penerus Partai Buruh, Sosialis Internasional (SI), namun pada awal abad kesembilan belas, ia memiliki anteseden sampai akhir abad kesembilan belas. Asosiasi ini telah berkembang menjadi 153 anggota partai dari lebih 100 negara. Anggotanya telah memerintah di banyak negara termasuk sebagian besar Eropa. Partai Sosialis Eropa (PES), sebuah partai politik besar Eropa, merupakan organisasi yang terkait dengan SI.
Sekjen SI saat ini adalah Luis Ayala (Wikidata) (Chile), yang telah memegang jabatan tersebut sejak tahun 1989. Presiden SI saat ini adalah mantan Perdana Menteri Yunani George Papandreou.
Sementara itu, Janet Biehl dalam bukunya Politik Ekologi Sosial Munisipalisme Libertarian menjelaskan selama setengah abad, gerakan sosialis internasional mendorong dan terus mengkampanyekan tentang kebutuhan rakyat yang harus dipersenjatai atau milisia warga. Kalau di Indonesia dulu pernah muncul gerakan angkatan kelima yang diusung oleh kelompok Partai Komunis Indonesia (PKI).
Sejak awal, setiap gerakan sosialis internasional, mereka selalu menuntut adanya milisia guna menggantikan militer (angkatan bersenjata) dan polisi. Juga gerakan-gerakan anarkis dan sindikalis pernah menganggap bahwa rakyat yang dipersenjatai adalah sine qua non, yakni masyarakat yang bebas.
Jika dilihat sekilas, logo keduanya memang terdapat kemiripan. Salah satunya di gambar kepalan tangan yang memegang bunga mawar.
Kabar ini ramai di media sosial sejak 2017 silam. Misalnya seperti yang diberitakan nusantaranews dengan judul berita 'Ternyata Logo PSI Sama dengan Sosialis Internasional'.
Berita tersebut ditayangkan pada 25 September 2017. Berikut isi beritanya:
NUSANTARANEWS.CO, Jakarta-Seberapapun orang menolak simbol, pada dasarnya ia tak bisa keluar dari ‘tanda’. Simbol adalah representasi dari jati diri, identitas dan eksistensi suatu kelompok.
Diskurus tentang simbol sesungguhnya ada hal menarik untuk dibahas. Munculnya partai baru bernama Partai Solidaritas Indonesia (PSI) cukup menghentakkan publik Indonesia.
Pasalnya lambang yang digunakan PSI ini persis dengan lambang gerakan Sosialis Internasional. Yakni sama-sama menggunakan simbol tangan terkepal menggenggam bunga mawar. Bedanya, Sosialis Internasional ada daunnya, sementara PSI tak memakai daun.
Namun bila dicermati dari corak penggunaan embel-embel seperti Sis (untuk panggilan perempuan) Bro (untuk panggilan laki-laki) di lingkaran PSI seperti dilansir dari laman resminya, jelas ini khas dan kental dengan gaya-gaya sosialis. Sebuah gaya sapaan egaliter tentang kesetaraan. Sama rata sama rasa. Tak ada kelas, bahwa semua setara. Kalau dulu misalnya untuk laki-laki sapaan egaliter yang populer adalah ‘Boeng’ atau ‘Bung’.
Kemiripan logo PSI dengan logo Sosialis Internasional ini apakah murni kebetulan? Entahlah, namun yang jelas di balik anggapan ‘penting nggak pentingnya’ logo (tanda), bagaimanapun juga tanda tetaplah subtansial. Karena di dalamnya terdapat mata rantai identitas, eksistensi dan misi yang diusung sebuah kelompok (komunal).
Sebagai informasi Sosialisme Internasional merupakan asosiasi partai politik di seluruh dunia, yang sebagian besar berusaha untuk membangun sosialisme demokratis. Sebagian besar mereka terdiri dari partai sosialis demokrat, partai demokratik sosial dan partai buruh.
Dibentuk tahun 1951 sebagai penerus Partai Buruh, Sosialis Internasional (SI), namun pada awal abad kesembilan belas, ia memiliki anteseden sampai akhir abad kesembilan belas. Asosiasi ini telah berkembang menjadi 153 anggota partai dari lebih 100 negara. Anggotanya telah memerintah di banyak negara termasuk sebagian besar Eropa. Partai Sosialis Eropa (PES), sebuah partai politik besar Eropa, merupakan organisasi yang terkait dengan SI.
Sekjen SI saat ini adalah Luis Ayala (Wikidata) (Chile), yang telah memegang jabatan tersebut sejak tahun 1989. Presiden SI saat ini adalah mantan Perdana Menteri Yunani George Papandreou.
Sementara itu, Janet Biehl dalam bukunya Politik Ekologi Sosial Munisipalisme Libertarian menjelaskan selama setengah abad, gerakan sosialis internasional mendorong dan terus mengkampanyekan tentang kebutuhan rakyat yang harus dipersenjatai atau milisia warga. Kalau di Indonesia dulu pernah muncul gerakan angkatan kelima yang diusung oleh kelompok Partai Komunis Indonesia (PKI).
Sejak awal, setiap gerakan sosialis internasional, mereka selalu menuntut adanya milisia guna menggantikan militer (angkatan bersenjata) dan polisi. Juga gerakan-gerakan anarkis dan sindikalis pernah menganggap bahwa rakyat yang dipersenjatai adalah sine qua non, yakni masyarakat yang bebas.
Hasil Cek Fakta
Dari hasil penelusuran, isu tentang logo PSI yang terinspirasi gerakan Sosialis Internasional diklarifikasi pihak PSI.
Dalam situs resminya, PSI menjelaskan tentang arti dan makna dari logo partai bernomor urut 11 pada Pemilu Legislatif 2019 itu. Berikut klarifikasinya:
Banyak kalangan yang mengira bahwa logo PSI terisnpirasi dari gerakan sosialis demokrat internasional karena kemiripannya. Padahal logo ini terinspirasi dari ucapan salah satu pendiri bangsa ini.
"Bunga mawar tidak mempropagandakan harum semerbaknya. Dengan sendirinya harum semerbaknya itu tersebar di sekelilingnya." Soekarno.
Kalimat diatas diucapkan oleh Presiden Pertama Indonesia, Soekarno pada pidatonya tanggal 29 Juli 1959 di Semarang. Dari sepenggal kalimat tersebutlah yang kemudian menjadi inspirasi kami untuk mewujudkannya menjadi logo Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Logo Partai Solidaritas Indonesia terdiri dari beberapa elemen, yakni sebuah segi empat berwarna merah dengan gambar kepalan tangan yang menggenggam bunga mawar berwarna putih, bertuliskan PSI dengan huruf P yang terbuka.
Arti dan makna logo PSI adalah sebagai berikut:
1. Warna dasar merah melambangkan keberanian, warna putih melambangkan kesucian dan kejujuran, warna hitam melambangkan kesetiaan, solidaritas, dan kekuatan.
2. Tulisan PSI merupakan singkatan dari Partai Solidaritas Indonesia. Dengan huruf “P’ yang terbuka, ini menunjukkan bahwa PSI merupakan partai yang terbuka bagi semua golongan dan kalangan.
3. Bunga mawar putih adalah lambang solidaritas internasional dengan gagasan demokratis substantif yang juga termaktub dalam UUD 1945.
4. Lima kelopak luar melambangkan Pancasila, dan tiga kelopak dalam menunjukkan Trisakti.
5. Kepalan tangan putih melambangkan tekad yang suci, optimisme, pantang menyerah dan selalu kuat memegang teguh prinsip dan cita-cita bangsa.
6. Warna merah sebagai latar belakang menunjukkan bahwa PSI selalu berani dalam setiap gerakan politiknya, tanpa pernah gentar pada siapapun yang mencoba menghalangi cita-cita bangsa Indonesia.
Makna logo inilah yang kami coba wujudkan baik dalam karakter kepengurusan, perekrutan anggota, serta kegiatan partai. Memang bukan pekerjaan yang mudah, namun kami yakin bahwa dengan semangat solidaritas, rasa optimistis, serta kerja keras setiap aktivis, kader, dan pengurusnya, PSI yakin bisa mencapai Indonesia Baru yang berlandaskan Kebajikan dan tetap merawat Keragaman.
Selain itu, PSI juga sempat melaporkan beberapa akun media sosial ke Bareskrim Polri. Sejumlah akun itu dilaporkan atas tuduhan fitnah yang menyebut PSI berpaham komunis.
Hal ini sebagaimana diberitakan Liputan6.com dengan judul berita 'Dituding Komunis, PSI Laporkan Sejumlah Akun Medsos'. Berita ini ditayangkan pada 26 September 2017 silam.
Liputan6.com, Jakarta - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambangi Bareskrim Polri untuk melaporkan beberapa akun media sosial. Langkah hukum ini diambil menyusul fitnah yang menyebut PSI berpaham komunis.
Sekretaris Jenderal PSI, Raja Juli Antoni, mengatakan ada beberapa akun yang kerap mengaitkan PSI dengan PKI. Akun itu antara yakni, @jenderaltua1945, @TeSutrisna, @bajugurceleng, @SalmanAlfaridzi, dan @NOBABIBONG2019.
"Saya tegaskan PSI bukan partai yang memperjuangkan paham komunis. Kami sama sekali tidak berkaitan dengan itu, apalagi PKI," tegas pria karib disapa Toni itu di Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (26/9/2017).
PSI pun menegaskan terkait dengan ideologi komunis. Logo merah sebagai warna dominan, menurut Anton, tidak berasosiasi dengan lambang PKI.
"Soal logo merah PSI, itu melambangkan keberanian (bukan PKI)," tegas Toni.
PSI menilai fitnah tak mendasar di akun sosial media adalah cara pengecut, karena kebanyakan dari mereka menggunakan akun anomim. Karena itu, kata Toni, PSI siap mengambil langkah serius guna memerangi kejahatan teknologi ini.
"Mulai hari ini kami ambil tindakan hukum, kami generasi yang menolak fitnah dan konspirasi yang dikendalikan teknologi," terang Toni.
Sayangnya, laporan PSI hari ini dimentahkan Bareskrim Polri. Menurut Toni, masih ada hal bersifat administratif yang wajib dilengkapi.
"Jadi nanti supaya pasal-pasal yang dituduhkan lebih resize lebih pas untuk disebutkan," tutupnya.
Dalam situs resminya, PSI menjelaskan tentang arti dan makna dari logo partai bernomor urut 11 pada Pemilu Legislatif 2019 itu. Berikut klarifikasinya:
Banyak kalangan yang mengira bahwa logo PSI terisnpirasi dari gerakan sosialis demokrat internasional karena kemiripannya. Padahal logo ini terinspirasi dari ucapan salah satu pendiri bangsa ini.
"Bunga mawar tidak mempropagandakan harum semerbaknya. Dengan sendirinya harum semerbaknya itu tersebar di sekelilingnya." Soekarno.
Kalimat diatas diucapkan oleh Presiden Pertama Indonesia, Soekarno pada pidatonya tanggal 29 Juli 1959 di Semarang. Dari sepenggal kalimat tersebutlah yang kemudian menjadi inspirasi kami untuk mewujudkannya menjadi logo Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Logo Partai Solidaritas Indonesia terdiri dari beberapa elemen, yakni sebuah segi empat berwarna merah dengan gambar kepalan tangan yang menggenggam bunga mawar berwarna putih, bertuliskan PSI dengan huruf P yang terbuka.
Arti dan makna logo PSI adalah sebagai berikut:
1. Warna dasar merah melambangkan keberanian, warna putih melambangkan kesucian dan kejujuran, warna hitam melambangkan kesetiaan, solidaritas, dan kekuatan.
2. Tulisan PSI merupakan singkatan dari Partai Solidaritas Indonesia. Dengan huruf “P’ yang terbuka, ini menunjukkan bahwa PSI merupakan partai yang terbuka bagi semua golongan dan kalangan.
3. Bunga mawar putih adalah lambang solidaritas internasional dengan gagasan demokratis substantif yang juga termaktub dalam UUD 1945.
4. Lima kelopak luar melambangkan Pancasila, dan tiga kelopak dalam menunjukkan Trisakti.
5. Kepalan tangan putih melambangkan tekad yang suci, optimisme, pantang menyerah dan selalu kuat memegang teguh prinsip dan cita-cita bangsa.
6. Warna merah sebagai latar belakang menunjukkan bahwa PSI selalu berani dalam setiap gerakan politiknya, tanpa pernah gentar pada siapapun yang mencoba menghalangi cita-cita bangsa Indonesia.
Makna logo inilah yang kami coba wujudkan baik dalam karakter kepengurusan, perekrutan anggota, serta kegiatan partai. Memang bukan pekerjaan yang mudah, namun kami yakin bahwa dengan semangat solidaritas, rasa optimistis, serta kerja keras setiap aktivis, kader, dan pengurusnya, PSI yakin bisa mencapai Indonesia Baru yang berlandaskan Kebajikan dan tetap merawat Keragaman.
Selain itu, PSI juga sempat melaporkan beberapa akun media sosial ke Bareskrim Polri. Sejumlah akun itu dilaporkan atas tuduhan fitnah yang menyebut PSI berpaham komunis.
Hal ini sebagaimana diberitakan Liputan6.com dengan judul berita 'Dituding Komunis, PSI Laporkan Sejumlah Akun Medsos'. Berita ini ditayangkan pada 26 September 2017 silam.
Liputan6.com, Jakarta - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambangi Bareskrim Polri untuk melaporkan beberapa akun media sosial. Langkah hukum ini diambil menyusul fitnah yang menyebut PSI berpaham komunis.
Sekretaris Jenderal PSI, Raja Juli Antoni, mengatakan ada beberapa akun yang kerap mengaitkan PSI dengan PKI. Akun itu antara yakni, @jenderaltua1945, @TeSutrisna, @bajugurceleng, @SalmanAlfaridzi, dan @NOBABIBONG2019.
"Saya tegaskan PSI bukan partai yang memperjuangkan paham komunis. Kami sama sekali tidak berkaitan dengan itu, apalagi PKI," tegas pria karib disapa Toni itu di Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (26/9/2017).
PSI pun menegaskan terkait dengan ideologi komunis. Logo merah sebagai warna dominan, menurut Anton, tidak berasosiasi dengan lambang PKI.
"Soal logo merah PSI, itu melambangkan keberanian (bukan PKI)," tegas Toni.
PSI menilai fitnah tak mendasar di akun sosial media adalah cara pengecut, karena kebanyakan dari mereka menggunakan akun anomim. Karena itu, kata Toni, PSI siap mengambil langkah serius guna memerangi kejahatan teknologi ini.
"Mulai hari ini kami ambil tindakan hukum, kami generasi yang menolak fitnah dan konspirasi yang dikendalikan teknologi," terang Toni.
Sayangnya, laporan PSI hari ini dimentahkan Bareskrim Polri. Menurut Toni, masih ada hal bersifat administratif yang wajib dilengkapi.
"Jadi nanti supaya pasal-pasal yang dituduhkan lebih resize lebih pas untuk disebutkan," tutupnya.
Kesimpulan
Kabar tentang logo PSI terkait denga logo gerakan Sosialis Internasional ternyata salah. Narasi yang beredar yang membahas logo PSI tidak sesuai dengan fakta sebenarnya.
Selain itu, kabar ini sudah beredar sejak 2017 lalu. PSI juga sudah membuat laporan ke Bareskrim Polri terkait dengan kabar tersebut.
Selain itu, kabar ini sudah beredar sejak 2017 lalu. PSI juga sudah membuat laporan ke Bareskrim Polri terkait dengan kabar tersebut.
Rujukan
[BERITA] “Polri Tepis Tudingan di Medsos soal Pasukan Buzzer Polisi Dukung Jokowi”
Sumber: twitter.comTanggal publish: 07/03/2019
Hasil Cek Fakta
“Dedi menuturkan pihaknya akan menyelidiki penyebar informasi tersebut dan akan berkoordinasi dengan Direktorat Siber Bareskrim Polri.”
Rujukan
[SALAH] “Orang Jakarta pada canggih euy”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 07/03/2019
Berita
“Orang Jakarta pada canggih euy….
Mainannya DRONE kapal-kapalan
NB:
Foto puluhan drone kapal, lagi sandar di sungai GABENER, buat merasakan SENSASI nya
….
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Thomy Setiawan”.
Mainannya DRONE kapal-kapalan
NB:
Foto puluhan drone kapal, lagi sandar di sungai GABENER, buat merasakan SENSASI nya
….
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Thomy Setiawan”.
Hasil Cek Fakta
Bukan Jakarta, foto yang digunakan oleh post SUMBER lokasi kejadiannya adalah di Vietnam. Selengkapnya di bagian PENJELASAN.
Rujukan
Halaman: 6368/6670