• Cina Klaim Kepemilikian Kepulauan Natuna

    Sumber: Media Online
    Tanggal publish: 21/11/2015

    Berita

    Beberapa waktu lalu ada berita soal klaim Natuna oleh Cina

    Hasil Cek Fakta

    Beberapa waktu lalu ada berita soal klaim Natuna. Itu sama sekali tidak benar,” kata Retno dalam keterangannya kepada media massa di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Jumat (20/11/2015).

    Kepemilikan Indonesia atas Kepulauan Natuna, lanjut dia, sudah didaftarkan ke Perserikatan Bangsa-Bangsa dan tidak pernah ada keberatan dari pihak mana pun, termasuk China.

    Sebagai bukti terakhir, Menlu mengutip pernyataan juru bicara Menlu China yang dengan jelas menyebutkan soal kepemilikan Kepulauan Natuna oleh Indonesia. “Ini wilayah Indonesia. Titik,” tegasnya.

    Respon dari Jendral Moeldoko di laman FBnya pun senada:

    Saya sudah bertemu dengan panglima militer tiongkok Jenderal Fan Changlong, dan dia menegaskan tiongkok tidak pernah mengeklaim Kepulauan Natuna masuk wilayahnya. Jadi kalau ada media online memberitakan yg sebaliknya, berarti media tersebut media bodong yg tidak kredibel. Terima kasih.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [BENAR] Klarifikasi @susipudjiastuti Mengenai “Mensupport 20 Bis Dari Pangandaran Untuk Aksi 411”

    Sumber:
    Tanggal publish: 05/04/2018

    Berita

    @RajaPurwa: “Untold Story:

    Kesaksian Tuan Guru Bajang @tgbID tentang Ibu @susipudjiastuti yang mensupport 20 bis dari pangandaran untuk aksi 411

    Demi Allah gw terharu! Semoga Bu Susi kelak tergolong orang2 yg husnul Khotimah…Aamiin YRA”.

    Hasil Cek Fakta

    Klarifikasi dari akun @susipudjiastuti Replying to @AmbarwatiRexy: “Tidak benar. Yg benar orang2 Pangandaran, Ciamis ke jakarta pake bus. Sy tidak mengikuti atau perhatikan kegiatan 411 ataupun 212”.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Polisi China Tembak Mati 28 Warga Muslim Terduga Teroris

    Sumber: Media Online
    Tanggal publish: 21/11/2015

    Berita

    Lagi2 pemberitaan yang menyerang sentimen China kembali digulirkan, kali ini tentang terorisme di China. Saya tampilkan berita dari Republika :
    Pihak kepolisian Cina mengkonfirmasi telah menembak mati 28 orang warga muslim di wilayah Otonomi Uighur Xinjiang. Mereka ditembak karena diduga teroris.

    Pihak berwenang Cina di Beijing mengatakan 28 orang tersebut merupakan hasil dari beberapa operasi antisipatif melawan terorisme kelompok radikal Uighur. Operasi oleh pemerintah Cina itu menyusul serangan terhadap sebuah tambang batu batu di Aksu pada September lalu yang menewaskan 16 orang.

    Hasil Cek Fakta

    Kalau diperhatikan, baik di judul dan paragraf pembuka, digunakan kata “DIDUGA” teroris. Disinilah letak “twisting/pelintiran” beritanya sehingga mampu menggiring opini adanya tindak diskriminasi dan memancing sentimen negatif umat Islam ke China.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Tulisan Coca-Cola Menghina Nabi Muhammad

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 06/12/2016

    Berita

    Gambar grafis pada logo Coca-Cola menunjukkan bahwa jika dibalik maka akan menunjukkan bahasa arab yaitu “LA MOHAMMAD, LA MECCA”. Yang berarti NO MUHAMMAD NO MAKKAH.

    Hasil Cek Fakta

    Klaim ini tidak benar. The Coca-cola Company juga sudah membantah hal ini. The Coca-cola Company menyatakan bahwa Merek Coca-Cola diciptakan pada tahun 1886 di Atlanta, Georgia. Pada waktu waktu dan tempat dimana hanya sedikit pengetahuan orang mengenai bahasa Arab (disana).
    Tuduhan mengenai ‘penyinggungan’ Merek Dagang Coca-cola tersebut telah dibawa ke hadapan sejumlah ulama senior Muslim di Timur Tengah, mereka juga meneliti secara rinci dan turut membantah rumor tersebut.
    Baru-baru ini, pada Mei 2000, Grand Mufti of Al-Azhar (lembaga terkemuka di dunia Islam), Sheikh Nasr Farid Wassel, mengatakan bahwa “merek dagang tersebut tidak melukai Islam atau umat Islam secara langsung maupun tidak langsung. ”

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini