@Janjijojon2 Replying to @NandsCB @polrestegalkab and 4 others: “Min tolong ini dicek min apa benar ini aliran sesat Islam nusantara???
Yg mencapuradukan agama satu dengan lainya???
Tolong diciduk semua pemeranya,
Thank,
@marifinilham @aagym @na_dirs @mohmahfudmd”.
[BENAR] Klarifikasi “Kenapa sholat di tempat ibadah agama lain? apakah dalam keadaan darurat?”
Sumber: twitter.comTanggal publish: 27/06/2018
Berita
Hasil Cek Fakta
Foto-foto yang beredar mengenai Orang² yang sedang melaksanakan kewajiban sholat (maghrib) dan saat ini viral itu bukan editan, tapi banyak #PELINTIRAN (dikatakan sholat di gereja), karena saya (ShonHaji) salah seorang yang ada di dalamnya.
Rujukan
[SALAH] “BNPT Menyebar Hoax OPM”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 04/07/2018
Berita
“Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (Milis bersenjata OPM), menisbatkan pemberontakan mereka terhadap NKRI dgan sebutan Laskar Kristen & Laskar Kristus.”
note…..
seumur-umur, saya tidak pernah mendengar media televisi menyebut OPM sebagai TERORIS. Apakah harus ISLAM saja? Setiap ada oknum yang teridentifikasi beragama Islam yang melakukan teror selalu dianggap TERORIS. Yang mengibarkan bendera Tauhid, disebut intoleran, anti Bhineka, anti Pancasila, anti NKRI, dan sebagian mengatakan aksi RADIKAL. Intinya selalu ISLAM lah sumber masalah di mata mereka (kaum Liberal, Sekuler, Komunis, Kafir, Munafik). Pelaku Bom Panci yang ledakannya sebatas mercon dan teridentifikasi Muslim, dicap TERORIS, yg lebih parah lagi, yang teriak-teriak mengucapkan TAKBIR, dicap pula sebagai TERORIS #miris. Sedangkan di video ini? apa?.. Mana nih kelompok/organisasi yang mengisbatkan diri sebagai garda terdepan NKRI, pejuang Pancasila. Kenapa tidak melawan mereka #beraniDikandang. Mereka jelas2 intoleran, anti pancasila, menyandra, meneror (tidak disebut teroris), dan ingin merdeka dari indonesia.
#TandaAkhirZaman”.
note…..
seumur-umur, saya tidak pernah mendengar media televisi menyebut OPM sebagai TERORIS. Apakah harus ISLAM saja? Setiap ada oknum yang teridentifikasi beragama Islam yang melakukan teror selalu dianggap TERORIS. Yang mengibarkan bendera Tauhid, disebut intoleran, anti Bhineka, anti Pancasila, anti NKRI, dan sebagian mengatakan aksi RADIKAL. Intinya selalu ISLAM lah sumber masalah di mata mereka (kaum Liberal, Sekuler, Komunis, Kafir, Munafik). Pelaku Bom Panci yang ledakannya sebatas mercon dan teridentifikasi Muslim, dicap TERORIS, yg lebih parah lagi, yang teriak-teriak mengucapkan TAKBIR, dicap pula sebagai TERORIS #miris. Sedangkan di video ini? apa?.. Mana nih kelompok/organisasi yang mengisbatkan diri sebagai garda terdepan NKRI, pejuang Pancasila. Kenapa tidak melawan mereka #beraniDikandang. Mereka jelas2 intoleran, anti pancasila, menyandra, meneror (tidak disebut teroris), dan ingin merdeka dari indonesia.
#TandaAkhirZaman”.
Hasil Cek Fakta
Post-post yang beredar menggunakan tangkapan layar, video, foto dan tautan yang jika tidak dibaca secara lengkap akan memotong konteks utuh dari sumber pertama yang dikutip
Rujukan
[SALAH] Tawaran Kartu Kredit Plafon 28 Juta Rupiah dari Bank Mandiri
Sumber: yd1.siteTanggal publish: 12/07/2018
Berita
Bank Mandiri memberikan kartu kredit senilai Rp. 28.644.061 untuk 8000 orang pertama. Cepatlah tidak akan ada kesempatan seperti ini lagi https://yd1.site/mandiri.
Hasil Cek Fakta
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memastikan bahwa kabar tentang pemberian kartu kredit dengan nilai tertentu di jejaring aplikasi percakapan Whatsapp tidak benar atau hoaks. Bank Mandiri meminta masyarakat untuk lebih waspada dengan mengecek ke call center Bank Mandiri jika menerima informasi terkait perusahaan.
Rujukan
[SALAH] “KAHMI Menyelenggarakan Deklarasi Dukungan untuk Anies Baswedan sebagai Capres 2019 ”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 11/07/2018
Berita
Beredar di media sosial Facebook dan Twitter, meme yang berupa undangan dari Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) terkait kegiatan deklarasi dukungan kepada Anies Baswedan sebagai Capres 2019. Undangan yang mengatasnamakan Presidium dan Sekretaris Jenderal KAHMI, Situ Zuhro dan Manimbang Kahairady.
Hasil Cek Fakta
Anggota Presidium KAHMI JAYA, Naufan Firman Yusrak membantah meme yang berisi informasi bahwa KAHMI akan mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan sebagai Capres 2019. “Terkait beredarnya meme yang bertuliskan Deklarasi KAHMI di Balai Kota untuk Mas Anies sebagai calon presiden, saya pastikan itu adalah kabar bohong alias HOAX,” tulis Naufal di akun Twitternya seperti dikutip kumparan, Rabu (11/7).
Rujukan
Halaman: 6526/6749